Tips Membuat Serial Number dan Contohnya dalam Bisnis

Written by Tika Ulfianinda

Serial Number Jenis, Tips Membuat, dan Contohnya

Pernah kah Anda membeli smartphone baru, lalu beberapa bulan kemudian mau klaim garansi karena ada masalah. Hal pertama yang ditanyakan pihak service center adalah “bisa kasih lihat serial number-nya?”. Serial number adalah identitas unik (huruf dan angka) yang membedakan satu produk dengan produk lainnya.

Penggunaan serial number ini sangat luas, terutama pada hardware seperti laptop, smartphone, dan berbagai alat elektronik lainnya.

Lantas, apa sebenarnya arti dari serial number, fungsi utamanya, dan bagaimana cara membuat serial number? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Apa Itu Serial Number?

Serial number adalah kode unik berupa kombinasi angka dan huruf yang menjadi identitas resmi sebuah produk. Istilah ini umumnya digunakan pada produk elektronik.

Baik software maupun hardware, biasanya dilengkapi serial number sebagai tanda pengenal sekaligus mekanisme keamanan. Sistem dapat memastikan produk tersebut sah dan aktif.

Di industri manufaktur, retail, dan software, serial number bukan sekadar nomor acak, tapi dipakai untuk tracking asal-usul produk, mengatur stok, memastikan keaslian produk, dan memberikan layanan after sales yang cepat.

Tanpa sistem penomoran yang rapi, perusahaan bisa kesulitan mengontrol ribuan produk yang beredar di pasaran.

Selain serial number, ada istilah lain yang perlu Anda ketahui, yaitu batch number atau nomor batch. Batch number menunjukkan kapan produk dibuat dan menentukan masa berlakunya atau sering disebut expired date (tanggal kedaluwarsa).

Umumnya, batch number terdapat pada produk yang memiliki masa pakai tertentu, seperti makanan dan minuman, susu bayi, popok bayi, dan produk sejenis lainnya.

Fungsi Serial Number Bagi Bisnis

Penggunaan serial number yaitu untuk pelacakan produk dan mendukung kepatuhan regulasi. Berikut penjelasan lebih detail fungsi serial number bagi bisnis:

Tracking Produk

Serial number dipakai untuk memantau pergerakan produk dari tahap produksi sampai ke konsumen. Tracking produk ini membantu perusahaan mengelola inventaris dengan lebih efisien dan meminimalisir risiko kehilangan atau kesalahan distribusi.

Serial number juga bisa memastikan setiap produk yang diterima konsumen adalah asli dan sesuai standar.

Memudahkan Laporan dan Analisis Data

Serial number mendukung data produk menjadi lebih rinci saat Anda membuat laporan dan analisa produk.

Anda dapat mengetahui performa produk dari serial numbernya, quality control produk, memprediksi permintaan pasar, dan merencanakan strategi bisnis yang lebih efektif dan akurat berdasarkan data.

Pencegahan Produk Palsu (Counterfeit Prevention)

Serial number juga berfungsi mencegah peredaran produk palsu. Konsumen maupun retailer dapat memverifikasi keaslian produk dengan memeriksa nomor seri. Risiko distribusi barang tiruan pun berkurang dan kepercayaan pelanggan terhadap merek meningkat.

Manajemen Garansi dan Service

Fungsi selanjutnya dari penggunaan serial number untuk memudahkan identifikasi produk yang masih aktif garansinya.

Staff service hanya perlu memeriksa nomor seri untuk mengetahui apakah produk tersebut layak mendapatkan klaim garansi atau perbaikan. Proses ini membuat layanan after sales menjadi lebih efisien dan terorganisir.

Patuh Regulasi (Regulatory Compliance)

Di beberapa industri, pencatatan serial number menjadi kewajiban untuk memenuhi standar pemerintah maupun industri.

