Garmen adalah salah satu sektor industri yang memegang peran penting dalam perekonomian global. Industri ini melibatkan proses pembuatan pakaian dari berbagai jenis kain yang kemudian dipasarkan ke seluruh dunia. Artikel kali ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai industri garmen, mulai dari definisinya, proses produksinya, hingga perbedaan dengan industri terkait lainnya seperti tekstil dan konveksi. Kami juga akan menjelaskan istilah-istilah penting yang sering digunakan dalam industri ini serta bahan baku dan mesin yang digunakan.
Apa itu Garmen?
Garmen adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada pakaian jadi yang telah melalui serangkaian proses produksi. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “garment” yang berarti pakaian. Industri garmen mencakup seluruh proses dari desain, pemilihan bahan, pemotongan, penjahitan, hingga pengepakan dan distribusi produk akhir.
Produk-produk garmen sangat beragam, mulai dari pakaian sehari-hari, pakaian kerja, hingga pakaian khusus seperti seragam atau pakaian olahraga.
Proses Produksi dalam Industri Garmen
Proses produksi dalam industri garmen melibatkan beberapa tahap yang harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Tahap pertama adalah desain, yaitu desainer membuat sketsa dan pola pakaian yang akan diproduksi.
Setelah desain disetujui, tahap berikutnya adalah pemilihan bahan baku. Pemilihan bahan sangat penting karena akan mempengaruhi kualitas dan kenyamanan produk akhir.
Tahap ketiga adalah pemotongan bahan sesuai dengan pola yang telah dibuat. Pemotongan ini harus presisi untuk memastikan semua potongan bahan dapat dijahit dengan sempurna.
Selanjutnya adalah tahap penjahitan, potongan-potongan bahan dijahit menjadi pakaian jadi. Proses ini membutuhkan keahlian tinggi dan dilakukan oleh tenaga kerja yang terampil.
Setelah penjahitan selesai, pakaian akan melalui tahap finishing seperti penyetrikaan dan pemasangan aksesoris tambahan seperti kancing atau resleting. Produk akhir kemudian diperiksa kualitasnya sebelum di-packing dan dikirim ke distributor atau langsung ke toko-toko.
Daftar Istilah Industri Garmen
Ada beberapa istilah dalam industri garmen yang perlu Anda ketahui:
- Pattern making (pembuatan pola): proses membuat pola dasar dari desain pakaian yang akan diproduksi. Pola ini digunakan sebagai panduan dalam pemotongan bahan. Ini akan menjadi penentu pola akan digunakan pada produksi selanjutnya.
- Sampling (sampel): produksi contoh pakaian berdasarkan pola yang telah dibuat untuk memeriksa kesesuaian desain dan bahan sebelum produksi massal. Pada proses ini biasanya juga tahapan penting untuk menentukan hasil final yang akan dipatenkan sebagai produk yang diproduksi.
- Cutting (pemotongan): tahap memotong kain sesuai pola yang telah dibuat untuk dijahit menjadi pakaian disesuaikan dengan pola pakaian yang akan diolah. Pada proses ini bisa dilakukan manual atau dengan teknologi secara massal.
- Sewing (penjahitan): proses menggabungkan potongan-potongan kain dengan menjahitnya menjadi pakaian jadi. Dalam prosesnya, potongan kain dijahit dengan benang melalui mesin jahit. Kualitas jahitan yang dihasilkan sangat menentukan kualitas dan daya tahan pakaian.
- Quality control: proses memeriksa produk akhir untuk memastikan tidak ada cacat dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Biasanya akan ada pemisahan barang – barang layak dipasarkan maupun tidak lolos pengecekan kualitas produksi.
- Finishing: tahap akhir dalam produksi yang mencakup penyetrikaan, pemasangan label, dan pengemasan seperti kancing, retsleting, dan label. Biasanya tahapan ini penting untuk proses branding dari hasil produksi itu sendiri.
- Garment wash: tahapan mencuci pakaian setelah selesai diproduksi untuk memberikan efek tertentu pada kain, seperti membuatnya menjadi lebih lembut atau memberikan efek warna tie-dye pada hasil produksi.
Daftar Bahan Baku dan Mesin yang Digunakan dalam Industri Garmen
Industri garmen adalah industri yang menggunakan berbagai jenis bahan baku dan mesin untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Berikut beberapa jenis bahan baku dan mesin yang digunakan dalam industri garmen:
Jenis Bahan Baku Garmen
Ada beberapa jenis bahan baku yang biasa digunakan dalam industri garmen yang perlu Anda ketahui, diantaranya:
- Kain Katun: bahan yang paling umum digunakan karena kenyamanannya.
- Polyester: bahan sintetis yang tahan lama dan mudah dirawat.
- Wol: digunakan untuk pakaian hangat seperti sweater dan jas.
- Sutra: bahan mewah yang sering digunakan untuk pakaian formal.
- Denim: digunakan untuk pakaian kasual seperti jeans.
Jenis Mesin Garmen
Bila Anda ingin menjalankan bisnis garmen, berikut beberapa kebutujan mesin yang perlu Anda siapkan untuk menjalankan bisnis:
- Mesin jahit: alat utama dalam proses penjahitan pakaian.
- Mesin pemotong kain: digunakan untuk memotong kain sesuai pola dengan presisi tinggi.
- Mesin obras: digunakan untuk menjahit tepi kain agar tidak mudah berjumbai.
