Contoh dan Tips Mengatur Cash Flow Bisnis di Masa Pandemi

Wabah virus corona (Covid-19) membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM dengan level 1-4, ini ada hal yang paling berat tapi yang paling penting untuk pelaku usaha adalah mengatur cash flow di masa Covid-19 agar bisnisnya tetap berjalan baik dan bagaimana contoh cash flownya?

Bahkan ada beberapa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK dan membuat kebijakan untuk karyawannya WFH. Banyak perusahaan yang mengalami penurunan penjualan karena masyarakat menahan diri untuk tidak membeli.

Akibatnya, menjalankan usaha di tengah situasi pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para pengusaha. Cash flow atau arus kas digunakan untuk menunjukkan aliran pemasukan dan pengeluaran perusahaan pada suatu periode tertentu.

Cash flow merupakan hal penting dalam manajemen keuangan suatu bisnis. Semua keputusan penting perusahaan harus didasarkan pada kondisi cash flow, terlebih lagi ditengah kondisi krisis karena wabah virus corona seperti saat ini.

Lalu bagaimana cara agar perusahaan bisa mengatur cash flow di masa Covid-19 ini agar tetap efisien? Pada pembahasan kali ini mari kita simak beberapa tips dan contoh cash flow yang mudah dipahami.

Tips Mengatur Cash Flow Saat Pandemi

Tekan Biaya Pengeluaran

Berhematlah sebisa mungkin agar cash flow bisnis Anda terbantu dalam aliran pengeluarannya. Tekan biaya pengeluaran seperti biaya listrik, biaya transportasi, biaya gaji dan biaya lainnya yang menurut Anda masih bisa dikurangi tanpa mengganggu terjadinya proses penjualan.

Hemat Biaya Produksi

Selain menekan biaya yang dipilih yang tidak mengganggu proses penjualan, biaya yang harus Anda hemat lainnya adalah biaya produksi. Anda harus mengetahui dan mengkalkulasi dengan baik berapa biaya produksi yang timbul untuk menghasilkan produk yang Anda jual, lalu berhematlah pada biaya produksi tersebut misalnya biaya pembelian bahan baku, biaya pembelian mesin, biaya overhead dan lain sebagainya.

Dikarenakan krisis ekonomi terjadi secara nasional dan global maka melakukan ekspansi bisnis saat wabah Covid-19 seperti ini sangat tidak disarankan khususnya untuk bisnis yang tidak berhubungan dengan kategori kesehatan dan perlindungan diri, kategori kebutuhan rumah tangga dan dapur serta kategori produk hiburan dan kebugaran.

Karena selain daya beli masyarakat turun, ekspansi bisnis juga memerlukan biaya yang tidak sedikit dan ini bisa menganggu cash flow perusahaan. Jangan beli dulu lahan, tempat usaha, mesin untuk produksi atau apapun yang bisa mempengaruhi cash flow bisnis Anda secara serius. Pebisnis harus bijak didalam situasi sulit seperti saat ini agar langkah yang diambil tidak membuat bisnisnya dalam posisi sulit termasuk resiko kebangkrutan.

Baca Juga: Mengenal Produksi Beserta Jenis, Faktor, Proses dan Biayanya

Evaluasi Kebijakan Penggajian

Evaluasi dengan cermat kebijakan penggajian karyawan dengan melihat kondisi cash flow perusahaan. Jangan ragu jika harus melakukan restrukturisasi karyawan, membuat kebijakan work from home bagi karyawan dan bisa juga mengurangi jam kerja atau pemotongan gaji, jika itu bertujuan menyelamatkan perusahaan.

Buat Laporan Cash Flow Secara Berkala

Laporan cash flow sangat penting dan harus dibuat secara berkala agar Anda bisa selalu memantau kondisi keuangan perusahaan sehingga bisa segera tahu tindakan apa yang harus diambil. Bila diperlukan di situasi krisis seperti saat ini laporan yang biasanya dibuat bulanan atau dibuat juga periode mingguan bahkan harian agar lebih cepat mendapatkan data sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.

