Apa Itu Aset Lancar? Apa Bedanya dengan Aset Tetap?

Di sebuah perusahaan tentunya terdapat aset (aktiva) yang sangat berpengaruh terhadap jalannya bisnis dan keuntungan perusahaan, salah satunya aset lancar. Aset lancar adalah aset yang dimiliki perusahaan dan sifatnya mudah dicairkan

Kalau bagi perorangan, aset bisa berupa bangunan rumah beserta suratnya, mesin elektronik, perabotan rumah tangga, tabungan, dan lainnya. Bagaimana dengan aset di dalam sebuah perusahaan?

Sebelum membahas lebih jauh tentang aset lancar. Yuk, simak dulu pengertian aset itu sendiri.

Pengertian Aset

Aset secara umum bisa diartikan sebagai seluruh kekayaan yang dimiliki oleh seseorang, lembaga, badan atau perusahaan.

Aset bisa berbentuk uang, barang, bangunan, dan lainnya yang bisa dinilai dengan satuan mata uang apapun.

Aset yang kita sebut sebagai kekayaan ini didapatkan dari transaksi yang terjadi di masa lalu.

Kekayaan atau aset perusahaan bisa menyebabkan bertambah atau berkurangnya seluruh total kekayaan itu sendiri. Aset ada yang bisa semakin berharga dan ada juga yang malah nilainya semakin menyusut.

Aset umumnya digunakan sebagai modal untuk membangun, mengembangkan, dan menjalankan perusahaan. Namun, aset sering diidentikan dengan modal awal berupa uang saja.

Pada kenyataan yang sebenarnya terjadi, aset tidak hanya diidentikan berupa uang saja. Semua hal yang digunakan dalam aktivitas perusahaan merupakan aset, seperti mesin, peralatan, kendaraan perusahaan, properti, bangunan, dan lain-lain.

Meski begitu, perusahaan tetap memiliki aset berupa uang, namun jika dilihat secara kasat mata, uang tersebut umumnya tersimpan di bank.

Aset yang terlihat seperti gedung, mobil perusahaan, bahkan komputer perusahaan juga termasuk dalam aset perusahaan.

Sifat aset ada dua, yakni aset yang nilainya selalu sama dan ada juga aset yang nilainya bisa turun atau menyusut.

Nah, di sini aset yang nilai ekonominya bisa turun sewaktu-waktu adalah aset berupa barang.

Sementara, aset berupa uang yang tersimpan di bank nilai ekonominya tidak akan turun kecuali terjadi inflasi di suatu negara.

Nah, agar semakin paham, yuk pahami macam aset, di mana aset sendiri terbagi dua macam berdasarkan likuiditasnya, yakni aset lancar dan aset tetap.

Apa itu likuiditas? Likuiditas merupakan kemampuan atau ketahanan sebuah aset yang dilihat sejauh mana set tersebut kuat untuk digunakan dalam kurun waktu tertentu.

Sebuah aset bisa diubah menjadi mata uang. Namun, jika bisa diubah dalam waktu yang singkat, maka aset tersebut likuiditasnya tinggi.

Kebalikannya, jika aset bisa diubah ke mata uang dengan jangka waktu yang cukup lama sekitar satu tahun, maka aset tersebut likuiditasnya rendah.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa aset atau aktiva terbagi atas 2 jenis, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

Jika dibedakan berdasarkan bentuk, aset ada yang bersifat fisik dan ada yang non-fisik. Nah, di sini kita akan membahas tentang aset lancar perusahaan terlebih dulu.

Apa Itu Aset Lancar?

Aset lancar merupakan aset yang dimiliki oleh perusahaan yang sifatnya mudah dicairkan atau mudah diubah dalam bentuk uang.

Aset lancar sendiri, umumnya memiliki 4 ciri khas, yakni sebagai berikut:

  • Aset mudah untuk diperjualbelikan, diubah menjadi uang, dan bisa digunakan dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan.
  • Bisa disimpan, walaupun tidak digunakan, agar dapat diperjualbelikan lagi.
  • Waktu pencairannya relatif singkat, jadi dapat dimunculkan dalam 12 bulan setelah akhir periode neraca.
  • Aset lancar, biasanya berbentuk uang tunai atau yang disimpan di bank.
  • Memiliki jangka waktu pencairan yang tidak lebih dari 1 tahun.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Aset Beserta Tujuan dan Manfaatnya

Jenis Aset Lancar Perusahaan

Uang Kas

Jenis aset lancar yang pertama adalah jelas berupa uang atau kas. Adapun, aset uang kas ini merupakan aset berbentuk uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan.

Aset berupa uang kas yang umumnya digunakan untuk membiayai seluruh aktivitas operasional perusahaan.

Seperti yang diketahui, aset lancar ini memang tidak terlihat secara fisik, yakni hanya sebuah nominal angka yang tersimpan di bank. Namun, uang ini tetap disebut aset lancar.

Surat Berharga

Tidak hanya uang, aset yang tak terlihat namun sangat memberikan pengaruh besar. Ternyata surat berharga juga termasuk dalam jenis aset lancar.

Aset lancar berupa surat berharga ini biasanya berbentuk kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang tidak bersifat permanen.

Aset lancar ini bisa dijual sewaktu-waktu agar perusahaan bisa mendapatkan dana tunai jika sedang membutuhkannya.

Piutang Dagang

Jenis aset lancar lainnya adalah piutang dagang, di mana piutang ini merupakan tagihan perusahaan kepada pihak lain yang melakukan transaksi pembelian barang ke perusahaan kamu.

