Faktur Penjualan Sebagai Bukti Pada Suatu Transaksi

Setelah Anda mengetaui faktur pembelian kali ini kita akan membahas faktur penjualan. Kedua faktur ini sangat erat dan saling berkaitan.

Sebuah transaksi jika penjual memberikan catatan ataupun bukti transaksi baik nota ataupun faktur. Jika perusahaan Anda bergerak di bidang perdagangann, faktur penjualan menjadi salah satu bukti transaksinya.

Biasanya sales invoice atau faktur penjualan dapat menyertakan deskripsi layanan yang akan diberikan misalnya, jumlah pada hutang dan batas waktu pemabayaran dan pelunasan.

Faktur ini sangat penting dalam mencatat transaksi penjualan yang nantinya berguna untuk catatan pembukuan.

Mungkin dari beberapa orang masih bingung jika memberdakan dari faktur pembelian dan penjualan ini dan akhirnya sering terjadi kekeliruan dalam penggunaannya.

Pengertian Faktur Penjualan

Faktur penjualan atau biasa kita kenal dengan sales invoice adalah bukti transaksi tagihan yang dikeluarkan penjual ke pembeli. Dokumen ataupun tagihan ini dikirim ke pembeli bersamaan pada saat pengiriman barang.

Adanya perkembangan teknologi, saat ini sales invoice sudah tidak lagi berbentuk kertas, melainkan sudah tersedia faktur penjualan digital yang dapat dikirim kapan dan dimana saja.

Kita dapat dengan mudah menjumpai dalam kehidupan sehari-hari sales invoice ini, contohnya ketika membeli peralatan kantor, setelah membayar dan menerima barang penjual akan memberikan sales invoice.

Faktur tersebut bisa menjadi bukit sah jika pembeli menerima barangnya tidak sesuai dengan yang dipesan.

Jenis Faktur Penjualan

Pada faktur ini penjual ataupun pembeli dapat melakukan crosscheck atas barang atau jasa yang akan dijual belikan. Untuk penjual faktur tesebut menjadi catatan yang dapat membantu memudahakan pembukuan.

Untuk pembeli mempermudah dalam cek ulang atas barang yang sudah dipesan dan mencocokan dengan barang yang sudah dibawa, jika ada kekurangan pembeli bisa melakukan complain.

Ada beberapa jenis faktur penjualan yang dapat digunakan. Berikut ini penjelasannya pada jenis faktur tersebut:

Komersial

Faktur ini berbeda dengan faktur harian yang bisa kita ketahui, faktur komersial ini yaitu faktur khusus dirancang dalam dokumentasi perdagangan luar negeri, contohnya pengiriman suku cadang mesin besar dari suatu negara ke negara lain.

Faktur ini digunakan bagi informasi nilai pada produk melintasi perbatasan internasional.

Regular

Jenis faktur ini menjadi bukti transaksi penjualan standar. Faktur tersebut adalah jenis yang paling sederhana dan bisa diterapkan pada transaksi jual-beli apapun.

Informasi ini diinput dalam faktur yaitu nomor referensi, tanggal pengiriman, tanggal jatuh tempo, nama penjual, harga dan proses pembayaran.

Berulang

Faktur ini biasa dikenal dengan faktur otomatis, faktur ini digunakan jika menagih pelanggan dengan transaksi yang sama secara berkala.

Faktur tersebut bisasanya digunakan penyedia layanan yang mempunyai pelanggan tetap, contohnya seperti layanan internet, telepon, dan lainnya. Dengan adanya E-invoicing faktur berulang bisa dibuat dan dijadwalkan.

Pro-Forma

Jenis faktur yang terakhir yaitu proforma adalah jenis faktur yang diserahkan oleh penjual ke pembeli sebelum barang yang akan diserahkan ke pembeli.

Bukti dari pembayaran ini biasanya berbentuk faktur dan tidak diperlukan untuk menagih pembayaran, tetapi dapat menginformasikan ke pelanggan terkait biaya yang harus dibayarkan setelah menerima barang tersebut.

Baca Juga : Faktur Pembelian : Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Manfaat Adanya Faktur Penjualan

1.Bukti tertulis jika transaksi jual beli yang telah terjadi. Sangat dibutuhkan bagi pembisnis pemula, karena fungsi dasar bagi sistem pembukuan bisnis.

Faktur ini membuat catatan penjualan dan mengarsipkan semua faktur yang dikirim ke klien sudah benar. Perusahaan Anda memiliki data dan informasi yang dibutuhkan bagi melacak penjualan dan memantau arus kasnya.

2.Informasi barang dan jasa yang sudah dibeli pelanggan. Informasi tersebut akan memuat deskrpsi produk atau jasa, harga dan kualitasnya.

3.Data dalam perencanaan bisnis yang nantinya berfungsi jika ingin merencakana bisnis masa depan. Faktur ini bisa memberikan informasi tekait berapa banyak pendapatan yang dihasilakan telah berubah dari waktu ke waktu.

