Cara Mudah Membuat Kode Akun Akuntansi dan Manfaatnya

Bagi Anda yang bekerja di bidang keuangan atau menjadi seorang akuntan, pasti tidak asing dengan istilah kode akun akuntansi atau chart of account. Kode akun ini sangat memudahkan dalam pencatatan dan analisis transaksi keuangan di sebuah perusahaan. Banyak pebisnis profesional sepakat bahwa laporan keuangan adalah hal penting dalam sebuah bisnis karena itu dapat menjadi bahan dalam pembuatan keputusan dan penyusunan strategi bisnis.

Oleh karena itu, pencatatan transaksi keuangan tidak boleh disepelekan, Anda bisa memulainya dengan menggunakan kode akun pada tiap transaksi yang terjadi. Agar tidak bingung lagi, berikut ini akan saya jelaskan mengenai kode akun akuntansi dari mulai pengertian, manfaat hingga contohnya. Yuk, disimak!

Pengertian Kode Akun Akuntansi

Kode akun akuntansi adalah daftar yang berisi berbagai akun perusahaan yang dipakai dalam melakukan identifikasi atau proses pencatatan transaksi keuangan, baik transaksi masuk maupun transaksi keluar. Semua transaksi yang tercatat akan disajikan di dalam jurnal umum akuntansi.

Tidak ada aturan baku dalam pembuatan kode akun ini, setiap perusahaan dapat mengaturnya sendiri sesuai dengan flow bisnisnya. Umumnya, kode akun ini akan dituliskan dalam kombinasi nomor dan angka yang menandakan bahwa setiap jenis transaksi yang sudah terjadi sifatnya berbeda.

Kode akun ini pun akan disajikan dalam laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan neraca, dan lain-lain. Ada enam akun umum yaitu aset, liabilitas atau kewajiban, modal atau ekuitas, pendapatan, harga pokok penjualan (HPP) dan beban.

Baca Juga: Jurnal Umum Akuntansi: Fungsi dan Cara Mudah Membuatnya!

Manfaat Kode Akun Akuntansi

Kode akun tidak sembarangan dibuat, tetapi ada manfaatnya bagi data bisnis maupun laporan keuangan. Apa saja itu?

  • Sebagai data dan catatan yang nantinya akan dikendalikan, dibandingkan dan dianalisa secara tepat dan bisa digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan. Data identitas transaksi tersebut dapat berupa nama akun dan kode akun.
  • Memudahkan akuntan untuk mengontrol dan memproses data dan catatan yang ada, sehingga hasilnya akan terkontrol baik.
  • Memudahkan memperbaiki data yang mengalami perubahan, baik karena ada transaksi tambahan maupun kesalahan pengguna.
  • Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.
  • Memudahkan siapapun dalam membaca laporan keuangan bisnis, jadi dapat menetapkan keputusan dan menyusun strategi untuk waktu mendatang.

Unsur Kode Akun Akuntansi

Di dalam pencatatannya, chart of account dapat ditulis dalam dua unsur yaitu kode akun (account code) dan kode nama (name code). Apa bedanya?

  • Kode akun: ditulis dalam angka, huruf maupun kombinasi keduanya untuk membedakan setiap akun yang terinput di dalam chart. Kode ini akan menjadi data untuk perhitungan dan pelaporan transaksi yang sudah terjadi.
  • Kode nama: akun yang dibuat di setiap transaksi dan akan memudahkan siapa saja yang melihat karena data yang tersaji lengkap dan jelas.

Anda bisa menggunakannya dalam tiga cara (dengan angka, huruf, atau kombinasi), seperti ini:

  • Angka adalah kode yang paling umum seperti 100-000 yang merupakan kode akun kas, 200-000 kode akun bank, 300-000 kode akun persediaan.
  • Huruf menjadi kode yang termasuk tidak sistematis, biasanya dipakai untuk kode nama perusahan, supplier, daerah, dan lain-lain. Contohnya: MASJKT untuk kode nama perusahaan MAS Jakarta dan SEAB untuk supplier Sentosa Abadi.
  • Kombinasi angka dan huruf dipakai kalau hurufnya dipakai untuk kode nama khusus seperti YK 00 untuk kode penjualan Yogyakarta, YK 02 untuk Sleman dan YK 03 untuk Bantul.

