Apa Itu Fintech? Intip Jenis, Manfaat, dan Perkembangan Penggunanya

Untuk kamu yang melek media dan internet, khususnya di bidang finansial, pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah fintech. Apa itu fintech? Apakah sejenis bank online? Yuk, simak informasi lengkapnya tentang fintech di sini.

Karena sistem kerja fintech juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka jika menurut publikasi OJK sendiri, fintech merupakan sebuah inovasi yang berdiri di bidang industri jasa keuangan, dengan memanfaatkan teknologi, seperti smartphone dan internet. 

Berbeda dengan bank konvensional yang juga membuat fitur online, produk finansial fintech biasanya berupa suatu sistem, yang dibangun untuk menjalankan mekanisme transaksi keuangan yang lebih spesifik. 

Selain mengetahui apa itu fintech ketahui juga bawa industri fintech ini juga masih diatur oleh Peraturan OJK (POJK) Nomor 77 Tahun 2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.

Jadi, jika kamu menemukan banyak perusahaan fintech di internet pastikan mereka legal dan terdaftar hingga diawasi oleh OJK. Ketika mendengar tentang apa itu fintech, mungkin kamu langsung fokus ke layanan pembayaran dan pinjaman. 

Namun, kenyataannya saat ini fintech juga telah berkembang dengan merambah ke layanan finansial lainnya, seperti konsultan keuangan pribadi, crowdfunding, mata uang virtual, Insurtech, RegTech, hingga analisis Big Data. 

Dengan semakin menjamurnya bisnis fintech, bisa diartikan bahwa bisnis ini menjadi model bisnis yang menjanjikan, lebih fleksibilitas, bahkan dari segi keamanan, dan juga efisiensi. Mengapa? Karena, bisnis ini memanfaatkan dan menggunakan aplikasi atau website yang bisa diakses seluruh lapisan masyarakat secara online.

Apa Itu Fintech Menurut National Digital Research Centre (NDRC)?

Jika tadi ada pengertian apa itu fintech menurut OJK, ketahui juga pengertian fintech menurut NDRC berikut ini. Adapun, fintech menurut NDRC adalah sebuah perkembangan inovasi yang dibuat dalam bidang jasa keuangan atau finansial.

Tidak hanya itu, fintech menurut NDRC juga bisa diartikan sebagai inovasi finansial yang diciptakan dengan sentuhan teknologi modern. Di mana model bisnis ini juga merupakan segmen di dunia start-up.

Tujuan Diciptakannya Fintech

Tidak tanpa tujuan, fintech diciptakan demi membantu masyarakat agar lebih mudah dalam mengakses pelayanan finansial serta untuk memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mengubah, mempertajam atau mempercepat berbagai aspek pelayanan finansial atau keuangan.

Perkembangan Penggunaan Fintech

Dilansir dari Kompas.com perkembangan pengguna fintech dan perusahaan fintech hingga saat ini, tentunya juga terus berkembang dari tahun ke tahun. 

Menurut data yang bersumber dari Bank Dunia, setidaknya ada pengguna fintech di tahun 2007 yang awalnya hanya 7 persen, namun dengan rentang beberapa tahun yakni pada 2011 pengguna fintech naik menjadi 20 persen.

Melihat ada kenaikan yang signifikan, maka dilihat lagi data pada tahun 2014 dan benar saja laju pengguna fintech meningkat lagi menjadi 36 persen.

Hingga didata pada tahun 2017, pengguna fintech sudah mencapai angka 78 persen. Selain itu, tercatat juga ada sebanyak 135-140 perusahaan, dengan total nilai transaksi fintech (di Indonesia) diperkirakan mencapai Rp 202,77 Triliun.

Baca Juga : 4 Keuntungan Crowdfunding dalam Strategi Bisnis

Jenis-Jenis Fintech

Tidak hanya pinjaman online, ternyata ada beragam jenis fintech. Jadi, jangan hanya ingin tahu apa itu fintech, tapi ketahui juga jenis-jenisnya, terlebih yang sedang berkembang di Indonesia saat ini.

