Auditor Eksternal: Peran dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Agar bisnis dapat berkembang dengan baik perlu dilakukan peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja. Salah satunya dengan melakukan audit keuangan untuk mengelola, mengendalikan dan menciptakan sistem keuangan yang sehat. Dengan menciptakan sistem keuangan yang sehat, kinerja yang baik meliputi pelayanan pelanggan menjadi kian baik, serta meningkatkan kualitas suatu produk yang ditawarkan. Salah satu yang menjadi faktor penting adalah dengan adanya auditor eksternal.

Sebelum mempekerjakan eksternal auditor, pelajari lagi apa tujuan, peran, dan manfaat eksternal auditor untuk perusahaan atau organisasi Anda. Apa yang membedakan pekerjaan seorang internal auditor dan eksternal?

Meski sama-sama melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan atau organisasi, dari mana auditor berasal jadi pembeda paling menonjol antara keduanya. Sesuai penamaan yang diberikan, internal auditor merujuk pada karyawan yang memang ditunjuk untuk menjalani audit internal. Sementara, eksternal merupakan orang yang berasal dari luar perusahaan.

Pengertian Auditor Eksternal

Secara umum ada dua jenis auditor berdasarkan yakni auditor internal yakni bagian khusus perusahaan yang membidangi bagian internal audit pada sebuah perusahaan. Kegiatan audit ini dilakukan orang dalam perusahaan baik itu karyawan maupun pegawai khusus yang masih bertugas.

Tujuan audit internal yang dilakukan auditor internal ini bertujuan untuk pemeriksaan internal, mengevaluasi manajerial perusahaan di semua bagian, serta memberikan analisis, saran, serta komentar atau rekomendasi langkah selanjutnya berdasar hasil pemeriksaan selesai dilakukan.

Baca Juga: 9 Prosedur Audit untuk Hasil Akurat

Sedangkan auditor eksternal adalah jasa audit atau pemeriksaan keuangan yang diberikan jasa akuntan publik. Tidak sembarangan, harus lebih jeli memilih kantor akuntan, harus yang memiliki izin operasi secara legal serta memiliki sertifikat guna jaminan kredibilitasnya sebagai jasa audit. Jadi dapat terlihat bedanya, audit eksternal dilakukan orang di luar perusahaan bersangkutan.

Tujuan audit eksternal ini adalah untuk mendapat penilaian mengenai laporan perusahaan, melakukan evaluasi terkait laporan keuangan yang telah disusun, serta penilaian manajerial yang dilakukan.

Tujuan Auditor Eksternal

Anda perlu memahami lebih dahulu seperti apa aktivitas audit eksternal. Secara singkat, aktivitas ini menjadi ranah kantor akuntan publik yang telah mengantongi sertifikat. Kantor akuntan publik mempekerjakan para auditor eksternal yang bertugas menguji komponen dalam laporan keuangan apakah sudah dihitung sesuai peraturan akuntansi yang berlaku, antara lain PSAK atau GAAP.

Komite audit yang independen akan merekomendasikan auditor eksternal. Kemudian, dewan atau pemilik saham akan menunjuk siapa yang akan menjalankan proses audit sebagai wujud praktik tata kelola yang baik. Langkah ini juga menunjukkan bahwa ekternal auditor tersebut memiliki akuntabilitas terhadap pemegang saham dan manajemen perusahaan.

Maka, dapat disimpulkan bahwa kehadiran eksternal auditor dalam proses audit perusahaan atau organisasi bertujuan untuk:

  1. Memeriksa dan memastikan laporan keuangan dari kinerja di masa lampau maupun posisi keuangan terkini sudah mematuhi prinsip benar dan layak.
  2. Melakukan evaluasi objektif terhadap risiko dan kerangka pengendalian internal yang berjalan di perusahaan.
  3. Melakukan analisis sistematis dari proses bisnis dan pengendalian yang berlangsung.
  4. Meninjau keberadaan serta nilai aset yang dimiliki perusahaan.
  5. Meneliti dan menemukan apakah ada major fraud dan irregularities dalam kinerja perusahaan.
  6. Memberi opini atau pendapat tentang apa yang perlu diperbaiki, ditingkatkan, atau diubah pada akhir laporan.

