Mengenal Marketing Funnel Sebagai Kunci Sukses Bisnis

Dalam dunia bisnis, tentu Anda sering mengenal berbagai metode atau resep bagaimana bisnis yang dibangun dan dijalani bisa mencapai sukses, adanya beberapa kosep marketing bisnis yang bisa kita ketahui salah satunya marketing funnel. Namun, sebenarnya dalam bisnis itu tidak ada resep atau metode yang tetap agar bisnis itu sukses. Tapi memang ada beberapa prinsip yang perlu Anda pegang yaitu seperti perhitungan yang tepat dan pintar membaca tren atau peluang.

Lalu, selebihnya tidak aturan tetap yang perlu kamu ikuti karena bisnis itu sendiri sifatnya dinamis. Akan tetapi ada satu konsep marketing yang bisa membantu Anda memaksimalkan promosi dan bisa meningkatkan pendapatan. Yap, konsep ini bernama marketing funnel.

Apa yang dimaksud dengan marketing funnel dan bagaimana cara penerapannya dalam bisnis Anda. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Mengenal Konsep Marketing Funnel

Marketing funnel merupakan bentuk lain dari customer journey. Jadi, marketing funnel dan customer journey sama-sama menjelaskan mengenai proses seseorang yang tadinya tidak mengenal brand, kemudian mengenal, setelah itu menimbang-nimbang, melakukan pembelian, menilai produk, dan akhirnya menjadi pelanggan setia.

Baca Juga : Cross Selling Adalah Salah Satu Strategi Marketing yang Efektif

Perbedaan Marketing Funnel dan Customer Journey

Sekarang kita visualisasikan marketing funnel itu seperti sebuah corong. Corong inilah yang menunjukkan orang yang terlibat di setiap tahapan marketingnya. Pada tahap awal, target audiens yang dijangkau banyak. Akan tetapi semakin ke belakang, jumlahnya kian sedikit.

Misalnya di tahapan promosi. Anda tentu saja bisa menjangkau orang yang lebih banyak karena adanya promosi ini. Setidaknya, orang-orang jadi lebih mengenal dan paling tidak tahu mengenai brand dan produk yang Anda jual.

Akan tetapi dari sekian banyak yang tahu, ada berapa si yang tertarik lebih dalam lagi mengenai brand Anda? Berapa banyak yang akhirnya memutuskan membeli? Lalu, seberapa banyak juga yang menjadi pelanggan setia?

Tentu saja jawabannya lebih sedikit, maka visualisasi corong itu adalah tepat untuk menggambarkan marketing funnel. Nah, bagian inilah yang tidak bisa tercover oleh customer journey yang hanya fokus pada proses yang ditempuh oleh sang calon pelanggan dalam mengenal, mencari tahu, membeli, sampai akhirnya menjadi pelanggan tetap.

Customer journey hanya mendokumentasikan apa saja channel yang bisa diakses oleh para audiens dalam proses tersebut. Seperti misalnya mengenal bisnis dari iklan Google Ads, sosial media, atau mungkin rekomendasi dari teman. 

Bisa dibilang marketing funnel ini memiliki dua poin penting yaitu sebagai yang menjelaskan aspek kuantitas dan kedua yang menjelaskan customer journey secara lebih deskriptif.

Langkah-Langkah Penerapan Marketing Funnel

Setelah kita bahas mengenai penjelasan dari marketing funnel, berikut ini adalah langkah-langkah penerapannya pada bisnis Anda. 

Awareness

Langkah pertama ini adalah tahap dimana customer mulai menyadari jika dia membutuhkan produk atau layanan. Lalu, customer pun mencari tahu hal yang diinginkannya dan mendapatkan hal tersebut dari produk yang Anda tawarkan.

Setidaknya Anda harus bisa menjawab tiga pertanyaan dari calon pelanggan pada tahap ini:

  1. Siapakah Anda? Lalu, produk apakah yang dijual?
  2. Kenapa target pasar ini harus peduli dengan produk yang Anda tawarkan?
  3. Apa yang akan didapat target pasar ketika memakai produk Anda? Apa yang dilewatkan target pasar ketika tidak memakai produk Anda?

