5 Ide Passive Income untuk Menambah Penghasilan Bulanan

Kalau Anda khawatir tidak bisa menabung dalam jumlah banyak dari penghasilan untuk memenuhi tujuan pensiun di hari tua, passive income adalah salah satu strategi yang menarik karena bisa menambah pundi-pundi kekayaan Anda.

Passive income adalah penghasilan yang bisa Anda peroleh di luar pekerjaan utama. Anda bisa jaga-jaga dengan passive income apabila tiba-tiba menerima pemutusan hubungan kerja atau dalam kondisi pandemi yang membuat pendapatan tidak stabil seperti saat ini.

Kami akan memberikan 5 ide cara mendapatkan passive income di luar pekerjaan utama Anda, yuk disimak sampai habis.

Apa Itu Passive Income?

Passive income adalah penghasilan rutin yang diperoleh oleh seseorang dari sumber selain pekerjaan kantoran. Untuk memperolehnya, tidak perlu melakukan banyak pekerjaan “aktif”. Anda tidak perlu membuat komitmen dan mengahabiskan waktu untuk bekerja dari pagi hingga malam.

Active income merupakan uang yang dihasilkan dari segala pekerjaan saat ini dan Anda perlu terus bekerja aktif untuk mememperolehnya. Kalau Anda berhenti, maka Anda tidak mendapat penghasilan. Secara harfiah, waktu Anda sama saja dengan uang.

Internal Revenue Services (IRS) mengatakan kalau passive income dapat berasal dari dua sumber yaitu properti sewaan atau bisnis di mana Anda tidak perlu berpartisipasi secara aktif, seperti dividen saham atau pembayaran royalti buku.

Mitos yang sering kali salah yaitu menganggap bahwa passive income adalah pendapatan yang diperoleh secara gratis sehingga banyak orang tertarik, padahal untuk mempeoleh pendapatan pasif juga diperlukan usaha.

Selain itu, passive income tidak lah instan dan Anda tidak bisa menjadi kaya dalam waktu singkat. Anda perlu meluangkan waktu juga, melakukan beberapa kegiatan di awal dan modal untuk mendapatkan passive income.

Faktanya, mungkin Anda akan melakukan beberapa pekerjaan di awal lalu kemudian akan menghasilkan passive income setelah itu, tetapi sering kali passive income juga melibatkan kerja ekstra juga.

Misalnya dalam sebuah bisnis sampingan berupa properti, Anda juga perlu merawat properti tersebut dengan baik agar kualitasnya tetap bagus dan banyak yang menyewa.

Mempunyai passive income juga membutuhkan komitmen dan strategi agar bisa menghasilkan tujuan keuangan yang Anda diharapkan.

Kemajuan teknologi dan industri yang beragam saat ini, membuka peluang yang sangat besar untuk setiap orang bisa memiliki pekerjaan yang menghasilkan pendapatan pasif. Kuncinya ada pada manajemen dan cara organisirnya agar bisa menjadi pendapatan jangka panjang.

Baca Juga: Penjelasan Return on Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya

Ide Passive Income untuk Menambah Penghasilan

Sebelumnya Anda sudah mengetahui apa itu passive income dan tentu saja untuk mendapatkan uang juga membutuhkan usaha walaupun namanya berupa passive income. Sebaiknya pikirkan strategi yang matang beserta risikonya untuk setiap pilihan pekerjaan sampingan Anda.

Apakah Anda berencana menambah pundi-pundi keuangan dengan passive income? Berikut ini kami berikan 5 ide berbisnis yang bisa Anda coba di luar pekerjaan utama.

Menjual Produk Digital

Ide pertama yang bisa Anda coba untuk mendapatkan passive income adalah menjual produk digital seperti e-book dan audio atau video course. Anda dapat membuat materi yang sangat Anda kuasai misalnya mengenai bisnis, marketing atau kesehatan. Anda bisa memperoleh pendapatan dari penjualan produk tersebut.

Course tersebut bisa didistribusikan dan dijual di website seperti Udemy, Coursera dan SkillShare. Ingin tahu strateginya?

Buatlah konten kursus secara gratis untuk mendapatkan followers atau audiens terlebih dahulu, setelah itu bisa tawarkan “Kursus Premium” dengan tambahan biaya kalau audiens Anda mau mendapatkan materi yang lebih rinci dan spesifik. Kalau produk yang Anda keluarkan laku keras, sebaiknya buat produk baru yang lebih baik dan mengembangkan model bisnis ini.

Misalnya Anda menawarkan materi mengenai akuntansi, konten gratis berfungsi sebagai demo dari keahlian Anda untuk menarik audiens, setelah itu mereka bisa mempelajari lebih dalam dan naik ke level berikutnya dengan kelas premium.

Di awal Anda perlu membuat materi dan mungkin beberapa proses seperti mendesain e-book atau rekaman audio dan video, tetapi setelah materi digital tersebut diupload di website akan menjadi pemasukan uang untuk Anda.

Materi yang diberikan harus benar-benar yang dibutuhkan audiens dan penyampaiannya juga perlu kreatif agar Anda bisa memenangi kompetisi antara creator lain di industri Anda.

