Software penjualan merupakan aplikasi digital yang dapat membantu menyederhanakan, mengoptimalkan dan mempercepat seluruh siklus penjualan produk perusahaan Anda. Software ini memastikan tim sales memiliki akses ke tools dan fitur yang membantu mereka mencapai target penjualan sebagai key performance indices (KPI).
Software penjualan bisa dianalogikan dengan tools yang membantu meningkatkan kesempatan mendapatkan pelanggan. Nyatanya di lapangan, produk terbaik milik perusahaan Anda tidak menjamin popularitasnya di pasar. Tim sales perusahaan harus mengetahui bahwa menghasilkan prospek saja tidak cukup, mereka harus memahami prospek mana yang paling menjanjikan dan mau membayar produk atau jasa Anda. Hal ini membantu dalam efisiensi sumber daya penjualan dan meningkatkan peluang konversi menjadi pelanggan.
Lalu, apa bedanya software penjualan dengan CRM? Apa saja fitur yang perlu ada di dalamnya? Temukan jawabannya di bawah ini! Ada rekomendasi software penjualan juga, lho!
Apa Perbedaan Software Penjualan dengan CRM (Customer Relationship Management)?
Tampak dari luar, banyak orang yang masih salah dalam membedakan software penjualan dan software CRM, dalam artikel ini saya akan menjelaskannya agar Anda tidak bingung lagi.
Software CRM adalah tools digital yang digunakan untuk mengelola interaksi dengan pelanggan dari awal mereka mengontak perusahaan Anda sampai setelah penjualan terjadi. CRM lebih menekankan pada pemasaran untuk menghasilkan prospek (leads) dan melakukan interaksi dengan pelanggan yang potensial. Interaksinya dapat berbentuk call, email marketing, dan lain sebagainya. Di CRM, Anda dapat menindaklanjuti prospek yang masuk sampai mereka menuju siklus penjualan. Setelah itu, baru lah software penjualan yang akan memfasilitasi prospek sampai pembayaran.
Nah, kalau software penjualan membantu dalam pengelolaan bisnis di setiap bagian siklus penjualan mulai dari pertanyaan mengenai produk maupun jasa hingga pembuatan faktur dan pembayaran. Setelah selesai penjualan, software CRM berperan melanjutkan interaksi dengan pelanggan melalui promosi maupun komunikasi lainnya.
Pada intinya, CRM dianggap sebagai software yang membantu interaksi dengan pelanggan saat pra-penjualan dan pasca-penjualan.
Baca Juga: Apa Perbedaan CRM dan ERP? Berikut Ini Fiturnya!
Fitur Utama Software Penjualan
Lengkapnya fitur di dalam sebuah software dapat memudahkan proses bisnis Anda. berikut ini beberapa fitur penting yang harus ada di software penjualan:
Laporan Penjualan
Laporan penjualan yang sudah terjadi harus dapat diakses di dalam software penjualan. Ini akan membantu bisnis dan tim sales untuk melacak history penjualan dan dengan mudah melakukan rekonsiliasi akun. Lebih baik lagi, carilah software penjualan yang laporan penjualannya dapat dikustomisasi sesuai flow bisnis Anda. Kalau bisa, dapat difilter per customer, barang dan waktu.
Baca Juga: Komponen Laporan Keuangan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas
Order to Payment
Software penjualan harus dapat mengelola setiap interaksi dengan pelanggan dari saat mereka memesan produk atau bertanya mengenai layanan, sampai mereka melakukan pembayaran. Inilah salah satu dari manfaat dari penggunaan software dalam bisnis, membuat prosesnya lebih sederhana dan tidak rumit lagi. Bahkan untuk pekerjaan yang dilakukan berulang pun dapat terotomatisasi sehingga pekerjaan tim sales menjadi lebih efisien.
Manajemen Inventory
Selain urusan penjualan dan keuangan, fitur lain yang tidak kalah penting dari software penjualan adalah manajemen inventory. Dengan fitur ini, Anda dapat mengelola dan mengupdate persediaan barang saat ada penjualan. Tim sales tidak perlu lagi memasukkan data dan menghitung persediaan barang secara manual. Cara tersebut berpeluang besar terjadi kesalahan perhitungan persediaan. Kalau salah perhitungan dan tidak update, dapat berakibat pada pembengkakan biaya dan konsumen kecewa karena stok tidak sesuai.
Analisis Data
Saya setuju kalau data adalah bagian terpenting dari bisnis, Anda pasti juga kan? Singkatnya, data dapat dijadikan sebagai bahan pembuat keputusan beserta strategi untuk mencapai tujuan. Tim penjualan pun membutuhkan data prospek penjualan untuk menganalisis dan menilainya. Analisis tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan insight mengenai prospek dan mengidentifikasi prospek baru yang akan datang. Pastikan Anda memilih software ERP yang dapat menyajikan data lengkap, termasuk analisisnya.
Integrasi dengan Software Lain
Software penjualan harus dapat diintegrasi karena memerlukan data dari departemen lain di perusahaan seperti marketing, contact management, pembelian dan lain sebagainya. Kalau tiap divisi harus memakai software berbeda, ini akan membutuhkan anggaran lebih banyak dan memerlukan waktu lagi apabila mencari data lain.
