Jenis Software Enterprise, Nomor 4 Paling Powerful!

Saat ini kita berada di zaman dengan perkembangan teknologi yang cepat. Tidak sedikit bisnis yang dapat memenangkan pangsa pasar karena sudah terlebih dahulu menggunakan teknologi canggih, salah satunya software enterprise. Sebuah perusahaan adalah organisasi yang besar, sehingga harus memiliki software yang dapat mendukung pengguna dan perannya dalam jumlah besar. Tidak hanya jumlah penggunanya yang banyak, tetapi kata besar juga ditujukan kepada hal lain seperti jumlah transaksi yang besar dan alur kerja yang semakin kompleks. Apa saja software yang umumnya dipakai oleh perusahaan besar? Berikut ini 4 daftarnya!

Software Human Resources Management (HRM)

Semakin besar perusahaan, semakin sulit untuk mencari kandidat karyawan yang baik. Ada begitu banyak tugas rutin yang dapat diotomatisasi dengan software HRM seperti perekrutan, manajemen penggajian, manajemen kinerja, pelaporan, pelatihan dan engagement karyawan. Itulah mengapa otomatisasi SDM adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di sektor TI (diperkirakan akan mencapai $30,01 miliar pada tahun 2025).

Perusahaan tentu saja harus tunduk pada undang-undang ketenagakerjaan yang rumit. Apabila gagal mematuhi undang-undang dapat mengakibatkan konsekuensi keuangan dan hukum yang dapat merugikan perusahaan. Dengan demikian, memiliki software khusus untuk membantu profesional SDM dalam pekerjaan mereka sangat penting bagi sebagian besar perusahaan.

Sekarang, dengan sistem HRIS, Anda dapat membuat daftar tugas harian secara otomatis untuk setiap manajer SDM. Mereka dapat menetapkan tugas, mengatur reminder, mendelegasikan tanggung jawab dan mendapatkan pembaruan status kapanpun diperlukan.

Dashboard KPI di HRIS seperti AqtiveHR akan menampilkan data kinerja secara real time. Dashboard umumnya dapat disesuaikan dengan menampilkan semua matriks penting, memvisualisasikan data dan memungkinkan manajer SDM untuk mendapatkan data yang dapat disesuaikan.

Saat ini, seluruh recruitment agency dikendalikan dari satu aplikasi, mulai dari beban kerja staf dan status permintaan klien hingga pelacakan KPI. Perusahaan memiliki karyawan yang harus dibayar dalam jumlah yang tepat pada waktu yang tepat. Jika tidak, perusahaan dapat menghadapi beberapa konsekuensi hukum dan keuangan.

software enterprise

Baca Juga: 6 Strategi HRM (Human Resource Management) untuk Maksimalkan SDM

Software Customer Relationship Management

Hubungan antara bisnis dengan penjualan dan pelanggan adalah salah satu hal krusial dalam bisnis. Kalau hubungan ini tidak baik kondisinya, Anda bisa kehilangan banyak peluang untuk melakukan cross-selling, mempromosikan produk baru ke customer yang sudah ada atau menutup transaksi yang sudah terjadi.

Sistem CRM memastikan setiap tim mengetahui bagaimana clientnya. Sistem ini berisi daftar kontak terperinci mengenai hubungan perusahaan dengan setiap pelanggan sehingga Anda bisa melacak bagaimana dan kapan Anda berinteraksi dengan client (telepon, email, media sosial, dll) dan memastikan tidak ada leads yang hilang.

Tahukah Anda, menurut Nucleus Research, setiap dolar yang Anda investasikan dalam software CRM dapat meningkatkan penjualan sebanyak $8,71.

Umumnya, CRM membantu Anda melacak leads, mengelola pesanan, berkomunikasi dengan client, melacak status mereka, merencanakan campaign iklan dan mengukur efektivitasnya. Salah satu contoh software CRM adalah Hubspot.

Baca Juga: Apa Perbedaan CRM dan ERP? Berikut Ini Fiturnya!

Software Business Intelligence (BI)

Software BI membantu perusahaan mendapatkan insight yang dapat ditindaklanjuti berdasarkan data yang berasal dari berbagai sumber seperti marketing, penjualan, manufaktur, SDM, dll.

