Grace Period (Masa Tenggang): Ini Manfaat dan Cara Kerjanya!

Apa yang kalian ketahui tentang Grace Period? Saat melakukan untuk pembayaran pinjaman seringkali orang mengalami kesulitan pada saat membayar angsurannya secara tepat waktu dan sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

Apalagi Anda para pemegang kartu kredit, bisa dibilang tanggal jatuh tempo jadi tanggal-tanggal paling krusial dan mungkin dirasa menakutkan karena harus melakukan pembayaran.

Dalam hal ini masa tenggang disebut juga dengan Grace Period. Biasanya masa tenggang Grace Period ini sekitar 15 hari setelah waktu jatuh tempo.

Denda yang diberikan ketika Anda membayar angsuran dengan tidak tepat waktu memang terbilang tidak sedikit. Ini juga tergantung pada berapa lama penunggakan pembayarannya. Untuk itulah, Anda bisa menggunakan dan memanfaatkan fitur Grace Period yang biasanya ditawarkan oleh bank atau perusahaan.

Definisi Grace Period

Seperti penjelasan singkat di atas, Grace Period adalah jangka waktu tertentu yang diberikan setelah tanggal jatuh tempo.

Dalam hal ini maka Anda bisa membayar angsuran pinjaman tersebut tanpa harus dikenakan denda. Grace Period ini juga disebut dengan masa tenggang.

Saat Anda membayar pada masa Grace Period itu berarti aktivitasnya tercatat pada daftar hitam laporan kredit dikarenakan Grace Period adalah suatu fasilitas.

Oleh karena fungsinya sebagai fasilitas, maka hak seorang debitur mendapatkan Grace Period ditentukan oleh kesepakatan antara kreditur juga debitur.

Ini tentu saja memberikan keuntungan bagi pihak peminjam karena tenggang waktu ini memberikan keleluasaan untuk bisa membayarnya.

Namun ternyata untuk para pelaku usaha sebaiknya mempertimbangkan dulu jika ingin menunda terlebih dahulu membayar hutang jangka pendek. Seperti misalnya saat BEP Break Even Point atau total pendapatan dan total modal yang berjumlah sama.

Meskipun memang omset yang didapatkan bisa digunakan untuk membayar cicilan hutang. Biasanya perusahaan memiliki aturan jangka waktu Grace Period sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disepakati.

Biasanya itu digunakan untuk pembayaran angsuran kontrak asuransi, pinjaman hipotek, atau kartu kredit. Pinjaman hipotek ini adalah pinjaman yang memiliki jaminan benda tidak bergerak oleh karena itu peminjam tetap bisa memanfaatkan dan menggunakan properti yang menjadi jaminan pinjaman itu. Contoh propertinya seperti bangunan, gedung, tanah, rumah, dan lain sebagainya.

Manfaat Grace Period

Tenggang waktu yang diberikan untuk Anda bisa membayar tagihan tentu saja ini sangat menguntungkan. Namun dengan syarat, Anda pun harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Jangan karena diberikan masa tersebut lalu Anda bisa selalu mangkir dari angsuran pembayaran di setiap bulannya.

Bagaimana cara memanfaatkan Grace Period? Tentu saja Anda harus tahu syarat-syarat dan ketentuannya dengan baik. Inilah hal-hal yang perlu Anda tahu saat menerima kontrak kredit.

  • Tanggal penutupan statement kartu kredit di setiap bulannya
  • Sisa akhir (balance) kredit Anda
  • Jatuh tempo untuk pembayaran tagihan kartu kredit

Dari poin-poin di atas Anda jadi bisa mengetahui kapan Grace Period kredit, dimana Grace Period dimulai setelah tanggal penutupan hingga jatuh tempo untuk pembayaran pada bulan transaksi tersebut.

Baca Juga : PDB Adalah Pendapatan Domestik Bruto

Cara Kerja Grace Period

Bagi para pelaku usaha yang baru mulai merintis dan modal yang juga terbatas perlu dipahami mengenai Grace Period ini. Masa tenggang dari Grace Period ini memungkinkan Anda sebagai peminjam untuk menunda dulu pembayaran angsuran pinjaman selama jangka waktu setelah jatuh tempo.

