Jenis dan Faktor yang Mempengaruhi Cyber Crime

Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia online, istilah cyber crime pasti sudah tidak asing lagi. Kejahatan dunia maya ini bisa mengincar siapa saja dan dapat terjadi kapan pun. Jika menjadi korbannya, Anda akan mengalami banyak kerugian loh, terutama secara finansial. Lalu, apa sebenarnya cyber crime itu dan bagaimana cara menghindarinya?

Pengertian Cyber Crime

Cyber crime adalah tindak kejahatan yang dilakukan secara online. Kejahatan ini tidak mengenal waktu dan tidak memilih dalam target. Bisa terjadi pada individu atau perusahaan di mana pun berada. Jadi, Anda perlu waspada.

Tujuan cyber crime sendiri beragam. Bisa sekedar iseng, sampai kejahatan serius yang merugikan korbannya secara finansial. Dalam praktiknya, cyber crime bisa dilakukan seorang diri atau melibatkan sekelompok orang. Para pelaku cyber ini tentu orang yang sudah ahli dalam berbagai teknik hacking. Bahkan, tak jarang sebuah aksi cyber crime dilakukan dari berbagai tempat berbeda di waktu bersamaan.

Banyak contoh aksi cyber yang masih terjadi. Anda tentu telah mendengar informasi bahwa beberapa waktu yang lalu kejahatan online ini menimpa salah satu e-commerce terbesar di Indonesia.

Pelaku meretas server perusahaan tersebut, dan berhasil mencuri jutaan data pelanggan. Mulai nama, nomor handphone, hingga alamat. Semua data tersebut bisa saja diperjualbelikan demi keuntungan pelaku. Hal ini tentu menjadi pukulan bagi citra perusahaan sekaligus kerugian bagi para pelanggannya.

Pun demikian, itu hanyalah salah satu dari jenis cyber crime. Masih banyak jenis lain yang perlu Anda ketahui. Apa saja?

Baca Juga: 5 Keuntungan Dropshipping yang Bisa Anda Ikuti

Faktor Mempengaruhi Cyber Crime

Ada tiga faktor yang menyebabkan kejahatan siber diantaranya adalah :

Identitas Pengguna

Fitur yang memudahkan manipulasi kelengkapan di media sosial seringkali dimanfaatkan pengguna dengan niat yang tidak baik. Selain itu, data-data pengguna lain juga mudah dicuri. Hal ini kemudian memudahkan pelaku kejahatan siber untuk memanipulasi korban.

Penggandaan Aset Informasi

Aset informasi yang ada di media sosial juga dapat dengan mudah digandakan oleh pengguna. Hal ini dikarenakan tidak adanya fitur untuk menghapus atau disebut pula ‘delete button’ di internet.

Lokasi

Faktor lainnya yang dapat memicu ancaman serangan kejahatan ini adalah ketika lokasi pengguna dapat dideteksi di media sosial. Sama halnya dengan kemudahan untuk dipalsukan  ataupun disembunyikan. Tidak hanya itu, pemerintah sendiri adalah penjamin dan sumber identitas antara orang ke orang lainnya pada ranah offline.

Jenis–Jenis Cyber Crime

Pencurian Data

Aktivitas cyber crime yang satu ini biasanya dilakukan untuk memenuhi kepentingan komersil karena ada pihak lain yang menginginkan data rahasia pihak lain.

Tindakan ini tentu bersifat ilegal masuk ke dalam aktivitas kriminal karena bisa menimbulkan kerugian materil yang berujung pada kebangkrutan suatu lembaga atau perusahaan.

Hacking

Tindakan berbahaya yang kerap kali dilakukan oleh para programer profesional ini biasanya secara khusus mengincar kelemahan atau celah dari sistem keamanan untuk mendapatkan keuntungan berupa materi atau kepuasan pribadi.

Jika melihat dari kegiatan yang dilakukan, hacking sebenarnya tidak selalu memiliki konotasi buruk karena ada pula hacker positif yang menggunakan kemampuannya untuk kegiatan bermanfaat dan tidak merugikan.

