Auditor: Pengertian, Jenis dan Tanggung Jawabnya

Pada pembahasan kali ini kita akan mengetahui lebih dalam mengenai Auditor. Auditor adalah profesi seseorang yang berfokus pada kegiatan auditing.

Pada pembahasan kali ini Anda akan mengetahui dari pengertian, tanggung jawab, jenis, opini, prosedur dan spesifikasi.

Nah, agar dapat memahami lebih lengkap, simak penjelasannya di bawah ini ya.

Pengertian Auditor

Auditor bekerja untuk mengaudit berbagai macam laporan yang ada kaitannya pada keuangan dari suatu lembaga, instansi ataupun perusahaan.

Auditor juga merupakan seseorang yang mempunyai kualifikasi dan keahlian tertentu untuk melakukan tugas audit atas laporan keuangan.

Dalam konteks lainnya auditor yang berkualitas akan ada kaitannya pada reputasi auditor.

Bagaimana pengertian auditor menurut para ahli? Menurut Mulyadi, auditor adalah akuntan publik yang menyediakan jasa berupa auditing dengan tujuan untuk memeriksa laporan keuangan suatu perusahaan agar bebas dari kesalahan uji.

Nah, secara umum ada dua sikap yang harus dimiliki oleh seorang auditor, yaitu kompeten dan independen.

Jika Anda ingin menjadi auditor, kira-kira apa syarat menjadi auditor? Maka secara prinsip, auditor harus memiliki kompetensi dan independensi.

Lalu apa yang dimaksud dengan kompeten dan independen?

Maksud kompeten di sini adalah seorang auditor yang memiliki kecakapan atau keahlian dalam bidangnya.

Seorang auditor harus memiliki kejujuran, kebebasan dan tidak dikendalikan oleh pihak mana pun.

Untuk menjaga reputasi auditor, seorang auditor yang memiliki hubungan secara pribadi dengan auditee, baik hubungan teman, kerabat, atau keluarga.

Biasanya tidak akan ditugaskan untuk melakukan audit terhadap pihak entitas tersebut. Kenapa? Hal ini dikhawatirkan akan mengurangi objektivitas dari seorang auditor.

Apa itu auditee? Jika diterjemahkan secara sederhana, auditee adalah pihak yang diaudit oleh auditor.

Jika Anda ingin menjadi auditor atau perusahaan Anda membutuhkan auditor, maka Anda harus mengetahui persyaratan untuk menjadi auditor. Secara umum syarat menjadi auditor yaitu:

  1. Memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor
  2. Memiliki independen dalam setiap mental
  3. Menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama sebagai seorang auditor.

Baca Juga: Mengenal Audit Beserta Jenis, Prosedur dan Opini Laporannya

Tanggung Jawab Auditor

Sistem Akuntansi

Auditor harus mengetahui dengan pasti sistem pencatatan dan proses transaksi dan menilai kecukupannya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

Perencanaan, Pengendalian dan Pencatatan

Auditor perlu merencanakan, mengendalikan dan mencatat pekerjaannya.

Pengendalian Intern

Bila auditor berharap untuk menempatkan kepercayaan pada pengendalian internal, hendaknya memastikan dan mengevaluasi pengendalian itu dan melalukan compliance test.

Meninjau Ulang Laporan Keuangan yang Relevan

Auditor melaksanakan tinjau ulang laporan keuangan yang relevan seperlunya dalam hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan bukti audit lain yang didapat dan untuk memberi dasar rasional atas pendapat mengenai laporan keuangan.

Bukti Audit

Auditor akan memperoleh bukti audit yang relevan dan reliable untuk memberikan kesimpulan rasional.

Jenis-jenis Auditor

Auditor Independen

Auditor independen adalah anggota kantor akuntan publik yang bekerja secara eksternal untuk melayani masyarakat publik yang sedang membutuhkan jasa audit.

Auditor independen tidak boleh dipengaruhi oleh pihak luar atau pihak mana pun. CPA adalah julukan untuk auditor independen di luar negeri.