Solusinya, Anda pernah mendengar software ERP? Software ERP merupakan sistem terintegrasi dimana berbagai departemen bisa saling berhubungan dan memiliki data di satu database saja. Ini dapat menghemat anggaran perusahaan karena hanya dengan satu software tetapi dapat digunakan oleh berbagai departemen seperti keuangan, HRD, penjualan, manufaktur, pajak, dan lain sebagainya.
Keamanan Data
Sebelumnya saya menyebutkan bahwa data adalah hal penting dalam sebuah bisnis. Tidak ada satupun perusahaan yang ingin datanya bocor dan rusak sehingga tidak bisa dimanfaatkan dengan semestinya.
Keamanan juga perlu menjadi pertimbangan Anda dalam memilih software. Perusahaan Anda pasti menyimpan banyak data seperti data pelanggan dan penjualan. Sebaiknya, Anda memilih software yang memiliki fitur hak akses seperti MASERP, Anda dapat melakukan setting untuk user tertentu agar dapat mengelola data sesuai dengan ranah pekerjaannya.
Kemudahan Pengguna
Tidak semua perusahaan memiliki karyawan dalam usia muda, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan user yang dapat digunakan oleh berbagai usia. Anda tentu tidak ingin tim sales menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari cara menggunakan software baru, ini akan mengurangi produktivitas mereka dan berpeluang besar terjadi kesalahan dalam penggunaan atau input data. Selain memiliki fitur yang lengkap, pertimbangkan juga memilih software dengan UI/UX yang mudah dipahami.
Manajemen Prospek
Anda memerlukan software penjualan yang dapat memberikan berbagai pandangan prospek. Ini akan membantu membuat penjualan yang dipersonalisasi sehingga dapat meningkatkan peluang konversi. Tim sales ingin memahami prospek secara mendalam dan software yang baik akan membantu tim sales untuk mencapai keinginan tersebut. Tim sales dapat memfilter prospek berdasarkan berbagai kategori seperti usia, gender, demografis, jenis industri, dan lain sebagainya.
Software Penjualan MASERP
MASERP sebagai software ERP juga memiliki modul penjualan. Berbagai departemen di perusahaan Anda seperti departemen produksi, HRD, keuangan, pembelian, dan lain sebagainya dapat saling terintegrasi hanya dengan satu sistem saja. Alur transaksi penjualan di software MASERP meliputi sales quotation (penawaran penjualan), sales order (pesanan penjualan), surat jalan untuk mengirim barang ke pelanggan, pencetakan faktur penjualan dan pelunasan pembayaran barang.
Di MASERP, tim penjualan dapat memperoleh komisi berdasarkan target penjualan atau komisi per item barang yang terjual. Komisinya dapat berbentuk persentase maupun nominal. MASERP dapat terintegrasi dengan aplikasi POS MASPOINT, aplikasi ini juga dapat dipakai untuk sales canvasing.
Anda bisa mengirimkan barang secara berulang untuk sales order yang sama, selama jumlahnya tidak melebihi pesanan. Sistem di MASERP akan membuat proses bisnis Anda menjadi otomatis seperti inventory yang terhubung dengan account receivable (AR), jadi saat surat jalan terbit maka persediaan di gudang otomatis berkurang, dan ketika faktur penjualan keluar maka piutang perusahaan akan bertambah.
Tersedia juga fitur faktur pajak, Anda dapat mengelola PPN dan PPh, serta dapat diexport langsung ke e-faktur karena terintegrasi dengan Online Pajak.
Baca Juga: Lengkap! Harga dan Fitur 7 Software ERP Terbaik di Indonesia
Kesimpulan
Itu tadi penjelasan mengenai software penjualan, apakah Anda masih bingung bedanya dengan software CRM? Intinya, perusahaan yang menggunakan software untuk proses bisnisnya, termasuk penjualan, akan lebih efisien dan meningkatkan produktivitas. Bahkan bisa meningkatkan ROI. Software penjualan berperan dalam pra-penjualan yaitu saat prospek menanyakan berbagai hal mengenai produk atau jasa Anda sampai pada pembuatan faktur penjualan dan pembayaran. Kalau CRM, berperan saat pra-penjualan (saat prospek masuk) dan sesudah penjualan.
Beberapa fitur yang menjadi pertimbangan memilih software penjualan antara lain adanya laporan yang lengkap, analisis data, keamanan data terjamin, order to payment, manajemen inventory, manajemen prospek, mudah digunakan dan dapat terintegrasi dengan software lain.
Berinvestasi di software untuk bisnis terkadang masih underrated bagi banyak pemilik bisnis. Padahal itu merupakan investasi, dengan menggunakan software maka kinerja perusahaan dapat lebih cepat dan aman. MASERP sebagai software ERP dapat menjadi solusi terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.
MASERP memiliki modul dan fitur lengkap seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur, distribusi, aset tetap, karyawan, inventory, pajak, 300+ laporan siap cetak dan masih banyak lagi. Software ini dapat dipasang di server kantor atau di cloud. Kelebihan pemasangan di server kantor, Anda bisa menggunakan program walaupun internet mati.
MASERP dapat digunakan untuk lebih dari satu entitas perusahaan tanpa biaya tambahan. Dengan database SQL server, MASERP kuat menampung jutaan transaksi dan tidak akan corrupt.
Yang membedakan MASERP dengan vendor lain, MASERP dapat dicustom sesuai dengan bisnis flow perusahaan Anda dan dapat juga diintegrasi dengan software lain. Biarkan software yang beradaptasi dengan bisnis flow Anda, bukan Anda yang mengikuti flow software.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami sekarang. Gratis!
