Setelah pakaian dirancang dan diproduksi, selanjutnya pakaian harus dijual dan sampai ke tangan konsumen. Bagaimana cara mendapatkan pakaian dari produsen ke konsumen? Bisnis membeli barang pakaian dari produsen dan menjualnya ke pelanggan dikenal sebagai retail fashion.
Artikel ini akan mengulas mengenai apa itu bisnis retail fashion, cara kerja, fungsi beserta tips membangun bisnis retail. Penasaran? Yuk, simak sampai habis!
Apa Itu Retail Fashion?
Retail merupakan salah satu cara produsen barang dan jasa menyampaikan produknya ke konsumen. Penjual retail fashion biasanya membeli barang langsung dari pabrik, sehingga komoditasnya berupa produk jadi. Biasanya, pedagang retail akan melakukan pembelian awal di tiga atau enam bulan sebelum dijual kembali dan konsumen bisa membelinya di toko.
Pedagang retail juga bisa membeli produk dari perantara yang dikenal sebagai distributor atau grosir. Mereka akan menaikkan harga jauh di atas biaya tenaga kerja, distribusi dan bahan baku.
Penjualan retail fashion terjadi ketika bisnis menjual produk kepada konsumen perorangan untuk digunakan sendiri. Transaksinya dapat terjadi melalui sejumlah channel penjualan yang berbeda seperti online ataupun penjualan langsung (offline).
Karena pedagang retail membeli langsung dari pabrik atau dari grosir, maka mereka bisa memperoleh penghasilan yang lebih banyak. Kenaikan harga ini dikenal sebagai markup atau margin keuntungan yang bisa saja mencapai 100% atau dua kali lipat biaya.
Ketika pakaian sampai ke pedagang retail fashion, mereka akan memperluas marketing produk dan menggunakan merk mereka untuk menarik konsumen.
Cara Kerja Bisnis Retail Fashion
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bisnis retail mengandalkan pemasok atau supplier barang untuk dipasarkan dan dijual kembali ke konsumen akhir.
Perusahaan industri retail fashion bekerja sama dengan bisnis lainnya dalam supply chain retail yang terdiri dari produsen, pedagang grosir, usaha retail dan konsumen akhir.
- Produsen adalah pihak yang memproduksi barang dan dalam prosesnya memerlukan bahan baku, mesin serta tenaga kerja.
- Pedagang grosir adalah pihak yang membeli barang dari produsen utama dan menjualnya kembali ke pihak pengecer atau retail.
- Retailer adalah pihak yang menjual barang dalam jumlah satuan ke konsumen akhir dan menetapkan harga baru setelah ditambahkan keuntungan (markup harga).
- Konsumen adalah rantai terakhir yang membeli barang untuk keperluan pribadinya dari pedagang retail.
Fungsi Bisnis Retail Fashion
Fungsi utama dari bisnis retail adalah sebagai perantara produsen atau pedagang grosir dengan konsumen akhir yang akan membeli barang yang mereka inginkan. Selain itu, ternyata bisnis retail, termasuk retail fashion, juga memiliki beberapa fungsi, antara lain
Konsumen Mudah Mendapatkan Produk
Adanya bisnis retail sangat membantu konsumen dalam memperoleh barang dan jasa yang mereka butuhkan karena biasanya bisnis retail memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
Beragamnya jenis retail yang tidak hanya satu brand saja, memudahkan konsumen dalam memilih retail yang memiliki produk yang diinginkan dengan harga yang sesuai. Bisnis retail juga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk dalam jumlah kecil atau satuan.
Perantara Produsen dan Konsumen
Produsen sebagai pihak yang memproduksi barang, sangat terbantu dengan adanya usaha retail karena konsumen bisa lebih mudah membeli tanpa perlu ke pabrik tempat di mana barang diproduksi.
Pihak retail pun harus menjaga hubungan yang baik ke konsumen, diantaranya dengan memberikan layanan after sales terbaik untuk produk tertentu yang mereka jual dan membantu mengatasi keluhan dan masalah yang ditemui konsumen.
Pihak retail ini pun memberikan keuntungan bagi produsen karena membeli dan membantu menyimpan barang dalam jumlah besar.
Membantu Marketing Produk
Ketika produk berada di tangan retail, maka secara tidak langsung juga terjadi proses promosi agar calon konsumen mengenal produk tersebut. Bentuk promosi yang dilakukan oleh pedagang retail bisa dalam bentuk selebaran katalog atau digital marketing seperti media sosial.
