Mengenal Laporan Perubahan Modal Beserta Tujuan dan Contohnya

Laporan keuangan berisi gambaran umum mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan pada satu periode akuntansi. Dalam akuntansi, ada lima laporan keuangan yang nantinya dapat digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan, antara lain laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Pada kesempatan ini kami akan mengulas mengenai laporan perubahan modal yang berfungsi untuk mengetahui perubahan modal yang terjadi pada satu periode akuntansi sebuah perusahaan. Apakah Anda tahu bagaimana cara menyusunnya? Simak artikel ini sampai habis, ya!

Pengertian Laporan Perubahan Modal

Sebelum mengetahui apa itu laporan perubahan modal, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu modal di sebuah perusahaan.

Modal atau ekuitas secara sederhana dapat diartikan uang yang diinvestasikan pemegang saham dalam bisnis. Ini merupakan bagian dari total modal yang diinvestasikan dalam bisnis dan bukan milik pihak ketiga (debt holders).

Laporan perubahan modal juga biasa disebut laporan perubahan ekuitas. Ada juga yang menyebutnya laporan laba ditahan.

Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi perubahan modal yang diperoleh perusahaan karena berjalannya kegiatan operasi perusahaan pada suatu periode akuntansi.

Laporan ini bisa menunjukkan penurunan atau peningkatan modal, laba atau keuntungan, dividen, kerugian bersih dan sebagainya.

Data yang tersusun di laporan ini sangat berhubungan dengan saldo laba bersih dan rugi beserta perubahannya pada awal dan akhir periode, sehingga penyusunan laporan ini dilakukan setelah menyusun neraca lajur dan laporan laba rugi.

Sebuah perusahaan bisa saja mengalami perubahan modal karena beberapa sebab, antara lain mengalami kerugian dan keuntungan, ada pembayaran suatu bunga atau akumulasi untuk kebutuhan pribadi.

Baca Juga: Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial Beserta Cara Pembuatannya

Tujuan Laporan Perubahan Modal

Bagi perusahaan, laporan perubahan modal bisa digunakan untuk memberikan informasi mengenai peningkatan atau penurunan modal yang diperoleh perusahaan selama periode pelaporan.

Contoh informasi tersebut termasuk penerbitan dan pelunasan modal saham selama periode akuntansi, dampak perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan periode sebelumnya, keuntungan dan kerugian yang diakui di luar laporan laba rugi, pembagian dividen dan saham bonus yang diterbitkan selama periode tersebut.

Perusahaan akan mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan perubahan modal selama periode akuntansi.

Perubahan modal ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis. Selain itu, laporan ini dibuat untuk membuat ikhtisar aktiva pembayaran, investasi dan dana yang sudah dihasilkan dalam satu periode akuntansi.

Komponen Laporan Perubahan Modal

  • Saldo Awal

Dalam laporan keuangan, saldo awal menunjukkan saldo akhir dari laporan ini pada periode sebelumnya.

Semua penambahan dan pengurangan yang diperoleh pada perioe akuntani sebelumnya dimasukkan ke saldo awal laporan ekuitas.

  • Pengaruh Perubahan Kebijakan Akuntansi

Karena perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif, penyesuaian diperlukan dalam cadangan pemegang saham pada awal periode pelaporan komparatif untuk menyajikan kembali modal awal ke jumlah yang akan diterima jika kebijakan akuntansi baru diterapkan.

  • Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya

Pengaruh koreksi kesalahan periode lalu harus disajikan secara terpisah dalam laporan perubahan ekuitas sebagai penyesuaian untuk pembukaan cadangan.

Pengaruh koreksi tidak dpat dikurangi saldo awal cadangan modal sehingga jumlah yang disajikan dalam laporan periode saat ini dapat dengan mudah direkonsiliasi dan ditelusuri dari laporan keuangan periode sebelumnya.

  • Pendapatan Bersih (Net Income)

Pendapata bersih merupakan total pendapatan (income) yang diperoleh perusahaan selama tahun fiskal setelah menghitung semua biaya operasi dan non-operasional.

Nilai tersebut diambil dari laporan laba rugi yang dibuat pada akhir tahun fiskal.

  • Pendapatan Lain

Semua pendapatan yang diperoleh perusahaan yang mungkin belum diakui dalam laporan laba rugi dicatat di perubahan modal.

Contoh pendapatan lain adalah pendapatan bunga.

  • Issue Modal Baru

Ketika saham baru diterbitkan dan ada aliran modal masuk atau penambahan modal di perusahaan, itu akan ditambahkan ke total modal pemegang saham.

  • Rugi Bersih

Kerugian bersih merupakan kerugian yang dialami perusahaan selama tahun fiskal karena adanya kegiatan operasi. Ini mengurangi total modal yang dimiliki perusahaan, oleh sebab itu nilainya dikurangkan dalam perubahan modal.

  • Kerugian Lain

Sama seperti pendapatan lain, kerugian yang dikeluarkan perusahaan tetapi tidak diakui dalam laporan laba rugi, maka dicantumkan dalam laporan ini.

Contoh kerugian komprehensif lain adalah kerugian aktuarial akibat penerapan nilai tukar dan lain-lain.

  • Dividen

Dividen adalah hadiah atau pengembalian yang diperoleh pemegang saham perusahaan. Pembayaran dividen ke pemegang saham  mengurangi total modal pemegang saham maka dalam laporan ini nilai deviden bersifat dikurangkan.

  • Penarikan Modal

Ketika saham ditebus atau modal ditarik dari perusahaan maka akan menunjukkan pengurangan dalam perubahan modal pemegang saham.

  • Saldo Akhir

Saldo akhir adalah saldo cadangan modal pada akhir periode pelaporan seperti yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.

Contoh Laporan Perubahan Modal

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk membuat laporan perubahan ini harus menyusun laporan laba rugi terlebih dahulu. Berikut ini contoh laporan laba rugi beserta perhitungannya.

Laporan Laba Rugi

Setelah menyusun laporan laba rugi, Anda bisa membuat perubahan modalnnya seperti gambar di bawah ini

Laporan Perubahan Modal

Kesimpulan

Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi perubahan modal yang diperoleh perusahaan karena berjalannya kegiatan operasi perusahaan pada suatu periode akuntansi.

Untuk memudahkan mencatat keuangan perusahan, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti MASERP yang bisa terintegrasi dengan fungsi bisnis lain seperti manufakturditribusi, penjualan, pembelian dan lain-lain.

MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif.

Dengan fitur Report Center di MASERP, Anda bisa mencatatat dan membuat laporan keuangan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain.

Pencatatan dan pelaporan manual tentu saja akan memakan banyak waktu dan memiliki peluang besar terjadinya human error. Ini akan menghambat efisiensi dan produktivitas perusahaan Anda.

Anda bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow perusahaan. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami di sini. Gratis!