7 Contoh Hidden Cost yang Sering Ada di Perusahaan

Pernahkah Anda mendengar istilah hidden cost dalam kehidupan sehari-hari? Bagi sebagian orang yang tidak mendalami literasi finansial mungkin jarang mendengarkan istilah yang satu ini. Padahal dalam realitanya, hidden cost adalah hal yang cukup sering kita temui namun secara tidak sadar atau bahkan sering kita abaikan. Lantas, apa sih sebenarnya hidden cost itu? Apa saja contoh yang paling sering kita temukan dalam keseharian? 

Apa Itu Hidden Cost?

Dalam bahasa Indonesia, hidden cost artinya biaya tersembunyi. Dikutip dari laman PFCU, biaya tersembunyi atau hidden cost adalah sebuah biaya tak terduga yang ditambahkan ke dalam pembelian. Disebut tersembunyi, hidden cost ini memang sifatnya sering diabaikan atau tidak disadari. Biasanya, hidden cost akan muncul ketika seseorang kurang detail terhadap anggaran keuangannya atau disebabkan oleh faktor lain seperti perubahan kebijakan tarif/harga maupun anggaran yang terlalu pas.

Baca Juga: Cost of Revenue: Pengertian, Komponen dan Cara Menghitungnya

Contoh Hidden Cost dalam Bisnis

Biaya Karyawan

Biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk karyawan tidak hanya berupa gaji pokok. Anda juga perlu menghitung tunjangan, bonus, asuransi, dan pajak setiap karyawan. Pengeluaran tersebut harus dicatat dan disiapkan, tidak boleh sampai dilupakan.

Biaya negosiasi gaji dalam rekrutmen juga merupakan hidden cost. Biaya ini dikeluarkan untuk mempertahankan kandidat yang melamar kerja di perusahaan Anda agar tidak berpaling ke perusahaan lain.

Selain biaya karyawan yang terdapat dalam gaji, perusahaan juga harus mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan ketika karyawan resign. Kurang lebih, biaya yang dikeluarkan ketika mengganti karyawan resign adalah satu per lima dari gaji karyawan.

Biaya Penyusutan Barang

Biaya penyusutan adalah perbedaan nilai barang ketika dibeli dan nilainya saat ini. Bagi perusahaan yang menjual produk fisik, biaya penyusutan barang adalah hidden cost yang nyata. Biaya penyusutan dapat terjadi karena adanya karyawan nakal yang mencuri barang, kesalahan pengiriman barang, penipuan oleh vendor, dan harga barang di pasar yang terus menurun. 

Biaya Perawatan Alat

Ketika membeli suatu alat untuk perusahaan, Anda tidak hanya mengeluarkan uang untuk harga beli alat tersebut. Anda juga perlu memikirkan biaya perawatan dan perbaikan alat yang harus dikeluarkan di kemudian hari. Biaya perawatan alat ini merupakan hidden cost.

Biaya Asuransi

Perusahaan harus membayar beberapa asuransi untuk menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan di masa depan. Berbagai asuransi yang harus dimiliki perusahaan misalnya asuransi pekerja, asuransi properti, asuransi alat, asuransi liabilitas, dan asuransi kecelakaan kerja.

Saat membangun bisnis, Anda akan dihadapkan dengan berbagai persoalan hukum dan legalitas. Misalnya perizinan bisnis dan legalitas ketersediaan nama perusahaan.

Segala hal tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biasanya, Anda bisa memilih untuk mengurus sendiri atau menggunakan jasa legal. Menggunakan jasa tentu saja akan memakan biaya lebih banyak, tetapi Anda dapat menghemat waktu dan tenaga.

Biaya legal juga terkait dengan masalah hukum yang mungkin akan dialami perusahaan. Masalah ini biasanya dialami bisnis kecil yang belum begitu memahami legalitas perusahaan.

Biaya Pajak

Berikutnya ada biaya pajak yang merupakan kewajiban bagi setiap penduduk di Indonesia, tak terkecuali bagi para pelaku bisnis. Di mana mereka tak hanya harus membayar kewajiban pajak pribadi namun juga pajak dari bisnisnya.

Meski jumlahnya tak seberapa, namun biaya pajak yang tidak segera dibayar atau sengaja ditunda-tunda dapat membuat Anda dikenai denda dengan jumlah yang fantastis nantinya.

Biaya Iklan dan Pemasaran

Terakhir ada biaya iklan dan pemasaran yang tentunya dibutuhkan oleh setiap bisnis yang baru saja dirintis. Tanpa adanya iklan dan pemasaran tentu akan sangat sulit untuk sebuah bisnis berkembang terus ke depannya.

Namun kini promosi suatu bisnis dapat tetap dilakukan bahkan tanpa mengeluarkan modal sepeser pun. Banyaknya platform sosial media yang ada membuat para pelaku bisnis dapat memilih dengan mudah mana platform yang sesuai dengan preferensi serta target pasarnya.

Kesimpulan

Nah, jika Anda ingin menggunakan sosial media untuk memasarkan produk bisnis Anda dan mencapai target market yang tepat, penggunaan iklan dapat dimanfaatkan. Tentunya beriklan di sosial media membutuhkan biaya.

Uniknya, biaya beriklan di sosial media ini dapat disesuaikan dengan budget yang Anda miliki sehingga Anda dapat membuat tolok ukur sejauh mana iklan tersebut akan berjalan.

Demikianlah artikel mengenai hidden cost adalah sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dalam bisnis. Pada dasarnya setiap keputusan finansial yang kita ambil akan selalu memiliki hidden cost atau biaya tersembunyinya tersendiri. 

Maka dari itu, bijaklah dalam melakukan pengeluaran baik dalam keuangan pribadi maupun bisnis yang sedang Anda jalankan. Sebab setiap keputusan keuangan yang Anda ambil akan mempengaruhi kondisi finansial pribadi maupun bisnis Anda ke depannya.

Perusahaan yang dapat memenangkan pasar memiliki sistem yang sudah berjalan baik, salah satunya dengan menggunakan software dalam kegiatan operasional perusahaan. Mereka dapat berinvestasi di software ERP yang terintegrasi seperti MASERP yang memiliki berbagai fitur dan modul seperti penjualan, pembelian, produksi, general ledger, persediaan barang, aset dan masih banyak lagi.

Yang membedakan MASERP dengan vendor lain, MASERP dapat dicustom sesuai dengan bisnis flow perusahaan Anda dan dapat juga diintegrasi dengan software lain. Biarkan software yang beradaptasi dengan bisnis flow Anda, bukan bisnis Anda yang mengikuti flow software.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami sekarang. Gratis!