4 Strategi Diversifikasi Usaha yang Wajib Anda Coba!

Mendapatkan keuntungan adalah salah satu tujuan dari para pelaku bisnis dan pengusaha. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menambah pendapatan dari bisnis atau usaha yang sedang digeluti, diversifikasi usaha adalah salah satu caranya.

Diversifikasi usaha dapat dilakukan dengan menambah produk barang atau jasa yang dijual ke pasaran. Dengan semakin banyaknya produk barang atau jasa yang ditawarkan, maka akan membantu untuk meningkatkan kekuatan bisnis dari suatu perusahaan. Maksudnya, tak hanya meningkatkan dari segi pendapatan, namun dapat membuat perusahaan menjadi lebih sustain ke depannya.

Selain itu, ada beberapa hal yang menarik mengenai diversifikasi usaha, simak penjelasan berikut.

Pengertian Diversifikasi Usaha

Diversifikasi usaha adalah perluasan bentuk usaha atau bisnis dari suatu perusahaan. Maksudnya, perusahaan berupaya untuk menciptakan produk atau pasar baru untuk meningkatkan pendapatan, profitabilitas, dan penjualan. Kegiatan diversifikasi dapat dilakukan dengan menambah produk atau memperbaiki produk yang sudah ada dengan menambahkan hal-hal terkait produk tersebut, seperti fungsi, warna, tipe, dan lainnya.

Biasanya, perusahaan melakukan diversifikasi usaha untuk mendapatkan laba maksimal. Dengan bertumbuhnya perusahaan, maka akan berdampak secara langsung maupun tidak kepada jumlah investasi yang dilakukan untuk perusahaan. Maksudnya, akan menarik lebih banyak investor lagi demi berkembangnya perusahaan menjadi lebih baik.

Ada beberapa cara yang umum dilakukan saat perusahaan melakukan diversifikasi usaha. Cara pertama adalah dengan menambah produk yang masih berhubungan dengan produk utama perusahaan atau tidak sama sekali. Perusahaan juga dapat menambah produk yang sama sekali belum ada di pasaran atau dikeluarkan para pesaing.

Baca Juga: Laba: Pengertian, Jenis, Unsur dan Manfaat Bagi Bisnis

Tujuan Diversifikasi Usaha

Dalam melakukan diversifikasi usaha, perusahaan akan memiliki tujuan tertentu. Selain untuk memaksimalkan laba bersih dan mencapai keuntungan, ada beberapa tujuan lain yang jadi fokus utama perusahaan. Berikut tujuan dari perusahaan saat melakukan diversifikasi usaha.

Menarik Minat Investor

Diversifikasi usaha menjanjikan pendapatan dan pertumbuhan perusahaan menjadi lebih meningkat. Maka dari itu, dengan diversifikasi usaha, perusahaan dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Mengapa demikian? Produk baru yang diciptakan dari diversifikasi usaha dapat membantu meningkatkan value dari perusahaan di mata investor.

Meminimalisir Risiko

Produk yang dijual oleh perusahaan memang tidak selalu laku di pasaran. Ada kalanya penjualannya merosot atau bahkan tak mampu lagi bersaing dengan produk buatan perusahan lain. Dengan melakukan diversifikasi usaha, mungkin perusahaan dapat memilih kira-kira produk mana yang bertumbuh pesat dan mendatangkan keuntungan maksimal. Selain itu, dengan diversifikasi usaha, perusahaan dapat melihat produk mana yang potensial dan mampu bertahan ke depannya.

Baca Juga: Pengertian Manajemen Risiko Secara Lengkap Bagi Perusahaan

Potensi bagi Perusahaan

Produk bisa jadi sebuah investasi dari suatu perusahaan. Mengapa demikian? Dengan menciptakan produk baru pada saat melakukan diversifikasi usaha, perusahaan dapat menyiapkan produk yang lebih laku di pasaran. Tentunya, proses diversifikasi usaha tersebut harus dilakukan dengan baik dan tepat sasaran. Jadi potensi produk barang dan jasa tersebut dapat dimaksimalkan dari segi pendapatan dan penjualannya.

Strategi Diversifikasi Usaha

Diversifikasi usaha mungkin hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang sudah siap. Mengapa demikian? karena dengan melakukan diversifikasi usaha, perusahaan perlu untuk memperhatikan berbagai hal, salah satunya adalah strategi diversifikasi. Apa saja sih strategi diversikasi yang ada? berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan perusahaan.