Contohnya, di sektor farmasi, makanan, dan minuman, serial number membantu memastikan keamanan konsumen. Pelacakan ini juga memudahkan recall produk saat terjadi masalah dan menjaga reputasi perusahaan.

Jenis-Jenis Serial Number

Serial number tidak selalu berupa angka acak. Setiap industri bisa memiliki format dan sistem penomoran yang berbeda, tergantung kebutuhan bisnis dan rumitnya produk.

Berikut beberapa jenis umum serial number yang digunakan di berbagai sektor bisnis:

Sequential Serial Number

Sequential serial number adalah jenis penomoran paling sederhana, di mana angka dibuat berurutan sesuai dengan urutan produksi atau distribusi barang. Setiap unit memiliki nomor yang mengikuti urutan logis.

Kelebihan sequential serial number adalah mudah dibuat dan diimplementasikan tanpa memerlukan sistem rumit. Tetapi, kelemahannya, sistem ini relatif mudah ditebak jadi kurang cocok untuk produk yang harganya mahal atau yang membutuhkan keamanan data tinggi.

Contoh penggunaan sequential serian number umumnya di industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods), tekstil, dan komponen otomotif untuk melacak jumlah produksi harian seperti botol minuman, pakaian, atau suku cadang.

Random Serial Number

Random serial number menggunakan kombinasi acak antara huruf dan angka, contohnya seperti XG2A-9T4H-82LQ. Sistem acak ini membuat kode lebih sulit ditebak dan meminimalkan risiko pemalsuan atau duplikasi.

Biasanya, serial number jenis ini dibuat secara otomatis oleh sistem komputer atau software ERP agar setiap kombinasi benar-benar unik. Format ini cocok untuk produk yang harganya mahal atau yang memerlukan kontrol keamanan ketat.

Contoh penggunaannya di industri elektronik seperti Apple atau Samsung yang menanamkan random serial number pada device mereka untuk membedakan unit asli dari produk tiruan dan memastikan keaslian produk saat garansi.

Encoded Serial Number

Encoded serial number berisi informasi yang bisa dibaca dan diinterpretasikan, misalnya tahun produksi, lokasi pabrik, hingga kode batch tertentu.

Biasanya, encoded serial dibuat agar internal perusahaan bisa langsung mengetahui detail produk hanya dengan melihat kodenya. Sistem ini memudahkan tracking jika terjadi masalah produksi atau recall barang.

Contoh penggunaannya di industri manufaktur otomotif atau farmasi, misalnya 2509-JKT-A015, yang menunjukkan barang diproduksi pada September 2025 di pabrik Jakarta dengan kode batch A015.

Product Key atau License Key

Jenis serial number license key umumnya dipakai pada produk digital dan software. Fungsinya sebagai identitas produk dan kunci aktivasi agar aplikasi bisa digunakan.

Format product key atau license key sering berupa kombinasi panjang huruf dan angka seperti MSER-1234-ABCD-5678. Sistem ini memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki lisensi resmi yang dapat mengaktifkan atau memperbarui produk tersebut.

Contoh penggunaannya seperti Microsoft Office, Adobe Creative Cloud, dan ERP berbasis SaaS (Software as a Service) menggunakan license key untuk mencegah pembajakan dan memverifikasi legalitas pengguna.

Barcode dan QR Based Serial Number

Saat ini, banyak perusahaan mengubah serial number menjadi bentuk barcode atau QR code agar lebih mudah di-scan secara otomatis. Sistem ini mempermudah pencatatan inventori, tracking produk, dan distribusi tanpa input manual yang rawan human error.

Barcode atau QR code bisa memuat data serial number, tanggal, hingga informasi batch. Teknologi ini juga mendukung integrasi dengan sistem ERP, WMS, atau POS.

Contoh penggunaannya yaitu industri retail, logistik, dan warehouse management banyak menggunakan QR-based serial number untuk memantau keluar-masuk stok, seperti di Gudang Shopee, Tokopedia, atau Unilever Distribution Center.

