Ilmu di bidang ekonomi terlebih akuntansi memang selalu menjadi salah satu bidang yang paling banyak diminati. Sehingga, bagi lulusan akuntansi penting untuk memiliki sertifikasi akuntansi agar karir bisa melesat lebih tinggi.
Terlebih, bidang ini juga terlihat sangat menjanjikan bagi pembangun karier seseorang. Karena, memiliki peluang atau prospek kerja yang bagus serta selalu memiliki permintaan yang stabil untuk jasa akuntansi.
Namun, untuk membantu kamu menjadi seorang akuntan yang profesional, terlebih diakui secara global maka diperlukan sertifikasi akuntansi demi mengejar kemajuan karir.
Sehingga, setelah kamu lulus kuliah di bidang akuntansi,kamu perlu membuat sertifikasi akuntansi untuk fokus ke bidang akuntansi yang lebih spesialisasi.
Dengan adanya sertifikasi akuntansi, jenjang karir mu lebih mudah dicapai ketimbang tidak memiliki sertifikasi. Tidak mau bukan, karier kamu disitu-situ saja? Jika kamu kamu mendapat peluang kerja yang lebih menjanjikan maka buatlah sertifikasi akuntansi segera!.
Bahkan ketika kamu belum lulus kuliah, kamu perlu merencanakan dan mempertimbangkan sertifikasi akuntansi apa yang akan kamu pilih demi menunjang masa depan.
Macam-macam Sertifikasi Akuntansi
Di dalam profesi akuntansi, setidaknya memiliki beberapa macam sertifikasi akuntansi, yang dibutuhkan untuk menunjang karier seseorang, antara lain adalah:
– CA: Certified Accountant
– CPA: Certified Public Accounting
– CPMA: Certified Professional Management Accountant
– QIA: Qualifying Internal Auditor.
Tidak hanya itu, selain sertifikasi profesi tersebut juga ada sertifikasi profesi internasional, yang masih memiliki keterkaitan dengan profesi akuntansi, yakni seperti:
– ACCA
– CPA Australia
– CPMA
– CMA, dll
Selain itu, para lulusan akuntansi ternyata juga bisa mengambil sertifikasi profesi lain namun masih relevan dengan bidang akuntansi misalnya perpajakan, analis keuangan, penilai dan lainnya.
Baca Juga : ERP Akuntansi: Fungsi dan Manfaatnya untuk Kemajuan Bisnis
Manfaat Sertifikasi Akuntansi
Di zaman yang semakin maju ini, banyak orang berbondong-bondong untuk memperebutkan karier dan jabatan sehingga kamu harus selangkah lebih maju dari sainganmu.
Nah, untuk menunjang karir mu di era persaingan bebas ini maka membuat sertifikasi akuntansi menjadi hal yang penting.
Jika kamu sudah memiliki sertifikasi tersebut, maka artinya kamu sudah siap untuk bersaing bahkan kamu juga memiliki kompetensi yang tinggi ketimbang lawanmu yang belum memiliki sertifikasi. Kamu bisa menunjukkan buktikan kemampuan akuntansimu dengan memiliki sertifikasi profesi.
Akan tetapi, bukan berarti kamu harus menyombongkan hal tersebut. Karena, di dalam dunia bekerja seseorang tidak hanya perlu kompetensi tapi juga perlu profesional value dan etik.
Intinya, jadilah seseorang yang bisa bermanfaat untuk banyak orang siap berkontribusi untuk kemajuan negara, umat dan kemanusiaan.
Daftar Sertifikasi Akuntansi untuk Menunjang Karier
Nah, jika kamu sudah siap untuk membuat sertifikasi ini, yuk ketahui dulu daftar sertifikasi berikut ini agar kamu lebih mudah dalam memilihnya.
Certified Public Accountant (CPA)
Pilihan sertifikasi pertama adalah Certified Public Accountant (CPA), di mana sertifikasi akuntansi untuk menjadi seorang CPA, memang menjadi yang paling diminati atau paling populer di dunia akuntansi.
