4 Manfaat dan Cara Menghitung Burn Rate Perusahaan

Dalam menjalankan suatu bisnis kita akan dihadapkan pada banyak tantangan. Namun, sebagai pelaku bisnis yang ingin berkembang, tantangan tersebut perlu dihadapi dengan melakukan strategi dan pendekatan bisnis. Kita dapat melakukan analisis dan perhitungan secara keuangan dan finansial agar dapat mengatasi semua tantangan tersebut. Burn rate adalah salah satu bentuk perkiraan finansial yang digunakan oleh perusahaan. Burn rate mempertimbangkan bagaimana kondisi modal yang dikeluarkan perusahaan dari kegiatan bisnisnya.

Salah satu dari proses analisis keuangan adalah dengan melihat arus kas atau cash flow. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan secara finansial dapat diketahui melalui cash flow tersebut. Misalnya, perusahaan dapat melihat bagaimana dan untuk apa anggaran dikeluarkan. Apakah masih batas wajar atau justru sudah di ambang kerugian.

Lazimnya burn rate ini lebih sering terjadi pada bisnis yang baru dibangung, namun tak menutup kemungkinan pula terjadi pada bisnis yang sudah berjalan. Nah, agar kita dapat lebih memahami istilah burn rate, simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Burn Rate

Burn rate adalah salah satu istilah penting dalam dunia bisnis. Bahkan, banyak bisnis yang saat ini berkembang sangat dipengaruhi oleh burn rate. Mengapa demikian? Suatu bisnis atau perusahaan dapat mempertimbangkan burn rate dalam melakukan analisis finansialnya.

Dalam konteks bisnis yang baru didirikan, burn rate adalah bentuk perhitungan yang dilakukan untuk memperkirakan biaya yang diambil dari modal untuk dikeluarkan sebuah perusahaan baru. Biaya ini digunakan sebagai biaya untuk overhead yang dikeluarkan sebelum perusahaan memiliki cash flow yang positif.

Sementara itu, pengertian secara umumya adalah biaya yang digunakan perusahaan sebagai biaya yang tidak berkaitan dengan kegiatan produksi yang telah dijalankan. Artinya, dengan cara menghitung burn rate, perusahaan dapat mengetahui biaya di luar kegiatan produksi yang sudah dikeluarkan dalam periode tertentu.

Baca Juga: Diversifikasi Usaha Adalah Perluasan Bisnis. Berikut 4 Strateginya!

Manfaat Mengetahui Burn Rate

Rata-rata perusahaan akan perlu menghitung dan memperkirakan berapa biaya yang dikeluarkan di luar proses produksi. Bahkan, biaya tersebut bisa jadi sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengetahu manfaat dari perhitungan burn rate. Simak beberapa keuntungan dari mengetahui burn rate berikut ini.

Mengetahui Kelayakan Suatu Bisnis

Selain melihat produktivitas perusahaan, ukuran kelayakan dapat dilihat dari total biaya yang dikeluarkan. Tak hanya biaya produksi, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan biaya yang tidak ada kaitannya dengan proses produksi. Salah satunya adalah biaya diluar kegiatan produksi atau burn rate. Hal tersebut dapat menjadi ukuran bagi manajemen atau bahkan investor dalam menilai layak atau tidaknya bisnis tersebut untuk dijalankan.

Memprediksi Perubahan Modal Perusahaan

Besarnya modal perusahaan adalah salah satu indikator bagaimana bisnis bisa tetap bertahan. Dengan menghitung dan mengetahui burn rate, pihak manajemen perusahaan dapat menghitung berapa kira-kira besar modal yang dikeluarkan untuk biaya tersebut. Tak hanya itu, dengan mengetahui jumlah burn rate, perusahaan juga dapat memprediksi jumlah modal perusahaan akibat biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di luar proses produksi.

Baca Juga: Mengenal Laporan Perubahan Modal Beserta Tujuan dan Contohnya

Memperkirakan Waktu untuk Perkembangan Perusahaan

Dengan mengetahui jumlah burn rate, perusahaan akan dapat memperkirakan waktu yang dimiliki untuk menciptakan inovasi dan merealisasikannya. Semakin tinggi biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan diluar produksi, maka waktu perusahaan untuk berkembang secara finansial akan semakin tersendat. Jadi jumlah burn rate dapat menjadi acuan untuk memperkirakan lamanya waktu perusahaan akan untung atau malah rugi jika tidak memaksimalkan kegiatan bisnisnya.