Piutang Pendapatan

Selain piutang dagang, ada juga piutang pendapatan yang bisa disebut sebagai aset lancar.

Piutang pendapatan ini merupakan pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan, namun pembayarannya belum diterima dengan alasan satu dan lain hal.

Beban Dibayar di Muka

Jenis aset lancar yang selanjutnya adalah beban dibayar di muka. Bagi yang belum tahu, aset ini merupakan sebuah pembayaran beban yang biasanya dilakukan di awal.

Namun, pembayaran tersebut belum menjadi kewajiban perusahaan pada periode yang bersangkutan.

Perlengkapan

Perlu diketahui juga bahwa perlengkapan masuk sebagai salah satu jenis aset lancar juga loh.

Pasalnya, perlengkapan bisa membantu kelancaran bisnis, terutama pada perlengkapan yang bersifat habis pakai.

Persediaan Barang Dagang

Kamu memiliki perusahaan yang memproduksi barang? Tahukah kamu bahwa persediaan barang dagang juga masuk sebagai jenis aset lancar.

Barang persediaan yang dibeli, diproduksi perusahaan dan nantinya bisa dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Sehingga, dari situ perusahaan memiliki harapan untuk mendapatkan laba sekaligus dana tunai dari penjualan ini.

Wesel Tagih

Selanjutnya, ada wesel tagih (notes receivable) yang termasuk bagian dari aktiva lancar.

Wesel merupakan sebuah surat perintah penagihan entitas bisnis kepada pihak lain dimana namanya tertera dalam surat tersebut.

Piutang Penghasilan

Tidak hanya piutang dagang dan pendapatan, piutang penghasilan juga masuk sebagai aset lancar.

Piutang penghasilan sendiri merupakan hak perusahaan karena telah memberikan jasa. Akan tetapi, dalam hal ini perusahaan belum menerima pembayarannya.

Sewa Dibayar di Muka

Jenis aset lancar yang terakhir adalah sewa dibayar di muka. Sewa dibayar di muka ini merupakan sebuah pengeluaran untuk memperoleh jasa atau tempat dari pihak lain.

Manfaat Aset Lancar

Dalam aktivitas operasional perusahaan, aset lancar sangat berperan penting. Manfaat lain dari aset lancar ini tidak hanya melancarkan produktivitas perusahaan saja. Berikut sederet manfaat aset lancar:

  • Sebagai alat untuk membayar segala biaya seperti membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, membayar utang, membayar sewa gedung, dan sebagainya.
  • Aset lancar bermanfaat untuk perusahaan karena bisa menunjukkan perusahaan tersebut sehat, memiliki perkembangan yang baik, dan dipercayai masyarakat atau pelanggan.
  • Membuat para investor menjadi lebih nyaman untuk menanamkan modalnya ke perusahaan kamu.
  • Aset lancar juga bisa menjadi jaminan jika perusahaan tidak lagi bisa melunasi hutang-hutang

Perbedaan Aset Lancar dan Aset Tetap

Begitulah kira-kira maksud dari aset lancar. Lantas apa bedanya dengan aset tetap?

Ada tiga macam perbedaan yang bisa dilihat yaitu dari jangka waktu, tujuan, dan manfaatnya.

Jangka Waktu

Jika dilihat dari segi jangka waktu aset, untuk mengubahnya menjadi uang tunai, aset lancar menjadi aset yang mudah dan cepat karena hanya memerlukan sekitar kurang dari 12 bulan untuk diubah menjadi dana tunai. Caranya hanya dengan cara diperdagangkan ke dalam pasar tertentu.

Nah, sementara untuk aset tetap, justru kebalikannya. Di mana aset ini tidak tetap dan harus membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk diperdagangkan atau diubat menjadi uang.

Tujuan Pembelian Aset

Aset lancar dibeli dengan tujuan untuk simpanan, dimana selanjutnya bisa digunakan untuk membiayai operasional perusahaan, perputaran kas perusahaan dan sebagai investasi.

Sedangkan aset tetap, dibeli dengan sengaja untuk menunjang proses produksi.

Manfaat

Jika dilihat dari manfaatnya, aset lancar dimiliki untuk menjadi alat pembayaran langsung dalam aktivitas perusahaan.

Meski berperan penting juga, aset tetap biasanya menjadi jaminan perusahaan ketika meminjam modal di bank.

Kesimpulan

Apapun bentuk asetnya, baik aset lancar atau tidak lancar, pasti memiliki manfaat masing-masing.

Namun, aset lancar menjadi yang paling berpengaruh terhadap aktivitas operasional perusahaan agar bisa terus berkembang.

Selain itu, perhitungan aset lancar dan tidak lancar juga penting dilakukan untuk menilai valuasi perusahaan.

Dengan perhitungan dan pendataan tersebut, maka perusahaan bisa dengan mudah melakukan kerjasama dengan investor. Bisa digunakan sebagai proses merger untuk membuat bisnis perusahaan yang lebih besar.

Nah, untuk pengelolaan data aset perusahaan, agar lebih mudah dan faktual kamu bisa gunakan software akuntansi modern seperti MASERP.

Software akuntansi MASERP memiliki fitur penghitungan aset secara otomatis dan tentunya bisa memudahkan dan membantu pekerjaan kamu.

Baca Juga : ISO 55001: Memahami Manajemen Aset Strategis