Selama pembayaran angsuran hutang dilakukan pada periode tersebut, maka Anda tidak akan dikenakan denda.

Selain itu, jika Anda membayar angsuran pinjaman selama masa tenggang itu masih berlaku, maka Anda pun tidak akan terkena blacklist di laporan keuangan pada bisnis Anda.

Namun, tentu saja Anda perlu memperhatikan kontrak pemberian dari masa tenggang tersebut dengan detail.

Sebab pada perjanjian kontrak pinjaman ada yang tidak dikenakan bunga tambahan selama masa tenggang, tapi ada juga yang menambahkan bunga majemuk selama masa tenggang tersebut.

Hal penting yang juga perlu Anda perhatikan adalah memastikan saat membayar angsuran pinjaman kartu kredit tidak dalam masa tenggang untuk bisa melakukan pembayaran minimum di setiap bulannya.

Nantinya denda keterlambatan pembayaran total pada angsuran bulanan ini akan ditambahkan setelah tanggal jatuh tempo dan tentu saja setiap harinya bunga akan bertambah.

Maka dari itu segeralah lunasi hutang yang Anda miliki agar proses pelunasan angsuran ini bisa berjalan dengan lancar.

Contoh Grace Period yang Mudah Dipahami

Agar bisa lebih mudah dipahami mengenai penerapan ini, berikut ini adalah contohnya. Misalnya seseorang memiliki kartu kredit dan menerima tagihan angsuran pembayaran atau tanggal jatuh tempo di tanggal 8 setiap bulannya.

Lalu di dalam surat tersebut tertulis dan dijelaskan jika masa toleransi jangka waktu pembayarannya adalah 6 hari setelah tanggal jatuh tempo.

Maka orang tersebut masih bisa melakukan pembayaran selambat-lambatnya pada tanggal 13 tanpa harus dikenakan biaya denda.

Dalam penerapan Grace Period orang tersebut tentunya juga harus melunasi total pembayaran angsuran di setiap bulannya. Setiap pembayaran itu dilakukan pada jangka waktu akan masuk pembayaran di bulan selanjutnya.

Akan tetapi jika orang tersebut tidak bisa melunasi hutang pinjamannya, maka fitur Grace Period ini pun tidak bisa digunakan.

Hal inilah yang mengakibatkan orang tersebut pun akan dikenakan bunga dan juga tagihan yang masih ada pada bulan sebelumnya.

Kesimpulan

Penting sekali untuk bisa membayar tagihan tepat waktu dalam Grace Period yang juga sudah ditentukan. Perlu diperhatikan juga pengeluaran dan pendapatan pada perusahaan apakah kondisi keuangannya sudah stabil atau belum. Ini dilakukan agar menghindari denda-denda yang muncul akibat Anda tidak bisa melunasi angsuran pembayaran.

Maka dari itu penting sekali untuk setiap pelaku usaha memiliki laporan keuangan yang detail dan jelas agar bisa mengevaluasi bagaimana kondisi keuangan perusahaan.

Jika Anda ingin mengelola keuangan dengan baik dan membuat laporan keuangan yang terstruktur, rapi, detail, dan jelas, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti MASERP untuk membuatnya.

Dengan menggunakan MASERP bisa membantu Anda untuk membuat dan memproses laporan keuangan perusahaan dengan modern dan juga hasilnya terlihat profesional. Software akuntansi ini juga bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam pencatatan keuangan bisnis Anda.

Dengan berbagai fitur lengkap yang bisa didapatkan dan dibutuhkan perusahaan dalam pencatatan laporan keuangan, maka perusahaan juga akan lebih terbantu untuk memantau aktivitas ekonomi di perusahaan. 

MASERP juga sudah terintegrasi dengan teknologi modern sehingga mampu memfasilitasi segala keperluan untuk perusahaan Anda. Tidak hanya kebutuhan laporan keuangan, MASERP juga bisa memudahkan untuk kegiatan akuntansi lainnya.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga : 3 Jenis Chart of Account yang Penting Diketahui

New call-to-action