Umumnya, sebutan CPA ini diberikan pada seseorang yang telah melalui serangkaian tes ujian dan dinyatakan lulus sertifikasi akuntan publik, paling tinggi.
Bahkan, menurut Investopedia profesi CPA ini juga sering terlibat dalam dunia perpajakan. Jika kamu memiliki tingkat kemahiran yang cukup tinggi profesi CPA ternyata juga bisa berperan dalam bidang lainnya, seperti proses audit, pembukuan, akuntansi forensik, akuntansi manajerial, dan teknologi informasi.
Sehingga, jika kamu memiliki sertifikasi akuntansi ini artinya kamu telah memiliki mobilitas karier yang lebih tinggi dari jenis sertifikasi lainnya. Dengan begitu, kamu jadi bisa menjadi semakin profesional.
Akuntan Manajemen Bersertifikat (CMA)
Selanjutnya adalah Akuntan Manajemen Bersertifikat (CMA) di mana kredensial CMA, diberikan oleh Institute of Management Accountants atau IMA.
Sertifikasi tersebut, juga menunjukkan penguasaan dalam akuntansi manajemen yang meliputi perencanaan & analisis keuangan, manajemen biaya, dan dukungan keputusan.
Adapun, deretan keterampilan tersebut sangat penting untuk dimiliki demi kesuksesan bisnis.
Nah, bagi kamu yang ingin mendapatkan penunjukan CMA maka kamu harus lulus ujian CMA terlebih dahulu yang terdiri dari dua bagian.
Selain itu, kandidat juga harus memiliki pengalaman secara profesional setidaknya dua tahun dalam bidang akuntansi manajemen atau manajemen keuangan sebagai syarat untuk menerima sertifikasi CMA.
Auditor Internal Bersertifikat (CIA)
Selanjutnya ada Auditor Internal Bersertifikat atau CIA, di mana sertifikasi ini diberikan oleh Institute of Internal Auditor (IIA).
Untuk penunjukan CIA sendiri adalah satu-satunya sertifikasi, yang diterima secara global, terlebih untuk auditor internal. Hal tersebut merupakan hal standar yang digunakan individu untuk menunjukkan kompetensi, hingga profesionalisme-nya pada bidang audit internal.
Adapun, bagi kamu yang ingin mendapatkan sertifikasi CIA kamu harus lulus ujian empat bagian. Untuk pengalaman, kamu wajib punya dua tahun pengalaman terlebih pada audit internal atau di bidang terkait apa pun.
Selain CIA, sertifikasi lainnya yang juga diberikan oleh IIA :
– Penilaian Diri Kontrol (CCSA)
– Auditor Layanan Keuangan Bersertifikat (CFSA)
– Profesional Audit Pemerintah Bersertifikat (CGAP).
Perencana Keuangan Bersertifikat (CFP)
Sertifikasi selanjutnya adalah Perencana Keuangan Bersertifikat (CFP) di mana sertifikasi ini telah mendapatkan pengakuan berharga. Hal tersebut juga terjadi karena adanya peningkatan kepopularitas strategi keuangan umum dan pribadi saat ini.
Sertifikasi ini juga merupakan kredensial perencanaan keuangan yang paling dikenal di dunia. Untuk mendapatkan sertifikasi ini bisa menjadi nilai tambah yang signifikan dalam kualifikasi kemampuan kamu.
Adapun dengan berkarier sebagai CFP, para klien pasti akan mempercayai para profesional yang telah membuktikan dirinya melalui pendidikan dan pengalaman profesional.
Tidak hanya itu, dengan memiliki bukti berupa keterangan lulus ujian CFP juga akan memastikan kemampuan kamu ke para klien dalam menerapkan prinsip-prinsip perencanaan keuangan.
Auditor Sistem Informasi Bersertifikat (CISA)
Sertifikasi yang terakhir adalah CISA di mana sertifikasi ini masuk ke dalam sertifikasi unggulan dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
Bahkan sertifikasi yakni CISA, merupakan sebutan yang diakui secara global terutama untuk individu yang mengaudit, menilai, mengendalikan, dan memantau sistem informasi dan teknologi organisasi.
