kSetiap industri perusahaan memiliki karakteristik dan jenis transaksi yang berbeda, tergantung pada kegiatan operasionalnya. Misalnya jenis transksi perusahaan dagang ada pembelian barang dari supplier dan retur penjualan, sedangkan di perusahaan manufaktur ada biaya overhead pabrik dan penyusutan mesin.
Artikel ini akan membahas secara khusus mengenai transaksi perusahaan dagang. Perusahaan dagang adalah entitas bisnis yang menjalankan aktivitas membeli barang dari pemasok (supplier) dan menjualnya kembali kepada konsumen tanpa mengubah bentuk maupun sifat barang tersebut.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai jenis-jenis transaksi perusahaan dagang, mari pahami terlebih dahulu pengertian perusahaan dagang secara lebih mendalam.
Apa Itu Perusahaan Dagang?
Secara umum, perusahaan dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan aktivitas usahanya, yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur.
Perusahaan dagang adalah jenis usaha yang kegiatan utamanya berkisar pada membeli barang dari pihak pemasok dan menjualnya kembali kepada konsumen tanpa melakukan perubahan fisik maupun karakteristik barang tersebut. Artinya, perusahaan hanya berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
Contoh usaha yang tergolong dalam kategori dagang antara lain supermarket, toko kelontong, dan toko ritel lainnya.
Sistem akuntansi perusahaan dagang memiliki kesamaan dasar dengan perusahaan jasa. Namun, terdapat tambahan akun dan prosedur khusus yang berkaitan langsung dengan aktivitas pembelian serta penjualan barang sehingga proses pencatatan lebih kompleks dibandingkan perusahaan jasa.
Karakteristik Perusahaan Dagang
Kegiatan operasional perusahaan dagang memiliki beberapa karakteristik transaksi yang membedakannya dengan perusahaan jasa dan manufaktur.
Karakteristik tersebut mencerminkan aktivitas utama perusahaan dalam membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuknya. Berikut adalah karakteristik perusahaan dagang beserta penjelasannya:
Melibatkan Barang Dagang
Transaksi perusahaan dagang selalu fokus pada barang dagangan, yaitu barang yang dibeli dari pemasok (supplier) untuk dijual kembali ke konsumen.
Barang dagang ini bisa berupa produk kebutuhan sehari-hari, pakaian, elektronik, makanan, atau produk lainnya. Tidak ada proses produksi ulang atau pengolahan di perusahaan dagang, perusahaan hanya berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
Transaksi Tunai dan Kredit
Perusahaan dagang bisa melakukan transaksi baik secara tunai atau kredit. Pembayaran tunai dilakukan langsung pada saat transaksi berlangsung, sedangkan transaksi kredit memberikan waktu tunda pembayaran sesuai kesepakatan.
Penjualan kredit akan menambah piutang dan pembelian kredit akan menambah utang usaha yang harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu arus kas perusahaan.
Pengakuan Persediaan Barang
Persediaan barang merupakan aset bagi perusahaan dagang. Persediaan mencakup semua barang yang siap dijual kepada pelanggan.
Pengelolaan persediaan melibatkan pencatatan kuantitas dan nilai barang, pengendalian stok, serta perhitungan nilai akhir persediaan dalam laporan keuangan.
Pengelolaan yang baik dapat mencegah kehabisan stok atau penumpukan barang yang tidak laku.
Pencatatan Harga Pokok Penjualan (HPP)
HPP merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang akan dijual. Ini mencakup harga beli dari pemasok serta biaya tambahan seperti ongkos kirim, asuransi pengiriman, dan biaya penanganan.
HPP dipakai untuk menghitung laba kotor, laba kotor adalah selisih antara pendapatan penjualan dan biaya pembelian barang.
Pengelolaan Piutang dan Utang Usaha
Saat transaksi kredit, perusahaan dagang akan mencatat piutang dari pelanggan dan utang ke pemasok.