Mengendalikan Pengeluaran Perusahaan

Pengeluaran besar jadi salah satu faktor yang dapat menjadi hambatan bagi perusahaan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mengetahuinya, terutama dari jumlah burn rate. Baiknya, dengan mengetahui jumlah burn rate, perusahaan akan berupaya untuk lebih bijak dalam mengeluarkan biaya atau mengatur ulang anggarannya.

Cara Menghitung Burn Rate

Setelah mengetahui manfaat dari pentingnya mengetahui burn rate, baiknya perusahaan juga perlu paham dalam menghitung burn rate. Ada dua jenis burn rate yang lazim diketahui, yaitu gross burn rate dan net burn rate. Berikut adalah cara menghitung keduanya.

Gross Burn Rate

Gross burn rate adalah metode perhitungan pengeluaran perusahaan untuk biaya operasional. Dalam menghitung gross burn rate, perusahaan harus memasukkan jumlah total pengeluaran operasional. Adapun pengeluaran operasional meliputi, biaya sewa, biaya upah atau gaji, dan biaya lainnya. Biasanya biaya tersebut akan dihitung setiap bulannya

Berikut rumus dari gross burn rate

Gross burn rate = uang yang dimiliki perusahaan : total biaya operasi per bulan

Net Burn Rate

Jenis burn rate yang kedua adalah net burn rate. Hasil perhitungan net burn rate dapat menunjukkan seberapa cepat uang akan habis dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Net burn rate menghitung jumlah kerugian atau biaya yang dikeluarkan per bulan yang menyebabkan cash flow perusahaan menjadi negatif. Dengan menghitung net burn rate, kita bisa mengetahui total uang yang dibutuhkan perusahaan tetapi uang tersebut di luar biaya produksi.

Berikut rumus dari perhitungan net burn rate

Net burn rate = uang yang dimiliki perusahaan : total kerugian operasi per bulan

Kesimpulan

Melalui penjelasan di atas, burn rate adalah jumlah biaya tertentu yang jadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam melakukan analisis finansial. Bagi perusahaan yang baru didirikan, burn rate adalah salah satu bentuk perhitungan yang dilakukan untuk melakukan perkiraan biaya. Biasanya, biaya ini banyak dikeluarkan untuk overhead sebelum perusahaan memiliki cash flow yang positif.

Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan ketika perusahaan mengetahui jumlah burn ratenya, yaitu perusahaan dan para stakeholder dapat mengetahui apakah bisnisnya masih layak untuk dijalankan atau tidak.

Manfaat lainnya adalah perusahaan dapat melakukan prediksi terhadap jumlah modal yang dimiliki saat ini hingga ke depannya serta dapat memperkirakan kapan perusahaan akan berkembang secara finansial. Sebagai tambahan, dengan mengetahui jumlah burn rate, perusahaan juga dapat melakukan pengendalian terhadap pengeluarannya.

Burn rate terbagi menjadi dua jenis, yaitu gross burn rate dan net burn rate. Perhitungan keduanya dilakukan dengan pendekatan berbeda. Dalam menghitung gross burn rate, perusahaan harus memasukkan jumlah total pengeluaran operasional. Nantinya total pengeluaran operasional tersebut akan menjadi pembagi dari total uang yang dimiliki perusahaan.

Sedangkan, menghitung net burn rate dilakukan dengan menghitung jumlah uang yang dimiliki perusahaan dibagi total kerugian perusahaan pada saat mengalami cash flow yang negatif. Perhitungan kedua jenis burn rate ini dilakukan pada periode setiap bulannya.

Burn rate ini sangat erat kaitannya dengan laporan keuangan perusahaan. Pembuatan laporan keuangan secara manual, tentu saja akan menyulitkan Anda karena akan menghabiskan waktu dan rentan terjadi human error. Untuk menghindari dua hal tersebut, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi yang sudah terintegrasi seperti MASERP.

MASERP merupakan software ERP yang sudah terintergrasi dengan banyak fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur dan lain-lain. MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan seperti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif.

Pencatatan dan pengawasan laporan keuangan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan cash flow perusahaan selalu positif. Anda bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow Anda. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action