4 Perhitungan Insentif Karyawan Perusahaan

Jika Anda adalah bagian dari human capital management, maka tugas selanjutnya setelah diberikan mandat dari pimpinan perusahaan untuk memberikan insentif terhadap karyawan adalah mengetahui bagaimana rumus perhitungan insentif karyawan.

Karena insentif diberikan bergantung pada kinerja karyawan, maka secara langsung tentu akan mempengaruhi karyawan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik dan pasti akan bekerja lebih dari standar yang ada. Perusahaan tentu juga akan memperoleh manfaat berupa produktivitas yang lebih baik dari seharusnya.

Definisi Insentif

Insentif adalah bentuk kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan di luar gaji yang dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan sehingga karyawan akan lebih giat dalam bekerja dan berusaha untuk terus memperbaiki prestasi kerja di perusahaan. Insentif karyawan diberikan dalam bentuk penghargaan, uang, barang dan lainnya. Saat ini fungsi insentif karyawan sebagai uang perangsang dan program kesejahteraan karyawan (employee benefit and services).

Baca Juga: Mengenal 6 Jenis Absensi Karyawan yang Digunakan Perusahaan

4 Cara Perhitungan Insentif Karyawan

Tujuan utama dari pemberian insentif adalah untuk meningkat semangat dan gairah karyawan akan mereka termotivasi dalam bekerja sehingga strategi dan tujuan perusahaan dapat tercapai, jadi seorang HR harus benar-benar melakukan perhitungan secara detail dan terperinci, agar tidak menimbulkan kecemburuan antar karyawan yang mendapatkan insentif. Ada 4 cara perhitungan insentif karyawan yang akan kita bahas kali ini:

Straight Peacework Plan

Sistem perhitungan insentif Straight Piecework Plan adalah metode perhitungan insentif paling sederhana dimana perhitungan insentif akan dihitung secara proporsional. Sistem perhitungan ini paling banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Insentif ini menggunakan satuan dalam moneter.

Berikut ini rumusnya:

Tarif upah per potong X kelebihan produktivitas yang telah dihasilkan karyawan di atas standar rata-rata.

Contoh kasus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Ani akan mendapatkan insentif dengan dasar perhitungan sebagai berikut:

  • Produksi standar per jam = 20 unit
  • Jumlah yang diproduksi per jam = 35 unit
  • Tarif upah per jam = Rp 30.000
  • Tarif insentif per jam = Rp 16.000
  • Total jumlah upah per jam = Rp 30.000 + Rp 16.000 = Rp. 46.000
  • Biaya tenaga kerja per unit = Rp. 46.000 : 35 unit = Rp. 1.314,29

One Hundred Percent Bonus Plan

Metode perhitungan insentif One Hundred Percent Bonus Plan menggunakan satuan dalam waktu per unit dalam melakukan perhitungan nya.

Rumus perhitungannya adalah:

Insentif = Kinerja aktual : Kinerja standar × Upah per jam

Berikut adalah contoh perhitungannya:

Ali mendapatkan insentif dengan dasar perhitungan sebagai berikut:

  • Jam kerja normal = 8 jam
  • Unit produksi = 225 unit
  • Produksi standar = 200 unit
  • Rasio efisiensi = 225 unit : 200 unit = 1,13
  • Tarif upah per jam = Rp. 30.000
  • Tarif upah per jam x rasio efisiensi = Rp. 30.000 x 1,13 = Rp. 33.750
  • Total upah = (8 jam x Rp 30.000) + Rp 33.750 = Rp. 273.750
  • Total upah per unit produksi = Rp. 273.750 : Rp. 225 unit = Rp. 1.217

Taylor Peacework Plan

Sistem perhitungan upah per potong yang diciptakan oleh Taylor dengan tarif insentif yang berbeda-beda, antara karyawan yang menghasilkan hasil di bawah rata-rata dengan karyawan yang berhasil bekerja di atas hasil rata-rata. Jika seorang karyawan berhasil mendapatkan hasil lebih besar daripada hasil rata-rata, otomatis upah yang diterimanya pun akan lebih besar.

Berikut adalah contoh perhitungannya :

Telah ditetapkan tarif upah Rp 54 per satuan untuk karyawan yang menghasilkan 16 satuan atau kurang per jam dan Rp 75 per satuan untuk karyawan yang menghasilkan 18 satuan per jam, maka upah per jam karyawan dihitung sebagai berikut:

Rp 75 x 18 =Rp 1.350 per jam. Sedang bila karyawan hanya menghasilkan 14 satuan per jam, maka upah per jam dihitung sebagai berikut: Rp54 x 14 = Rp756

Group Peacework Plan

Yang dimaksud group peacework plan adalah sistem perhitungan tarif upah per potong dalam kelompok kerja. Jadi jika suatu kelompok kerja berhasil bekerja di atas standar, maka kelompok tersebut berhak mendapatkan insentif.

Berikut ini adalah rumus dan contoh perhitungan insentif menggunakan metode group peacework plan:

Unit yang dihasilkan x Ttarif per unit

Contoh kasus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Kelompok A telah berhasil mendapatkan insentif dengan dasar perhitungan:

  • Unit diproduksi = 260 unit
  • Jam kerja standar = 13 jam
  • Jam kerja sesungguhnya = 10 jam
  • Upah grup = Rp 20.000
  • Bonus grup = Rp 2.000
  • Total upah grup = Rp 20.000 + Rp 2.000 = Rp 22.000
  • Total Upah per unit produksi = Rp 22.000 : Rp 260 unit = 84,62

Kesimpulan

Keempat cara menghitung insentif karyawan di atas bisa Anda jadikan dasar perhitungan bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan Anda. Pilih sistem yang mana yang menurut Anda paling baik dan sesuai untuk perusahaan. Jangan lupa menginformasikan perhitungan sistem tersebut secara jelas kepada karyawan agar tidak terjadi salah paham pada saat pemberian insentif.

Salah satu sistem yang perlu diterapkan adalah sistem absensi AqtiveHR dengan berbagai fitur unggulan lain seperti absensi dengan teknologi face recognition, pengajuan cuti dan reimburse secara onlineattendance history untuk melihat waktu kehadiran karyawan, menentukan tingkat approval cuti, dan masih banyak lagi.

Saat ini kita membutuhkan sistem HR yang dapat terintergrasi salah satunya sistem ERP seperti MASERP yang bisa mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, persediaan, manufaktur, distributor, project management dan lain-lain.

MASERP dapat dicustom sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan bisnis, langsung saja konsultasikan kendala yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action