Piutang usaha mencerminkan hak perusahaan untuk menerima pembayaran dari pembeli, sedangkan utang usaha merupakan kewajiban perusahaan untuk membayar pembelian kepada supplier.
Piutang dan utang usaha harus dikelola dengan sistem pengingat (reminder) dan penagihan yang baik untuk menjaga likuiditas.
Penanganan Retur Pembelian dan Penjualan
Retur adalah transaksi pengembalian barang. Retur pembelian terjadi ketika barang dari pemasok tidak sesuai atau rusak, sedangkan retur penjualan terjadi jika konsumen mengembalikan barang.
Kedua jenis retur ini memengaruhi persediaan dan pendapatan, serta harus dicatat dalam jurnal akuntansi agar laporan keuangan mencerminkan kondisi sebenarnya.
Pengeluaran Operasional Terkait Perdagangan
Perusahaan dagang mengeluarkan berbagai biaya operasional seperti biaya sewa toko, gaji staf penjualan, listrik, air, logistik, dan pemasaran.
Semua pengeluaran ini dicatat sebagai beban operasional yang akan memengaruhi laba bersih perusahaan.
Pengakuan Pendapatan Penjualan
Pendapatan diakui ketika barang telah diserahkan kepada pembeli, baik dalam transaksi tunai maupun kredit.
Pengakuan ini dilakukan jika kepemilikan barang sudah berpindah tangan dan perusahaan telah memenuhi kewajibannya kepada pelanggan.
Pengelolaan Laba Kotor dan Laba Bersih
Laba kotor adalah selisih antara pendapatan penjualan dan HPP, sementara laba bersih adalah sisa dari laba kotor setelah dikurangi seluruh beban operasional dan pajak.
Kedua jenis laba ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan kesehatan finansial perusahaan.
Penyusutan dan Amortisasi Aset Tetap
Perusahaan dagang umumnya memiliki aset tetap seperti kendaraan distribusi, gudang, atau peralatan toko. Nilai aset tersebut akan menurun seiring waktu dan perlu dicatat sebagai penyusutan.
Beban penyusutan ini penting untuk menggambarkan nilai aset yang wajar dan menentukan biaya operasional tahunan.
Penyelesaian Kewajiban Pajak
Perusahaan dagang wajib menyetorkan pajak sesuai ketentuan perundang-undangan.
Jenis pajak yang biasanya dikenakan meliputi PPN (jika perusahaan menjadi PKP), PPh pasal 21 untuk karyawan, dan PPh pasal 25 atau 29 untuk perusahaan. Kewajiban ini perlu dicatat dan dilaporkan secara berkala.
Manajemen Arus Kas
Arus kas yang sehat sangat penting untuk menjamin kelangsungan operasional. Perusahaan harus mampu mengelola pemasukan dan pengeluaran agar selalu tersedia dana untuk membayar kewajiban jangka pendek dan mendanai kegiatan bisnis.
Penyesuaian Akhir Periode Akuntansi
Pada akhir periode pelaporan, perusahaan melakukan penyesuaian untuk mencatat beban dan pendapatan yang belum diakui.
Contohnya termasuk beban listrik yang belum dibayar, pendapatan yang belum diterima, dan penyusutan aset yang harus diakui secara periodik.
Investasi dalam Aset Tetap
Untuk mendukung kegiatan usaha, perusahaan dagang kerap melakukan investasi dalam aset tetap seperti gudang, toko, dan kendaraan operasional. Investasi ini membantu meningkatkan kapasitas penyimpanan dan distribusi barang.
Penyusunan dan Pelaporan Laporan Keuangan
Setiap transaksi perusahaan dagang harus dicatat secara sistematis dan akurat dalam pembukuan.
Hasilnya digunakan untuk menyusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, yang bermanfaat bagi pemilik usaha, manajemen, serta pihak eksternal seperti investor dan kreditur.
Karakteristik-karakteristik tersebut mencerminkan kompleksitas yang ada dalam perusahaan dagang.
