Impor Adalah: Pengertian, Manfaat dan Cara Hitung Pajak Impor

Sebagian besar pasti pernah mendengar atau belajar tentang pengertian impor. Kegiatan impor adalah menjadi peranan yang penting dalam suatu negara dan erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi pada suatu negara.

Agar Anda bisa mengingat kembali pengertian impor yang pernah Anda ketahui, berikut ini akan kami jelaskan kembali secara lengkap tentang pengertian impor, tujuan, manfaat dan pajak impornya.

Pengertian Impor

Impor adalah suatu aktivitas memasarkan produk barang dari suatu daerah atau membeli suatu produk barang atau jasa dari negara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar dalam negeri.

Sebagai contoh, Indonesia tidak mempunyai peralatan mesin mekanis, sehingga agar bisa memenuhi kebutuhan peralatan mesin mekanis dalam negeri, maka Indonesia harus mendatangkan produk mesin ini dari negara lain yang mampu memproduksi mesin.

Aktivitas pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala besar ini membutuhkan proses pendampingan oleh bea cukai.

Umumnya, pihak pemerintah akan menetapkan tarif pajak impor atas setiap produk ke masing-masing importirnya.

Hal tersebut menyebabkan produk barang impor mempunyai harga yang lebih mahal karena di dalamnya telah dibebankan biaya pajak yang harus dibayar oleh konsumen.

Untuk itu, tidak heran jika barang impor memiliki harga yang cenderung lebih mahal daripada produk lokal. Namun, tidak semua produk bisa atau boleh masuk sebagai barang impor.

Pihak Direktorat Bea Cukai mempunyai peraturan yang memperbolehkan dan melarang barang impor, seperti hewan, obat-obatan terlarang, senjata api, serta seluruh benda yang memiliki unsur pornografi.

Manfaat dan Tujuan Impor

Tujuan Impor

Seperti yang sudah dibahas bersama diatas, kegiatan impor memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Kegiatan impor ini adalah salah satu bentuk dari komunikasi dan kerjasama pada tiap negara.

Paling tidak ada satu hal yang harus membuat negara tersebut membangun hubungan baik dengan negara lain untuk memenuhi segala kebutuhannya, seperti dalam kegiatan perekonomian.

Sementara itu, tujuan lain dari adanya aktivitas impor ini adalah demi meningkatkan neraca pembayaran serta mengurangi adanya keluar devisa pada negara lain.

Manfaat Impor

Kegiatan impor memiliki beberapa manfaat bagi negara yang melakukan kegiatan ini, manfaat tersebut adalah:

  • Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan oleh negara karena faktor geografis maupun keterbatasan lainnya.
  • Memperoleh bahan baku.
  • Memperoleh teknologi modern.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pajak dan Cara Pengelolaannya

Komoditi Impor

Komoditi adalah suatu produk barang dan jasa yang mampu memenuhi kebutuhan pembeli. Jenis komoditi yang hendak diimpor pada suatu negara harus memiliki keunggulan maupun kelebihannya sendiri.

Namun, setidaknya terdapat tiga faktor yang mampu mempengaruhi keunggulan pada suatu komoditi, yakni faktor teknologi, alam, dan biaya produksi.

Alam

Kondisi geografis pada suatu negeri adalah salah satu faktor yang mampu mempengaruhi keunggulan pada suatu komoditas, seperti di Indonesia yang memiliki iklim tropis, sehingga banyak pohon karet yang mampu tumbuh subur.

Biaya Produksi

Selain faktor alam, biaya produksi juga turut mempengaruhi keunggulan atas suatu komoditi. Pengaruh suatu harga barang bisa dipengaruhi oleh pengeluaran biaya produksi yang rendah. Semakin murah suatu harga bisa ditentukan dari semakin rendahnya suatu biaya produksi.

Teknologi

Pemanfaatan teknologi dalam proses pembuatan suatu komoditi akan berpengaruh besar pada kualitas produk. Jadi, keunggulan suatu produk komoditi juga bisa ditentukan dari semakin majunya teknologi yang digunakan.

Jenis-Jenis Impor

Full Container Load

Full container load adalah jenis pengiriman barang dengan menggunakan container. Pengiriman barang untuk jenis pengiriman ini dilakukan oleh satu pengirim saja.

Container yang digunakan berisi barang-barang milik satu pengirim ke negara tujuan dengan satu importir.

Less Than Container Load

Less than container load adalah jenis pengiriman barang dengan menggunakan container yang berisi barang-barang lebih dari satu pengirim yang akan dikirim ke negara tujuan yang sama.

Cara Menghitung Pajak Impor Online

Bagaimana cara menghitung tarif bea masuk belanja barang impor ini dan pajak impor secara keseluruhan? Begini hitungannya:

Misal, Anda membeli barang impor secara online seharga USD10, ditambah ongkos kirim USD5, dan asuransi USD2. Sehingga total harga barang adalah USD17 atau setara Rp. 238.000,00 (kurs Rp. 14.000,00 per dolar AS). Hal ini belum termasuk biaya pajak impor.

  • Penghitungan bea masuk:

(Total Harga Barang x Tarif Bea Masuk)

Rp. 238.000,00 x 7,5 % = Rp. 17.850,00

  • Penghitungan PPN:

(Total Harga barang + Bea Masuk) x (Tarif PPN)

(Rp. 238.000,00 + Rp. 17.850,00) x (10 %) = Rp. 25.585,00

Maka, Anda harus membayar tarif impor dari belanja online dari luar negeri ini sebesar:

(Bea Masuk +PPN)

Rp. 17.850,00 + Rp. 25.585,00 = Rp. 43.435,00

Jadi, total harga barang impor yang harus dibayar dari belanja online ini adalah:

(Total harga barang) + (Pajak Impor)

Rp. 238.000,00 + Rp. 43.435,00 = Rp. 281.435,00

Kesimpulan

Jadi di atas ini pengertian impor, lengkap dengan tujuan, manfaat, dan cara perhitungan pajaknya. Pembahasan ini sangat penting untuk Anda pahami.

Apalagi jika perusahaan Anda adalah perusahaan yang melakukan kegiatan impor atau belum mengetahui perhitungan pajak impor.

Kegiatan impor ini harus dilakukan dengan perhitungan pendanaan atau budget yang matang, agar setiap prosedurnya bisa dilewati dengan mudah.

Namun, jika Anda masih kesulitan untuk melakukan perhitungan pendanaan atau hal lain terkait manajemen keuangan, accounting dan keamanan data dalam satu sistem.

Anda memang membutuhkan software akuntansi seperti MASERP, modul dalam MASERP lengkap dan sudah terintegrasi dengan baik, Anda dapat menggunakaan MASERP, karena ini merupakan ERP berbasis cloud terbaik dan mampu melakukan custom sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca Juga : Apa itu Sistem ERP?