Perbedaan Cara Kerja Uang Muka dan Termin yang Perlu Dipahami

Jika kamu ingin membeli barang secara kredit? Uang muka atau down payment adalah syarat yang harus dibayarkan di awal pembelian barang tersebut. Uang tersebut biasanya dibutuhkan jika kamu ingin mencicil barang atau aset dengan nilai yang cukup tinggi.

Ketika ingin membeli handphone, pasti ada beberapa toko atau perusahaan yang mengharuskan kamu membayar uang muka di awal untuk memastikan cicilannya. Jika belum mengerti tentang uang muka ini, akan kami jelaskan definisi uang muka dan cara kerjanya pada artikel kali ini.

Definisi Uang Muka

Uang muka merupakan sejumlah uang yang ditentukan penjual atau kreditur yang harus dibayarkan pembeli untuk barang atau properti sebagai jaminan sebelum pelunasan penjualan. Pada umumnya besaran uang muka ditentukan dalam presentaase dari total harga penjualan.

Down payment juga sebagai pembayaran awal di muka, biasanya untuk membeli barang atau jasa yang pelunasannya dengan cara mencicil. Fungsi uang muka pada transaksi ini adalah untuk mengamankan produk yang diinginkan pembeli, selain itu digunakan untuk meminimalisir manajemen resiko yang berkaitan dengan penjualan.

Baca Juga: Perbedaan Debit dan Kredit dalam Perbankan dan Akuntansi

Cara Kerja Uang Muka

Cara kerja uang muka ini yaitu semakin besar nominal yang kamu bayarkan di awal, maka akan semakin kecil cicilan yang harus kamu bayarkan nantinya. Meskipun begitu, hal yang harus menjadi pertimbangan adalah bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya saat melunaskan cicilan tersebut. Semakin sedikit cicilan yang harus dilunaskan, semakin kecil juga bunga yang harus dibayarkan nantinya

Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja DP dalam pembelian dua jenis aset kendaraan dan properti, agar kamu dapat lebih mudah memahami konsep DP.

Uang Muka Rumah

Memasuki usia 20-an, banyak orang yang sudah memikirkan cicilan untuk menyewa atau membeli rumah pribadi untuk ditinggali di hari tua. Seperti yang sudah disebutkan, untuk membeli rumah secara kredit tetap dibutuhkan pembayaran uang muka di awal sebagai semacam jaminan pembayaran selanjutnya.  

Sebagai contoh, ada orang yang ingin mengajukan KPR (kredit pemilikan rumah) ke bank untuk membeli rumah. Katakanlah harga rumah adalah 1,5 miliar rupiah. Biasanya, DP yang harus dibayarkan untuk rumah berkisar antara 10-20%.

Hal ini tergantung dengan bank yang akan meminjamkan kredit dan juga ketentuan dari penjual rumah (baik itu pribadi maupun developer). Jadi, kalau mau membeli rumah, uang tunai yang harus disiapkan sebagai down payment adalah sekitar 10-20% dari harga rumah tersebut (kurang lebih 150-300 juta rupiah).

Ingin membayar bunga yang tidak terlalu tinggi? Untuk mendapatkan tingkat bunga rendah, kamu bisa antara menambahkan jumlah DP, atau mengurangi jangka waktu pembayaran cicilan. Semakin lama cicilannya, akumulasi bunga yang harus dibayarkan tanpa disadari jadi semakin banyak.

Jadi, pastikan kamu mempertimbangkan jumlah DP dan juga jangka waktu cicilan, ya.

Uang Muka Kendaraan

Ingin membeli kendaraan pribadi secara kredit? Ketahui dulu minimum DP yang harus dibayarkan.

Terdapat peraturan baru yang mewajibkan pembayaran DP untuk kendaraan bermotor menjadi 25-40% bervariasi antara kendaraan roda dua dan empat.

Hal ini merupakan pencegahan pembayaran yang gagal, terutama karena pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia. Beberapa perusahaan leasing bahkan dikatakan menaikkan DP minimal menjadi antara 30-40% untuk kendaraan roda empat.

Kalau meminjam kredit kendaraan di bank, bunga yang didapatkan biasanya lebih rendah daripada kredit kendaraan di leasing. Hasilnya, biaya bulanan yang harus dibayarkan pun tidak terlalu besar.

Sama seperti rumah, semakin pendek jangka waktu pinjaman, semakin rendah juga bunga yang harus dibayarkan. Meskipun uang muka yang dibayar di awal pembelian kendaraan adalah salah satu faktor penentu nilai bunga, jangka waktu juga sama berpengaruhnya.

Dengan minimum uangnya yang dibayarkan yang meningkat, disarankan memendekkan jangka waktu pinjaman agar bunga yang dibayarkan tidak terlalu tinggi.

Perbedaan Termin dan Uang Muka

Pertama adalah sudah atau belumnya terjadi serah terima barang. Pembayaran sebagian biaya di awal akan tetapi belum terjadi serah terima barang maka dapat disebut dengan pembayaran uang muka. Sebaliknya, jika pembayaran pertama itu dilakukan setelah barang diberikan, maka bisa disebut sebagai pembayaran termin pertama.

Istilah termin juga akrab diketahui di dunia perbankan, di mana ada nasabah yang memberikan datanya sebagai langkah konfirmasi ke pihak bank. Biasanya, hal itu terjadi dalam tipe pembayaran yang membutuhkan uang muka. Untuk itu, kamu perlu benar-benar mengetahui perbedaan antara termin dan DP ini, mengingat masih banyak orang yang sulit untuk membedakannya.

Kesimpulan

Itu dia penjelasan mengenai uang muka atau DP dan cara kerjanya ketika ingin membeli aset secara kredit. Untuk cara pembeli mengamankan aset yang dibeli, dan cara penjual memastikan bahwa pembeli akan meneruskan pembayarannya.

DP dalam jumlah besar biasanya akan mengurangi nilai bunga yang harus dibayarkan. Tak hanya itu, jangka waktu cicilan juga menjadi salah satu faktor yang menentukan nilai bunga.

Dalam menjalankan proses DP harus memiliki perencanaan pembukuan atau keuangan yang tepat dan akurat agar tidak ada kesalahan dalam pembukuannya, dan seiring berjalannya waktu banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi pembukuan untuk memonitori pembukuan perusahaan nya.

Karena dengan menggunakan software akuntansi yang tepat akan meminimalisir kesalahan dalam proses jual beli serta dapat membantu dalam meremainder transaksi pembukuan usaha kamu. Salah satunya dengan menggunakan software akuntansi modern seperti MASERP.  MASERP bisa terintegrasi dengan fungsi bisnis lain seperti manufakturditribusi, penjualan, pembelian dan lain-lain.

MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif. Dengan fitur Report Center di MASERP, kamu bisa mencatatat dan membuat laporan keuangan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain.

Pencatatan dan pelaporan manual tentu saja akan memakan banyak waktu dan memiliki peluang besar terjadinya human error. Ini akan menghambat efisiensi dan produktivitas perusahaan. Kamu bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow perusahaan. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action