Pengertian Peer to Peer Serta Kelebihan dan Kekurangannya!

Untuk Anda yang berkecimpung di dunia IT tentu sudah tidak asing dengan istilah peer to peer, akan tetapi berbeda dengan masyarakat umum yang masih asing atau tidak familiar dengan istilah P2P atau peer to peer adalah jaringan komputer yang bisa tersusun lebih dari satu komputer di lingkungan tertentu agar bisa saling berbagi.

Untuk membuat jaringan peer to peer menggunakan dua komputer, Anda tidak perlu menggunakan hub atau switch. Namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang terpasang pada kartu jaringan masing-masing komputer.

Dalam jaringan peer to peer yang terpenting adalah sharing resource dan service. Namun jaringan ini tidak direkomendasikan untuk yang berskala besar karena nantinya bisa tidak terkontrol. Karena semakin banyak yang dibagikan, maka akan semakin banyak pula pengaruhnya pada kinerja komputer.

Pengertian Jaringan Peer to Peer (P2P)

Seperti yang sudah sempat disinggung di atas jika pengertian dari peer to peer adalah jaringan komputer yang setiap komputernya terhubung dalam jaringan tersebut baik itu klien dan server sekaligus.

Setiap komputer memiliki kedudukan yang sama dan dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi.

Pertukaran data antar komputer pun dapat dilakukan secara langsung karena tidak ada pengendali dan pembagian hak akses. Untuk keamanan, setiap user komputer memiliki tanggung jawab terhadap komponen komputernya masing-masing.

Untuk lebih memahaminya berikut adalah contoh ilustrasinya, misalkan pada komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari komputer B. Maka saat itu komputer A akan langsung bertindak sebagai server sehingga bisa mengakses file dari komputer B. Sedangkan untuk komputer B yang saat itu sedang bertindak sebagai klien.

Lalu, sebaliknya jika komputer B mengambil data dari komputer A maupun komputer C, maka ketika mengakses file komputer B akan bertindak sebagai server, komputer A atau C bertindak sebagai klien. Kedua fungsinya tersebut sebagai server dan client dapat dilakukan oleh komputer yang berada di dalam jaringan peer to peer secara bersamaan.

Baca Juga: Jenis Jaringan Komputer Serta Dampak Positif dan Negatifnya

Karakteristik Jaringan Peer to Peer (P2P)

  • Tidak memiliki komputer yang fungsinya sebagai server terdedikasi
  • Setiap komputer dalam jaringan adalah server sekaligus klien
  • Tidak ada kontrol untuk keamanan jaringan
  • Tidak perlu spesifikasi komputer yang setara untuk bisa terhubung dalam suatu jaringan

Sejarah Jaringan Peer to Peer

Ternyata konsep jaringan P2P ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Hanya saja jenis jaringan ini baru digemari oleh microsoft yang secara resmi merilis OS for workgroups.

Kemudian di tahun yang sama juga muncul aplikasi terdistribusi bernama Usenet. Aplikasi usenet ini dibuat oleh Tom Truscott dengan rekannya bernama Jim Ellis untuk melayani pengguna dengan newsgroup.

Di masa itu belum dikenal layanan internet yang bisa saling bertukar informasi secara cepat. Saat itu umumnya bertukar informasi melalui sistem batch file. Nah, batch file ini merupakan berkas yang isinya berupa data yang sedang diproses atau akan ditransmisikan dari awal sampai akhir. 

Waktu terbaik untuk bertukar informasi melalui P2P adalah pada saat larut malam. Di waktu inilah waktu terbaik bagi suatu negara besar karena jalur SLJJ sedang sepi-sepinya. Sehingga fungsi dari aplikasi ini menjadi tidak bisa terdistribusi.

Lalu aplikasi P2P generasi awal yaitu FidoNet muncul dengan sukses dan meraih kepopuleran yang luar biasa. Aplikasi buatan Tom Jennings ini muncul di tahun 1984 untuk bertukar pesan antar pengguna Bulletin Board System atau BBS yang tentunya berbeda-beda. Bisa dibilang FidoNet ini menjadi pioner kemunculan aplikasi-aplikasi P2P yang lainnya.

Lalu seiring berjalannya waktu, di tahun 1990an mulai berkembang aplikasi yang berpacu pada konsep peer to peer. Misalnya saja seperti eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lagi yang lainnya. Peer to peer ini tidak hanya digunakan oleh pengguna rumahan saja, tetapi ternyata perusahaan pun sangat tertarik dengan jenis jaringan yang satu ini.

Selain itu juga sekarang sudah semakin berkembang sehingga muncul jaringan P2PL yang berkaitan dengan keuangan. Kini perusahaan startup yang bergerak di bidang peminjaman uang ikut menggunakan dan memanfaatkan jaringan P2P. Dengan sistem ini diharapkan bisa turut memudahkan masyarakat saat meminjam uang.

Kelebihan Jaringan (P2P)

Jaringan peer to peer tentu saja memiliki kelebihan untuk para penggunanya. Nah, berikut ini adalah manfaat dari jaringan P2P bagi Anda.

  • Instalasinya sangat mudah
  • Efisien
  • Implementasinya relatif murah
  • Fleksibel
  • Setiap komputer berperan sebagai server juga klien
  • Tidak membutuhkan administrator untuk perawatan terhadap jaringan
  • Tidak membutuhkan OS ataupun aplikasi khusus lainnya guna server
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada server
  • Jika salah satu komputer ada yang bermasalah maka tidak akan mengganggu atau mempengaruhi jaringan atau komputer yang lain

Kelemahan Jaringan (P2P)

  • Kinerjanya lebih rendah dibandingkan dengan client-server, hal ini disebabkan karena setiap komputer/peer selain harus mengelola fasilitas jaringan tapi juga harus sekaligus mengelola aplikasi mandiri
  • Sistem keamanan jaringan ini ditentukan oleh masing-masing user dengan cara mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang telah dimiliki
  • Data jaringan yang tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, sehingga backup pun harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut
  • Administrasinya tidak terkontrol

Kesimpulan

Jadi, peer to peer (P2P) adalah jaringan dimana semua komputer yang saling terhubung dalam jaringan tersebut merupakan client sekaligus server sehingga masing-masing memiliki hak juga kewajiban yang sama.

Pada perusahaan tentu saja hadirnya jaringan komputer seperti contohnya peer to peer ini bisa memudahkan untuk mengelola data dan informasi. Dalam hal ini, sistem ERP bisa menjadi solusinya karena sistemnya yang otomatis dan terintegrasi. Umumnya ERP ini mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis seperti SDM, purchasing, SCM, CRM, penjualan, investasi, manufaktur, dan akuntansi.

Nah, MASERP ini menawarkan layanan hybrid cloud sehingga Anda bisa memasang software di server kantor dan software tetap bisa digunakan apabila koneksi internet mati atau sedang gangguan.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga: Penting! Ini Manfaat dan Alasan Bisnis Manufaktur Harus Pakai ERP

New call-to-action