Mengenal Valuta Asing, Jenis Kurs, Sistem Kerja, hingga Fungsinya

Buat kamu yang pernah melakukan transaksi di bank, mungkin pernah mendengar istilah valuta asing atau valas bukan? Terlebih, bagi kamu yang memang sering menukarkan mata uang rupiah ke mata uang asing, atau bahkan sebaliknya. 

Sudah menjadi transaksi yang awam dilakukan, transaksi valuta asing ternyata sudah dikenal masyarakat dunia, guna melakukan perdagangan atau kegiatan tukar menukar sesuai spesialisasinya.

Contoh kegiatan tukar menukar dalam perdagangan dunia adalah seperti, USA menjual IPhone ke beberapa negara di dunia dan Indonesia menjual hasil berasnya kepada beberapa negara di dunia. Dengan begitu, terjadi tukar menukar dalam dagang.

Apa Itu Valuta Asing?

Valuta asing atau disingkat valas merupakan kegiatan tukar menukar, antara satu mata uang dengan mata uang dari negara lain yang sah di seluruh dunia. 

Adapun, jenis transaksi di pasar valas menjadi salah satu pasar dengan nilai perdagangan terbesar di dunia, bahkan bisa mengalahkan saham dan instrumen keuangan lainnya.

Jenis Kurs Valas

Bila kamu ingin mencoba melakukan tukar menukar mata uang asing ini, maka perlu diketahui bahwa valuta asing dalam perdagangannya, terbagi menjadi dua jenis.  Dua jenis valuta asing tersebut adalah valas fisik dan valas non-fisik. 

Valas Fisik

Pertama ada valuta asing fisik, di mana jenis valas ini merupakan pengertian uang dalam arti sebenarnya, atau uang kartal berupa uang kertas dan uang logam, yang sering digunakan dalam kegiatan perdagangan Internasional.

Valas non fisik

Berbeda dari yang sebelumnya, uang asing atau valas non fisik, merupakan uang dalam wujud uang giral, atau bisa juga berbentuk surat berharga. Contohnya seperti wesel, cek, giro, dan lain-lain.

Jenis Valuta Asing Berdasarkan Bentuk

Kalau dilihat dari segi bentuk, valas terdiri atas beberapa jenis yaitu:

Mata Uang Asing

Seperti yang diketahui bahwa setiap negara di dunia ini memiliki mata uang, yang bisa dipergunakan sebagai alat perdagangan. Seperti contoh, jika dilihat dari sudut pandang Indonesia, mata uang asing adalah Dolar Amerika Serikat, Euro, atau Yen. Sementara mata uang Indonesia sendiri adalah Rupiah.

Saldo Kredit

Bentuk selanjutnya dari valas adalah jenis saldo kredit yang terdapat di berbagai bank devisa sebuah negara, yang berada di negara lain.

Surat Wesel Luar Negeri

Yang ketiga adalah valas bentuk surat wesel luar negeri, terlebih hingga saat ini seluruh negara nyatanya hampir tidak pernah dari kegiatan ekspor dan impor, dengan negara lain. 

Dengan adanya surat wesel luar negeri ini, sebuah negara bisa melakukan kegiatan tersebut seperti eksportir menarik wesel atas importir.  

Contohnya, pebisnis dari Indonesia mengekspor barang, dan menarik wesel dari negara yang mengimpor barang milik pebisnis dari Indonesia tersebut.

Baca Juga : Wesel Adalah Salah Satu Surat Berharga

Hak Penerimaan Pembayaran

Selanjutnya, ada jenis valuta asing berbentuk hak penerimaan pembayaran, dimana valas tersebut berasal dari penduduk yang mendiami suatu negara. 

Seperti apa bentuknya? Adapun valas hak penerimaan tersebut, memiliki bentuk yang beragam. Tidak hanya itu, valas ini juga memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi.

Sistem Kerja Kurs Valuta Asing

Bagaimana sistem kerja kurs valuta asing di suatu negara? Yuk, simak berbagai sistem kurs berikut ini:

Sistem Kurs Bebas (Floating)

Pertama ada sistem kurs bebas atau biasa disebut dengan sistem floating. Maksud dari sistem kurs bebas ini adalah sebuah pembentukan atau penentuan kurs hasil murni (tanpa campur tangan) yang didapatkan dari permintaan dan penawaran valas. 

Di sini, bahkan pemerintah pun tidak ikut campur dalam menentukan kurs mata uang. Sehingga, nilai kurs dengan sistem bebas ini sifatnya berfluktuasi, floating, bergantung pada supply dan demand di pasar valas.

Akan tetapi, jika pemerintah ingin mengintervensi nilai kurs, maka pemerintah harus melakukan intervensi melalui mekanisme pasar. Contohnya, seperti dengan menjual valuta asing, dalam jumlah besar di pasar.

Sistem Kurs Tetap

Selanjutnya, ada sistem kurs tetap dimana nilai kurs ini ditentukan oleh pemerintah. Nilai kurs yang ditetapkan pemerintah bisa digunakan ketika kamu ingin menukar uang di bank satu, dengan bank yang lainnya (kursnya tetap sama). 

Karena ditetapkan pemerintah pula, yang membuat pihak bank tidak bisa mengubah kurs sendiri secara sepihak. 

Sistem Kurs Terkendali Atau Terkontrol

Yang terakhir ada sistem kurs terkendali, di mana dalam sistem ini, pemerintah maupun pihak bank memiliki kekuasaan dalam menentukan nilai kurs atau alokasi pemakaian valuta asing yang tersedia. 