Oh iya, jangan lupa juga untuk menentukan target pasar yang spesifik karena tanpa adanya target yang spesifik ini akan menjadi sia-sia karena itu artinya Anda tidak menyasar siapa-siapa.

Consideration

Setelah customer menemukan layanan dari bisnis Anda, baik itu dari media sosial atau website. Selanjutnya masuk ke tahapan lebih jauh lagi  mengenal produk tersebut. Kemudian customer akan menimbang-nimbang dengan membandingkannya dengan layanan atau produk dari brand lain.

Pada tahap ini Anda bisa menggunakan media seperti blog, media sosial, website, dan email marketing sebagai channel marketing di tahap consideration ini.

Purchasing

Saat sudah merasa pas dengan produk atau layanan bisnis Anda, maka di tahap ini customer akan melakukan pembelian.

Ada beberapa hal lain yang bisa dicoba untuk membuat customer journey yang menyenangkan yaitu dengan cara live chat, upselling reminder, dan membahas mengenai promo.

Retention

Setelah membeli dan customer pun merasa puas, maka akan terjadi retention atau pembelian yang berulang. Pada tahap ini customer pun akan mulai menjadi loyal customer.

Hal-hal seperti reward/poin, rekomendasi produk, dan pusat bantuan yang mudah akan memancing customer untuk berbelanja kembali.

Advocacy

Saat semua tahapan di atas sudah selesai dan customer puas dengan layanan atau kualitas produk Anda, maka customer akan memberikan testimoni atau bahkan dengan suka rela merekomendasikannya kepada sahabat, keluarga atau orang-orang terdekatnya. Nah, di tahap inilah customer sudah berhasil menjadi loyal customer.

Manfaat Marketing Funnel

Bisa terlihat jika marketing funnel ini memiliki manfaat yang besar untuk keberlangsungan bisnis yang Anda jalani. Ketika Anda menerapkan strategi marketing funnel maka itu artinya bisa terjadi lonjakan penjualan yang tentu saja didapat dari para loyal customer.

Berkat rekomendasi dari loyal customer tentu akan menciptakan efek domino dalam meningkatnya kepercayaan orang-orang terhadap  layanan atau produk bisnis Anda. Tentunya hal ini pun didukung dengan elemen-elemen lainnya yang dibutuhkan seperti website, media sosial, customer service, sampai dengan layanan atau produk yang memang dibutuhkan oleh customer.

Kesimpulan

Marketing funnel merupakan konsep bisnis yang sangat baik untuk diterapkan. Selain untuk brand awareness, ketika semakin orang yang mengenal dan melakukan pembelian itu berarti penjualan produk atau layanan pada bisnis Anda pun akan meningkat.

Kemudian jangan lupa juga untuk terus meningkatkan kualitas produk dan melakukan inovasi agar customer selalu ingin tahu apa yang terbaru dari bisnis Anda. Setelah itu, jangan lupa juga untuk mengatur budget promosi dengan baik agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Tidak hanya budget promosi, budget pembelian bahan baku dan proses operasional pun perlu diperhatikan. Untuk itu, Anda memerlukan pengelolaan keuangan yang baik dan tepat. Membuat laporan keuangan yang rapi dan terperinci tentu akan memudahkan Anda mengelola keuangan.

Jika Anda merasa kesulitan untuk membuatnya secara manual, kini Anda bisa menggunakan software akuntansi dari MASERP yang bisa memudahkan tim accounting Anda dalam menyelesaikan semua tugas perakuntansian, termasuk mengelola keuangan dan membuat laporannya.

MASERP juga sudah dilengkapi dengan banyak fitur dan terintegrasi dengan banyak fungsi bisnis lainnya seperti keuangan, manufaktur, dan juga masih banyak lagi yang lainnya.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga : 3 Cara Meningkatkan Customer Retention pada Sebuah Brand

New call-to-action