Apa Itu Target Costing? Karakteristik dan Tahap Penentuannya

Pernah mendengar istilah apa itu target costing? Target costing biasa disebut dengan target biaya. Tapi, target biaya apa? Apa manfaatnya menentukan target biaya pada sebuah perusahaan? Yuk, simak ulasannya berikut ini. 

Pengertian Target Costing

Lantas, apa itu target costing? Jadi target costing atau target biaya merupakan sebuah metode perencanaan laba dan manajemen biaya, di mana target biaya ini difokuskan pada produk.

Adapun, perencanaan ini dibuat dengan mempertimbangkan proses manufaktur. Sehingga, penentuan target costing ini nantinya bisa digunakan oleh perancang produk, sebelum produk dan proses desain dilakukan.

Hal ini dilakukan, demi mencapai tujuan perbaikan usaha, pada pengurangan biaya manufaktur sebuah produk di masa depan

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, dalam penentuan target costing, pihak manajemen akan melibatkan penentuan biaya maksimum, yang harus dikeluarkan untuk produk baru.

Setelah itu, selanjutnya proses diikuti oleh pengembangan sampel produk, yang dapat dibuat secara menguntungkan, untuk menentukan angka biaya target tersebut. 

Namun, pada metode yang digunakan ini perusahaan tentu harus memiliki tahap Penentuan Biaya dan Pengembangan Produk. Adapun biaya yang akan dikeluarkan direncanakan dan dikelola dari produk atau proses, di awal fase pendahuluan seperti pengembangan atau perancangan, dengan tujuan agar bisa melakukannya pada fase terakhir pengembangan produk. 

Target Costing dibuat dan berlaku umumnya untuk produk baru dan produk di generasi berikutnya. Penentuan target costing ini, dimulai oleh perusahaan, yakni dengan memahami pasar, dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan kualitas produk, fitur, ketepatan waktu, dan harga.

Namun, jika dilihat dari jurnal Krismiaji & Aryani (2011, 335) kamu juga bisa mengetahui apa itu target costing. Menurutnya, target costing merupakan proses penentuan biaya maksimum, yang dimungkinkan untuk pembuatan produk baru.

Selanjutnya, target costing juga bisa digunakan untuk merancang prototipe yang bisa menguntungkan perusahaan, dengan kendala biaya maksimum yang telah ditetapkan. 

Adapun, perhitungan dari metode target biaya untuk pembuatan produk, bisa dihitung dengan cara mengurangi harga jual, dengan laba yang diharapkan, atau bisa dilihat rumusnya sebagai berikut:

“Target Biaya= Harga Jual – Laba yang Diharapkan”

Nah, dengan pola ini perhitungan seperti ini, maka artinya perusahaan harus mampu mengelola biaya (cost management) dengan baik. 

Tujuan Target Costing

Dengan adanya metode pembuatan target costing ini, maka tentunya perusahaan akan merasa diuntungkan. Lantas apa tujuan dari metode target costing? Nah, menurut Monden dalam Febriana (2016, 4) kamu bisa mengetahui target costing, yang memiliki dua tujuan, yakni sebagai berikut: 

Mengurangi Biaya

Tujuan target costing yang pertama adalah untuk mengurangi jumlah biaya pembuatan produk baru, sehingga perusahaan bisa meningkatkan keuntungan yang dikehendaki dapat tercapai.

Baca Juga : Apa itu Biaya Produksi? 

Memotivasi

Tujuan target costing yang kedua adalah untuk memotivasi seluruh karyawan di perusahaan, agar mereka juga bisa memperoleh laba target, ketika dilakukannya pengembangan produk baru, dengan menjalankan metode target costing di seluruh aktivitas perusahaan.

apa itu target costing

Karakteristik Target Costing

Selanjutnya, setelah mengetahui apa itu target costing, dan tujuannya, maka hal yang tak kalah penting untuk diketahui adalah karakteristik dari target costing. 

Adapun, informasi terkait karakteristik target costing juga dijabarkan oleh Rudianto (2013, 148). Di dalam jurnal tersebut, metode target costing memiliki beberapa karakteristik, sekaligus yang membuat metode target costing dan cost based pricing berbeda, yaitu:

Perencanaan

Karakteristik dari target costing yang pertama adalah biasa digunakan pada tahap perencanaan dan desain. Sementara standar costing, hanya digunakan pada tahap produksi. Selain itu, metode target costing juga lebih banyak digunakan, pada tahap perencanaan dan desain.

Perencanaan Biaya

Karakteristik target costing yang berikutnya bisa dilihat bahwa metode ini merupakan perencanaan biaya, yang berujung pada pengurangan biaya, dan bukan sebuah pengendalian biaya.

