5 Tips Sukses Menjadi Social Entrepreneur Masa Kini

Belakangan ini istilah sociopreneur/sociopreneurship semakin sering terdengar di kalangan generasi milenial. Istilah yang juga populer dengan sebutan social entrepreneur adalah secara umum bisa dimaknai sebagai agen perubahan, bisa seseorang yang memiliki visi misi kuat maupun seseorang yang mencari perubahan sistematis. Lantas, seperti apa sih pengertian social entrepreneur itu sendiri?

Pengertian Social Entrepreneur

Sebelum melangkah menjadi seorang wirausaha, akan lebih baik bila Anda mengenal social entrepreneurship adalah mengindentifikasi ataupun melihat berbagai macam masalah yang diperoleh dalam berbisnis sebagai peluang guna membentuk jenis usaha yang baru dan bermanfaat bagi adanya pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi usaha.

Dikarenakan sifatnya adalah sosial, maka tujuan utama dari bisnis ini bukanlah untuk mencari keuntungan maksimal dan sebesar-besarnya.

Selain itu tujuannya juga bukan untuk memperoleh kepuasan pelanggan namun lebih mengarah kepada hasil dari gagasan yang dibuat oleh perusahaan apakah bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Bisa diibaratkan masyarakat seperti orang yang menabung untuk jangka panjang dikarenakan usaha yang dibuat membutuhkan waktu serta proses yang cukup panjang jika ingin melihat hasilnya.

Tentu saja jenis wirausaha sosial ini menjadi sebuah fenomena yang menarik sekaligus berbeda dari pengusaha konvensional yang hanya memfokuskan diri untuk memperoleh keuntungan maksimal dan juga memuaskan pelanggan agar bisnis yang dijalankannya lebih baik dan bisa bertahan lama di tengah-tengah persaingan usaha yang sama.

Baca Juga: 2 Cara Mudah Menghitung Pangsa Pasar dan Perannya untuk Bisnis

5 Tips Menjadi Social Entrepreneur

Ada beberapa tips menjadi seorang social entrepreneur ini. Dengan mengetahui beberapa tips berikut ini tentu akan menjadi langkah agar tujuan yang ada bisa tercapai berikut beberapa tipsnya.

Tracking Impact

Maksud dari tracking impact ini yaitu seorang wirausaha diharuskan untuk memiliki sebuah komitmen dalam sebuah pengukuran dampak sosial yang lebih baik terlebih kepada seorang investor. Dampak sosial ini juga mengharuskan seorang wirausaha untuk menjadi pemicu dan agen perubahan. Meskipun tidak mudah, namun dengan komitmen yang berkelanjutan tentu akan terus menjadikan seseorang termotivasi.

Menulis Rencana

Sama seperti halnya ketika melakukan bisnis apapun, social entrepreneur juga mengharuskan sebuah rencana yang akan menjadi tujuan dari bisnis yang dijalankan. Namun ketika rencana bisnis yang biasanya bertujuan untuk sebuah keuntungan lain halnya dengan social entrepreneur yang bertujuan untuk memecahkan dan juga menangani masalah yang ada di masyarakat. Rencana bisnis ini juga mencakup sebuah tim manajemen rencana pemasaran, pendanaan, dan juga perkiraan keuangan.

Karena sebuah organisasi membutuhkan tim manajemen yang baik tentunya seorang entrepreneur harus memiliki rencana yang matang agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Riset Pasar

Meskipun berbeda dengan usaha konvensional namun social enterprise juga harus melakukan sebuah riset pasar sebelum menjalankannya. Hal ini dikarenakan untuk mencegah sebuah kerugian besar akibat perencanaan yang kurang matang. Riset pasar ini juga bertujuan untuk menangkap peluang yang ada agar bisa menjalankan bisnis dengan baik.

Kerugian bisa saja didapatkan ketika perencanaan dalam menjaring konsumen kurang matang dan salah sasaran. Meskipun tidan berorientasi pada keuntungan, menjadi social entrepreneur harus mendapatkan keuntungan untuk menutupi biaya operasional dan juga kegiatan yang berhubungan dengan sosial.

Fokus Customer Experience

Menjadi social entrepreuner adalah dasarnya memiliki beberapa jenis pelanggan yang harus Anda penuhi kebutuhannya. Hal yang pertama yaitu orang yang berbuat tanpa mengharapkan sebuah imbalan. Ada juga pembeli tradisional yang membeli produk dan juga yang mengharapkan sebuah kualitas baik produk dan juga jasa.

Pada dasarnya berfokus pada pengalaman customer untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan akan berimbas pada bisnis yang dijalankan. Customer akan selalu memberikan review terhadap suatu hal yang dianggap baik atau buruk. Ketika penilaian sudah baik, besar kemungkinan bisnis Anda berkembang ke arah yang benar.

Mengelola Keuangan dengan Benar

Keuangan adalah “darah” dalam kehidupan bisnis, Anda tidak bisa menjalankan bisnis apapun tanpa keungan yang sehat, termasuk jika Anda berencana menjadi social entrepreneur adalah dengan melakukan pencatatan setiap pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis Anda dengan terperinci dalam pembukuan usaha Anda.

Hal ini bisa membuat Anda dengan mudah untuk memeriksa keuntungan usaha Anda secara menyeluruh dan juga pos pengeluaran yang belum efisien atau mengalami pemborosan yang akan merugikan bisnis Anda.

Kesimpulan

Meski sebenarnya konsep dari social entrepreneur ini telah berjalan lama dan bukan ide baru namun masih banyak yang belum mengetahuinya dikarenakan memang sangat jarang sekali ditemukan usaha yang masih menggunakan konsep ini dan bukan hanya keuntungan usaha semata.

Perkembangan usaha adalah menggunakan sistem kapitalis yang didorong dengan adanya lembaga keuangan yang lebih cenderung sangat eksploitatif pada manusia dan juga lingkungan karena lebih fokus pada penggandaan modal atau kapital.

Setelah Anda mengenal social entrepreneur adalah dapat memutuskan ingin memilih atau bergerak dalam bisnis konvensional ataukah sosial yang jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat sehingga Anda pun akan merasakan kepuasan diri dari bisnis yang telah Anda jalankan.

Di balik itu, perusahaan pasti juga melakukan proses pencatatan transaksi, atas pengeluaran biaya riset, hasil riset, dan lainnya. Mulai dari membuat pembukuan dan laporan keuangan lainnya dari bisnis kamu.

Namun, melakukan pembukuan secara manual bisa membuat perhitungan lama dan tidak akurat, sehingga di sini kamu butuh software ERP yang memiliki fitur lengkap, harga yang bisa disesuaikan perusahaan, dan mudah digunakan seperti MASERP.

Yuk, segera konsultasikan dengan MASERP sebelum, menggunakan software akuntansi modern ini. Sehingga, MASERP juga bisa menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan perusahaan. 

New call-to-action