Cara Membuat Kode Akun Akuntansi

Anda pasti tidak sabar untuk mengetahui bagaimana cara mencatat kode akun akuntansi. Sebelumnya, Anda perlu memperhatikan nomor akun dari daftar kode yang dijabarkan di bawah ini.

Akun Neraca

1000 Aset

1100 Kas

1120 Piutang Usaha

1150 Persediaan

1160 Bahan Habis Pakai

1170 Asuransi Dibayar Di Muka

1200 Tanah

1230 Peralatan Toko

1240 Akumulasi Penyusutan – Peralatan Toko

1250 Peralatan Kantor

1260 Akumulasi Penyusutan – Peralatan Kantor

2000 Kewajiban

2100 Utang Usaha

2110 Utang Gaji

2120 Sewa Diterima Di Muka

2150 Wesel Bayar

3000 Ekuitas Pemilik

3100 Modal

3110 Prive

3120 Ikhtisar Laba Rugi

Akun Laporan Laba Rugi

4000 Pendapatan

4100 Penjualan

4110 Retur dan Potongan Penjualan

4120 Diskon Penjualan

5000 Biaya dan Beban

5100 Harga Pokok Penjualan

5200 Beban Gaji Penjualan

5210 Beban Iklan

5220 Beban Penyusutan – Peralatan Toko

5230 Ongkos Kirim Penjualan

5290 Beban Penjualan Lain-lain

5300 Beban Gaji Kantor

5310 Beban Sewa

5320 Beban Penyusutan – Peralatan Kantor

5330 Beban Asuransi

5390 Beban Administrasi Lain

6000 Pendapatan Lainnya

6100 Pendapatan Sewa

7000 Beban Lainnya

7100 Beban Bunga

Ada empat digit yang akan digunakan, berikut penjelasannya:

  • Digit pertama untuk aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, biaya dan beban, dan lain-lain.
  • Digit kedua untuk sub klasifikasi aset lancar, aset tidak lancar, dan lain-lain.
  • Digit ketiga untuk kas, persediaan, prive, peralatan toko, dan lain-lain
  • Digit keempat untuk sub spesifik seperti rekening bank BCA, rekening toko cabang, peralatan toko cabang, dan lain-lain.

Semakin besar perusahaan, transaksinya pun akan semakin banyak, begitu juga dengan kode akun yang akan tercatat. Bagi perusahaan startup mungkin hanya akan mempunyai satu akun gaji saja. Tetapi kalau untuk perusahaan besar, kode akun untuk gaji karyawan bisa terklasifikasi menjadi tiga seperti divisi pabrik, divisi sales dan marketing, serta divisi IT.

Baca Juga: Perbandingan Harga 6 Software Akuntansi Terbaik

Kesimpulan

Kode akun akuntansi adalah daftar yang berisi berbagai akun perusahaan yang dipakai dalam melakukan identifikasi atau proses pencatatan transaksi keuangan sebelum disajikan dalam laporan keuangan.

Kode ini memiliki beberapa manfaat diantaranya memudahkan dalam mengontrol, memproses dan menganalisa data transaksi perusahaan, serta memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuat keputusan bisnis.

Mengelola keuangan bisnis memang bukan hal yang mudah, terutama jika skala bisnis Anda sudah sangat besar dan memiliki ribuan transaksi per harinya. Kesalahan pencatatan dan perhitungan, atau human error, bisa saja menghantui kapan saja.

Sebelum itu terjadi dan malah mengakibatkan kerugian bagi bisnis, Anda dapat mengantisipasinya dengan menggunakan software ERP seperti MASERP yang memiliki modul akuntansi dan keuangan yang sangat powerful

MASERP dapat mengintegrasikan berbagai departemen di perusahaan Anda seperti produksi, pembelian, penjualan, inventory, karyawan, pajak, general ledger dan masih banyak lagi. Perusahaan Anda tidak perlu lagi membeli software berbeda untuk tiap departemen.

Yang membedakan dengan vendor lain, MASERP bisa dikustomisasi sesuai dengan flow bisnis perusahaan Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai MASERP, segera ceritakan kebutuhan perusahaan Anda dan booking konsultasi dengan konsultan kami sekarang, gratis!