Crowdfunding 

Jenis fintech yang pertama ada crowdfunding yang bisa disebut juga sebagai penggalangan dana. Jenis fintech ini merupakan salah satu model fintech yang sedang populer di berbagai negara di dunia begitupun di Indonesia. 

Biasanya, jenis fintech ini melakukan layanan berupa menggalang dana yang bisa dilakukan masyarakat, dengan tujuan untuk berdonasi atau suatu bentuk inisiatif inovasi atau juga bisa dalam bentuk program sosial. Contoh perusahaan fintech, yang masuk ke dalam jenis crowdfunding di Indonesia adalah seperti Kitabisa.com.

Microfinancing 

Jenis fintech yang selanjutnya adalah microfinancing, dimana jenis fintech ini merupakan salah satu layanan fintech yang menyediakan layanan keuangan, khususnya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kehidupan dan keuangan mereka sehari-hari. 

Mengapa? Hal tersebut dikarenakan bahwa masyarakat di golongan ekonomi tersebut, kebanyakan tidak memiliki akses ke institusi perbankan.

Sehingga, mereka sering mengalami kesulitan, dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan finansial, misalnya seperti ketika ingin memperoleh pinjaman untuk modal usaha. 

Nah, di sini jenis fintech microfinancing hadir untuk memberikan solusi atas masalah tersebut. Sistemnya dengan cara menyalurkan secara langsung, modal usaha dari pemberi pinjaman kepada calon peminjam.

Selain itu, sistem ini juga lebih dimudahkan dengan adanya sistem yang bisa diakses secara online. 

Fintech P2P Lending 

Untuk jenis fintech yang satu ini, mungkin lebih dikenal sebagai model bisnis fintech untuk peminjaman dana. 

Hampir sama seperti jenis fintech yang sebelumnya, fintech ini juga membantu para masyarakat yang memang membutuhkan akses keuangan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. 

Jika kamu sering menemukan bisnis ini di internet, atau bahkan di SMS, fintech lending atau fintech Peer-to-Peer lending ini, memang berfokus pada layanan peminjaman uang secara online. 

Jenis fintech ini biasa menggunakan sistem melalui aplikasi maupun website, untuk penyelenggaraan pinjam meminjam dana.  Namun, disini fintech lending biasanya hanya berperan sebagai perantara yang mempertemukan kreditur dan debitur. 

Sebelum menggunakan website atau aplikasi fintech, biasanya pemberi pinjaman dan penerima pinjaman, akan melakukan pengisian data terlebih dahulu, seperti harus melakukan registrasi.

Kegiatan ini, biasanya wajib dilakukan, guna memang diperlukan sebelum dapat mengajukan pemberian pinjaman ataupun permohonan pinjaman. 

Market Comparison 

Jenis fintech yang selanjutnya adalah market comparison. Apa gunanya jenis fintech yang satu ini? Jadi, market comparison ini digunakan oleh masyarakat untuk membandingkan berbagai jenis produk finansial dari berbagai penyedia jasa keuangan. 

Tidak hanya itu, jenis fintech ini juga bisa berguna untuk perencanaan keuangan atau finansial. Terlebih, bukan hanya pinjaman dana, di fintech biasanya juga tersedia asuransi, tabungan, hingga kartu kredit, seperti CekAja.com dan Cermati.com

Digital Payment System

Terakhir, ada digital payment system, yang merupakan jenis fintech yang bergerak di bidang penyediaan layanan, berupa pembayaran semua tagihan keuangan secara online. Contohnya seperti, pembayaran pulsa dan pascabayar, kartu kredit, hingga token listrik PLN.

Manfaat Fintech

Sudah tahu apa itu fintech beserta jenis-jenisnya, ketahui juga manfaat fintech berikut ini. Pasalnya, ada beberapa manfaat fintech yang memang bisa mempengaruhi gaya hidup masyarakat saat ini. 

