10 Tipe Database yang Perlu Kalian Pahami

Era digital ini setiap kita mengakses berbagai aplikasi secara online maupun offline terdapat sistem proses penyimpanan data yang biasa disebut dengan beberapa tipe database. Istilah database berawal dari ilmu komputer. Kemudian artinya makin luas, mencakup hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri, yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi, dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Database merupakan istilah teknologi jaringan komputer yang memiliki banyak manfaat berupa penyimpanan data yang saling berhubungan dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai data management system atau DBMS. Secara umum, database berfungsi sebagai wadah tempat informasi dan data disimpan pada suatu program.

Pengertian Database

Pengertian database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi atau enterprise dengan berbagai kegunaan. Sementara, menurut seorang ahli lain bernama Jogiyanto, database adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu sama lain, di mana data disimpan dalam repositori di luar komputer dan dibutuhkan perangkat lunak untuk mengelolanya.

10 Tipe Database

Operational Database

Operational database atau sistem manajemen basis data operasional biasa digunakan untuk memperbarui data secara real-time. Tak hanya sekedar melihat datanya saja, tipe database ini memungkinkan pengguna untuk memodifikasi data seperti menambah, mengubah, dan menghapus data secara real-time.

Sejak tahun 1990-an, pasar software operational database sebagian besar dikuasai oleh sistem dari SQL (Structured Query Language). Saat ini pasar DBMS operasional berkembang secara drastis dengan banyaknya pendatang baru dan lebih inovatif. Selain itu mereka juga mendukung pertumbuhan penggunaan data tidak terstruktur (NoSQL) dan mesin DBMS NoSQL.

Database NoSQL biasanya berfokus pada skalabilitas data. Selain itu, NoSQL meninggalkan “konsistensi data” dengan tidak menyediakan transaksi seperti yang dilakukan pada sistem sebelumnya. Saat ini basis data operasional sangat mendukung tipe lain, seperti arsitektur distributed database. Distributed database dapat meningkatkan distribusi dalam menyediakan ketersediaan data yang tinggi dan toleransi kesalahan melalui kemampuan replikasi dan skala.

Analytical Database

Tipe analytical database merupakan database yang dapat menyimpan dan mengelola big data, bisnis, pasar, dan data pelanggan untuk analisis business intelligence (BI). Terdiri dari data dan informasi yang diringkas agar mudah untuk dibaca. Selain itu ia dioptimalkan secara khusus untuk skalabilitas dan query yang lebih cepat. Database tipe ini sangat dibutuhkan oleh organisasi manajemen dan pengguna-pengguna lainnya.

Data Warehouse

Sesuai dengan namanya, data warehouse (DW) memiliki tujuan untuk menyimpan data dari waktu ke waktu. Data yang tersimpan merupakan database operasional. Basis data pada warehouse bisa menjadi sumber utama dalam mencari informasi yang telah diperiksa, diubah, dan terintegrasi.

Basis data ini biasanya digunakan oleh para manajer dan end-user lainnya yang memiliki izin untuk mengaksesnya. Melalui perkembangannya, data warehouse memberikan fasilitas berupa membagikan data tanpa arsitektur dalam memfasilitasi skala ekstrim.

Distributed Database

Tipe selanjutnya adalah distributed database, terdiri dari dua berkas atau lebih serta terletak di situs yang berbeda, baik di jaringan yang sama maupun di jaringan yang berbeda sama sekali . Ia memiliki fungsi untuk mengelompokkan setiap departemen melalui fungsi divisi.

Pada penerapannya, sistem ini digunakan untuk mendistribusikan database melalui workgroup locale di kantor regional, kantor cabang, serta lokasi kerja lainnya yang berkaitan. Database ini bisa mencakup segmen operasional dan user database, dan data yang dihasilkan hanya digunakan oleh pengguna website itu sendiri.

End-User Database

End-user database merupakan basis data yang dikembangkan oleh end-user itu sendiri melalui workstation mereka. Berbagai jenis berkas data dibuat sendiri dengan menggunakan prosedur tersendiri. Contoh model dari end-user database adalah word processing, spreadsheet hingga download file.

Real-Time Database

Real-time database adalah model data yang sistem pengolahannya dibuat guna menangani beban kerja suatu lembaga besar seperti negara. Pengolahan data tersebut bisa berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan bersifat terus-menerus.

Seperti berubahnya harga mata uang dollar yang berubah setiap menit. Di balik itu semua, terdapat basis data real-time yang bekerja dengan cepat. Real-time database biasa digunakan oleh lembaga akuntansi, hukum, perbankan, multimedia, analisis data ilmiah, serta catatan medis.

Relational Database

Dalam Relational Database Management System (RDBMS), hubungan setiap data memiliki sifat yang relasional serta tersimpan dalam bentuk kolom dan baris. Kolom dihasilkan dari tabel yang memiliki atribut dan baris dalam tabel mewakili catatan. Setiap bidang dalam tabel juga mewakili nilai data.

Structured Query Language (SQL) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk permintaan program RDBMS. Dalam bahasa tersebut, tersedia fitur untuk memberi perintah menyisipkan, memperbarui, menghapus, dan mencari beberapa informasi.

Database relasional dapat bekerja pada setiap tabel yang memiliki unique field key dengan menunjukkan setiap baris. Field key tersebut digunakan untuk menghubungkan satu tabel data ke tabel data lainnya.

External Database

External database adalah database yang menyediakan akses untuk pihak eksternal. Seperti sebuah layanan komersial yang meminta feedback berupa biaya untuk mengakses sebuah produk jasa. Akses tersebut bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada sumber informasi karena telah membuat informasi penting bagi end-user.

Navigational Database

Melalui database navigasi, pengguna bisa menemukan informasi yang dituju dengan memberikan sebuah kata kunci yang sesuai. Biasanya, informasi tersebut berupa objek yang ditemukan melalui beberapa referensi.

Hypermedia Database

Database tipe ini memungkinkan berbagai laman multimedia yang saling berhubungan dan bisa diakses dengan fitur hyperlink. Melalui “home page”, laman web lainnya dapat dihubungkan dengan cara menambah kode alamat URL sumber lainnya. Media ini bisa berupa teks, gambar, video, musik, grafik, dan sebagainya.

Kesimpulan

Segala bentuk database memang perlu diketahui kegunaannya untuk memudahkan pengguna. 10 tipe tersebut juga sangat umum digunakan pada jaringan komputer maupun internet untuk memberikan berbagai macam informasi secara cepat dan mudah.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, meskipun big data banyak memberi kemudahan bukan berarti tidak ada tantangan pada saat penggunaannya. Disinilah peran Anda untuk bisa saling berkolaborasi dan memanfaatkan dengan baik penggunaan big data.

Apalagi untuk perusahaan, big data ini memiliki banyak sekali manfaat dalam dunia bisnis. Salah satunya adalah mendorong Anda untuk terus berinovasi agar perusahaan bisa berkembang dengan baik. Untuk mengimbangi perusahaan bisa berkembang dan berjalan lebih baik, Anda juga harus memperhatikan kesehatan finansial keuangan perusahaan.

Untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari MASERPSoftware ini bisa membantu menyediakan laporan keuangan dan kegiatan akuntansi lainnya sehingga jadi lebih efisien dan efektif. Sehingga alur kas perusahaan Anda bisa terlihat dan dilakukan evaluasi.

Software ini dilengkapi dengan banyak fitur dan juga sudah terintegrasi dengan banyak fungsi bisnis lainnya seperti keuangan, manufaktur, dan juga masih banyak lagi yang lainnya.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action