Menyewakan Properti

Berinvestasi dalam properti adalah salah satu cara efektif untuk mendapatkan passive income. Ketika menyewakan properti ada tiga hal utama yang perlu Anda tentukan, antara lain:

  • Besar keuntungan yang Anda diharapkan
  • Total biaya dan pengeluaran atas properti tersebut
  • Risiko finansial ketika memiliki properti
Property sebagai Passive Income

Seperti contoh, tujuan Anda memperoleh pendapatan sewa properti adalah 100 juta setahun dan properti memiliki hipotek bulanan 20 juta dengan biaya tambahan sebesar 3 juta untuk pajak dan pengeluaran lainnya. Maka Anda harus memngenakan biaya sewa bulanan sekitar 32 juta.

Ada beberapa pertimbangan juga yang harus dipikirkan, seperti apakah properti tersebut ada pasarnya? Bagaimakan jika penyewa terlamba membayar atau merusak properti? Bagaimana kalau properti terebut tidak laku? Pertanyaan-pertanyaan itu bisa menjadi salah satu faktor besar dalam memberi pengaruh pada passive income Anda.

Salah satu risiko yang perlu dipertimbangkan adalah kondisi pandemi di mana banyak orang yang mengalami penurunan pendapatan sehingga bisa menyebabkan penyewa kesulitan membayar sewa atau properti Anda tidak bisa tersewa dengan mudah.

Dividen Saham

Perusahaan membayar dividen tunai secara berkala dari keuntungan mereka dan ini lah alasan mengapa seseorang memilih investasi pada saham. Dividen dibayarkan per saham, jadi semakin banyak saham yang Anda dimiliki, semakin banyak Anda memperoleh penghasilan.

Pendapatan saham dikatakan pendapatan pasif karena Anda benar-benar tidak memerlukan kegiatan apa pun selain investasi keuangan di awal. Uang yang Anda investasikan disimpan di akun sekuritas.

Investasi saham tidak pasti berjalan mulus, Anda perlu memilih saham yang tepat baik dari segi fundamental dan teknikal.

Apalagi sebagai pemula, Anda harus mempelajari dan memahami saham secara mendalam agar tidak hanya ikut-ikutan trend saja. Pelajari website masing-masing perusahaan dan pahami laporan keuangan mereka.

Selain saham, Anda bisa menyimpan dana investasi di obligasi atau deposito sebagai pendapatan pasif Anda.

Investasi saham sebagai passive income

Influencer dan Afiliasi Marketing

Anda sebagai pemilik website atau akun media sosial dapat menginfluence dan mempromosikan produk pihak ketiga dari brand atau toko lain.

Instagram dan TikTok adalah dua di antara sekian banyak platform yang bisa Anda coba untuk menambah followers dan mempromosikan produk.

Anda juga dapat mempertimbangkan agar mereka mendaftarkan email untuk menarik perhatian ke blog Anda atau mengarahkan ke produk dan layanan yang mereka inginkan.

Ketika visitors mengklik link dan melakukan pembelian dari afiliasi pihak ketiga, maka Anda sebagai pemilik akun media sosial atau website akan mendapatkan komisi. Ini akan meningkatkan trafik atau engagement dan menjadi penghasilan pasif Anda.

Dropshipping

Dropshipping adalah salah satu sumber passive income yang bisa Anda lakukan secara online. Dengan droshipping, Anda bisa menemukan produk yang sedang tren atau paling laris di e-commerce kemudian Anda jual kembali ke pelanggan Anda.

Produk yang Anda jual bisa perlengkapan rumah tangga, dekorasi rumah, pakaian  hingga kosmetik. Anda tidak perlu menyewa toko offline bahkan mengurus packaging, karena urusan pengiriman juga menjadi tanggung jawab penjual atau supplier Anda.

Baca Juga: 5 Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Keuntungan di Bulan Ramadhan

Kesimpulan

Nah, itulah 5 ide cara mendapatkan passive income yang bisa Anda lakukan seperti menyewakan properti, investasi di saham dan obligasi, influencer dan afiliasi marketing di website dan akun media sosial, dropshipping dan menjual produk digital seperti e-book dan video kursus.

Yang perlu diingat bahwa passive income juga memerlukan usaha dan biasanya dilakukan di awal, bahkan juga memerlukan strategi dan cara untuk mengembangkannya.

Apabila Anda berencana membuka bisnis baru sebagai passive income, sebaiknya perhatikan mengenai manajemen keuangan dan pembukuan keuangan bisnis walaupun bisnis Anda masih berskala kecil. Banyak usaha bisnis yang collapse karena keuangannya tidak tercatat dengan benar dan rapi.

Anda bisa mencatat laporan keuangan dengan menggunakan software akuntansi seperti MASERP di mana sudah terintegrasi dengan berbagai fitur bisnis seperti penjualan, pembelian, distributormanufaktur dan lainnya.

Dengan MASERP, Anda bisa mencatat laporan keungan secara akuntansi dan bisa ditracking dari mana saja dan kapan saja tanpa harus menunggu tutup buku apalagi sampai mengalami kerugian. Laporan keuangan yang baik bisa menjadi bahan analisis Anda dalam menentukan keputusan bisnis Anda ke depannya.

MASERP adalah software dengan sistem ERP dan bisa dicustom sesuai dengan bisnis flow Anda. Tunggu apalagi? Segera konsultasikan kebutuhan Anda dengan konsultan ahli kami dengan mengklik gambar di bawah ini. GRATIS!

New call-to-action