Tips Jitu Menjawab 10 Pertanyaan Interview Kerja

Melamar pekerjaan lalu mengikuti proses rekrutmen, lolos interview, hingga resmi bekerja di perusahaan yang diinginkan tentunya merupakan impian hampir semua orang, tapi banyak sekali pelamar, terutama fresh graduate yang belum berhasil lolos interview kerja.

Pengumuman hasil interview memang menjadi salah satu momen yang paling mendebarkan bagi para pencari kerja. Mengapa? Karena tidak sedikit dari pelamar yang gagal diterima bekerja di perusahaan atau instansi impian akibat terlalu gugup. Akhirnya tidak bisa menjawab semua pertanyaan dari pewawancara atau tim human resource development atau HRD.

Supaya Anda bisa menjawab pertanyaan interview kerja, coba pelajari tips agar lolos interview berikut ini.

Tips Lolos Interview Pertama Kali

Bisa lolos interview di perusahaan impian adalah suatu kebanggaan. Apalagi kalau Anda melakukan persiapan maksimal. Supaya tidak gugup saat proses wawancara berlangsung, kamu bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini untuk mengetahui Do & Don’ts saat interview kerja.

Baca Juga: 6 Strategi HRM (Human Resource Management) untuk Maksimalkan SDM

Pelajari Profil Perusahaan

Tips paling dasar untuk lolos interview adalah mempelajari secara detail terkait hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan. Mulai dari kapan perusahaan berdiri dan lokasi tepatnya. Mempelajari sejarah perusahaan dan budaya organisasi Anda akan memberikan gambaran seperti apa budaya kerja perusahaan, termasuk bagaimana kesejahteraan pegawai hingga visi misi bisnis.

Tak hanya tentang informasi perusahaan saja, ada baiknya Anda juga mencari informasi terkait job desc atau beban kerja pada posisi yang akan Anda lamar. Anda bisa mencari tahu informasi ini melalui karyawan yang bekerja di sana, atau mencari informasi di media sosial dan website resmi perusahaan.

Penampilan Maksimal

Adanya penampilan atau personal grooming memegang peranan penting saat wawancara. Untuk itu, Anda harus mempersiapkan pakaian yang warnanya sesuai, sepatu hingga tas yang hendak dipakai untuk interview nanti. Jangan asal dalam memilih gaya berpakaian karena wajib disesuaikan dengan ketentuan perusahaan.

Anda bisa merapikan rambut dan menggunakan wewangian supaya tubuh semakin terlihat rapi dan Anda semakin percaya diri.

Jelaskan Personal diri dengan Tenang

Dalam proses wawancara kerja, normal jika kamu diminta menjelaskan tentang diri sendiri. Ingat, jelaskan kemampuan diri dengan tenang, termasuk kelebihan dan kekurangan. Jangan sampai kamu terdengar terlalu sombong terkait kemampuan atau terlalu malu mengenai kekurangan.

Perusahaan akan mempertimbangkan kemampuan Anda untuk mengenalkan diri sendiri sebagai penilaian wawancara. Anda pun bisa mencoba teknik story telling untuk menarik perhatian interviewer.

Berlatih Menjawab Pertanyaan

Agar Anda bisa menjawab pertanyaan interview kerja dengan lancar, tidak ada salahnya untuk melatih diri. Cobalah menjawab jenis pertanyaan yang kerap muncul saat interview kerja yang sudah dijelaskan di awal untuk menambah rasa percaya diri Anda.

Bersikap Profesional

Hal terakhir yang wajib Anda lakukan jika memang ingin berhasil memperoleh pekerjaan dalam tahapan wawancara ini adalah bersikap profesional.

Terlepas dari besar atau kecilnya perusahaan hingga instansi yang kamu lamar, harus bisa bersikap profesional dan serius, apalagi saat wawancara. Jika perlu, lakukan kontak mata dengan pihak yang memberikan interview supaya terlihat percaya diri dan meyakinkan.

