Pengertian Manajemen Penjualan, Teknik, Tahap, dan Faktor Penjualan

Dalam berbisnis, kegiatan penjualan menjadi sangat penting agar perusahaan tersebut memiliki perputaran keuangan yang baik, di balik kegiatan ekonomi tentunya ada usaha keras dari tim manajemen penjualan agar strategi penjualan bisa terus berkembang.

Tidak hanya menjalankan, perusahaan juga membutuhkan tim manajemen penjualan serta pemimpin yang memahami lebih dalam terkait manajemen penjualan guna menentukan strategi bisnis yang tepat bagi perusahaannya.

Jadi apa itu manajemen penjualan di dalam sebuah perusahaan atau bisnis? Yuk, simak pengertiannya berikut ini beserta teknik, tahap, hingga faktor yang mempengaruhi.

Pengertian Manajemen Penjualan

Manajemen penjualan merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang mulai dari proses perencanaan, pengarahan, hingga pengawasan pada penjualan personal.

Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan ini juga meliputi berbagai aktivitas seperti pemilihan perlengkapan, menentukan rute kerja, kegiatan pengawasan dan supervisi, hingga proses pembayaran yang biasanya dilakukan oleh para tenaga kerja penjualan.

Singkatnya, manajemen penjualan adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, implementasi, dan pengendalian terhadap segala kegiatan penjualan di sebuah perusahaan melalui tenaga kerja penjualan.

Teknik Manajemen Penjualan

Bagaimana cara manajemen penjualan bekerja? Jadi, dalam menerapkan manajemen penjualan di sebuah perusahaan, tim manajemen harus bekerja menggunakan teknik.

Teknik manajemen penjualan ini merupakan kegiatan untuk melihat bagaimana cara penjual bisa mendapatkan konsumennya. Nah, agar penjualan bisa berhasil menggaet konsumen, maka dalam manajemen penjualan harus melakukan beberapa teknik penjualan berikut:

  • Menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
  • Sasaran pasar khusus seperti individu tertentu dan pasar tersegmentasi.
  • Teknik dalam menetapkan posisi pasar.
  • Menetapkan strategi penjualan dalam persaingan pasar.
  • Memilih strategi penjualan yang paling tepat dan menyesuaikan dengan profit konsumen yang sudah ditargetkan.

Tahap Manajemen Penjualan

Selain mengetahui tekni penjualan, tim manajemen penjualan juga wajib mengetahui langkah atah tahap apa saja yang harus dilakukan agar aktivitas penjualan bisa berjalan lancar.

Persiapan

Tahap penjualan yang pertama adalah persiapan. Dalam melakukan apapun, termasuk penjualan, pasti harus melakukan persiapan.

Nah, pada tahap awal yakni persiapan di sini, tenaga penjualan harus mengetahui dan memahami semua hal tentang produk yang akan ditawarkan kepada pelanggan.

Contohnya seperti profil produk, harga produk bersih dan kotor, pasar produk, teknik penjualan, dan persaingan.

Penentuan Pembeli Potensial

Tahap penjualan yang kedua adalah melakukan penentuan terkait pembeli yang potensial. Jadi, tidak hanya mengetahui dan memahami produk yang akan dijual, tenaga penjualan juga wajib mengetahui calon pembeli yang potensial.

Bagaimana cara mengetahuinya? Nah, di sini tenaga penjualan bisa melakukan pemeriksaan calon pelanggan potensial dari daftar pelanggan terdahulu dan masa kini.

Setelah itu, kamu bisa melakukan penyusunan daftar calon pelanggan potensial berdasarkan produk yang akan ditawarkan.

Baca Juga : Cara Mudah Membuat Laporan Harga Pokok Penjualan

Melakukan Pendekatan Pendahuluan

Berikutnya ada tahap di mana tenaga penjual melakukan pendekatan pendahuluan. Jadi, setelah kamu mengetahui beberapa hal detail terkait calon pembeli potensial, kamu lanjut lakukan pendekatan dengan mengetahui detail lain dari pelanggan potensial.

Mulai dari produk yang dipakai calon konsumen, serta respons mereka terhadap suatu produk. Pasalnya, informasi tersebut ternyata sangat  diperlukan tenaga penjualan untuk  menyesuaikan teknik penjualan yang tepat kepada calon konsumen yang ditargetkan.

Melaksanakan Penjualan

Setelah semua tahap di atas sudah dilakukan, tahap selanjutnya tenaga penjualan wajib menarik perhatian calon pembeli ketika sudah melaksanakan penjualan.

Pada saat melakukan penjualan, tenaga penjualan harus bekerja lebih keras karena harus bersungguh-sungguh dalam menjelaskan pentingnya produk yang ditawarkan.

Akan lebih baik, jika tenaga penjualan bisa menyihir pelanggan dengan kata-kata dan pendekatan sebagai pemenuhan keinginan dan kebutuhan calon konsumen.

