Mengenal Struktur Organisasi Startup Beserta Peran Jabatannya

Apakah Anda ingin membuat sebuah startup? Pastikan Anda  membuat struktur organisasi startup agar pembagian tugas dan tanggung jawab kerja tiap karyawan jelas.

Saat ini perusahaan startup atau rintisan memang sedang menjamur di Indonesia.

Berbagai produk dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang nantinya akan mengarah pada keuntungan penjualan.

Untuk mengetahui bagaimana struktur organisasi startup dan apa saja jabatan di dalamnya, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Perusahaan Startup

Menurut Yevgeniy Brikman (2015), Stratup dapat diartikan sebagai sekumpulan individu yang membentuk organisasi perusahaan baru yang menghasilkan produk yang sangat dicari dan dibutuhkan oleh pasar.

Bisnis startup sangat berkaitan erat dengan teknologi sehingga organisasi di dalamnnya harus bisa beradaptasi dengan cepat.

Startup yang baru bermunculan biasanya masih menyeseuaikan model bisnis mereka dengan kondisi pasar yang dinamis.

Produk yang dihasilkan harus benar-benar dibutuhkan konsumen agar perusahaan startup dapat bertahan.

Struktur Organisasi Startup

Walaupun startup bisa dibilang perusahaan yang baru seumur jagung, tapi memiliki struktur organisasi perusahaan adalah hal yang penting.

Struktur organisasi berisi kedudukan, fungsi, tanggung jawab, hak dan kewajiban dari tiap individu dalam divisi atau departemen terkait agar perusahan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Perusahahaan startup atau perusahaan rintisan biasanya masih menggunakan struktur organisasi flat (datar).

Pada struktur organisasi flat, hierarki dan garis wewenang antar karyawan memiliki peringkat yang sama.

Pemiliki atau CEO berada di peringkat teratas dalam struktur organisasi dan karyawan lain berada di peringkat yang sama di bawah CEO.

Setiap individu di perusahaan bisa membuat keputusan beradasarkan keahlian dan pengalaman kerja.

Pada perusahaan yang memiliki banyak karyawan dan strukturnya  lebih kompleks, proses pengambilan keputusan mengandalkan hierarki dalam struktur organisasi perusahaan tersebut.

Semakin berkembang dan bertumbuhnya perusahaan startup, struktur organisasi perusahaan stratup harus diperbarui juga agar perusahaan dapat terus maju.

Ketika perusahaan startup Anda sudah memiliki lebih dari 50 karyawan, Anda dapat mengubah struktur organisasi perusahaan menjadi formal.

Dalam struktur organisasi formal, tugas administrasi CEO didelegasikan kepada para manager dalam fungsinya masing-masing.

Perusahaan startup juga bisa menggunakan struktur organisasi based on product di mana individu dibagi berdasarkan produk tertentu.

Manfaat Struktur Organisasi Startup

Struktur organisasi pasti akan memberikan manfaat bagi perusahaan rintisan untuk meraih kesuksesan.

Perusahaan jadi memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas di tiap bagan (hierarki) struktur organisasi sehingga meminimalisir ambiguitas dalam pembagian kerja dan proses pengambilan keputusan juga berada di tangan yang tepat.

Adanya struktur organisasi akan membangun kredibilitas perusahaan, khususnya di mata investor yang akan menyuntikkan modal ke perusahaan.

Peran Jabatan Dalam Struktur Organisasi Startup

Perusahaan startup saat awal mula terbentuk biasanya hanya terdiri dari sedikit inividu dan akan semakin kompleks ketika perusahaan semakin bertumbuh dan membutuhkan pemasaran yang lebih luas.

Apa saja jabatan yang ada di dalam struktur organisasi perusahaan startup? Simak list di bawah ini!

Chief Executive Officer (CEO)

CEO memiliki peran yang sangat vital bagi semua perusahaan, begitu pun dengan startup.

Salah satu pertimbangan yang membuat investor tergerak untuk menyuntikkan dana adalah kualitas dari CEO perusahaan.

Seorang CEO perlu membuat strategi dan visi untuk mengembangkan bisnisnya dan menjaga hubungan dengan pihak eksternal seperti investor.

CEO akan menentukan pasar mana yang dimasuki perusahaan? Apa produk yang akan diluncurkan? Bagaimana perusahaan membedakan dirinya dengan kompetitor?

CEO memutuskan, menetapkan anggaran, menjalin kemitraan, melakukan akuisisi dan membentuk tim sesuai kebutuhan perusahaan untuk mencapai target dari rencana yang dibuat.

