Cara Cepat Dapatkan Modal Usaha untuk Pebisnis Pemula

Memang tak bisa dipungkiri jika dalam membangun usaha baik besar maupun kecil, kita harus memiliki modal usaha.

Sumber modal usaha juga bisa datang dari mana saja mulai dari tabungan sendiri, gaji, bantuan pemerintah, hingga pinjaman dari lembaga keuangan, baik dari bank atau non bank.

Di satu kondisi, mungkin kamu memang memerlukan modal usaha yang lebih agar bisnismu bisa berjalan dengan lancar.

Untuk membangun bisnis yang potensial maka butuh modal usaha yang memadai untuk memangun bisnis UMKM.

Jika memang kamu ingin mengajukan BLT UMKM atau pinjaman modal usaha, baik ke bank atau non bank, bagaimana cara agar pengajuanmu langsung diterima?

Padahal kamu masih pebisnis pemula yang belum memiliki riwayat kredit atau meminjam dana sebelumnya.

Tidak hanya itu, masalah lain pebisnis pemula juga tidak memiliki aset atau harta bernilai yang bisa dijadikan jaminan pinjaman.

Rata-rata pinjaman banyak memberikan persyaratan yang bisa berupa jaminan seperti sertifikat rumah, BPKB kendaraan dan aset bernilai lainnya.

Tidak Punya Aset yang Bisa Dijadikan Jaminan

Jangan khawatir karena saat ini sudah banyak lembaga keuangan bank dan non bank yang menyediakan pinjaman tanpa jaminan atau tanpa agunan.

Tidak hanya itu, beberapa cara lainnya ini juga bisa kamu terapkan agar kamu bisa mendapatkan modal usaha dengan cepat dan bisa membangun bisnismu dengan segera.

Terlebih saat ini banyak pelaku UMKM baru yang pasti butuh modal usaha bukan? Yuk, langsung saja intip cara cepat dapatkan modal usaha untuk para pebisnis pemula!

Cara Cepat Dapatkan Modal Usaha

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Pertama, modal usaha bisa didapatkan dengan cara mengajukan pinjaman kredit usaha rakyat atau disingkat KUR. Sudah ada sejak lama, KUR sendiri merupakan sebuah program kredit atau pembiayaan yang dibuat oleh pemerintah.

Di sini pemerintah ingin membantu meringankan beban para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan koperasi dengan cara memberikan bantuan pinjaman.

Ada banyak jenis usaha yang dibangun dari modal usaha KUR oleh para pelaku usaha, mulai dari sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan lainnya. Jadi, jika kamu membutuhkan modal usaha untuk membangun bisnis UMKM, bisa melalui KUR.

Lalu, bagaimana cara cepat mendapatkan modal usaha dari KUR ini?

Caranya sangat mudah, namun pastikan kembali bahwa jenis usaha kamu merupakan bisnis yang bersifat produktif.

Jika sudah memenuhi syarat, maka selanjutnya kamu tinggal siapkan dokumen berikut ini:

– KTP

– Kartu Keluarga

– Surat Keterangan Domisili

– Akte Pendirian Usaha

– Ijin Usaha (SIUP atau TDP)

– Laporan Keuangan

– Proposal Usaha

Setelah syarat dan dokumen sudah disiapkan, selanjutnya kamu bisa langsung datang ke bank yang menyediakan layanan KUR dan sudah ditunjuk pemerintah, seperti bank BRI.

Daftar bank lain yang juga menyediakan layanan KUR, kamu bisa cek di sini.

Tenor dan Limit

Bagaimana untuk jumlah pinjaman (limit) dan jangka waktu pinjamannya (tenor)? Berikut fasilitasnya:

– Jumlah pinjaman sampai dengan Rp. 500.000.000,-.

– Bunga 7% per tahun.

– Tenor cukup panjang hingga 6 tahun.

Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Cara dapatkan modal usaha dengan cepat selanjutnya untuk pemula adalah dengan mengajukan pinjaman KTA di bank ternama di Indonesia.

Selain kredit dengan agunan kini bank-bank besar di Indonesia juga sudah banyak menyediakan layanan KTA.

Mengapa KTA menjadi salah satu cara cepat dapatkan modal usaha? Karena syarat dan proses pengajuannya mudah dan tanpa menggunakan jaminan.

Karena kamu hanya cukup menyiapkan dokumen seperti:

– Fotokopi KTP

– Kartu Kredit

– Riwayat Penggunaan Kartu Kredit (Bahkan kini sudah ada KTA tanpa kartu kredit)

– NPWP

– SIUP

Cukup mudah bukan persyaratan yang diminta? Proses pengajuannya bisa dilakukan secara online dengan cepat kurang lebih hanya membutuhkan 5 menit saja!

Bagaimana dengan pencairannya? Tenang, jika pengajuan disetujui pihak bank, maka pinjamanmu akan cair dalam waktu 2-3 hari sejak tanggal pengajuan.

Fasilitas pinjaman KTA juga bermacam-macam tergantung dari bank yang kamu pilih. Mulai dari pinjaman sejumlah ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.