Dengan adanya informasi tersebut Anda bisa memperkirakan anggaran, dan menggunakan data penjualan ini untuk melihat berapa banyak uang tunai yang dimiliki untuk nantinya di investasikan.

4.Memberikan informasi tagihan dalam pembayaran yang dilakukan pelanggan.

5.Faktur ini menjadi bukti yang sah jika digunakan menyusun laporan keuangan.

6.Dokumen yang sah untuk pelaporan pajak. Dokumen ini penting dalam menverifikasi klaim untuk pelaporan pajak.

Faktur yang sudah didokumentasikan dengan benar akan membuat proses penyelesaian pajak lebih mudah, karena memiliki catatan lengkap tetang pengeluaran dan pendapatan bisnis ini.

Cara Pembuatan Faktur Penjualan

Pembuatan faktur sebenarnya ada dua acara yaitu modern dan manual, dari pemilihan cara ini dapat disesuaikan dan dicocockan tergantung pada preferensi perusahann.

Selain kebutuhan perusahan tentu dipertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan kapasitas perusahannya.

Manual

Cara yang pertama yang sering kita jumpai, bahkan mungkin dari Anda masih ada yang menggunakan sistem manual ini, yaitu dengan cara manual dengan menulisakannya atau mengisi informasi, seperti informasi detail dari pembelian, jumlah, identitas diri dan informasi penting lainnya. Pembuatan faktur manual juga bisa menggunakan microsoft excel.

Modren

Cara selanjutnya dengan modren atau biasanya adanya penggunaan software. Dengan care membuat bukti transaksi dengan modren saat ini perkembangan teknologi sudah berkembang, pembuatan fakturpun bisa secara otomatis.

Adanya software ini, pada tahapan penjualan akan bisa mencetak, membuat, dan mengirimkan faktur secara efisien dalam waktu singkat.

Software tersebut juga dapat melihat semua kebutuhan dengan tampilan faktur dan komponennya apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan bisnisnya.

Adapun step dan contoh pembuatan faktur penjualan pada software sebagai berikut ini:

1. Plih Customer dari list customer yg sudah ada di database.

2. Isi No Transaksi Penjualan

3. Isi Tanggal Transaksi Penjualan

4. Pilih Syarat Bayar yang digunakan dalam transaksi penjualan tersebut

5. Pilih Gudang tempat persediaan barang yang ingin dijual

6. Pilih Salesman (Jika ada)

7. Pilih Jurnal Otomatis sesuai dengan Transaksi Penjualan yang ingin dibuat

8. Pada Rincian Transaksi Pilih item persediaan barang yang ingin di jual beserta informasi lainnya (Seperti keterangan tambahan, Harga Jual, Diskon)

9. Pada kolom Rincian Jurnal Akun, Pilih Jurnal Otomatis dan Klik Buat Journal maka secara otomatis program akan menjurnal transaksi tersebut sesuai dengan yang telah di setting di Master Jurnal Penjualan.

10. Pada bagian Informasi PPN. Pilih informasi PPN sesuai dengan transaksi Penjualan yang di input.

– Tidak ada PPN untuk Transaksi Penjualan Non PPN

– PPN Tidak dipungut Pajak untuk Transaksi Penjualan yang ditujukan ke Customer yang memiliki Fasilitas dibidang PPN

– PPN Inklusif artinya Nilai yang di input pada transaksi penjualan sudah termasuk PPN 10%

– PPN Ekslusif artinya Nilai yang di input pada transaksi penjualan belum termasuk PPN 10%

11. Isi Detail lain terkait dengan transaksi penjualan tersebut seperti (Uang Muka, Ongkos Angkut, Diskon Total, Pph dipotong dll)

12. Jika semua data yang diinput sudah sesuai, Klik Simpan.

Faktur-penjualan-1
Contoh Faktur Penjualan

Kesimpulan

Sekarang Anda sudah mengerti bahwa faktur ataupun bukti transaksi penjualan, mulai dari jenisnya, manfaatnya dan cara pembuatannya.

Pastikan selalu memiliki dan menyimpan bukti transaksi jika ataupun pada saat melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.

Karena dengan adanya bukti ini akan memudahkan Anda dalam pelaporan keuangan kedepanya, bahkan bisa melihat potensi bisnis Anda kedepannya dengan pelaporan yang lengkap.

Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya bukti transaksi ini baik dari sudut penjual maupun pembeli.

Berkembangnya teknologi saat ini yang serba digital, dalam transaksi dan fakturpun bisa dialihkan menjadi digital, dengan adanya software bagian penjualan dapat membuat, mencetak, dan juga mengirimkan suatu faktur dalam waktu singkat.

Anda bisa gunakan software akuntansi modern seperti MASERP. Anda tidak hanya bisa membuat faktur penjualan dengan cepat, mudah, dan tepat.

Anda juga bisa merasakan fitur terbaik yang dibutuhkan oleh bisnis seperti pencatatan pembelian dan penjualan, penghitungan dan pelaporan pajak otomatis, pencatatan dan pemantauan stok dengan tersistem.

Baca Juga: Faktur Penjualan: Terima Pembayaran Lebih Cepat