Buat Rencana Cadangan

Sebagai pengusaha harus memiliki rencana cadangan terutama di saat pandemi Covid-19 ini, karena banyak hal tidak terduga yang mungkin saja akan terjadi. Misalnya, biaya pembelian bahan baku yang meningkat ataupun proses pengiriman yang terhambat. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi susun strategi dari sekarang bagaimana usaha Anda tetap bertahan dan cash flow tetap terjaga.

Contohnya, Anda menyiapkan dana untuk situasi darurat tertentu atau menahan kredit agar Anda benar-benar mengambilnya ketika usaha memang sangat membutuhkannya.

Prinsip Pada 3P

Secara khusus berikut adalah hal yang bisa menjadi patokan teknis dalam mengatur cash flow dimasa Covid-19, yaitu dengan menerapkan prinsip 3P terkait Penjualan, Uang Masuk dan Uang Keluar.

Prinsip 3P Penjualan

Product: Fokus pada ketersediaan dan penjualan produk yang permintaannya tinggi.

Pricing: Kalkulasi ulang harga produk agar lebih terjangkau dan lakukan bundling promo.

Promotion: Jadikan seluruh karyawan dan manajeman sebagai tenaga penjual.

Prinsip 3P Uang Masuk

Perhitungkan: Bagaimana kebutuhan perusahaan agar bisa berjalan minimal 3-4 bulan ke depan.

Perbanyak: Tambahkan kegiatan yang bisa menambah uang masuk.

Percepat: Membuat termin pembayaran lebih pendek, lakukan penagihan dengan lebih aktif, berlakukan sistem uang muka.

Prinsip 3P Uang Keluar

Perketat: Lakukan double check terhadap pengeluaran yang harus dibayar.

Perpanjang: Negosiasi ulang untuk memperpanjang termin pembayaran pihak ketiga.

Perkecil: Perkecil biaya yang keluar misalnya beli inventory secukupnya, pilih vendor yang lebih murah, downgrade paket internet kantor.

Contoh Mudah Penerapan Cash Flow

Metode Cash Flow Langsung (Direct)

Standar yang digunakan dalam laporan keuangan terdiri dari kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan. Nah, ada dua metode penyusunan cash flow yang tersedia, yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Perbedaan keduanya terletak pada kegiatan operasional.

Pada metode langsung, cash flow dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Lalu, kedua cash flow tersebut masih akan diperinci kembali menjadi beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.

Metode Cash Flow Tidak Langsung (Indirect)

Pada metode tidak langsung (indirect), arus kas dari operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi dengan beberapa hal, seperti biaya penyusutan, laba/rugi karena pelepasan investasi, dan sebagainya.

Jadi, bisa dikatakan bahwa metode tidak langsung merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini menyediakan hubungan antara laporan cash flow dengan laporan laba/rugi dan neraca.

Kesimpulan

Memang menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para pengusaha untuk menghadapi masa krisis saat ini. Jagalah cash flow Anda agar tidak bocor, jagalah agar nilainya selalu positif. Cobalah ikuti tips dan contoh cash flow yang sudah dijelaskan di atas, dan terus perhatikan kondisi biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, serta biaya sumber daya manusia.

Jangan lupa, selalu siapkan rencana-rencana cadangan sebagai antisipasi. Semoga setelah masa pandemi ini berlalu, usaha Anda akan menjadi semakin kuat karena telah berhasil melalui masa-masa sulit.

Untuk memudahkan dalam perhitungan transaksi keluar masuk pada cash flow bisnis, Anda perlu menggunakan software akuntansi yang sudah terintegrasi seperti MASERP.

MASERP merupakan software ERP yang sudah terintergrasi dengan banyak fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur dan lain-lain.

MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan sepeti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif. Pencatatan dan pengawasan laporan keuangan harus dilakukan secara rutin untuk memastikan cash flow perusahaan selalu positif.

Ada lebih dari 300 laporan siap cetak di MASERP. Anda bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow Anda. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga: Penerapan Revenue Stream untuk Tingkatkan Pendapatan

New call-to-action