Pelayanan Purnajual

Ketika kamu berhasil menjual sebuah produk, hal tersebut bukanlah akhir dari aktivitas penjualan. Namun, kamu juga perlu melakukan pelayanan purnajual yang bertujuan agar konsumen itu menjadi pelanggan tetap.

Jadi di tahap melakukan purnajual ini, kamu harus memberikan pelayanan purnajual yang lebih bisa memuaskan pelanggan, misalnya seperti pengantaran barang gratis, dapat gift berupa barang atau voucher hingga garansi mesin untuk lima tahun.

Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Penjualan

Setidaknya ada empat faktor yang bisa mempengaruhi aktivitas penjualan. Faktor-faktor ini sebaiknya harus diketahui oleh tim manajemen penjualan maupun petugas penjualan agar tujuan perusahaan bisa tercapai.

Skill Penjual (Sales)

Skill yang pertama yang harus tertanam dalam diri para tenaga penjualan, maka manajemen penjualan harus memilih tenaga penjualan yang memiliki skill penjual (sales).

Di sini tidak hanya skill, tapi juga memiliki pengalaman atau jam terbang menjadi penjual (sales), di mana sering berkontak langsung dengan pelanggan.

Dengan begitu, penjual bisa memiliki kendali yang cukup baik terlebih dalam peningkatan penjualan.

Pasalnya, semakin tinggi skill yang dimiliki sales, maka akan semakin baik dalam mempengaruhi calon konsumen maka semakin tinggi pula tingkat penjualan yang akan didapatkan.

Modal

Faktor yang kedua tentunya adalah modal, di mana modal akan digunakan sebagai dana untuk membiayai segala proses penjualan. Tujuannya tentu untuk membantu perusahaan tersebut mendapatkan hasil pemasaran yang lebih banyak dan lebih tinggi.

Di bisnis manapun modal memegang peran penting karena semakin tinggi modal maka akan semakin besar pula usaha yang akan dilakukan. Sehingga tingkat penjualan sebuah bisnis juga akan semakin tinggi.

Kondisi Pasar

Faktor yang mempengaruhi aktivitas penjualan yang berikutnya adalah kondisi pasar. Sehingga tim manajemen penjualan juga harus mengetahui kondisi pasar sebelum terjun. 

Misalnya seperti melihat daya beli masyarakat, tingkat inflasi, kebutuhan konsumen, bahkan hingga kondisi geografis dan demografis penduduk di sebuah daerah.

Hal tersebut ternyata sangat penting dan wajib dilakukan sebelum merencanakan penjualan. Hal tersebut dilakukan tim manajemen penjualan agar penjual juga bisa mencapai tujuan sesuai yang sudah ditargetkan.

Kondisi Perusahaan

Selain kondisi pasar, penjualan juga dipengaruhi oleh kondisi perusahaan itu sendiri. Pasalnya, jika kondisi pasar bagus namun perusahaannya tidak, maka kemampuannya akan tidak seimbang.

Kondisi perusahaan juga tidak dapat dilihat dari besar kecilnya sebuah perusahaan, karena kondisi tersebut pasti akan berbeda-beda setiap perusahaan.

Untuk mengetahui kondisi perusahaan, maka bisa dilihat dari jumlah karyawan, biaya yang dikeluarkan, hingga kemampuan perusahaan dalam melakukan strategi penjualan.

Kesimpulan

Dari informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa dalam melakukan penjualan, perusahaan harus memiliki manajemen penjualan yang baik agar tercipta strategi penjualan yang baik pula.

Di sini, tim manajemen penjualan juga tidak hanya membuat strategi tapi juga menyusun segala hal agar strategi yang dibuat bisa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Nah, dalam proses penentuan strategi, tim manajemen penjualan juga perlu melakukan pendataan seperti data laporan keuangan, data penjualan, dan lainnya.

Dengan kata lain, data-data tersebut harus selalu dipantau. Jika pendataan masih dilakukan manual, mungkin akan memakan waktu lama, belum lagi risiko kesalahan dan tidak keakuratan data.

Sebab itu, tanpa pembukuan yang baik maka seluruh alur pengeluaran dan pemasukan bisnis di sebuah perusahaan tidak akan terpantau secara optimal.

Akibatnya, bisa membuat perusahaan kamu mengalami kerugian. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, maka perusahaan perlu melakukan proses pembukuan dan akuntansi yang lebih modern yakni dengan software akuntansi modern, seperti MASERP.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi solusi pembukuan berbasis teknologi yang bisa membantu kamu dengan kerja yang cepat, praktis, dan akurat.

Hingga saat ini, MASERP telah banyak digunakan perusahaan skala kecil maupun besar karena software ini bisa dicostum sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca Juga : Strategi Pemasaran 4P

New call-to-action