Batch number adalah istilah yang sering ditemui dalam industri manufaktur, farmasi, dan makanan. Namun, bagi banyak orang, istilah ini mungkin masih terdengar asing. Bayangkan jika Anda membeli obat atau makanan, kemudian mengetahui produk tersebut ditarik dari pasaran karena masalah keamanan. Tanpa batch number, proses penarikan akan sangat sulit dan memakan waktu.
Batch number membantu produsen dan konsumen melacak asal usul produk dengan mudah, memastikan bahwa setiap produk yang dijual aman dan memenuhi standar kualitas. Batch number juga untuk kontrol kualitas dan kepatuhan regulasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian batch number, fungsinya, komponen yang ada di dalamnya, cara membuatnya, serta perbedaannya dengan serial number.
Pengertian Batch Number
Batch number adalah kode unik yang diberikan pada sekelompok produk yang diproduksi dalam satu periode tertentu. Kode ini memungkinkan produsen dan konsumen untuk melacak asal-usul produk tersebut. Dalam bahasa sederhana, batch number adalah identitas dari sekelompok barang yang diproduksi bersamaan.
Batch number biasanya terdiri dari kombinasi angka dan huruf yang memberikan informasi spesifik tentang produk tersebut. Misalnya, tanggal produksi, lokasi pabrik, dan informasi penting lainnya. Dengan adanya batch number, produsen bisa dengan mudah mengidentifikasi dan menangani masalah yang mungkin terjadi pada produk tersebut.
Fungsi Batch Number
Mengapa batch number begitu penting? Ada beberapa alasan utama mengapa batch number sangat penting dalam berbagai industri:
- Pelacakan produk: untuk melacak setiap produk yang diproduksi. Jika ada masalah atau cacat pada produk, produsen bisa dengan mudah menemukan batch mana yang bermasalah dan mengambil tindakan yang diperlukan.
- Quality control: produsen bisa memantau kualitas setiap batch dan memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar yang ditetapkan.
- Penarikan produk: jika terjadi masalah serius pada produk yang sudah beredar di pasaran, batch number memungkinkan penarikan produk secara cepat dan efisien. Ini penting untuk menjaga keamanan konsumen dan reputasi perusahaan.
- Kepatuhan regulasi: banyak industri, terutama farmasi dan makanan, diharuskan oleh hukum untuk menggunakan batch number sebagai bagian dari regulasi keamanan produk.
Komponen dalam Batch Number
Batch number bukan sekadar kombinasi acak dari angka dan huruf. Ada beberapa komponen penting yang biasanya ada dalam batch number:
- Tanggal produksi: tanggal produk tersebut diproduksi. Ini membantu produsen dan konsumen mengetahui umur produk.
- Kode lokasi: lokasi pabrik atau fasilitas di mana produk tersebut diproduksi. Ini penting jika sebuah perusahaan memiliki beberapa pabrik.
- Kode produk: kode khusus untuk jenis produk tertentu. Ini membantu mengidentifikasi produk dengan cepat.
- Informasi tambahan: informasi lain yang dianggap penting oleh produsen, seperti shift kerja atau mesin yang digunakan.
Setiap produsen mungkin memiliki format batch number yang sedikit berbeda, tetapi komponen-komponen di atas adalah yang paling umum digunakan.
Cara Membuat Batch Number
Membuat batch number sebenarnya tidak sulit, tetapi memerlukan sistem yang baik agar konsisten dan mudah dilacak. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat batch number:
- Tentukan format: tentukan format batch number yang akan digunakan. Format ini harus konsisten dan mencakup semua informasi yang diperlukan.
- Gunakan sistem otomatis: banyak perusahaan menggunakan sistem otomatis untuk menghasilkan batch number. Sistem ini memastikan bahwa setiap batch number unik dan mengikuti format yang sudah ditentukan.
- Catat informasi penting: pastikan setiap batch number mencatat informasi penting seperti tanggal produksi, lokasi pabrik, dan kode produk.
- Uji konsistensi: uji batch number yang sudah dibuat untuk memastikan bahwa sistem berjalan dengan baik dan informasi yang tercantum benar.
Misalnya, sebuah perusahaan makanan mungkin menggunakan format batch number seperti ini: “20230615-JKT-1234”. Ini berarti produk tersebut diproduksi pada tanggal 15 Juni 2023, di pabrik Jakarta, dengan kode produk 1234.
Contoh Batch Number
Berikut beberapa contoh batch number dari berbagai industri untuk memberikan gambaran yang lebih jelas:
- Farmasi: “20240101-MED-AB123”. Artinya produk diproduksi pada 1 Januari 2024, di pabrik medis, dengan kode produk AB123.
- Makanan: “20230615-JKT-5678”. Artinya produk diproduksi pada 15 Juni 2023, di pabrik Jakarta, dengan kode produk 5678.
- Elektronik: “20230920-ELC-91011”. Artinya produk diproduksi pada 20 September 2023, di pabrik elektronik, dengan kode produk 91011.
Dengan contoh-contoh di atas, kita bisa melihat bagaimana batch number memberikan informasi penting tentang produk dan memungkinkan pelacakan yang mudah.
Perbedaan Batch Number dan Serial Number
Meski terdengar mirip, batch number dan serial number adalah dua hal yang berbeda. Apa saja perbedaannya?
- Definisi: Batch number mengacu pada sekelompok produk yang diproduksi bersama, sementara serial number adalah kode unik untuk setiap unit produk.
- Fungsi: Batch number digunakan untuk melacak sekelompok produk, sedangkan serial number digunakan untuk melacak setiap unit individu.
- Penggunaan: Batch number lebih umum digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan manufaktur massal, sedangkan serial number lebih sering digunakan untuk produk elektronik, kendaraan, dan barang-barang dengan nilai tinggi.
- Format: Batch number biasanya mencakup informasi tentang produksi seperti tanggal dan lokasi, sedangkan serial number biasanya hanya berupa kode unik tanpa informasi tambahan.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan smartphone mungkin menggunakan batch number “20230615-MOB-001” untuk sekelompok ponsel yang diproduksi pada 15 Juni 2023, dan memberikan serial number seperti “SN12345678” untuk setiap ponsel dalam batch tersebut.
Kesimpulan
Batch number adalah bagian penting dari sistem pelacakan dan quality control di berbagai industri. Dengan memahami apa itu batch number, fungsinya, komponen-komponennya, cara membuatnya, serta perbedaannya dengan serial number, Anda bisa melihat betapa pentingnya peran batch number dalam memastikan produk yang aman dan berkualitas.
Fitur Batch Number dalam MASERP dapat membedakan produksi hari ini dan hari sebelumnya untuk menghindari double produksi dan Anda dapat mengevaluasi produk yang tidak sesuai standar.
Anda juga dapat melakukan tracking umur piutang customer Anda dengan fitur reminder untuk piutang jatuh tempo setiap harinya agar dapat melakukan penagihan tepat waktu dan menjaga kesehatan cash flow.
Fitur Quantity Minimum akan memberikan warning kepada Anda apabila persediaan fisik sudah berada pada jumlah di bawah Qty Min yang sudah disetting.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP custom made yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami. Gratis!