API (Application Programming Interface): Jenis, Fungsi dan Arsitektur

Sebagian besar developer pasti senang ketika membuat atau menggabungkan dua aplikasi tanpa perlu mengoding panjang dan rumit. Di sinilah peran API, API adalah sebuah interface yang bisa menghubungkan  dua atau lebih aplikasi secara bersamaan.

Dalam artikel ini akan dijelaskan lengkap mengenai API dari pengertian, fungsi, jenis hingga arsitekturnya. Yuk, disimak!

Pengertian API

Application Programing Interface atau biasa disingkat API adalah sekumpulan kode pemrograman yang membantu developer melakukan integrasi data antara dua aplikasi berbeda secara bersamaan.

API memungkinkan developer untuk membuat aplikasi dengan berbagai elemen seperti function, protocols dan tools lain. API bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan berbagai bahasa pemograman.

API terdiri dari dua komponen yaitu :

  • Spesifikasi teknis yang menggambarkan pilihan pertukaran data antara solusi dengan spesifikasi dilakukan dalam bentuk permintaan pemrosesan dan pengiriman data.
  • Interface pada aplikasi ditulis dengan spesifikasi yang mewakili isinya.

Contoh sederhananya, ketika Anda membuat aplikasi pemesanan tiket pesawat atau kamar hotel. Sebagai developer, Anda hanya perlu menggunakan API maskapai penerbangan, hotel dan sistem pembayaran.

Aplikasi lain mengintegrasikan fungsi yang diminta oleh aplikasi sebelumnya dan interface yang digunakan kedua aplikasi ini untuk berkomunikasi yaitu menggunakan API.

API akan memberikan data yang Anda minta seperti ketersediaan tiket dan jumlah harga kemudian mengembalikan data tersebut kepada Anda.

Developer tidak perlu lagi repot membuat program baru dengan coding yang rumit dari awal, API sangat membantu untuk mengambil data dan informasi.

Developer dapat menambahkan fungsi lain seperti rekomendasi penerbangan lain atau hotel lain dan pemrosesan pembayaran dari aplikasi lain ke solusi yang tersedia atau membuat aplikasi baru menggunakan layanan pihak ketiga.

Tidak hanya developer, bagi user atau pengguna juga tidak perlu keluar dari halaman aplikasi atau website yang sedang mereka kunjungi untuk mendapatkan data. Hanya dalam satu aplikasi, user dapat mendapatkan apa yang mereka cari dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan

Setiap API berisi dan diimplementasikan oleh function calls, yaitu pernyataan yang meminta aplikasi untuk melakukan tindakan dan layanan tertentu. Function calls dijelaskan dalam dokumentasi API.

Function calls adalah kalimat yang terdiri dari kata kerja dan kata benda misalnya:

  • Mulai atau selesaikan sesi
  • Dapatkan fasilitas untuk satu tipe kamar
  • Restore objek dari server

Baca Juga: Sistem Manajemen Informasi (SMI)

Cara Kerja API

Sebelumnya kami sudah menjelaskan secara singkat mengenai contoh penerapan API pada aplikasi booking tiket. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.

Saat Anda memesan tiket pesawat ke suatu tujuan, aplikasi travel akan mengakses API maskapai penerbangan yang sudah terhubung.

Setelah alamat API berhasil diakses oleh aplikasi, permintaan data akan diteruskan ke server maskapai penerbangan.

API akan menginformasikan kalau aplikasi travel tersebut membutuhkan data penerbangan pada kota tujuan dan tanggal yang sudah dipilih calon pelanggan.

Lalu, API akan melanjutkan informasi dari sever ke aplikasi travel, informasi dari maskapai penerbangan. Biasanya akan muncul banyak pilihan penerbangan dari berbagai maskapai. Ternyata, permintaan data ke berbagai penerbangan ini berlangsung secara bersamaan.

