Pengertian Struktur Organisasi Fungsional: Jenis dan Manfaat

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang struktur organisasi fungsional, sebaiknya kita mengingat kembali struktur organisasi.

Organisasi sebuah wadah bagi orang yang mempunyai kepentingan, manajemen dan administrasi bersamaan untuk tujuan bersama.

Agar bisa menjadi organisasi, wadah itu mempunyai tiga P, yaitu purpose, plan, people.

Sebuah organisasi dalam skala besar atau kecil seperti perusahaan, ada baiknya jika menghubungkan suatu tugas dengan fungsi.

Oleh karena itu haruslah membuat susunan struktur pada organisasi.

Pada perusahaan jenis struktur organisasi sering digunakan yaitu struktur organisasi fungsional.

Pengertian Dari Struktur Organisasi Fungsional

Struktur organisasi fungsional yaitu umumnya pada perusahaan yang mengelompokan karyawan berdasarkan tugas khusus yang sama.

Jika fungsi tersebut dijalankan dengan strategi bisnis yang baik, maka tidak akan mengurangi perubahan yang merugikan perusahaan.

Bisa disimpulkan struktur organisasi fungsional ialah struktur organisasi terdiri orang memiliki keterampilan ataupun skill sama dalam mengerjakan tugas yang sama dan dikelompokan ke beberapa unit pekerjaan.

Pada bagan organisasi fungsional di perusahaan biasanya terdiri dari Sales Department, Vice President, Customer Service, Engineering, Accounting, Administrative dan lainnya.

Bagi karyawan yang mempunyai kompetisi terkait nantinya akan bertemu dengan karyawan lain yang mempunyai keahlian sama.

Menerapkan fungsi di perusahaan dengan benar bisa menekan biaya untuk operasional.

Tetapi struktur organisasi juga punya kelemahan pada menyampaikan informasi antar orang ke orang lain dan tim dan tim ke orang lain.

Manfaat Dari Struktur Organisasi Fungsional

Struktur organisasi fungsional bisa bermanfaat untuk organisasi seperti perusahaan besar ataupun berskala kecil.

Jika bisa menerapkan struktur organisasi tersebut, Anda bisa memperlajari manfaat dengan mengetahui 7 manfaat struktur pada organisasi fungsional berikut ini.

Manfaat Spesialisasi

Pertama dalam perusahaan dikelompokan jadi beberapa departemen yang berdasarkan kegiatan utamanya.

Setiap department bisa dipimpin oleh manajer yang sudah ahli pada bidangnya.

Maka bisa membuat pekerjaan dihasilkan lebih efisien dan lebih cepat selesai.

Terbentuknya Koordinasi

Pada struktur organisasi yang telah bekerja pada departemen yang sama bisa disebut spesialis.

Maka akhirnya koordinasi dari departemen menjadi mudah dan bisa terus ditingkatkan.

Manajerial Mengalami Peningkatan

Bisa membantu meningkatkan efesiensi pada manajer, karena dalam pekerjaan itu yang bisa dilakukan berulang.

Ini yang bisa memungkinkan terjadi meingkatnya keuntungan perusahaan.

Meminimalisasi Terjadinya Duplikasi Tugas

Jenis duplikasi fungsi dan tugas sebenarnya jarang terjadi.

Contohnya departemen keuangan akan mengerjakan fungsinya lalu juga masalah tentang keuangan.

Divisi lainnya tidak perlu ikut mengerjakan masalah yang berhubungan dengan finansial.

Jadi hanya dengan pemanfaatan dari sumber daya manusia bisa dialihkan untuk tugas lain dengan efektif.

Pelatihan Difasilitasi

Setiap karyawan pada departemen perusahaan mempunyai fokus di keterampilan yang teratas.

Untuk karyawan yang ada hubungannya bisa mendapatkan fasilitas pelatihan, jika ada kebijakan lain yang bersangkutan dengan hukum atau aturan perudang-undangan ketenagakerjaan.

Kecepatan Operasional

Seorang senior manajer bisa menyelesaikan masalah lebih cepat dari orang yang kurang berpengalaman.