Ini menggunakan data mining, benchmarking, dan algoritma statistik canggih untuk mengetahui pattern dan membuat target yang akurat. Untuk membantu manajer mendeteksi trend dan pattern dalam data yang kompleks, sistem BI menggunakan berbagai grafik, bagan dan tabel yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik tanpa memerlukan latar belakang statistik. Banyak industri termasuk konstruksi, recruitment, perawatan kesehatan dan TI telah menjadikan business intelligence sebagai bagian standar dari tools mereka.

Software Enterprise Resource Planning (ERP)

Sebagian besar perusahaan masih ada yang menyimpan database pelanggan dan supplier, mengelola inventory, memproses pesanan dan penjualan serta menyimpan pembukuan keuangan menggunakan cara lama seperti Excel atau mungkin juga dalam bentuk manual tertulis di kertas.

Cara tersebut sangat bergantung pada i atau manusia sebagai pekerja. Mereka bisa saja melakukan kesalahan seperti data yang inputnya tertunda atau tidak tepat waktu, revisi dan kerugian finansial, banyak tumpukan dokumen dan bisa membuat sampah di gudang serta gagal mengirim barang tepat waktu ke pelanggan.

Seiring pertumbuhan bisnis dan prosesnya yang menjadi kompleks, sulit untuk melakukan koordinasi berbagai sistem dari berbagai unit, departemen bahkan cabang. Pertukaran data menjadi hal krusial untuk mengambil keputusan bisnis yang cepat dalam menghadapi market dan permintaan pelanggan yang terus berubah.

Tujuan penggunaan software enterprise seperti ERP adalah untuk menciptakan manajemen yang terintegrasi dan mengantisipasi error dalam proses kerja, perusahaan membutuhkan teknologi seperti ini untuk melacak resources dan kondisi operasional bisnis perusahaan. ERP memfasilitasi berbagai data di semua departemen perusahaan, bahkan untuk stakeholder eksternal. Perusahaan hanya perlu memasukkan data satu kali dan bisa dipakai oleh semua departemen.

Invoicing Software

Mengapa dapat digunakan oleh banyak departemen? Karena software ERP memiliki berbagai modul dalam satu sistem, seperti akuntansi, manajemen persediaan, penjualan, produksi, pembelian, shipping, human resources, manajemen pemesanan, dan masih banyak lagi. Bahkan dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti customer relationship management (CRM), point of sales (POS) dan lain-lain.

Biasanya software ERP digunakan oleh perusahaan besar, tetapi saat ini banyak juga bisnis kecil yang sudah memakai ERP agar memudahkan kegiatan operasi mereka dan siap untuk berkembang lebih cepat.

Kesimpulan

Perusahaan membutuhkan bantuan software agar kegiatan operasinya dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Software enterprise seperti software HRM, CRM, BI dan ERP terbukti dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan. Bayangkan saja kalau karyawan Anda harus memakai cara manual, setiap hari input data berulang, sering terjadi kesalahan perhitungan, dan human error lainnya. Tentu saja ini akan merugikan, jadi sebaiknya lakukan antisipasi sebelum itu terjadi.

MASERP merupakan software ERP yang dapat mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dari mulai manufaktur, penjualan, pembelian, persediaan barang, keuangan dan akuntansi, serta fungsi lainnya termasuk 300+ laporan bisnis siap cetak.

Dengan menggunakan MASERP Anda tidak perlu lagi membeli software berbeda untuk tiap departemen yang membuat budget membengkak, karyawan Anda dapat menggunakannya di mana saja dan kapan saja tanpa perlu datang ke kantor karena sistemnya web based, tim Anda dapat fokus melakukan eksekusi penjualan dan kegiatan lain daripada harus berkutat dengan perhitungan manual, dan masih banyak manfaat lainnya. 

Anda tidak perlu khawatir jika memiliki banyak cabang dan banyak gudang, karena dengan MASERP Anda dapat mengelola itu semua dalam satu sistem tanpa biaya tambahan. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai MASERP, segera konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda dengan konsultan ahli kami sekarang, gratis!

New call-to-action