Sebagai calon konsumen, Anda dapat mendapatkan dan memilih maskapai serta jadwal yang cocok tanpa harus keluar dari aplikasi travel tersebut.

Fungsi API

API dapat menyederhanakan dan mempercepat pengembangan software atau aplikasi. Ternyata, API memberikan berbagai kemudahan bagi developer.

  1. Pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat dan efektif dengan proses integrasi antara dua aplikasi.
  2. Beban kerja server menjadi lebih ringan karena tidak perlu menyimpan semua data.
  3. Pembuatan aplikasi yang kompleks tetapi lebih fungsional.

Salah satu contohnya adalah pada aplikasi Gojek yang tidak perlu membuat interface maps, tetapi dapat dengan mengintegrasikan Google Maps API dan pengguna bisa mengakses data peta dan lokasi dalam satu aplikasi saja.

Jenis API

Berdasarkan Hak Akses

Berdasarkan hak aksesnya, API dapat bersifat private, partner dan public.

Private API

Jenis yang pertama adalah private API. API ini dirancang untuk meningkatkan solusi dan servis dalam suatu organisasi.

Developer internal dapat menggunakan API ini untuk mengintegrasikan sistem atau aplikasi TI perusahaan, membangun sistem baru atau aplikasi yang berhubungan dengan pelanggan dengan memanfaatkan sistem yang ada.

Walaupun aplikasi tersedia untuk umum, interface tetap tersedia hanya untuk mereka yang bekerja langsung dengan API publisher.

Strategi private ini memungkinkan perusahaan mengontrol penggunaan API sepenuhnya. Contohnya API dari back-end untuk menyampaikan informasi ke front-end melalui website.

Partner API

Partner API dipublish secara terbuka tetapi dishare dengan partner bisnis yang telah menandatangani perjanjian dengan publisher.

Ada aturan khusus yaitu hanya user yang sudah memiliki izin yang dapat menggunakan interface. Kasus yang sering ditemukan dalam API partner adalah integrasi antara dua pihak.

Perusahaan yang memberikan akses ke data kepada partnernya mendapatkan keuntungan dari revenue tambahan.

Saat yang bersamaan, perusahaan dapat memantau aset digital yang digunakan, memastikan apakah solusi pihak ketiga yang menggunakan API perusahaan memberikan user experience yang layak dan dapat mempertahankan identitas perusahaan di aplikasi.

Public API

Public API juga dikenal sebagai developer atau eksternal, API ini tersedia untuk pengembang pihak ketiga.

Program public API memungkinkan untuk meningkatkan brand awareness dan mendapatkan sumber revenue tambahan kalau dijalankan dengan benar.

Ada dua jenis API public yaitu open sources (gratis) dan komersial.

Open API menyarankan bahwa semua fitur API bersifat publik dan dapat digunakan tanpa syarat dan ketentuan yang membatasi.

Misalnya, Anda dapat membangun aplikasi yang menggunakan API tanpa persetujuan jelas dari supplier API atau biaya lisensi wajib.

API dan semua dokumentasi yang berkaitan harus tersedia secara terbuka dan dapat digunakan secara bebas untuk membuat dan menguji aplikasi.

Pengguna API komersial perlu membayar biaya langganan atau menggunakan API dengan cara pay as you go.

Cara yang dilakukan oleh publisher adalah dengan menawarkan uji coba gratis sehingga pengguna dapat mengevaluasi API sebelum mmebeli untuk berlangganan.

Baca Juga: Cloud Computing: Iaas, Saas dan Paas

Berdasarkan Pengguna

API Database

API database memungkinkan komunikasi antara aplikasi dan sistem manajemen database. Developer bekerja dengan basis data dengan menulis query untuk mengakses data, mengubah tabel dan lain-lain.

API database drupal 7 memungkinkan pengguna untuk menulis query untuk basis data yang berbeda, baik kepemilikan maupun sumber terbuka seperti Oracle, MongoDB, MySQL, CouchDB dan MSSQL.