Strategi Konsentris

Diversifikasi usaha dapat dilakukan dengan menambahkan produk baru yang masih berkaitan dengan produk sebelumnya. Maksudnya, dengan melakukan strategi konsentris, perusahaan dapat melakukan menambah produk berupa barang atau jasa dengan memakai bentuk pemasaran hingga teknologi untuk memproduksi yang sama dengan produk yang telah ada. Dengan melakukan strategi ini, perusahaan perlu melakukan riset dan evaluasi terhadap produk sebelumnya untuk menjadi pertimbangan menciptakan diversifikasi ke produk baru.

Strategi Konglomerasi

Selalu ada inovasi yang bisa diciptakan. Ya, dengan strategi konglomerasi, perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk menciptakan produk baru yang belum dimiliki oleh perusahaan atau bahkan oleh para pesaing. Maksudnya, perusahaan menciptakan produk yang benar-benar baru untuk dijual di pasaran.

Akuisisi

Diversifikasi usaha dapat juga dilakukan dengan akuisisi. Dengan mengakuisisi perusahaan lain, suatu perusahaan dapat semakin memperluas lini produknya bahkan pada jenis industri yang berbeda. Biasanya, proses akuisisi dilakukan oleh perusahaan yang sudah sangat besar. Keuntungan dari akuisisi adalah efisiensi dari segi waktu.

Kemitraan

Kemitraan salah satu cara untuk melakukan diversifikasi usaha. Dengan melakukan kemitraan, suatu perusahaan dapat ikut menciptakan dan memproduksi produk dari masing-masing perusahaan. Biasanya dengan bentuk kemitraan, perusahaan akan menjadi roda penggerak bagi bisnis atau produk barang dan jasa yang disepakati untuk dijalankan bersama secara co-ownership.

Baca Juga: Mau Buka Waralaba (Franchise)? Pahami 5 Komponen Ini!

Bentuk Diversifikasi Perusahaan

Perusahaan dapat melakukan diversifikasi usaha dengan berbagai cara seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Namun ada poin penting lain yang harus diperhatikan, yaitu bentuk dari diversifikasi perusahaan itu sendiri. Pada umumnya, ada dua bentuk utama dari diversifikasi usaha, yaitu diversifikasi vertikal dan diversifikasi horizontal. Berikut penjelasan keduanya.

Diversifikasi Vertikal

Sesuai dengan namanya, diversifikasi vertikal adalah bentuk diversifikasi usaha yang dilakukan dari atas ke bawah. Maksudnya, perusahaan bebas melakukan bentuk diversifikasi ke mana saja, tidak harus ke anak perusahaan bahkan bisa ke perusahaan pesaing. Diversifikasi yang dilakukan bisa berupa penciptaan produk dan pemasaran produk dari perusahaan tersebut.

Diversifikasi Horizontal

Diversifikasi horizontal maksudnya perusahaan melakukan diversifikasi dengan menjual produk yang sudah ada maupun belum ada di pasaran dari unit diversifikasi perusahaan. Maksudnya, unit bisnis/produk yang menjadi perkembangan dari perusahaan dapat memproduksi, menjual, dan memasarkan ke manapun dengan target pasar dan kebutuhan konsumen yang berbeda.

Baca Juga: Strategi Pemasaran 4P: Product, Price, Promotion dan Place

Kesimpulan

Diversifikasi usaha dapat diartikan sebagai perluasan bentuk usaha atau bisnis dari suatu perusahaan dengan melakukan upaya penciptaan produk atau pasar baru untuk meningkatkan pendapatan, profitabilitas, dan penjualan. Perusahaan melakukan diversifikasi usaha untuk memaksimalkan laba sehingga akan menarik lebih banyak investor, meminimalisir risiko kegagalan produk, dan menambah potensi bagi perusahaan.

Ada empat strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam melakukan diversifikasi, yaitu strategi Konsentris, strategi kKonglomerasi, akuisisi, dan kemitraan. Selain itu, terdapat dua bentuk diversifikasi perusahaan, yaitu diversifikasi vertikal dan diversifikasi horizontal. Perusahaan perlu memilih dan mempertimbangkan cara yang tepat sebelum melakukan diversifikasi usaha.

Banyaknya usaha yang dimiliki, pasti membuat pelaku usaha menjadi kewalahan mengatur bisnis. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi yang sudah terintegrasi seperti MASERP.

MASERP merupakan software ERP yang sudah terintergrasi dengan banyak fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur dan lain-lain.

MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan seperti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif. Pencatatan dan pengawasan laporan keuangan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan cash flow perusahaan selalu positif.

Anda bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow Anda. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action