Pengelolaan yang akurat dan sistematis terhadap seluruh proses transaksi akan membantu perusahaan dalam menjaga efisiensi operasional, meningkatkan profitabilitas, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan keuangan dan perpajakan yang berlaku.
Akun Akuntansi Perusahaan Dagang
Dalam perusahaan dagang, ada sejumlah akun akuntansi khusus untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan yang berkaitan dengan kegiatan jual beli barang.
Akun-akun ini menjadi dasar dalam proses pencatatan, pelaporan, dan analisis keuangan, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan secara tepat.
Akun-akun tersebut mencakup transaksi pembelian, penjualan, pengelolaan persediaan, biaya operasional, dan pendapatan usaha. Selain itu, juga mencakup biaya pemasaran, distribusi, serta administrasi.
Berikut ini beberapa akun akuntansi perusahaan dagang:
Akun Persediaan Barang Dagang
Akun persediaan barang dagang mencerminkan nilai barang dagangan yang dimiliki perusahaan dan siap untuk dijual kembali. Akun ini juga bisa mencakup biaya terkait pembelian, seperti ongkos kirim dan asuransi.
Nilai persediaan akan diperbarui secara berkala, terutama saat terjadi pembelian baru atau penjualan barang.
Akun Piutang Usaha
Akun piutang usaha digunakan untuk mencatat jumlah tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan kepada perusahaan karena pembelian secara kredit.
Akun piutang usaha juga bisa mencakup biaya tambahan dalam pengelolaan piutang, seperti biaya administrasi atau biaya penagihan.
Akun Penjualan
Akun penjualan berfungsi untuk mencatat seluruh pendapatan dari penjualan barang dagang, baik secara tunai maupun kredit.
Jika terdapat retur atau potongan penjualan, maka perusahaan akan mencatatnya di akun retur penjualan atau potongan penjualan secara terpisah.
Akun Pembelian
Akun pembelian dipakai untuk mencatat semua transaksi pembelian barang dagang dari pemasok. Termasuk pula biaya yang muncul dalam proses pembelian, seperti ongkos kirim atau bea masuk.
Jika ada pengembalian barang kepada pemasok, maka akan dicatat dalam akun retur pembelian.
Akun Utang Usaha
Akun utang usaha merupakan akun yang mencatat kewajiban perusahaan untuk membayar kepada pemasok atas pembelian barang secara kredit.
Perusahaan perlu memantau utang usaha secara berkala agar dapat mengelola arus kas dan jadwal pembayaran dengan baik.
Akun Beban Operasional/Dagang
Akun ini digunakan untuk mencatat seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan aktivitas operasional harian perusahaan, seperti biaya sewa toko, listrik, gaji karyawan, biaya promosi, hingga biaya pengiriman barang.
Akun Laba/Rugi Dagang
Akun laba rugi mencatat selisih antara pendapatan penjualan dan biaya-biaya yang terkait langsung dengan kegiatan dagang, termasuk harga pokok penjualan dan beban penjualan. Akun ini memberikan gambaran mengenai performa keuangan inti perusahaan.
Jenis Transaksi Perusahaan Dagang
Setelah memahami definisi dan karakteristik perusahaan dagang, kini saatnya Anda mengenal lebih jauh jenis-jenis transaksi yang umumnya terjadi dalam aktivitas operasionalnya.
Berikut penjelasan lengkap jenis transaksi perusahaan dagang:
Pembelian Barang Dagang
Transaksi ini terjadi saat perusahaan membeli barang dari pemasok untuk dijual kembali. Pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.
Biasanya, proses ini diawali dengan pembuatan Purchase Order (PO) kepada pihak pemasok, baik individu maupun perusahaan lain.
Penjualan Barang Dagang
Transaksi ini merupakan aktivitas inti perusahaan dagang, yaitu menjual barang kepada pelanggan.
Penjualan dapat dilakukan secara tunai atau kredit, dan biasanya dicatat secara real time menggunakan sistem akuntansi atau aplikasi pembukuan.
Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
Retur pembelian muncul ketika barang yang diterima perusahaan mengalami kerusakan, cacat, atau tidak sesuai pesanan, sehingga harus dikembalikan ke pemasok.
Dalam beberapa kasus, pihak pemasok juga bisa memberikan potongan harga sebagai bentuk kompensasi.
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
Retur penjualan terjadi ketika pelanggan mengembalikan barang kepada perusahaan karena alasan tertentu, misalnya barang rusak atau tidak sesuai.
Selain retur, perusahaan juga bisa memberikan potongan harga atas komplain atau ketidaksesuaian produk.
Persediaan Barang Dagangan
Persediaan merupakan komponen penting dalam perusahaan dagang. Persediaan yang dikelola dengan baik akan membantu menjaga kelancaran operasional dan menghindari kekurangan stok.
Oleh karena itu, perusahaan harus rutin mencatat dan mengevaluasi jumlah barang dagangan yang tersedia, biasanya dibantu dengan sistem manajemen persediaan digital.
Potongan Penjualan dan Pembelian
Potongan ini diberikan sebagai insentif kepada pembeli yang melunasi tagihannya dalam jangka waktu tertentu.
Potongan bisa berlaku untuk pembelian maupun penjualan, tergantung dari peran perusahaan dalam transaksi tersebut.
Beban Angkut Pembelian dan Penjualan
Tidak semua pemasok menanggung biaya pengiriman barang. Oleh karena itu, perusahaan mungkin perlu membayar ongkos kirim dari gudang pemasok ke lokasi bisnisnya (beban angkut pembelian).
Sebaliknya, ketika perusahaan mengirim barang ke pelanggan, biaya ini disebut beban angkut penjualan. Kedua jenis beban ini harus dicatat sebagai bagian dari transaksi dagang.
Pembayaran Utang
Dalam operasionalnya, perusahaan dagang tidak jarang melakukan pembelian secara kredit. Ketika jatuh tempo, perusahaan harus membayar utang tersebut sesuai kesepakatan.
Pelunasan tepat waktu akan menjaga reputasi perusahaan di mata pemasok dan mitra bisnis lainnya.
Penerimaan Piutang
Piutang timbul akibat transaksi penjualan secara kredit. Perusahaan harus mencatat penerimaan pembayaran dari pelanggan secara teliti agar tidak terjadi kesalahan.
Manajemen piutang yang buruk dapat menyebabkan kerugian, bahkan mengancam stabilitas keuangan perusahaan dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Perusahaan dagang merupakan jenis perusahaan yang memiliki aktivitas utama berupa pembelian barang dari pemasok untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen tanpa mengubah bentuk maupun sifat barang tersebut.
Dalam operasional sehari-hari, terdapat berbagai transaksi perusahaan dagang yang dilakukan secara rutin.
Jenis transaksi tersebut meliputi pembelian barang dagangan, retur pembelian dan pengurangan harga, penjualan barang dagangan, retur penjualan dan pengurangan harga, potongan pembelian dan penjualan, beban angkut pembelian dan penjualan, pencatatan persediaan barang, pembayaran utang, serta penerimaan piutang dari pelanggan.
Semua transaksi tersebut jika masih dikelola secara manual atau tidak menggunakan sistem, pasti akan menimbulkan beberapa permasalahan seperti perhitungan tidak akurat, data tidak transparan, pembuatan laporan keuangan memakan waktu lama, dan sulit membuat keputusan bisnis.
Untuk mengatasi semua masalah tersebut, perusahaan Anda bisa menggunakan software ERP MASERP yang memiliki modul dan fitur lengkap seperti manufaktur, pembelian, penjualan, persediaan barang, akuntansi, keuangan, aset tetap, laporan keuangan, dan masih banyak lagi.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kebutuhan Anda kepada konsultan ahli kami. Gratis! Klik gambar di bawah ini, ya!