- Mesin bordir: digunakan untuk menambahkan desain bordir pada kain.
- Mesin press: digunakan untuk menyetrika pakaian agar lebih rapi.
Perbedaan Industri Garmen, Tekstil, dan Konveksi
Meskipun sering dianggap sama, industri garmen, tekstil, dan konveksi memiliki perbedaan yang sangat berbeda. Industri tekstil adalah sektor yang bertanggung jawab untuk memproduksi bahan baku berupa kain dari serat alam atau sintetis. Proses ini mencakup pemintalan, penenunan, dan penyempurnaan kain.
Namun di sisi lain, garmen adalah industri yang mengolah bahan baku dari industri tekstil menjadi pakaian jadi. Proses dalam industri garmen lebih fokus pada tahap desain, pemotongan, penjahitan, dan finishing pakaian.
Sementara itu, industri konveksi merujuk pada skala produksi. Konveksi biasanya memproduksi pakaian dalam jumlah besar dengan desain yang sama. Industri konveksi sering kali melayani pesanan massal seperti seragam sekolah, seragam kerja, atau pakaian promosi.
Anda bisa memahami perbedaan garmen, konveksi, dan tekstil dalam tabel di bawah ini:
Parameter | Garmen | Konveksi | Tekstil |
Jumlah Produksi | Garmen dapat memproduksi lebih dari konveksi hingga puluhan ribu | Konveksi bisa memproduksi hingga 500-1000 potong pakaian | Biasanya memiliki batasan karena prosesnya yang eksklusif dan cenderung handmade |
Manajemen | Garmen memiliki manajemen yang teratur dengan QC SOP yang ketat | Konveksi umumnya usaha rumahan yang proses controling dan finishing bisa langsung dilakukan | Tekstil adalah industri yang biasanya mengolah bahan serat menjadi kain, memiliki tahapan cukup ketat |
Teknologi | alat-alat yang lebih canggih dan lebih praktis guna mendukung kecepatan kerja dan kualitas produk dalam mencapai target. | Tergantung besar bisnis dan usaha konveksi. Biasanya menggunakan alat sederhana dan cenderung usaha kecil. | Tergantung cakupan usaha dan proses pengolahan yang dilakukan. Semakin besar produksi, alat yang digunakan juga semakin canggih. |
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Industri Garmen
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas produk dalam industri garmen yaitu kualitas bahan baku, keterampilan tenaga kerja, manajemen produksi, dan inovasi dalam desain.
Kualitas Bahan Baku
Pemilihan bahan yang tepat akan sangat menentukan kenyamanan dan daya tahan pakaian. Bahan baku yang berkualitas tinggi akan menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih tahan lama. Bisnis Anda perlu melakukan survei lapangan dan melakukan riset untuk meningkatkan kualitas bahan.
Keterampilan Tenaga Kerja
Proses penjahitan memerlukan keahlian dan ketelitian tinggi. Tenaga kerja yang terlatih akan mampu menghasilkan pakaian dengan jahitan yang rapi dan kuat. Selain itu, penggunaan mesin yang canggih dan terawat dengan baik juga berpengaruh besar terhadap kualitas produk akhir. Jangan lupa untuk selalu untuk melakukan QC (quality control) setiap hasil produksi yang akan dipasarkan.
Manajemen Produksi
Manajemen yang baik akan memastikan semua tahap produksi berjalan lancar dan efisien. Pengendalian kualitas yang ketat juga penting untuk memastikan produk yang dihasilkan bebas dari cacat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kualitas yang tidak konsisten juga berbahaya untuk bisnis Anda di waktu yang akan datang.
Inovasi dalam Desain
Anda harus senantiasa memperbaharui tren desain sesuai pasaran. Desain yang menarik dan sesuai dengan tren pasar akan meningkatkan daya tarik produk. Perusahaan yang mampu berinovasi dalam desain cenderung lebih berhasil dalam menarik minat konsumen.
Kesimpulan
Garmen adalah industri yang sangat dinamis dan memegang peranan penting dalam perekonomian global. Dengan memahami proses produksi, istilah-istilah penting, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh industri ini.
Kegiatan produksi dan berbagai departemen yang terlibat dapat terintegrasi dengan sistem ERP sehingga departemen produksi bisa mengelola dan menjalankan proses produksinya dengan cepat dan akurat.
Software manufaktur MASERP memiliki fitur Bill of Material yang mempermudah Anda melihat semua purchase order (PO) yang masuk beserta ketersediaan bahan baku produksi.
Fitur tersebut juga memudahkan Anda menentukan harga pokok produksi (HPP) sementara dan final setelah mendapatkan seluruh biaya pasti seperti tenaga kerja, bahan baku dan pemasaran.
Fitur Batch Number dalam MASERP dapat membedakan produksi hari ini dan hari sebelumnya untuk menghindari double produksi dan Anda dapat mengevaluasi produk yang tidak sesuai standar.
Anda juga dapat melakukan tracking umur piutang customer Anda dengan fitur reminder untuk piutang jatuh tempo setiap harinya agar dapat melakukan penagihan tepat waktu dan menjaga kesehatan cash flow.
Fitur Quantity Minimum akan memberikan warning kepada Anda apabila persediaan fisik sudah berada pada jumlah di bawah Qty Min yang sudah disetting.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP custom made yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami. Gratis!