Data Warehouse: Karakteristik, Fungsi dan Komponen

Data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dari berbagai sumber yang nantinya digunakan untuk pelaporan dan analisis bisnis. Dari data yang disimpan, pihak manajemen perusahaan dapat membuat keputusan untuk saat ini dan masa mendatang. Walaupun berada di satu sistem, data warehouse didukung oleh berbagai komponen sehingga data bisa digunakan dengan tepat. Salah satu contoh gudang data adalah Amazon Redshift. Untuk lebih memahami mengenai data warehouse beserta karakteristik, fungsi dan komponennya, yuk simak pembahasannya di bawah ini!

Pengertian Data Warehouse

Data warehouse adalah tempat penyimpanan data yang berasal dari berbagai sumber dan data yang disimpan memiliki karakteristik terintegrasi, berorientasi pada subjek (penjualan, pelanggan, dan lain sebagainya), memiliki dimensi waktu dan bersifat tetap. Data tersebut merupakan mendukung dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan.

Data warehouse mengintegrasikan berbagai jenis data dari berbagai macam sistem atau aplikasi sehingga perusahaan hanya dapat mengakses data dalam satu pintu, khususnya bagi manajemen.

Salah satu contoh data warehouse dalam bisnis adalah data yang terkumpul dari aplikasi POS (point of sales), website dan lain-lain. Semua info yang tersedia tersebut bisa digunakan oleh perusahaan untuk menganalisa dan menentukan pendekatan yang tepat untuk promosi dan penjualan.

Karakteristik Data Warehouse

Ada empat karakteristik yang melekat dalam data warehouse yaitu data berorientasi pada subjek, terintegrasi satu sama lain, dikoleksi secara tetap (non-volatile) dan ada dimensi waktunya. 

Berorientasi pada Subjek

Data warehouse akan digunakan dalam banyak subyek seperti penjualan perusahaan, produk dan pelanggan. Konsentrasinya tidak pada kegiatan operasi dan transaksi perusahaan sehari-hari, tetapi fokus pada modeling data dan analisisnya untuk mengambil keputusan penting. Data yang tidak relevan untuk bahan pembuatan keputusan akan diabaikan. Data dari tiap subyek sudah tersaji secara ringkas dan sederhana, sehingga akan memudahkan dalam proses pembuatan keputusan ataupun penyusunan strategi perusahaan.

Terintegrasi

Bagi perusahaan berskala besar yang memiliki banyak data, pasti akan kesulitan jika semua datanya tidak terintegrasi. Dari sumber data yang berbeda seperti flat files, relational database dan online transactional, semuanya dapat terintegrasi hanya dalam satu sistem penyimpanan sehingga dapat lebih efisien dalam pekerjaan dan hemat waktu. Data integration dan data cleaning akan membantu dalam konvesi penamaan data, struktur coding, data attribute dan lain-lain.

Non-Volatile (Koleksi Tetap)

Secara fisik, data warehouse adalah sistem yang memisahkan data dari aplikasi dalam kegiatan operasi. Proses pemisahan data tidak memerlukan proses seperti transaksi, recovery dan mekanisme concurrency control. Yang dibutuhkan ketika mengakses data adalah initial loading dan access of data.

Memiliki Dimensi Waktu

Data tiap subjek di warehouse memiliki dimensi waktu secara implisit maupun eksplisit. Data yang tersimpan memiliki informasi secara historis misalnya 5 tahun atau 10 tahun terakhir.

Baca Juga: Jenis, Elemen dan Komponen Database Management System

Fungsi Data Warehouse

Laporan Perusahaan

Bagi sebuah perusahaan, adanya data warehouse membantu pihak yang bertanggung jawab terhadap data tersebut dalam membuat laporan (harian, bulanan, tahunan, quartal dan lain sebagainya). Data yang tersimpan harus dipastikan benar dan tidak rusak sehingga akan lebih mudah dalam proses analisa dan pembuatan keputusan untuk waktu mendatang.

Online Analytical Processing (OLAP)

Data warehouse membantu proses analisis data menjadi lebih mudah karena semua informasi terperinci maupun summary data tersimpan dengan baik dan mudah diperoleh. OLAP merupakan konsep data multi dimensi yang memudahkan pengguna dalam menganalisis data ke level yang sangat detail tanpa perlu menggunakan SQL. Dalam konsep multi dimensi, data dari fakta yang sama bisa disajikan dengan memakai fungsi berbeda. Ada dua fitur lain yang ada pada OLAP yaitu roll-up dan drill-down. Dengan drill down, Anda bisa melihat detail dari suatu informasi, kalau roll-up tidak bisa secara detail (summary).

Data Mining

Proses menggali (mining) pengetahuan dan informasi dari data yang jumlahnya banyak di data warehouse dengan teknologi AI (artificial intelligence), ilmu statistika dan matematika disebut dengan data mining.