Peran Auditor Eksternal

Saat bertugas, perusahaan atau organisasi yang menunjuk auditor eksternal kerap memberlakukan persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut diberikan demi menjaga independensi auditor tesebut dalam menjalani aktivitas audit, antara lain:

  1. Tidak boleh menyediakan jasa lain di luar audit semasa periode audit berlangsung.
  2. Tidak boleh memiliki kepentingan keuangan, baik berupa material langsung, tidak langsung, maupun hubungan bisnis dengan klien.
  3. Tidak diizinkan melakukan pembatasan audit menurut peraturan dan ketentuan yang berlaku saat ini.

Dengan memperhatikan persyaratan itu, auditor ini perlu berpartisipasi aktif dalam mewujudkan efektivitas organisasi atas nama kepentingan bersama, baik untuk kepentingan karyawan, manajemen, hingga pemegang saham. Kemudian, auditor juga harus mengerjakan tugas yang diberikan sesuai pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang dimiliki.

Berikut ini tugas eksternal auditor:

  1. Mengutarakan opini dari laporan yang sudah dikerjakan.
  2. Melakukan review secara berkala, minimal periodik atau tahunan.
  3. Menilai apakah laporan keuangan itu sudah berpegangan pada prinsip PSAK atau SAK.
  4. Bertanggung jawab langsung kepada manajemen, pemegang saham, dan stakeholder terkait untuk profesional dalam proses audit.

Manfaat Auditor Eksternal

Apa pun perusahaan atau organisasi Anda, terlebih jika perusahaan tergolong organisasi skala besar, wajib melakukan audit eksternal. Ini menunjukkan rasa tanggung jawab Anda untuk mengungkapkan informasi keuangan kepada stakeholder, khususnya pemegang saham dan manajemen.

Beberapa manfaat berikut dapat menjadi pertimbangan Anda untuk menggunakan jasa auditor eksternal.

  1. Membantu Anda untuk memeriksa laporan keuangan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  2. Meningkatkan kredibilitas laporan keuangan sehingga kepercayaan pihak yang memerlukan laporan keuangan pun turut meningkat.
  3. Mengevaluasi, meningkatkan, dan memperbaiki proses bisnis, apakah sudah berjalan efektif dan efisien karena auditor eksternal mampu memberi perspektif berbeda terkait pelaksanaan bisnis Anda berdasarkan pengalaman mereka menangani perusahaan atau organisasi lain.

Kesimpulan

Jadi, auditor eksternal ini memberikan banyak sekali manfaat yang diterima oleh berbagai pihak yang membutuhkan tidak hanya perusahaan saja tetapi investor, kreditor, masyarakat juga mendapatkannya. Hal ini menunjukan bahwa berbagai pihak merasa terjamin dengan adanya kegiatan auditor eksternal untuk mendapatkan laporan keuangan yang transparan dan obyektif yang digunakan untuk kepentingan mengambil keputusan dan sebagai seorang auditor eksternal harus memiliki sifat independen yang kuat guna menghasilkan sebuah laporan keuangan.

Pentingnya audit pada perusahaan karena dengan adanya audit ini perusahaan bisa menidentifikasi kesuksesan pada sistem control perusahaan. Kemudian dapat melihat efesiensi pada produktivitas perusahaan Anda. Perusahaan bisa menjalankan audit perusahaan memberi perlindungan pada aset dan menjadi perusahaan yang taat akan hukum.

Perusahaan yang ingin mempunyai eksternal auditor yang efektif harus melakukan beberapa dukungan seperti menempatkan departemen pada posisi yang independen, memberikan gaji dan insentif yang menarik, lalu menyediakan waktu yang cukup untuk mendengarkan dan mempelajari laporan dari internal auditor.

Supaya memudahkan internal dalam menjalankan tugas dalam melakukan audit catatan transaksi akuntansi ataupun laporan keuangan, Anda sebagai pemilik perusahaan bisa mengunakan software akuntansi moderen seperti MASERP.

Baca Juga: Pentingnya Audit Internal Bagi Perusahaan

New call-to-action