Contoh lainnya adalah ORDS database API yang ada pada Oracle REST Data Services.

API Sistem Operasi

API ini menentukan bagaimana aplikasi menggunakan resources dan sistem operasi. API pada tingkat sistem operasi membantu aplikasi melakukan komunikasi satu sama lain dengan layer dasar dan mengikuti protokol dan spesifikasi tertentu.

Setiap OS memiliki kumpulan API misalnya Windows API atau Linux API. Apple menyediakan referensi API untuk macOS dan iOS dalam dokumentasi developernya.

API untuk membuat aplikasi untuk sistem operasi desktop macOS disertakan dalam developer tools Cocoa.

API Remote

API remote dapat menentukan standar interaksi untuk aplikasi berjalan pada mesin yang berbeda. Dengan kata lain, satu produk aplikasi mengakses resources yang terletak di luar device.

Karena dua aplikasi remote terhubung melalui jaringan komunikasi yang berupa internet, sebagian besar API remote ditulis berdasarkan standar website.

Java Database Connectivity API dan Java Remote Method Invocation API adalah dua contoh API remote.

API Website

Jenis API ini adalah yang paling umum. API website menyediakan resources yang dapat dibaca mesin dan transfer fungsionalitas antara sistem berbasis website yang mewakili klien dan server.

API ini mengirimkan permintaan dari aplikasi website dan respon dari server menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).

Developer dapat menggunakan API website untuk memperluas fungsionalitas aplikasi atau website mereka.

Arsitektur API

Ada tiga macam arsitektur yang sering dipakai API antara lain RPC, REST dan SOAP.

RPC (Remote Procedure Call)

RPC membantu komunikasi antara klien dan server dan bisa dilakukan dengan konsep yang simple.

Ada dua jenis RPC yaitu XML-RPC dan JSON-RPC yang memiliki perbedaan pada media pemindahan data. XML-RPC menggunakan media berupa XML (Extensible Markup Language) dan JSON-RPC menggunakan JSON (JavaScript Object Notation) untuk memindahkan suatu data pada aplikasi.

REST (Representational State Transfer)

Kelebihan dari REST pada arsitektur API adalah ketika mengembangkan aplikasi tidak membutuhkan coding. Bentuk data dari REST adalah JSON sehingga aplikasi akan lebih ringan.

SOAP (Simple Object Access Protocol)

SOAP menggunakan data berupa XML sehingga bisa menyimpan data dalam bentuk dokumen.

Kesimpulan

API adalah sekumpulan kode pemrograman untuk mengintegrasikan data antara dua aplikasi berbeda secara bersamaan.

Berdasarkan hak aksesnya, API dapat bersifat private, partner dan public. Sedangkan berdasarkan penggunanya, API dikategorikan menjadi API database, API sistem operasi, API website dan API remote.

Terkait arsitekturnya, yang sering dipakai API antara lain RPC, REST dan SOAP.

Sistem ERP bisa menjadi solusi bagi manajemen data dan bisa membantu proses bisnis Anda dengan sistem otomatis dan terintegrasi.

Secara umum, sistem ERP mengintegrasikan beberapa fungsi bisnis seperti akuntansi, inventarismanufaktur, SDM, purchasing, SCM, penjualan dan CRM.

Sistem ERP memang memerlukan investasi yang lumayan, tetapi jika bisnis Anda membutuhkan solusi menyeluruh bagi operasional bisnis, menggunakan software akuntansi MASERP adalah solusi terbaik dalam mengoptimalkan proses ini.

MASERP menawarkan layanan hybrid cloud, di mana Anda bisa memasang software di server kantor atau di cloud. Software tetap bisa dipakai meskipun koneksi internet mati.

MASERP dapat digunakan untuk lebih dari satu entitas perusahaan tanpa biaya tambahan. Dengan database SQL server, MASERP kuat menampung jutaan transaksi dan tidak akan corrupt.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!