Auditor Internal

Auditor internal adalah seorang auditor yang bekerja untuk suatu instansi atau perusahaan.

Adapun beberapa tugas dari auditor internal adalah memeriksa dokumen keuangan internal perusahaan namun hanya dalam ruang lingkup yang cukup terbatas, dan juga bekerja untuk meningkatkan akurasi data keuangan perusahaan.

Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah seorang auditor yang bekerja melayani lembaga-lembaga atau perusahaan milik pemerintah.

Beberapa tugas yang harus dikerjakan bagi auditor pemerintah antara lain adalah untuk mengawasi aliran keuangan dan praktek di lembaga atau instansi pemerintahan.

Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi menjadi dua yaitu:

Auditor Eksternal:

Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai perwujudan dari Pasal 23E ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 yaitu untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.

Ayat (2) Hasil pemeriksa keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,sesuai dengan kewenangannya.

Badan Pemeriksa Keuangan merupakan badan yang tidak tunduk kepada pemerintah, sehingga diharapkan dapat bersikap independen.

Auditor Internal:

Pemerintah atau yang lebih dikenal sebagai Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP) yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Departemen/LPND, dan Badan Pengawasan Daerah.

Auditor Pajak

Auditor Pajak merupakan auditor di bawah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Auditor ini memiliki tugas khusus untuk melakukan audit terhadap para wajib pajak tertentu apakah telah melakukan kewajibannya sesuai peraturan perundangan yang berlaku atau belum.

Auditor Forensik

Auditor forensik merupakan auditor yang bekerja di bidang spesialisasi dalam bidang kriminal keuangan.

Pekerjaan yang biasa mereka lakukan adalah cenderung di dalam pemeriksaan dokumen-dokumen terkait dengan berbagai tindakan kriminal, seperti money laundry dan pelacakan sumber uang berasal.

Prosedur Pada Auditor

Tahapan Perencanaan

Sebagai suatu pendahuluan mutlak perlu dilakukan agar auditor mengenal benar obyek yang akan diperiksa sehingga menghasilkan suatu program audit yang didesain sedemikian rupa agar pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien.

Mengidentifikasikan Resiko dan Kendali

Tahap ini untuk memastikan bahwa qualified resource sudah dimiliki dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik.

Mengevaluasi Kendali dan Mengumpulkan Bukti

Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti-bukti melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi dan review dokumentasi.

Mendokumentasikan dan Mengumpulkan Temuan

Mendokumentasikan dan mengumpulkan temuan-temuan dan mengidentifikasikan dengan audit.

Menyusun Laporan

Hal ini mencakup tujuan pemeriksaan, sifat dan kedalaman pemeriksaan yang dilakukan.

Kesimpulan

Demikian pengertian tentang auditor, apakah penjelasan di atas sudah bisa menambah wawasan Anda terkait auditor?

Auditor dapat bekerja dalam mengaudit untuk berbagai laporan keuangan, bisa dari lembaga, instansi ataupun perusahaan sekalipun.

Keahlian auditor juga harus memeuhi kualifikasi dalam menjalankan tugas auditnya, konteks lainnya auditor yang berkualitas ada kaitannya dengan reputasinya sebagai auditor.

Sebagai pemilik bisnis, Anda harus memiliki catatan keuangan yang baik sejak awal bisnis dilakukan.

Catatan akuntansi yang baik bukan hanya diperlukan untuk proses standar audit saja, namun juga untuk keperluan bisnis lainnya.

Misalnya, pengajuan kredit pada bank dan pembayaran pajak. Maka dari itu, Anda perlu membuat laporan keuangan dengan baik sehingga dapat memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dari auditor.

Anda dapat menggunakan software akuntasi seperti MASERP yang memiliki fitur Auto Number Tax yang membantu mencatat penomoran pajak untuk faktur pajak Anda secara otomatis.

Anda juga bisa mengexport data pajak perusahaan Anda dari software MASERP yang dapat langsung diimport ke aplikasi E-Faktur.

Nantikan artikel kami selanjutnya ya!

Baca Juga: Apa Itu Audit Sistem Informasi?