Tips Membuat Serial Number

Serial number yang baik harus mudah diidentifikasi, aman, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat membuat serial number:

Tentukan Format Serial Number

Pilih format serial number yang konsisten sesuai kebutuhan bisnis.

Anda bisa menggunakan numerik, alfanumerik, atau kombinasi dengan kode tanggal. Misalnya, format “PRD-2025-0001” yang menunjukkan produk, tahun produksi, dan nomor urut.

Format yang terstruktur akan memudahkan pencatatan, pelacakan, dan integrasi dengan sistem inventaris atau database.

Tentukan Panjang Kode yang Ideal

Pastikan juga serial number memiliki jumlah karakter yang cukup untuk menghindari duplikasi. Produk dengan volume tinggi sebaiknya menggunakan 8–12 karakter atau lebih, termasuk huruf dan angka.

Panjang kode yang tepat juga membantu sistem otomatis dalam memverifikasi keaslian produk.

Masukkan Informasi Penting

Serial number bisa mengandung informasi tambahan, seperti tanggal produksi, lokasi pabrik, atau batch tertentu. Misalnya, “20241024B01”, dapat berarti produk diproduksi pada 24 Oktober 2024 dan termasuk batch pertama.

Cara ini membuat serial number tidak hanya menjadi identitas unik, tetapi juga berfungsi sebagai alat pelacakan dan analisis produk.

Hindari Karakter yang Membingungkan

Beberapa karakter bisa terlihat mirip, seperti huruf “O” dan angka “0”, atau “I” dan “1”.

Hindari karakter yang mudah tertukar seperti ini untuk meminimalisir kesalahan input dan verifikasi serial number, terutama ketika dilakukan secara manual.

Jaga Keamanan Serial Number

Jika serial number digunakan untuk aktivasi produk, klaim garansi, atau akses layanan, pastikan kode tersebut sulit ditebak oleh orang yang tidak berwenang. 

Menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol dapat meningkatkan keamanan dan mencegah penyalahgunaan.

Lakukan Uji Coba Sistem Sebelum Implementasi

Sebelum menerapkan serial number secara menyeluruh, cobalah uji coba pada sebagian produk terlebih dahulu.

Langkah ini memastikan format, panjang kode, dan sistem pelacakan bekerja dengan baik, sekaligus mengurangi risiko kesalahan saat implementasi.

Contoh Penerapan Serial Number

Agar lebih mudah dipahami, berikut contoh penerapan serial number di berbagai industri yang menunjukkan betapa pentingnya sistem kode unik ini untuk kontrol, keamanan, dan efisiensi bisnis:

Manufaktur Elektronik

Setiap perangkat elektronik seperti smartphone, laptop, atau TV memiliki serial number unik di dalam sistem produksinya.

Misalnya, Apple menggunakan serial number untuk melacak asal pembuatan, waktu perakitan, dan riwayat servis dari setiap unit iPhone.

Saat memasukkan serial number di situs resmi Apple, Anda bisa memverifikasi apakah device tersebut asli dan masih dalam masa garansi. Sistem ini juga membantu teknisi dalam menentukan jenis spare part yang sesuai saat perbaikan.

Produsen pun bisa melakukan recall hanya pada batch tertentu jika ditemukan cacat produksi tanpa harus menarik semua produk di pasaran. Jadi, serial number berfungsi sebagai “KTP” dari setiap device elektronik yang diproduksi.

Retail dan Distribusi

Dalam bisnis retail besar, serial number digunakan untuk melacak pergerakan stok dari satu titik ke titik lain. Misalnya, ketika sebuah laptop berpindah dari gudang pusat ke cabang Surabaya, sistem ERP akan otomatis memperbarui data serial number tersebut.

Anda dan tim bisa tahu lokasi pasti setiap unit produk dan menghindari kehilangan atau selisih stok. Serial number juga membantu proses retur barang, karena sistem bisa mengidentifikasi apakah produk yang dikembalikan sesuai dengan yang dijual.