Tips Membangun Bisnis Retail Fashion
Lokasi Usaha
Faktor penting dari keberhasilan usaha retail adalah pemilihan lokasi usaha. Bukan hanya lokasi yang strategis dan luas aeranya, tetapi juga lokasi yang aksesnya mudah. Maksudnya adalah toko Anda bisa dikunjungi tidak hanya dengan kendaraan pribadi, tetapi konsumen juga bisa menggunakan transportasi umum untuk berkunjung ke toko Anda.
Selain itu, sebaiknya sediakan parkir yang luas dan aman serta suasana toko yang menyenangkan agar konsumen betah berbelanja dan berkeinginan untuk kembali lagi ke toko Anda.
Penggunaan Teknologi
Teknologi sangat membantu para pelaku usaha memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses bisnis. Salah satu caranya adalah Anda bisa menggunakan sistem Efficient Consumer Response (ECR) yang didukung Electronic Data Interchange (EDI).
Baca Juga: Point of Sales (POS): 6 Manfaat dan 5 Tips Memilih POS yang Tepat
Harga Terjangkau
Apabila Anda berada di posisi konsumen, pasti Anda akan berbelanja barang dengan harga yang lebih murah, kan? Terlebih jika produknya berkualitas tetapi harga masih terjangkau, ini pasti menyenangkan!
Harga memang menjadi pertimbangan paling penting di mata konsumen dalam menentukan pilihannya. Jadi sebaiknya, jangan terlalu tinggi memasang harga agar konsumen tidak beralih ke kompetitor Anda yang harganya lebih murah.
Perlu Anda ketahui, dalam menentukan harga jual juga diperlukan perhitungan mengenai biaya operasional yang dikeluarkan dan biaya lainnya.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Laporan Harga Pokok Penjualan
Produk Berkualitas
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, konsumen akan mempertimbangkan juga kualitas dari produk fashion yang Anda jual. Konsumen pasti melakukan perbandingan dari segi harga dan kualitas berbagai brand fashion sebelum akhirnya menentukan barang yang akan dibeli.
Selain produk, Anda juga perlu mengedepankan kualitas service toko retail Anda. Pelayanan yang ramah dan cepat pasti akan memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk konsumen.
Networking
Sebagai pemilik usaha retail, Anda pasti akan memiliki produsen dari barang yang Anda jual berserta dengan distributor atau suppliernya.
Agar bisnis Anda bisa berjalan dengan baik, sebaiknya perlu menjaga hubungan yang baik antara produsen dan konsumen. Lebih baik lagi kalau Anda sempatkan memperluas networking ke berbagai jejaring pertemanan atau bisnis agar bisnis Anda lebih dikenal banyak orang.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah memahami kalau bisnis retail fashion adalah bisnis yang membeli barang langsung dari pabrik dan kemudian dijual kembali ke konsumen dnegan harga yang lebih tinggi. Ketika berbelanja di toko retail, konsumen bisa membelinya dalam jumlah satuan.
Bisnis retail memiliki fungsi antara lain menjadi perantara antara produsen dan konsumen, memudahkan konsumen mendapatkan produk dan dari sisi produsen adalah membantu memasarkan produknya.
Nah, ketika membangun bisnis retail sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal antara lain lokasi yang mudah diakses, menggunakan teknologi untuk memudahkan proses bisnis, produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau serta memperluas dan menjaga relasi dengan produsen dan konsumen.
Sebagai pelaku bisnis, Anda pasti menginginkan segala proses kegiatan perusahaan dari produksi barang sampai distribusi ke pelanggan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Untuk membantu semua itu, Anda sebaiknya menggunakan software akuntansi dan manufaktur seperti MASERP.
MASERP memiliki fitur Barcode Scanner untuk penerimaan barang, surat jalan dan penjualan produk yang bisa membantu meningkatkan kecepatan dan keakuratan kinerja Anda.
Dengan fitur Serial Number dan Batch Number di MASERP, Anda bisa melacak expiry date demi menjaga kualitas produk. Fitur Quantity Minimum akan memberikan warning kepada Anda apabila persediaan fisik sudah berada pada jumlah di bawah Qty Min yang sudah disetting.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan bagi perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami, gratis!