Saat melatih untuk karyawan baru, seorang manajer bisa lebih cepat menginformasikan tugasnya pada karyawan.

Baca Juga: Struktur Organisasi Perusahaan? Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Jenis Struktur Organisasi

Struktur organisasi di perusahaan dapat dibedakan manjadi tiga jenis, yaitu struktur organisasi divisional, struktur organisasi matrix dan struktur organisasi fungsional,

Apa ya pengertiannya dari masing-masing jenis ini dan contohnya? Mari kita simak ulasannya di bawah ini!

Struktur Organisasi Divisional

Dalam struktur organisasi perusahaan dapat dibuat dengan berdasarkan kelompok yang sesuai dari kreterianya.

Contohnya pengelompokan pelayanannya, letak geografis sampai dengan segmentasi pasar.

Model tersebut di setiap divisi bisa meciptakan dan membentuk struktur organisasi.

Ada keunggulan struktur ini yaitu pengelolaan yang bisa berjalan baik antar divisi, jadi sangat coock jika diterapkan bagi divisi yang sering mengalami perubahan pada lingkungan.

Kelemahan struktur divisional biasanya ada pada koordinasi yang kurang antara divisi dengan divsi lainnya.

Struktur Organisasi Matrix

Selanjutnya struktur organisasi matrix, yang sudah diaplikasikan di Indonesia lalu ada beberapa di perusahaan besar menggunakan struktur organisasi matrix tersebut.

Struktur ini pengabungan antara dua struktur organisasi, yaitu fungsional dan divisional.

Keunggulan dengan struktur organisasi perusahaan dapat memberikan keputusan secara mudah.

Kelemahan yaitu dalam memilih tenaga atau skill karyawan yang profesional dan bisa diandalkan. Mengakibatkan adanya potensi terjadinya konflik yang besar karena kegiatan atau pekerjaan yang sama.

Struktur organisasi fungsional

Terakhir ada struktur dalam organisasi fungsional menjadi yang sering digunakan dalam perusahaan Indonesia.

Hal ini dapat dibedakan berdasarkan fungsi manajemen dan unit dalam satu divisi.

keunggulan fungsi ini antara lainnya dari sumber daya bisa lebih efisien, dan bisa menghemat bagi pengeluaran pada operasional.

Bukan hanya itu saja, dalam kordinasi akan lebih baik jika bisa berjalan sesuai pada fungsinya.

Jadi dengan hal itu akan mudah mengelompokan karyawan dari skillnya.

Fungsi ini memiliki kelemahan yaitu, tidak memiliki koordinasi yang baik, bisa saja dalam hal komunikasi antar karyawan ada kesalahan dan membuat cukup sulit.

Kedua, karyawan akan lebih fokus kepada pekerjaan yang dikerjakan tanpa tahu beban pekerjaan pada tim lainnya. Hal tersebut bisa mengakibatkan tumpukan pekerjaan tertentu.

Kesimpulan

Pada intinya, setiap bagian dalam struktur di organisasi fungsional mempunyai tugas dan perannya masing-masing yang spesifik.

Jika berhubungan dengan bagian lain, biasanya karena kedua bagian tersebut mempunyai kepentingan yang berbeda-beda.

Contohnya, pada saat manajer purchasing berhubungan dengan manajer keuangan, jadi manajer purchasing membutuhkan besarnya uang sebagai anggaran untuk penyetokan persediaan barang.

Manajer keuangan tugasnya memberikan anggaran yang diperlukan oleh manajer purchasing dan tetap mengontrol anggaran.

Nah, agar anggaran terkontrol dengan aman dan memudahkan mengatur keuangan bisnis atau wirausaha, Anda bisa gunakan software akuntansi modern.

Dengan software akuntansi seperti MASERP, data keuangan Anda mulai dari perencanaan anggaran, pengeluaran, pemasukan bisa terdata dengan jelas.

Jadi Anda sudah mengetahui tentang struktur organisasi fungsional, bagaimana menurut Anda, apa perusahaan Anda dapat menerapkan jenis ini? Nantikan arikel selanjutnya ya.

Baca Juga : Macam-macam Software Akuntansi Berdasarkan Ukuran Perusahaan

New call-to-action