Jenis Piutang Dagang Beserta Permasalahan yang Ditemui

Piutang dagang sangat familiar di dunia bisnis. Hal ini dikarenakan piutang dagang adalah menarik banyak pelanggan karena pembayaran dari barang atau jasa yang mereka lakukan dapat ditunda di kemudian hari. Tetapi piutang dagang dapat menjadi pisau bermata dua untuk bisnis itu sendiri apabila Anda tidak mengerti tentang apa itu piutang dagang dan bagaimana cara mengatasinya.

Pengertian Piutang Dagang

Dalam berbagai transaksi bisnis, istilah piutang dagang ini sudah dikenal. Piutang dagang adalah saat ada transaksi penjualan baik secara tunai maupun kredit. Piutang dagang disebut juga account receivableyaitu sebuah tagihan atau hak yang dimiliki oleh sebuah perusahaan kepada pihak lain. Kesepakatan penagihannya melalui waktu yang telah ditentukan.

Dengan kata lain, piutang dagang adalah tagihan perusahaan karena adanya penjualan barang dagangan secara kredit. Saldo yang belum dibayar oleh pelanggan atas barang/jasa yang dikirim akan menjadi piutang dagang.

Besaran piutang dagang mengacu pada faktur (invoice) yang dikirimkan ke setiap pelanggan. Biasanya, pembayaran piutang dagang memiliki jangka waktu yang tidak terlalu lama. Sebelumnya, jangka waktu pembayaran ini sudah disepakati dengan pelanggan, misalnya 30, 45, atau 60 hari.

Fasilitas ini dapat diberikan ke setiap pelanggan atau pelanggan khusus. Akan tetapi, seringnya, fasilitas ini diberikan pelanggan Business-to-Business (B2B). Tujuannya supaya memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam menjaga ketersediaan kas.

Baca Juga: Sales Promotion: Cara Menyusun Promotion yang Efektif

Jenis-Jenis Piutang Dagang

Dalam piutang dagang, ada 2 jenis piutang yang perlu Anda ketahui:

Wesel Tagih

Pertama, ada wesel tagih atau notes receivables merupakan sebuah aset dari perusahaan yang berisi janji untuk membayar kepada pihak tertentu berdasarkan tanggal tertentu. Ketika debitur yang bersangkutan melakukan pelunasan dari jumlah yang ditentukan, notes receivables bisa diperjualbelikan. Jika diperjualbelikan, yang berhak menerima pembayarannya adalah pemilik dari notes receivables.

Piutang Usaha

Kedua, ada piutang usaha atau account receivables, piutang ini tidak dijamin oleh rekening terbuka. Biasanya, piutang ini merupakan perluasan dari kredit jangka pendek untuk pelanggan dan memiliki tempo waktu pembayaran selama 30-90 hari.

Masalah Akuntansi Piutang Dagang

Terkadang piutang dagang menimbulkan suatu masalah yang berhubungan dengan akuntansi. Masalah tersebut adalah sebagai berikut:

Pengakuan Piutang Dagang

Piutang dagang dapat diakui atau dicatat ketika perusahaan mendapatkan piutang dagang tersebut dengan cara melakukan transaksi penjualan kredit, terjadinya potongan harga dan retur, dan terdapat pelunasan piutang dagang oleh perusahaan.

Penilaian Piutang Dagang

Berdasarkan prinsip akuntansi Indonesia, piutang dagang harus tercatat dan dilaporkan pada neraca sebesar nilai kas bersih (neto) yang dapat diperoleh dengan jumlah piutang sesudah dikurangi cadangan kerugian piutang Tak tertagih.

Pengalihan Piutang Dagang

Pengalihan piutang adalah ketika perusahaan mengalihkan piutang usaha yang ada kepada pihak lain seperti bank, lembaga keuangan dan pegadaian piutang yang tujuannya mempercepat penerimaan kas dari piutangnya. Terdapat beberapa alasan perusahaan untuk menjual atau mengalihkan piutangnya yakni:

  • Kondisi atau keadaan perusahaan sedang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman dan tingginya tingkat bunga menjadikan sebab perusahaan harus merubah piutang yang ada menjadi kas.
  • Penagihan piutang pelanggan biasanya membutuhkan waktu yang dapat dibilang lama dan kadang juga memerlukan biaya, hal ini menjadikan perusahaan memilih menerima kas yang lebih kecil daripada kas yang sebenarnya.

Kesimpulan

Piutang merupakan hak milik perusahaan yang masih berada di pihak lain dan terjadi karena ada penjualan yang belum dibayar lunas oleh pelanggan. Dalam bisnis dan akuntansi, piutang biasanya terbagi menjadi piutang dagang (piutang usaha dan wesel tagih) dan piutang non-dagang.

Utang dan piutang harus dicatat jelas dalam laporan keuangan agar bisnis dapat terus berjalan lancar dan kondisi keuangan sehat. Supplier Anda perlu dilunasi tepat waktu demi menjaga relasi yang baik dengan perusahaan, sementara customer terkadang lupa membayar utang apabila telat ditagih.

Software ERP seperti MASERP membantu Anda untuk menagih customer Anda secara tepat waktu. MASERP menyediakan reminder untuk piutang jatuh tempo setiap harinya untuk penagihan tepat waktu dan meningkatkan kesehatan cash flow perusahaan.

Dengan fitur Report Center di MASERP, Anda bisa mencatatat dan membuat laporan keuangan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain.

Pencatatan dan pelaporan manual tentu saja akan memakan banyak waktu dan memiliki peluang besar terjadinya human error. Ini akan menghambat efisiensi dan produktivitas perusahaan Anda.

Anda bisa mencustom software MASERP sesuai bisnis flow perusahaan. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!