Data mining dapat menganalisa target pasar dengan mengelompokkan (clustering) model pelanggan dan diklasifikasi sesuai karakteristik yang dibutuhkan. Dalam memprediksi penjualan, data mining digunakan untuk melihat pola pembelian dari history sebelumnya. Dengan data mining, Anda bisa melakukan analisis cross-market dan melihat hubungan antara berbagai produk yang dijual ke pasaran.

Sebelumnya sudah dikatakan bahwa customer (pelanggan) adalah salah satu subjek dari data warehouse. Anda sebagai pengguna bisa melihat profil pelanggan kemudian menganalisisnya berdasarkan segmen dan produk yang Anda jual. Data mining juga dimanfaatkan dalam pembuatan ringkasan laporan multi dimensi dan info statistik lainnya.

Pendukung Pengambilan Keputusan

Data yang tersimpan di warehouse bisa digunakan sebagai bahan pembuat keputusan dalam bentuk summary tanpa perlu mengeksplorasi seluruh data. Umumnya, ringkasan data pada laporan digunakan oleh level eksekutif atau manajemen perusahaan. Mereka bertanggung jawab dalam pembuatan keputusan jangka panjang yang diharapkan memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Data! Ini 5 Manfaat Penting Data Driven Bagi Bisnis

Komponen Data Warehouse

Ada beberapa komponen data warehouse yang perlu Anda ketahui, antara lain:

Warehouse

Warehouse atau gudang merupakan komponen utama dalam data warehouse yang merupakan tempat menyimpan database dan diproses secara transaksional. Di warehouse, juga terdapat memory yang terintegrasi sebagai bagian utama dari konfigurasi.

Warehouse Management

Komponen selanjutnya adalah warehouse management yang merupakan pengoperasian data. Data dianalisis agar memastikan konsistensinya, pembuatan indeks, hingga transformasi data. Di warehouse management, data dapat digabungkan atau dikombinasikan dari berbagai sumber dan diarsipkan dengan baik. Selain itu, data query dikelola sesuai permintaan pengguna sampai jadwal eksekusi data.

Komponen Data Warehouse Adalah
Komponen Data Warehouse

Akses Tools

Anda sebagai pengguna dapat berinteraksi dengan data di dalam data warehouse menggunakan akses tools yang berupa OLAP (online analytical processing), query and reporting tools, data mining dan application development tools.

Query and reporting tools ada dua yaitu reporting tools dan query management, keduanya dipakai dalam membuat laporan data. Tools lainnya dipakai untuk memproses model data dan analisis data multi dimensi.

Metadata

Dalam database management, metadata berperan sebagai katalog atau kamus data yang menyimpan data secara terstruktur, logis, berdasarkan indeks dan lain-lain. Tujuan komponen ini meringkas informasi yang berkaitan dengan isi data warehouse berdasarkan struktur dan lokasi. Metadata bisa diartikan sebagai potongan informasi yang tersimpan dalam satu atau lebih repository.

Tools ETL

ETL tools adalah kepanjangan dari (extract, transform, and load). Fungsinya mengumpulkan, membaca dan memindahkan data mentah dari berbagai sumber yang volumenya besar ke lintas platform. ETL membantu dalam proses pemindahan dan loading data ke satu basis data, serta penyimpanan data. Dengan ETL, data juga dapat diurutkan, digabungkan, diformat ulang dan difilter berdasarkan kebutuhan pengguna.

Kesimpulan

Komponen data warehouse terdiri dari warehouse, warehouse management, akses tools, metadata dan tools ETL. Data warehouse adalah tempat penyimpanan data yang berasal dari berbagai sumber dan data yang disimpan memiliki karakteristik terintegrasi, berorientasi pada subjek (penjualan, pelanggan, dan lain sebagainya), memiliki dimensi waktu dan bersifat tetap.

Perusahaan berskala besar dan memiliki ribuan bahkan jutaan data sangat tidak mungkin menyimpan data di lokasi yang tidak aman dan juga tidak terintegrasi. Data yang tersimpan di satu sistem dan terintegrasi memiliki banyak manfaat bagi perusahaan antara lain terjamin keamanannya karena ada hak akses, hemat tempat penyimpanan, lebih efisien dan efektif, transparansi data, analisis data dan pembuatan laporannya lebih mudah, dan masih banyak lagi.

MASERP sebagai software ERP terbaik dapat mengintegrasikan berbagai departemen di perusahaan seperti penjualan, pembelian, manufaktur, akuntansi, inventory, karyawan, pajak, dan masih banyak lagi.

Berbicara soal manajemen data, dengan dukungan teknologi dan fitur canggih dari MASERP, perusahaan dapat mengakses data-data real time yang diperlukan di mana saja dan kapan saja. Perusahaan juga dapat langsung melakukan evaluasi terhadap data dan informasi yang ada dan mengambil strategi yang tepat untuk bisnis.

Nah, penasaran bukan? Silakan hubungi konsultan ahli kami untuk mengetahui keistimewaan software MASERP, sekarang!

New call-to-action