Tenor yang disediakan juga bervariasi mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan. Nah, kalau untuk bunga, mungkin KTA lebih besar ketimbang kredit dengan agunan.

Namun, kamu tetap bisa membandingkannya dengan bank lain yang memiliki bunga terendah.

P2P Lending

Cara mendapatkan modal usaha yang berikut ini memang sedang tren, yakni pinjam dana di perusahaan P2P lending (Peer-to-Peer-Lending).

P2P lending itu seperti apa, sih? Perusahaan P2P lending sendiri jika diartikan adalah lembaga yang menyelenggarakan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman.

Tujuannya adalah untuk melakukan perjanjian pinjam meminjam melalui sistem elektronik yang dibantu dengan menggunakan jaringan internet.

Hampir sama dengan KTA karena bisa mengajukan melalui online, bedanya sumber dana P2P bukan dari bank.

Bahkan kini beberapa e-commerce juga menyediakan layanan pinjaman yang berbasis sistem P2P lending.

Nah, jika kamu butuh modal usaha cepat bisa memilih P2P lending karena proses pengajuan dan pencairannya sangat cepat bahkan hanya hitungan jam.

Syarat dan dokumen yang harus dipenuhi juga mudah. Mulai dari:

– KTP

– Rekening Tabungan

– NPWP

– Slip Gaji (saat ini banyak P2P lending tanpa slip gaji)

Selain tenor, limit dan bunga pinjaman ini juga bervariasi. Jadi kamu tinggal bandingkan dari banyaknya perusahaan P2P lending.

Baca Juga: Strategi Penyusunan Laporan Keuangan UMKM

Franchise

Kalau modal usaha yang satu ini tanpa keluar uang banyak pun kamu tetap bisa membangun usaha, yakni dengan cara franchise atau waralaba.

Jadi, sistemnya kamu cukup mengembangkan usaha milik pihak utama atau milik  yang sudah ada.

Sistem bisnis dari franchise ini adalah kamu yang akan menjadi usahanya bekerja untuk mengkomersilkan bisnis yang sudah terkenal dengan merk yang sudah tak asing di mata masyarakat.

Mulai dari bahan-bahan, peralatan, stok bahan baku, promosi dan lainnya akan disediakan oleh pihak franchise.

Walaupun tetap mengeluarkan modal usaha, tetapi kamu bisa pilih sendiri paket franchise mana yang cocok dengan budget kamu.

Apakah keuntungan bisnis franchise akan masuk ke rekeningmu sendiri? Tentu tidak, karena pihak franchise juga akan mendapatkan komisi beberapa persen dari penjualanmu.

Jika penjualan kamu meraih keuntungan yang bisa melebihi target, kamu wajib menyetorkan royalti yang disepakati sebagai kesepakatan wirausaha franchise.

Dalam sistem bisnis franchise, kamu juga harus mengetahui beberapa istilah, yakni sebagai berikut:

Franchisor

Franchisor merupakan orang yang mendirikan sekaligus menjadi orang yang yang meminjamkan merk produknya kepada pihak lain yang ikut bekerja sama membangun bisnis.

Para pihak lain ini bisa membantu franchisor untuk memasarkan lebih luas merk dagangnya.

Franchisee

Nah, di posisi ini adalah kamu sebagai penerima waralaba. Pihak franchise memberikan kepercayaan bisnis berupa hak atau karya cipta ke franchisee untuk dimanfaatkan. Sehingga keduanya bisa mendapatkan keuntungan yang sama.

Franchise Fee

Ini dia yang dimaksud dengan modal usaha yang harus dibayarkan dimuka sebelum gerai franchise mulai dioperasikan oleh franchisee.

Biaya ini dibayar guna membeli lisensi hak cipta untuk digunakan selama jangka waktu franchise. Selain itu, biaya ini juga berguna untuk mengadaptasi pedoman operasionalnya juga.

Baca Juga: Apa itu Variable Cost dan Fixed Cost? (Dengan Contoh)

Kesimpulan

Modal usaha bisa didapatkan darimana saja tergantung bagaimana kebutuhan pelaku usaha itu sendiri.

Pilihan cara mendapatkan modal usaha di atas bisa dijadikan pilihan untuk kamu yang memang sedang butuh tambahan modal usaha.

Besar atau kecil jenis bisnis yang akan dibangun, modal usaha yang memadai memang sangat dibutuhkan demi menunjang jalannya bisnis mulai dari untuk membeli bahan baku, peralatan, gaji karyawan, sewa tempat, biaya pemasaran dan lainnya.

Tidak hanya modal usaha, pengelolaan keuangan yang tepat juga bisa bantu menunjang bisnis kamu agar berjalan lebih lancar dalam mencapai tujuan.

Bagaimana cara membuat pengelolaan keuangan yang baik? Di sini para pebisnis baik pemula atau profesional sekalipun bisa menggunakan software akuntansi modern seperti MASERP.

Dengan software akuntansi ini, kamu bisa membuat laporan keuangan, stok barang, penjualan dalam satu aplikasi. Jadi, tidak ada lagi buku keuangan yang terpisah-pisah dan rentan hilang.

Baca Juga: Contoh UMKM di Indonesia, Sederhana Tapi Cuannya Istimewa