Jika kamu juga pernah menggunakan jasa layanan fintech, yuk intip manfaat fintech berikut ini di tengah masyarakat:

Membantu Perkembangan Perusahaan Start-up

Manfaat yang pertama adalah, fintech bisa membantu meningkatkan perkembangan para perusahaan startup. Karena, dengan banyaknya perusahaan startup baru yang bermunculan, juga dapat melahirkan produk inovasi pada bidang fintech. 

Ada banyak contohnya yang bisa dilihat, salah satunya adalah Moneythor. Perusahaan stratup di bidang fintech seperti ini, tentunya bisa memberikan pengalaman pada bidang digital banking di mana hasil analisanya lebih bisa dilihat lebih spesifik dan tentunya detail. 

Selain itu, Biasanya perusahaan stratup seperti ini mulai tumbuh di negara maju seperti Singapura, di mana kemudian targetnya adalah Asia.

Meningkatkan Taraf Hidup

Selanjutnya, kehadiran fintech juga ternyata bisa meningkatkan taraf hidup, termasuk kepada para perusahaan startup. Di sisi masyarakat, fintech mampu meningkatkan taraf hidup hingga bisa meningkatkan daya beli masyarakat.

Dengan adanya fintech juga, khususnya bagi perusahaan startup mampu membuat inovasi fintech yakni dengan cara meningkatkan infrastruktur dunia perbankan.

Dengan akses dan inovasi yang canggih maka bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli konsumen maupun masyarakat. 

Selain itu, fintech juga memiliki peranan yang penting terutama dalam upaya menangani dan menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat hingga 600 juta jiwa. 

Kemudahan Layanan Finansial

Karena dibuat dengan teknologi canggih, maka manfaat layanan fintech juga karena bisa diakses dengan mudah oleh semua lapisan masyarakat. 

Jika kamu coba membandingkan kegiatan finansial di 10 atau 15 tahun yang lalu, mungkin rasanya akan berbeda, di mana kamu ketika ingin mentransfer sejumlah dana harus melalui teller bank atau mesin ATM, yang sangat konvensional.

Adapun, bisa dilihat nyatanya hal tersebut cukup merepotkan, karena mentransfer uang ke teller atau mesin ATM membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. 

Dengan teknologi saat ini, terlebih dengan fintech semua kegiatan finansial kamu bisa dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan praktis. 

Sehingga, dengan fintech kamu bisa lebih menghemat waktu dan tenaga. Kamu bisa melakukan berbagai transaksi hanya dengan smartphone dari rumah. 

Kesimpulan

Dengan hadirnya fintech merupakan sebuah bukti, bahwa teknologi yang semakin maju ini ternyata mampu memberikan kemudahan untuk berbagai kegiatan salah satunya di bidang finansial. 

Terlebih, teknologi ini bisa memudahkan kegiatan transaksi dan bisa dimanfaatkan masyarakat dalam segala bentuk kegiatan sehari-hari.

Mulai dari kegiatan finansial seperti investasi ataupun transaksi tertentu, pinjam meminjam, menemukan produk asuransi, konsultasi keuangan, bahkan hingga permasalahan hutang.

Akan tetapi, hadirnya fintech dalam bisnis apapun, sepertinya tidak lengkap jika tidak diimbani dengan pencatatan atau pembukuan perusahaan, yang akurat. Karena data yang didapatkan pastinya ada banyak. 

Nah, agar lebih mudah, tepat dan akurat maka kamu butuh software akuntansi modern seperti MASERP. Karena, MASERP memiliki banyak fitur pendataan, laporan keuangan, dan lainnya, untuk memudahkan kamu membuat evaluasi keuangan. 

MASERP juga bisa digunakan untuk berbagai jenis perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah, hingga yang besar sekalipun. Bagi perusahaan kecil, MASERP tentunya bisa memudahkan, bagi kamu yang tidak memiliki banyak karyawan. 

Yuk, konsultasikan segera dengan tim MASERP, untuk penggunaan paket software akuntansi yang tepat. 

Baca Juga : 8 Strategi Value Investing Anti Rugi. Berani Coba?

New call-to-action