Di balik perusahaan yang sukses terdapat tim dan individu yang berkualitas. CEO harus bisa menempatkan individu di posisi yang tepat dan mengoptimalkan timnya secara terus menerus agar perusahaan berjalan efektif dan target bisa tercapai.

Ketika sudah memiliki investor, CEO harus update setiap informasi terbaru ke setiap tingkat investor.

CEO juga perlu mengelola daftar investor yang ada berdasarkan keahlian mereka untuk dihubungi saat membutuhkan modal.

CEO harus selalu memprediksi tren pasar dari produk yang dibuat, jangan sampai produk kehilangan konsumen.

Chief Technology Officer (CTO)

Peran utama CTO adalah membantu perusahaan mencapai tujuan keuangan dan pemasarannya serta menjaga keunggulan produk secara berkelanjutan menggunakan pendekatan teknologi yang inovatif.

Pada stage awal startup, app architect menjadi tugas seorang CTO.

Setelah produk versi pertama berhasil buat, mungkin akan membutuhkan berbagai update dari produk awal. Dalam hal ini, CTO menangani seluruh proses improvisasi produk atau menyerahkannya ke senior engineer.

CTO mengelola domain dan SSL certificate, menyiapkan server, database, third-party tools dan memastikan keamanan website perusahaan.

CTO juga dapat bekerja bersama divisi atau departemen personalia (HRD) dalam proses wawancara, perekrutan, orientasi dan training engineer.

Baca Juga: Tanggung Jawab Chief Technology Officer (CTO)

Chief Financial Officer (CFO)

Peran CFO startup lebih dari sekedar mengelola manajemen keuangan perusahaan.

Mereka akan bertanggung jawab terhadap alur pertumbuhan perusahaan, membangun hubungan dengan berbagai pihak terutama investor dan menguraikan value perusahaan yang measureable.

CEO akan memerikasa kondisi keuangan bulan sebelumnya atau rentang waktu tertentu untuk memastikan perusahaan masih memiliki cukup anggaran dan dalam kondisi yang sehat.

CEO bertugas dalam memproses, mengontrol dan menetapkan seluruh hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan termasuk rencana dan laporan keuangan.

Chief Marketing Officer (CMO)

CMO bertanggung jawab atas seluruh urusan manajemen pemasaran.

Tugasnya antara lain meningkatkan prospek pengguna atau pelanggan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.

CMO memiliki peran dalam meningkatkan brand awareness dan retensi target market serta memimpin strategi pemasaran yang aktif.

Campaign marketing dan riset pasar juga menjadi tugas CMO.

Chief Operation Officer (COO)

COO pada awal pembentukan startup biasanya dibebankan kepada CEO.

Tugas awalnya dapat berupa semua hal yang berkaitan dengan operasional perusahaan diantaranya membuat bisnis model awal, menyusun board deck pertama, menjabarkan deskripsi pekerjaan seluruh karyawan, memilih vendor, mnentukan harga produk dan lain-lain.

Kesimpulan

Walaupun jumlah karyawan masih sedikit ketika membuat startup, ternyata sebuah struktur organisasi adalah hal yang penting.

Anda dapat memakai struktur organisasi dengan jenis flat di mana seluruh karyawan di perusahaan rintisan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama berdasarkan fungsinya masing-masing.

Pada tahap awal, strukur organisasi startup biasanya diisi posisi CEO, CTO, CFO, CMO dan COO.

Semua tugas chief akan dipertanggungjawabkan ke hierarki tertinggi, yaitu CEO.

Ketika perusahaan startup Anda semakin bertumbuh dan berkembang, Anda harus menambah sumber daya termasuk SDM dan uang.

Memiliki kondisi keuangan yang sehat adalah salah satu keinginan bagi semua pemilik bisnis, begitupun dengan CEO startup.

Untuk membantu mengelola keuangan ketika mendapatkan modal dari investor, mencatat seluruh aktivitas dan membuat laporan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi modern MASERP.

Dengan menggunakan software MASERP Anda dapat melakukan analisa, perencanaan dan eksekusi bisnis dengan cepat dalam satu sistem.

Perusahaan startup membutuhkan pergerakan yang cepat untuk terus berkembang.

Semoga artikel ini bisa memberi insight bagi Anda yang ingin membuat perusahaan startup.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Baja Juga: Struktur Organisasi Perusahaan? Pengertian, Fungsi dan Jenisnya