Dalam kasus audit, data serial number memudahkan pengecekan keaslian produk di tiap cabang. Industri retail elektronik, otomotif, hingga perlengkapan rumah tangga banyak menggunakan sistem ini untuk memastikan hasil inventory control akurat.

Industri Farmasi

Dalam industri farmasi, serial number menjadi elemen penting untuk menjamin keamanan dan ketertelusuran (traceability) produk. Setiap botol obat, vaksin, atau batch produksi diberi kode serial unik agar mudah dilacak jika terjadi kasus penarikan produk (recall) atau penyelidikan mutu.

Sistem ini juga membantu perusahaan memantau distribusi obat dari pabrik hingga ke apotek atau rumah sakit.

Produsen dapat mencegah peredaran obat palsu karena setiap nomor bisa diverifikasi keasliannya di sistem resmi. Regulasi dari BPOM dan standar internasional seperti GS1 mewajibkan penerapan serial number untuk menjaga keaslian dan keselamatan pasien.

Software dan SaaS

Di industri digital, serial number dikenal sebagai product key atau license key yang digunakan untuk aktivasi software. Setiap pelanggan yang membeli produk resmi seperti Microsoft Office, Adobe, atau MASERP akan menerima kode unik sebagai bukti lisensi.

Hanya pengguna dengan serial number sah yang bisa mengakses seluruh fitur aplikasi, sehingga sistem ini mencegah pembajakan. Developer dapat memantau berapa banyak pengguna aktif, perangkat yang digunakan, dan masa berlaku lisensi.

Dalam model bisnis SaaS, serial number juga digunakan untuk verifikasi akun dan integrasi antar sistem cloud. Jadi, serial number bukan hanya pendukung keamanan, tapi jugauntuk menjaga keberlanjutan model langganan digital.

E-Commerce

Platform marketplace besar seperti Tokopedia, Shopee, atau Blibli kini mendorong brand resmi untuk mencantumkan serial number di setiap produk elektronik yang dijual. Tujuannya agar pelanggan bisa mengecek keaslian barang langsung dari situs resmi produsen.

Ini membantu mengurangi risiko penipuan dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap toko online. Serial number juga mempermudah proses klaim garansi tanpa harus menyimpan nota pembelian fisik. Sistem e-commerce dapat mengintegrasikan data serial number dengan logistik dan layanan after sales.

Bagi brand, ini menjadi cara efektif untuk menjaga transparansi, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan melindungi reputasi dari peredaran produk palsu.

Kesimpulan

Jadi, penggunaan serial number pada produk memberikan manfaat besar dalam berbagai aspek manajemen bisnis. Anda dapat melacak inventaris secara lebih efisien, mengelola garansi produk dengan teratur, dan memantau mutu serta keaslian produk dengan lebih akurat.

Serial number memberikan nilai tambah bagi konsumen dengan memudahkan identifikasi produk asli dan memperkuat kepercayaan terhadap brand.

Tanpa serial number, risiko kehilangan data, salah kirim, atau ketidaksesuaian stok bisa meningkat drastis. Karena itu, serial number bukan hanya kebutuhan teknis, tapi juga strategi bisnis untuk menciptakan efisiensi, transparansi, dan kepercayaan pelanggan.

Implementasi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) menjadi solusi terbaik untuk mengelola serial number secara otomatis dan terintegrasi dengan inventory dan penjualan.

Sistem MASERP ini membantu Anda mencatat, memantau, dan melacak setiap produk dari proses produksi hingga penjualan secara real time. Pengelolaan stok pun jadi lebih rapi, audit lebih mudah, dan data lebih akurat.

Segera jadwalkan free konsultasi dengan konsultan ahli MASERP sekarang!

Konsultasi dan Demo Gratis Software ERP MASERP
Jadwalkan free konsultasi dan demo fitur lengkap software ERP MASERP untuk bisnis Anda.