Jangan terlalu banyak tersenyum apalagi sampai tertawa tanpa menjawab pertanyaan. Perilaku tersebut bisa dilihat oleh HRD sebagai bentuk ketidakprofesionalan. Jika dibiarkan, kondisi seperti ini bisa membuat Anda tidak bisa lolos interview, sehingga tidak memperoleh pekerjaan impian. Tentu tidak mau, bukan? Untuk itu, tanamkan dalam diri kamu untuk selalu profesional, serius, disiplin dan bertanggung jawab saat bekerja.

Jangan lupa untuk mempelajari kesalahan umum yang sering dilakukan saat sesi wawancara. Kemudian, Anda harus mengetahui mengapa perlu datang lebih awal saat proses interview kerja.

Jurnal Penyesuaian

Daftar Pertanyaan Interview dan Cara Menjawabnya

Saat proses interview, umumnya HRD akan memberikan beberapa pertanyaan jebakan yang mungkin saja bisa membuat kita gagal mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan. Seperti apa saja tips wawancara kerja dan trik menjawab pertanyaan HRD agar interview kerja bisa dengan lancar dihadapi? Yuk simak beberapa pertanyaan interview beserta cara menjawab pertanyaan jebakan HRD ini.

Perkenalan Diri

Terdengar simple, kan? Tapi hati-hati ya, di sini justru malah jadi poin penting untuk bisa membuat perhatian HR. Ketika diberi kesempatan untuk menjelaskan diri, pertama HR akan melihat cara Anda menilai dan menceritakan diri Anda sendiri kepada orang lain. Karena dengan cara Anda bercerita tentang diri Anda, mulai terlihat karakter dasar Anda seperti apa, cara bicara, pola pikir, dan lainnya.

Do’s

  • Salam hangat, sapa semua orang yang ada di sana.
  • Bercerita tentang pribadi dan data diri kamu secara singkat.
  • Cerita tentang pekerjaan dan apa jobdesc-nya.
  • Coba fokus ke skill dan kompetensi yang bisa Anda terapkan di posisi itu.
  • Jika non pengalaman, bisa Anda cerita aktivitas sehari-hari.

Don’ts

  • Menyampaikan data pribadi terlalu detail dan bertele-tele.
  • Cerita hobi, ini jadikan intermezzo saja, jangan dijadiin komponen pertama untuk perkenalan diri.
  • Cerita sifat semu, semisal “Saya siap bekerja keras dan bertanggung jawab demi kemajuan perusahaan.”
  • Mengiba pada perusahaan.

Apa yang Diketahui Tentang Perusahaan?

Masih pertanyaan standar, terkesan basa basi memang dari HRD, tapi ini penting. Sebagai jobseeker, wajib tahu seluk beluk perusahaan yang lagi dilamar. Pertanyaan ini ngepoin sejauh mana Anda tau tentang perusahaan ini. Cara menjawabnyaa?

Tenang saja, Anda bisa googling dan search nama perusahaan, pelajarin visi, misi dan history perusahaan mereka berdiri. Tapi jangan dihafal ya, setidaknya minimal Anda memahami perusahaan itu gerak di bidang apa bisnisnya seperti apa dan kompetitornya siapa dll.

Kenapa Tertarik Apply di Perusahaan Ini?

Jangan terkecoh ya, pertanyaan ini biasanya akan menggali seberapa sih motivasi kerja Anda. Kebanyakan orang biasanya bakalan jawab, karena perusahaannya besar atau gajinya tinggi. Jangan lakukan itu, jadi hindari hal yang seperti itu, jika untuk menayakan gaji di awal akan terdengar matrealistis. 

Jika mencari perusahaan yang nyaman atau Anda bilang tempat kerja sebelumnya tidak bagus, mostly para HR akan berpikir negatif dan merendahkan perusahaan.

Sebaiknya, ceritakan saja kenapa Anda passionate dengan perusahaan ini. Bisa dimulai karena Anda tertarik dengan jenis bisnisnya, atau juga background pendidikan Anda cocok, atau memang merasa skill Anda bisa masuk di perusahaan itu. 

Tahu Posisi yang Dilamar

Pertanyaan berikutnya ini Anda harus pahami, jangan sampai Anda tiba-tiba tidak mengetahui atau tidak ada gambaran posisi kerjaan yang Anda apply.

Tips:
1. Ketika melamar sebaiknya dicatat, terkadang karena banyaknya pekerjaan yang diapply jadi lupa nama posisinya.