Sehingga, hal tersebut akan membuat pasar valas tetap stabil dan tidak akan terjadi banyak inflasi. Adapun, dalam sistem ini juga, akan sangat berguna terlebih dalam memantau ketersediaan ini, baik dalam perdagangan ekspor maupun impor.

Tujuan Adanya Valuta Asing

Sangat berfungsi terlebih di bidang perdagangan, pembuatan valuta ini ternyata juga memiliki tujuan, terlebih dalam kegiatan transaksi antar negara di dunia:

  • sebagai alat atau media untuk melakukan transaksi di negara lain, misalnya oleh turis asing atau orang Indonesia yang ingin berkunjung ke negara lain,
  • sebagai media untuk mempertahankan daya beli,
  • seseorang, pemilik bisnis, dan lainnya, juga bisa mengirimkan uang ke luar negeri dengan mudah,
  • mendapatkan keuntungan di pasar valas,
  • mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar antar uang asing (hedging),
  • memudahkan kegiatan belanja di negara lain.

Fungsi Valuta Asing

Dalam bertetangga, kita pasti akan saling membutuhkan, begitu juga dalam menjalin hubungan dengan negara lain, sehingga kegiatan tukar menukar uang atau valuta asing pasti akan terjadi. Maka dari itu, valuta asing perannya sangat penting, berikut beberapa fungsinya:

Perdagangan Internasional

Fungsi yang pertama jelas ada di bidang perdagangan internasional, terlebih di zaman globalisasi, di mana semua terasa dekat karena teknologi dan kemajuan, maka perdagangan semakin meningkat, dan peran valas menjadi semakin penting.

Namun, fungsi valuta asing, ternyata tidak hanya untuk di bidang perdagangan internasional saja, tapi ada fungsi di bidang lain. 

Turisme

Fungsi yang kedua adalah untuk di bidang pariwisata, di mana ketika seseorang jalan – jalan ke luar negeri atau biasa disebut turis, mereka butuh uang di negara tersebut, atau minimal membawa dollar.

Tujuannya, tentu agar ketika kamu hidup di negara tersebut, kamu tidak kesulitan untuk melakukan segala transaksi. Tidak mungkin rasanya, ketika kamu pergi ke Amerika, kamu membeli sesuatu dengan Rupiah, karena tidak laku. 

Maka dari itu, kamu harus menukarkan mata uang Rupiah ke Dollar, sesuai dengan nilai kurs pada saat itu. 

Nah, biar gak repot, biasanya kamu harus menukarkan uang Rupiah ke Dollar, di money changer. Tidak hanya menukarkannya ke Dollar, kamu juga bisa menukarkannya ke mata uang negara lain. 

Selain dengan uang tunai yang sudah ditukar mata uangnya, kamu juga bisa menggunakan kartu kredit dengan logo tertentu, untuk melakukan transaksi di luar negeri. 

Pasalnya, di dalam kartu kredit akan tercatat transaksi dalam valas, yang akan dikonversi ke rupiah, dan akan disesuaikan dengan nilai tukar tertentu.

Investasi

Fungsi lainnya juga bisa dilakukan adalah untuk investasi. Meski kontroversial, investasi valuta asing ini bisa menghasilkan return keuntungan, dengan cara trading forex.

Jika dibahas dengan hal yang lebih komprehensif, investasi valuta asing ternyata tidak seburuk yang dibayangkan orang selama ini. Bagaimana, mau mencoba?

Contoh Valuta Asing

Contoh valuta asing, terbagi menjadi dua golongan mata uang yakni:

Hard Currencies

Golongan mata uang ini, adalah mata uang yang paling sering digunakan untuk transaksi secara internasional. Contoh mata uang golongan ini adalah seperti mata uang

  • USD
  • EUR
  • GBP
  • AUD
  • CAD
  • JPY
  • NZD
  • HKD
  • SGD
  • CHF 

Exotic Currencies

Untuk golongan yang satu ini adalah golongan valas yang tidak ditransaksikan secara internasional, contohnya: 

  • IDR
  • THB
  • MYR
  • PHP

Selain itu, dalam bertransaksi di pasar valas, sistemnya adalah menggunakan kurs beli dan kurs jual. 

Kurs sendiri merupakan nilai atau harga sebuah mata uang dari suatu negara, yang diukur dalam mata uang asing. Contohnya:

  • Kurs beli US$1 adalah Rp14.650
  • Kurs jual US$1 adalah Rp14.690

Kesimpulan

Valuta asing memiliki peran yang penting, terutama dalam bidang bisnis atau perdagangan, Sehingga, bagi kamu yang memiliki bisnis atau kamu yang sering bertransaksi menggunakan mata uang asing, maka kamu harus mengetahui arti valuta asing hingga fungsi dan contohnya. 

Nah, jika bisnis kamu mayoritas menggunakan transaksi atau melakukan pembayaran dengan mata uang asing, dan bingung bagaimana cara penghitungan kursnya, maka kamu bisa menggunakan software akuntansi modern seperti MASERP. 

Adapun software akuntansi MASERP bisa menawarkan banyak fitur, seperti konversi mata uang, sehingga bisa mempermudah menghitung kurs untuk setiap transaksinya, di mata uang yang berbeda-beda.

Software akuntansi MASERP juga bisa digunakan untuk jenis bisnis yang besar maupun kecil, karena kamu juga bisa kostum software sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Baca Juga : Pasar Modal Adalah Pasar Berbagai Instrumen Keuangan Jangka Panjang

New call-to-action