Orientasi Perusahaan

Selanjutnya, target costing juga lebih cocok digunakan oleh perusahaan yang berorientasi, pada perakitan di mana perusahaan tersebut membuat beraneka ragam produk, dalam jumlah sedikit hingga sedang.

Produksi Barang

Karakteristik target costing yang terakhir adalah biasa digunakan untuk pengendalian spesifikasi desain, beserta teknik produksi barang. Maka dari itu, metode target costing biasanya akan lebih banyak berorientasi pada manajemen, serta bagian teknik dibandingkan dengan bagian akuntansi.

Tahap Penentuan Target Costing atau Biaya 

Tidak dilakukan begitu saja, dalam menentukan target costing perusahaan juga harus melakukan tahap-tahap yang tepat, agar metode ini bisa berjalan dengan semestinya. Berikut tahap penentuan target costing di sebuah perusahaan:

  1. Tahap yang pertama dalam menentukan target costing adalah tentukan harga jual untuk produk baru, serta estimasi output dari analisis pasar, beserta target laba. 
  2. Tahap selanjutnya adalah menentukan target biaya, dengan cara mengurangi keuntungan dari harga jual. 
  3. Berikutnya, perusahaan juga melakukan tahap analisis biaya fungsional, untuk komponen dan proses tertentu 
  4. Setelah itu, baru perusahaan bisa menentukan perkiraan biaya produk. 
  5. Tidak sampai di situ, ada tahap selanjutnya yakni membuat perbandingan antara perkiraan biaya dan biaya target. 
  6. Di tahap berikutnya, jika perkiraan biaya nilainya lebih besar dari yang ditargetkan, maka perusahaan harus mengulangi analisis biaya lagi, dengan tujuan untuk mengurangi perkiraan biaya. 
  7. Selanjutnya, ada keputusan akhir yang harus diambil, pada pengenalan produk, setelah perkiraan biaya tepat sasaran. 
  8. Tahap yang terakhir adalah melakukan manajemen biaya saat produksi dilakukan.

Kesimpulan

Jadi, bisa disimpulkan bahwa target biaya atau target costing produk, merupakan harga jual produk yang diharapkan, lalu dikurangi laba yang diinginkan, dari sebuah penjualan. 

Intinya, biaya target adalah benar-benar sebuah ukuran dari seberapa rendah biaya yang diperlukan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan tertentu. 

Jika dilihat, dalam sistem produksi pesanan kerja, atau perusahaan pabrikan pesanan pekerjaan maka perusahaan tersebut memproduksi produk khusus secara terbatas. 

Adapun di dalam tahap ini, akan dimulai ketika pelanggan atau klien, memiliki dan membawa pesanan khusus ke produsen atau perusahaan pemproduksi barang. 

Misalnya, ambil contoh perusahaan manufaktur panci. Lalu ada seorang chef datang ke PT Kwali, dan ingin menjadikan PT Kwali membuat panci sesuai pesanan. 

Di sini, PT Kwali, akan melihat pesanan dari pelanggan ini, dan menentukan terlebih dahulu apakah mereka dapat memproduksinya. 

Jika PT Kwali memutuskan untuk membuat panci kustom, maka mereka kemudian harus menetapkan harga jual, untuk panci tersebut. 

Nah, untuk menentukan harga jual yang tepat, PT Kwali harus melihat target biaya. Selain itu, PT Kwali juga harus melihat pada berapa banyak biaya, untuk memproduksi panci tersebut dan berapa banyak panci pesanan tersebut, bisa dijual di pasaran.

Dengan rumus metode tersebut, PT Kwali, dapat mengetahui berapa banyak laba, yang akan dihasilkan dari penjualan panci tersebut.

Jadi, metode ini cukup bisa membantu perusahaan, untuk menentukan harga jual sebuah produk baru, yang sebelumnya belum pernah dibuat atau dijual, sehingga belum memiliki patokan harga. 

Karena perusahaan harus banyak membutuhkan data penjualan, maka tim manajemen hingga akuntansi, harus mencatat setiap datanya dengan akurat, untuk bisa menganalisa. 

Agar kegiatan tersebut lebih mudah, cepat dan praktis dilakukan, maka sebuah perusahaan juga perlu menggunakan alat bantuan, berupa software akuntansi modern, seperti MASERP. 

Dengan MASERP, tim manajemen dan akuntansi bisa mencatat seluruh nilai penjualan, laba rugi, membuat laporan keuangan, dan lainnya dengan lebih mudah dan cepat. 

Karena dalam metode target costing ini, data-data tersebut sangat dibutuhkan. Yuk, gunakan segera software akuntansi MASERP di perusahaan kamu, dan rasakan kemudahannya!

Baca Juga: Software Manufaktur Terbaik untuk Perusahaan