2. Jika sudah Anda bisa googling untuk posisi yang Anda lamar dan mendapatkan gambaran job decnya.

Lingkungan Seperti Apa yang Anda Mau?

Nah ini di sini HRD akan berusaha menggali ritme dan gaya kerja kamu seperti apa, misalnya senang individual atau secara tim. Kompetitif atau kooperatif? Semua bisa dijelaskan disini, jadi jadilah diri sendiri ya.

Apa yang Bisa Diberikan untuk Perusahaan?

Nah, pertanyaan ini juga umum nih ditanyakan. Kalau bisa, Anda harus kaitkan dengan pengalaman maupun ilmu yang dimiliki agar berkaitan dengan posisi tersebut. Lalu untuk di akhir Anda bisa menjual potensi diri kamu misalnya kamu tipikal orang yang mengerjakan lebih cepat atau gampang beradaptasi dengan pekerjaan dan lingkungan baru. Tapi ingat jangan berlebihan ya.

Kenapa Berhenti dari Pekerjaan Sebelumnya?

Ini pertanyaan yang paling sulit buat jobseeker, biasanya jika Anda jujur takut dianggap jelek. Mau bohong, takut kelihatan, apalagi jika nanti dicrosscheck. Sebaiknya Anda bisa jelaskan saja apa adanya, tanpa menjelekkan pihak mana pun. Semisal karena habis kontrak, tidak lolos probation atau karena lingkungan kerjanya tidak sehat untuk fisik atau mental.

Biasanya HR lebih appreciate kandidat yang jujur apa adanya kalau untuk hal ini. Kenapa tidak boleh bohong? Dari situlah tingkat kedewasaan menghadapi konflik dan bagaimana mengatasinya. 

Apa yang Anda Lakukan Jika Ada Situasi Kerja Tidak Menyenangkan?

Di pertanyaan ini tidak ada benar atau salah. Karena setiap orang, punya cara masing-masing untuk meng-handle stres ketika terkena situasi yang tidak menyenangkan. Yang HR ingin tahu adalah Anda orang yang cukup dewasa dan bertanggung jawab atau tidak dengan tugas-tugas ketika nanti bekerja? Atau menjadi orang yang menunda dan menghindari konflik dan menelantarkan pekerjaan? Jadi intinya, jujur saja. Akan menjadi salah ketika Anda berbohong dan itu bukan menjadi diri Anda.

Apakah Sedang Ada Proses di Tempat Lain?

Nah, di sini HR ingin memastikan status Anda bagimana? Apakah available bisa dihire cepat? Atau sedang ada proses di tempat lain? Jika memang Anda melamar di tempat lain, sebaiknya sampaikan sejauh apa proses yang sedang dijalani. Bisa dibilang sesama HR bisa saling membutuhkan kandidat terlebih lagi jika kandidatnya all-star atau bisa dibilang sudah berpengalaman untuk pekerjaannya. 

Ada Pertanyaan Lain?

Jika Anda mendapatkan pertanyaan ini, biasanya sesi interview sudah berakhir. Untuk closing, Anda harus menunjukan antusiasme dan motivasi positif diri Anda di sini karena kesan baik yang Anda tunjukkan dapat berpeluang pada hasil yang baik.

Kesimpulan

Jadi, itu beberapa tips dan daftar pertanyaan seputar interview kerja, pertanyaan itu bisa saja berkembang sesuai dengan perusahaan yang Anda lamar. Apabila sudah melewati tahap interview oleh HRD, selanjutnya Anda bisa diberi tugas atau tes untuk posisi yang Anda lamar seperti programmer atau digital marketer.

Mengingat tugas dan tanggung jawab HRD begitu banyak terhadap perusahaan dan karyawan, maka penggunaan software HR memang diperlukan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menawarkan kemudahan untuk para tim HRD di perusahaan dalam pengelolaan segala urusan administrasi yang berhubungan dengan karyawan.

Mulai dari data absensi dan cuti karyawan, sistem penggajian, dan lain sebagainya kini dapat dilakukan secara lebih mudah dan praktis.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Software HRIS Terbaik di Indonesia (Dilengkapi Fitur)

New call-to-action