Misalnya, seorang hacker yang diberi tugas untuk melacak keberadaan seorang buronan atau hacker yang bekerjasama dengan pihak berwenang untuk memberantas aktivitas ilegal di ranah digital.

Carding

Carding adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penyalahgunaan informasi kartu kredit milik orang lain. Para carder (pelaku carding) biasanya menggunakan akses cartu credit orang lain untuk membeli barang belanjaan secara online. Kemudian, barang gratisan tersebut dijual kembali dengan harga murah untuk mendapatkan uang.

Tindak kejahatan digital dengan cara carding biasanya kerap terjadi di luar negeri. Sementara untuk pengguna di Indonesia angka kasus yang tercatat belum terlalu besar seiring masih minimnya pengguna kartu kredit yang gemar bertransaksi di dunia maya.

Menyebarkan Konten Ilegal

Menyebarkan konten ilegal yang melanggar undang-undang menjadi kasus cyber crime paling banyak diperhatikan. Pasalnya, aktivitas ini biasanya melibatkan tokoh terkenal atau konten yang mampu memancing kontroversi.

Beberapa contoh konten ilegal yang masuk dalam ranah cyber crime di antaranya adalah video porno, penjualan senjata api ilegal, jual beli narkotika, dan lain sebagainya.

Malware

Seperti yang sudah kami jelaskan di dalam artikel tentang bahaya malware, Anda harus lebih waspada jika tidak ingin komputer atau website mengalami kendala. Secara umum, malware terdiri dari beragam jenis, ada virus, trojan horse, adware, worm, browser hijacker, dan lain sebagainya.

Metode Cyber Crime

Sniffing

Ini merupakan suatu metode yang mengancam keamanan jaringan siber. Dalam konteks keamanan jaringan, serangan sniffing atau serangan sniffer sama dengan pencurian atau intersepsi data dengan mengumpulkan lalu lintas jaringan melalui packet sniffer (aplikasi yang ditujukan untuk menangkap paket jaringan).

Destructive device

Tindakan kejahatan siber yang bertujuan untuk merusak device dengan menggunakan media sebuah virus yang disisipkan ke dalam sebuah program.

Password Cracker

Ini merupakan kegiatan meretas atau membobol password orang lain. Untuk melakukan hal ini, pelaku akan menggunakan software untuk membuka enkripsi program atau password. Maka dari itu kami sebagai vendor ERP, pasti selalu mengedukasi client untuk membuat password yang tidak mudah di retas oleh hacker, dengan mengkombinasi password yang susah ditebak.

Kesimpulan

Jadi, banyak juga ya hal yang sudah Anda pelajari tentang cyber crime? Mulai dari pengertian, jenis hingga tips cara menghindarinya. 

Berbagai jenis cyber crime yang tentu membuat Anda semakin waspada untuk tidak mudah terjebak pada aksi yang dilakukan oleh para pelaku ini Seperti dijelaskan, aksi tersebut bisa terjadi melalui serangan malware, phishing, deface website, DDoS attacks, dan hacking. 

Untungnya, Anda bisa mencegah aksi cyber crime ini terjadi. Caranya, bisa dengan melakukan update rutin, memasang SSL, menggunakan password yang unik, dan waspada ketika  membuka email.

Untuk mengimbangi perusahaan bisa berkembang dan berjalan lebih baik, Anda juga harus memperhatikan kesehatan finansial keuangan perusahaan.

Untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software ERP dari MASERPSoftware ini bisa membantu menyediakan laporan keuangan dan kegiatan akuntansi lainnya sehingga jadi lebih efisien dan efektif. Sehingga alur kas perusahaan Anda bisa terlihat dan dilakukan evaluasi.

Software ini dilengkapi dengan banyak fitur dan juga sudah terintegrasi dengan banyak fungsi bisnis lainnya seperti keuangan, manufaktur, dan juga masih banyak lagi yang lainnya.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

New call-to-action