Laporan neraca menjadi istilah yang sudah tidak asing lagi bagi suatu perusahaan, neraca atau yang biasa disebut laporan neraca merupakan laporan keuangan di perusahaan dan menyajikan bagaimana kondisi aset, modal perusahaan, dan kewajiban perusahaan, berbicara mengenai neraca, maka tidak terlepas juga dari istilah aktiva dan pasiva. Jadi, pasiva adalah istilah dalam akuntansi yang biasanya menunjukkan posisi modal dan utang yang dimiliki oleh perusahaan saat usahanya berjalan.
Pasiva sendiri disebut juga sebagai kewajiban (liabilitas) utang dan diartikan suatu kewajiban perusahaan kepada pihak lain atau pihak ketiga (kreditur) untuk bisa dibayarkan.
Pengertian Pasiva
Pasiva adalah utang atau sebuah pengorbanan finansial yang dilakukan oleh perusahaan di masa depan dengan pihak ketiga karena adanya bisnis atau kegiatan usaha. Pasiva (liabilitas) ini bisa dilunasi dengan menggunakan jasa, uang, atau barang. Pasiva adalah suatu kesengajaan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan meningkatkan aktivitas usaha.
Utang dalam bentuk pasiva ini nantinya digunakan sebagai modal usaha dan cenderung menghasilkan keuntungan yang besar di masa yang akan datang.
Adapun rumus untuk pasiva adalah sebagai berikut:
Aktiva = Pasiva
Harta = Utang + Modal
Dalam hal ini, harta adalah kekayaan yang perusahaan miliki dan berguna untuk menjalankan bisnisnya. Jadi, komponen yang termasuk dari pasiva adalah utang jangka panjang, utang jangka pendek, dan juga modal.
Jika disimpulkan dan dirangkum, maka rumus pasiva adalah berikut:
Utang Jangka Panjang
Utang bank + utang hipotik + utang obligasi + dan lainnya
Utang Jangka Pendek (utang lancar)
Utang usaha + utang gaji + utang listrik + utang sewa + utang wesel + dan lainnya
Hal terpenting yang juga perlu Anda ketahui mengenai pasiva adalah mengenai modal. Modal ini bisa didapatkan dari selisih maupun nilai lebih dari total aset dengan kewajiban utang. Nantinya, nilai inilah yang sudah menjadi hak pemilik perusahaan.
Baca Juga: Perbedaan Hutang dan Piutang dalam Bisnis dan Akuntansi
Jenis-Jenis Pasiva
Setelah kita tahu mengenai pengertian dari pasiva, berikut ini adalah jenis-jenis dari pasiva. Yuk, simak ada apa saja!
Utang Jangka Panjang
Jenis utang ini merupakan seluruh utang yang harus dilunasi dan dibayar dalam jangka waktu yang lama. Utang jangka panjang dibagi berikut ini.
Utang Bank
Utang bank adalah jenis utang yang pinjamannya diterima perusahaan dari jenis bank tertentu untuk modal usaha. Tujuannya adalah ekspansi atau bisa juga penggabungan perusahaan.
Utang Hipotik
Suatu jenis pinjaman perusahaan dengan jaminannya adalah benda-benda tidak bergerak atau aset tetap dari perusahaan
Utang Obligasi
Surat utang yang dibuat juga diterbitkan perusahaan saat ingin meminjam dana ke perusahaan lain. Surat obligasi inilah yang menjadi bukti jika pemegang surat obligasi telah meminjamkan dananya pada perusahaan yang telah menerbitkan surat obligasi.
Utang Sewa Dana
Jenis utang jangka panjang yang berasal dari perusahaan asing untuk pembelian aset tetap dimana sistem pembayarannya itu dicicil dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Utang Pemegang Saham
Salah satu jenis utang jangka panjang yang merupakan kewajiban diberikan oleh perusahaan kepada perusahaan afiliasi atau anak perusahaan yang baru dan itu sebagai modal operasional usaha.
Utang Jangka Pendek
Utang jangka pendek merupakan suatu utang yang sebaiknya dilakukan pembayaran atau dilunasi dengan cepat oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan jenis utang ini memiliki jangka waktu pelunasan paling lama yaitu satu tahun pembukuan.
Berikut ini adalah yang termasuk dalam kategori utang jangka pendek.
Utang Dagang
Utang dagang adalah jenis utang yang timbul karena adanya pembelian barang. Umumnya digunakan untuk pembelian bahan baku atau kebutuhan operasional lainnya. Utang ini harus dibayarkan kepada supplier.
Utang Wesel
Utang yang satu ini jenisnya adalah wajib dilunasi oleh perusahaan ke pemberi dana pinjaman dengan waktu tenggang selama 30, 60, dan 90 hari.
Beban yang Perlu Dibayarkan
Beban yang perlu dibayarkan adalah jenis utang jangka pendek yang memiliki status belum bisa dilunasi dalam suatu periode akuntansi tertentu. Contohnya seperti upah, beban gaji, beban biaya sewa, dan lainnya.
Penghasilan yang Ditangguhkan
Penghasilan yang ditangguhkan merupakan kontraprestasi jasa perusahaan ke pihak ketiga dan pada dasarnya penghasilan tersebut belum sepenuhnya menjadi milik dari perusahaan, namun pembayarannya sudah diterima. Karena itulah kondisinya masih disebut dengan utang.
Utang Pajak
Utang pajak merupakan jenis kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan atas setiap pajak dari aset perusahaan seperti bangunan digunakan atau pemakaian jasa.
Utang Gaji
Utang gaji adalah salah satu jenis utang jangka pendek yang merupakan kewajiban dari perusahaan untuk bisa membayar pada karyawan. Namun ternyata jumlah yang harus dibayar itu belum diberikan oleh perusahaan. Maka dari itu, ini masih menjadi utang perusahaan terhadap karyawan.
Utang Dividen
Jenis utang yang satu ini merupakan bagian dari laba perusahaan yang sesuai dengan keputusan dibagikan kepada pemegang saham berbentuk dividen. Namun dalam hal ini belum dibayarkan sehingga masih menjadi utang.
Kesimpulan
Secara garis besarnya, pasiva adalah kewajiban yang harus dilunasi dengan uang. Mungkin ada anggapan jika pasiva ini beban perusahaan. Namun yang perlu digaris bawahi, jika pengeluaran uang dalam bentuk pasiva bisa memberikan dampak positif pada bisnis yang sedang Anda jalani.
Anda bisa menganggap pasiva ini adalah hal baik ketika Anda bisa mengelola keuangan pada bisnis dengan baik pula. Hal ini akan membuat anggaran dana pasiva yang sudah dikeluarkan bisa membawa keuntungan di masa depan.
Nah, agar Anda bisa lebih mudah mengelola keuangan bisnis, Anda bisa gunakan software akuntansi seperti MASERP. MASERP merupakan software akuntansi yang mampu membantu Anda mengelola seluruh kegiatan akuntansi seperti membuat laporan neraca, laporan arus kas, laporan laba rugi, dan masih lagi yang lainnya. Dengan begitu Anda bisa melakukan anggaran keuangan yang baik.
Software ini dilengkapi dengan banyak fitur dan juga sudah terintegrasi dengan banyak fungsi bisnis lainnya seperti keuangan, manufaktur, dan juga masih banyak lagi yang lainnya.
Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!
Baca Juga: Hutang Adalah Hal yang Dihindari? Yuk, Intip Pengertian dan Jenisnya!