Setidaknya, untuk mendapatkan sertifikasi ini, kandidat harus lulus ujian lima bagian dan memiliki minimal lima tahun pengalaman profesional, dalam bidang audit, kontrol, atau keamanan sistem informasi, untuk bisa memenuhi syarat menjadi profesi CISA.
Sertifikasi Akuntansi Apa yang Terbaik untuk Kamu
Semua sertifikasi sama, sebenarnya tidak ada yang terbaik, karena beberapa sertifikasi akuntansi ini dilihat dari kecocokan individu. Pasalnya, jika kamu cocok untuk satu akuntan mungkin saja tidak cocok untuk yang lainnya.
Di mana, hal ini bisa dilihat sebagai hal yang bervariasi dengan kualifikasi masing-masing individu pilihan tujuan karirnya, hingga minatnya. Agar kamu bisa memilih sertifikasi akuntansi yang terbaik menurut pribadimu sendiri ada baiknya kamu memperhatikan hal-hal berikut ini:
Pertimbangkan Kualifikasi
Misalnya, jumlah tahun pengalaman kerja) karena hal tersebut sangat diperlukan sebelum mendapatkan sertifikat manapun.
Gaji
Sebenarnya, gaji tidak memiliki banyak faktor di sini karena gaji dilihat berdasarkan posisi kamu saat ini. Akan tetapi gaji bisa menjadi hal yang berpengaruh, karena dalam mendapatkan sertifikasi akuntansi, penghasilan bisa memberikan dorongan yang baik.
Pilih Sertifikasi Akuntansi yang Akan Dimanfaatkan
Dengan kata lain, kamu harus memilih jenis sertifikasi akuntansi yang paling menguntungkan bagi karier kamu.
Tentukan Bidang Spesialisasi
Dalam memilih sertifikasi akuntansi, faktor terbesar yang harus dipertimbangkan adalah bidang yang ingin kamu spesialisasi. Pasalnya, hal tersebut akan bermuara pada apa yang ingin kamu lakukan di masa depan dengan kariermu.
Terlebih, peluang kerja akuntansi tersebar di berbagai bidang seperti praktik umum, perdagangan & industri, pemerintah, dan akademisi.
Kesimpulan
Itu dia beberapa informasi terkait sertifikasi akuntansi yang perlu diketahui terlebih bagi para lulusan di bidang akuntansi. Ibaratkan dokter yang ingin memfokuskan diri ke pengobatan penyakit dalam, maka setelah lulus sarjanan kedokteran harus mengambil pendidikan profesi khusus penyakit dalam.
Begitupun dengan para akuntan, jika ingin memfokuskan karier ke bidang akuntansi yang lebih spesialisasi maka harus mengambil sertifikasi akuntansi, agar kariermu bisa melejit dan mampu bersaing dengan akuntan lain.
Selain statusnya yang sudah memiliki sertifikasi akuntansi kemampuan lainnya pun perlu kamu miliki. Misalnya, mampu menggunakan berbagai software akuntansi yang biasa digunakan banyak perusahaan saat ini, seperti MASERP.
Jika orang biasa saja bisa menggunakan software akuntansi MASERP, maka kamu sebagai akuntan profesional pasti bisa menggunakannya.
Bahkan, sebagai akuntan profesional justru kamu bisa mengembangkan software tersebut menjadi alat yang bisa memudahkan pekerjaan para akuntan dan tim lainnya di dalam perusahaan.
Meski dibalik itu semua, MASERP memang sudah dirancang untuk bisa digunakan dengan mudah bahkan bagi yang tidak ahli di bidang akuntansi.
Dengan MASERP, perusahaan pun bisa menjalankan bisnis dengan lebih efektif, akurat, dan cepat. Buat kamu para akuntan di perusahaan modern, yuk gunakan MASERP sebagai software akuntansi kaya fitur, untuk memudahkan segala pekerjaan.
Baca Juga : Rekomendasi 9 Software Accounting Terbaik Indonesia 2021!
