3 Cara Meningkatkan Customer Retention pada Sebuah Brand

Setiap perusahaan bisnis yang menghasilkan keuntungan pasti sudah memiliki konsumen sebagai sasarannya, sehingga perusahaan harus menjadikan konsumennya sebagai customer retention. meningkatkan Customer retention menjadi ketertarikan pelanggan membeli produk atau jasa pada suatu merk secara berkelanjutan dan pada jangka waktu yang telah ditentukan.

Seperti yang diketahui, perusahaan pasti tidak ingin customernya pergi dan tidak kembali untuk membeli produk. Sehingga perusahaan melakukan customer retention adalah sebagai kegiatan atau tindakan untuk mengurangi customer defections (customer yang pergi dan tidak kembali menjadi bagian dari pelanggan tetap).

Tujuan Customer Retention

Tujuan dari customer retention adalah sebagai salah satu cara dalam membantu perusahaan untuk mempertahankan sebanyak mungkin customer yang engagement telah dibangun, agar mereka bisa loyal terhadap merk dari produk-produk yang dibuat perusahaan. 

Seperti apa alur customer retention yang dilakukan perusahaan? Jadi, hal ini juga penting untuk diketahui dan diingat bahwa customer retention bermula dari adanya interaksi pertama yang dilakukan perusahaan ke customer begitupun sebaliknya.

Lalu, interaksi bisa berlanjut seterusnya dalam jangka panjang. Sehingga, untuk menarik interaksi customer perusahaan harus membuat pelanggan tertarik dengan produk atau merk yang dibuat.

Siapa Saja yang Dimaksud Pelanggan Tetap?

Seperti yang diketahui, bahwa customer retention adalah sebuah proses pelanggan untuk menjadi pelanggan tetap pada sebuah brand atau produk. Namun, siapa sih yang dimaksud pelanggan tetap?

Setidaknya ada 3 kelompok yang teridentifikasi ke dalam pelanggan tetap, yakni:

  • Masyarakat yang mengetahui brand yang kita kelola dan produk atau jasa yang ditawarkan. Mereka juga berpotensi menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan tersebut.
  • Masyarakat yang pernah berbisnis dengan brand kita dan memiliki hubungan dengan brand terkait.
  • Masyarakat (yang di mana telah membeli dan memiliki kesan baik dengan brand sejak pembelian pertama) yang mungkin sudah memiliki kepercayaan terhadap brand tersebut.

Baca Juga: Mau Buka Waralaba (Franchise)? Pahami 5 Komponen Ini!

Keuntungan Customer Retention

Setidaknya ada empat keuntungan utama yang bisa perusahaan dapatkan dari brand, ketika mereka mengelola strategi customer retention dan memiliki pelanggan tetap bagi produk atau jasa yang mereka tawarkan. Dan berikut alasannya.

  • Customer retention adalah bisa mempertahankan konsumen karena kegiatan tersebut memiliki biaya yang lebih rendah ketimbang harus mengakuisisi pelanggan baru.
  • Pelanggan atau konsumen yang berulang membeli produk di perusahaan atau repeat customer biasanya ia akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli produk pada satu merk ketimbang mereka yang masih pelanggan baru.
  • Perusahaan atau suatu merk akan lebih mudah untuk menjual produk atau jasa mereka kepada para pelanggan yang sudah menjadi konsumen tetap atau pelanggan berulang.

Cara Meningkatkan Customer Retention

Dengan adanya hal tersebut di sini perusahaan pastinya akan berusaha penuh dan fokus terhadap customer retention. Pasalnya, perusahaan yang membangun customer retention maka keuntungan yang akan didapat dari pembelian produk oleh customer juga cenderung meningkat. 

Nah, agar enggagment perusahaan atau merk terhadap customer bisa terjalin maka berikut adalah strategi dan tekniknya. Sehingga, kegiatan untuk menarik customer retention berhasil diterapkan dengan lebih efektif.

Menetapkan Standar Ekspektasi Customer

Strategi yang pertama untuk membangun customer retention adalah dengan cara menetapkan standar untuk ekspektasi customer. Artinya, perusahaan harus membuat kualitas produk dan layanannya sesuai dengan apa yang menjadi keinginan customer. Meski begitu, perusahaan juga wajib menyesuaikan kapasitas seberapa besar bisa memberikan kualitas dan layanannya kepada customer.

Sehingga, perusahaan bisa benar-benar mampu memenuhi keinginan customer, tanpa adanya keterpaksaan, atau hanya sekadar memberikan angan-angan kepada customer, tapi selanjutnya tidak konsisten.

Membangun Hubungan Personal

Di sini tugas perusahaan tidak hanya menciptakan produk dan menjualnya namun, juga perlu benar-benar dipahami seperti apa produk dan layanan yang nantinya akan sampai ke tangan konsumen. 

Sehingga, di sini customer bisa sekaligus bisa berkonsultasi atas produk dengan perusahaan. Dengan begitu, perusahaan bisa menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas customer. 

Pasalnya, jika customer sudah mulai percaya dan loyal maka di sini perusahaan bisa membina hubungan yang baik dan komunikatif dengan para customer tetapnya.

Melakukan Pendekatan Proaktif  

Bukan hanya memahami produk yang dijualnya, perusahaan juga harus melakukan hal yang bersifat antisipatif.  Adapun, cara ini bisa membantu mengurangi risiko terjadinya masalah pada merk atau produk yang dijual agar customer tidak sampai mengalaminya hal negatif. 

Sehingga di sini, perusahaan juga perlu membangun hubungan yang kuat bahkan berkelanjutan hingga bisa menjadikan customer sebagai pelanggan jangka panjang. 

Ketahui dan perhatikan apa yang menjadi kebutuhan pelanggan serta masalah yang dialami customer dari situ perusahaan mulai berikan pelayanan terbaik hingga solusinya.

Kesimpulan

Nah, dari informasi terkait meningkatkan customer retention di atas, bisa disimpulkan bahwa dalam berbisnis perusahaan tidak hanya fokus kepada produk yang diciptakan dan dijualnya tapi juga fokus untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para pelanggannya agar tidak kabur. 

Ada banyak strategi yang bisa dilakukan perusahaan, salah satunya dengan membangun strategi customer retention ini.  Adapun, strategi-strategi customer retention di atas, bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya agar biaya untuk membangun relasi ke konsumen tidak keluar terlalu banyak. 

Terlebih juga, masing-masing bisnis memiliki kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda. Jadi, pilihlah strategi yang menurut kamu paling sesuai dengan pelanggan yang ingin kamu pilih.

Dalam menerapkan strategi ini tentu akan ada banyak biaya yang keluar. Nah, jika kamu masih merasa sulit untuk membangun strategi tersebut karena harus mengatur sistem perencanaan keuangan bahkan hingga masalah akuntansi lainnya jangan khawatir! 

Karena kamu bisa menggunakan software akuntansi modern dari MASERP. Software ini juga bisa digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. 

Jadi, kamu tinggal pilih strategi apa yang akan dijalankan dari customer retention dan MASERP akan menyesuaikannya. Sehingga, para akuntan di perusahaan kamu tidak akan merasa kesulitan dalam mencatat anggaran untuk strategi ini. 

Yuk, konsultasikan penggunaan software akuntansi MASERP terlebih dahulu, yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan kamu! Rasakan kemudahannya, dalam membuat segala jenis pencatatan dan laporan keuangan.

Baca Juga: 5 Strategi Pengembangan Bisnis Agar Produk Anda Dilirik Pasar

New call-to-action