5 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro yang Perlu Diketahui

Di dalam dunia ekonomi terdapat banyak istilah yang harus dipahami agar bisa tahu perbedaan juga maknanya, apakah kalian tahu perbedaan ekonomi mikro dan makro seperti apa? Apalagi dari segi ilmu pengetahuan, semua dibagi menjadi bagian-bagian yang berbeda sehingga lebih mudah untuk dipahami.

Begitu pun dengan kegiatan ekonomi yang dibagi menjadi ekonomi mikro dan makro. Secara spesifik Anda dibutuhkan untuk lebih paham mengenai perbedaan ekonomi mikro dan makro. Banyak juga para pelaku bisnis yang tidak tahu perbedaan hal ini. Kebanyakan menganggap jika kedua istilah ini memiliki makna yang sama.

Sebenarnya ada tiga indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui perbedaan mikro dan makro, yaitu konsep dasar, tujuan analisis, dan aspek kajian. Maka dari itu lewat artikel ini kita akan belajar mengenai perbedaan dari ekonomi mikro dan makro dan bagaimana keduanya saling berpengaruh lalu bagaimana dampaknya terhadap bisnis.

Pengertian Ekonomi Mikro dan Makro

Sebelum kita membahas mengenai perbedaannya, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu mengenai pengertian dari ekonomi mikro dan makro.

Ekonomi mikro adalah sebuah studi mengenai perilaku untuk mengambil keputusan individual, perusahaan, juga rumah tangga yang berhubungan secara langsung dengan alokasi sumber daya yang dimiliki.

Pendekatan yang dilakukan pada ekonomi mikro adalah ‘bottom up’ dan lebih berfokus pada elemen-elemen dasar yang akhirnya membentuk tiga sektor ekonomi yaitu jasa, manufaktur, dan pertanian.

Analisis pada ekonomi mikro bertujuan untuk bisa memahami pekerjaan, pendapatan, upah, trend pengeluaran, perilaku konsumen, kebijakan, dan dampak yang mungkin nantinya akan dihadapi oleh perusahaan.

Sementara itu, ekonomi makro adalah suatu hasil studi yang membahas mengenai kinerja, perilaku, struktur, dan proses pengambilan keputusan ekonomi di tingkat nasional. 

Pendekatan yang digunakan adalah ‘top down’ yang berupaya untuk memahami perubahan dalam produk domestik bruto suatu negara.

Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro

Untuk lebih memahami perbedaan dari ekonomi makro dan mikro, berikut ini adalah penjelasannya secara garis besarnya.

Ekonomi Mikro

  • Kebiasaan bagaimana orang juga rumah tangga menghabiskan anggaran mereka
  • Bagaimana perusahaan akan membiayai bisnisnya
  • Membuat kombinasi produk dan layanan apa yang paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhan tapi juga sesuai dengan anggaran yang tersedia
  • Bagaimana orang akan memutuskan untuk menabung, berapa banyak jumlahnya, atau apakah mereka malah memutuskan untuk berhutang
  • Faktor apa yang menyebabkan mereka memutuskan berapa banyak karyawan yang akan bekerja di perusahaannya
  • Bagaimana sebuah bisnis membuat keputusan untuk memproduksi dan menjual produk tertentu, bagaimana diproduksinya, berapa banyak yang akan dijual, dan berapa besar target konsumennya

Ekonomi Makro

  • Apa yang menentukan standar hidup suatu negara
  • Faktor apa yang menentukan berapa banyak barang dan jasa yang akan diproduksi
  • Apa yang bisa menentukan jumlah pekerjaan yang tersedia dalam suatu ekonomi
  • Faktor apa saja yang membuat kondisi ekonomi melaju cepat atau lambat
  • Apa yang membuat ekonomi pertumbuhannya bisa panjang
  • Apa kondisi kesehatan suatu negara berdasarkan tingkat standar hidup, pengangguran rendah dan inflasi.

Baca Juga : 3 Bentuk Kebijakan Makro Ekonomi

Perbedaan Utama Ekonomi Mikro dan Makro

Berdasarkan penjelasan diatas, sebenarnya ekonomi mikro dan makro berpusat pada elemen yang sama akan tetapi sudut pandangnya berbeda. Berikut ini adalah perbedaan utama dari ekonomi mikro dan makro.

  • Ekonomi makro memberikan upaya untuk bisa menemukan perspektif umum di tingkat nasional, sementara untuk ekonomi mikro fokusnya kepada perspektif individu pada tingkat konsumen
  • Penawaran dan permintaan berlaku untuk ekonomi mikro dan makro, meskipun begitu ekonomi mikro fokusnya berdasarkan tren pembeli dan penjual. Sedangkan ekonomi makro fokusnya pada siklus ekonomi seperti siklus hutang jangka panjang dan jangka pendek, dan siklus bisnis.

Selain itu, perbedaan ekonomi mikro dan makro juga terdapat 3 indikator yang bisa dijadikan acuan untuk mengetahui dengan lebih mudah perbedaannya. Yuk, kita bahas satu-satu!

Aspek kajian

Perbedaan ini bisa dilihat dari aspek kajiannya. Ekonomi mikro mempelajari setiap variabel ekonomi yang berada pada cakupan yang lebih kecil atau sempit dibandingkan dengan ekonomi makro.

Aspek kajian dari ekonomi mikro juga cenderung berfokus pada analisis variabel-variabel ekonomi yang meliputi teori harga, permintaan barang, penawaran, teori produksi, perilaku konsumen,dan lainnya.

Sedangkan kajian dalam ekonomi makro variabelnya meliputi pendapatan nasional, jumlah pengangguran, neraca pembayaran, kesempatan kerja, moneter, neraca dan lainnya.

Konsep Dasar

Perbedaan ekonomi mikro dan makro juga bisa dilihat dari konsep saat mengambil keputusan. Konsep dasar ekonomi mikro adalah dengan melibatkan beberapa teori seperti teori produksi, teori harga, dan teori distribusi.

Sementara itu, ekonomi makro konsep dasarnya adalah fokus pada suatu cara untuk meninjau pengeluaran, pendapatan, inflasi, deflasi, dan permasalahan pengangguran.

Tujuan Analisis

Jika dilihat dari tujuan analisisnya, ekonomi mikro cenderung lebih fokus pada analisis mengenai sumber daya seperti modal, peralatan, dan tenaga kerja.

Sementara itu jika pada ekonomi makro tujuan analisisnya lebih kepada pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara agregat, baik dalam lingkup nasional atau internasional.

Keterkaitan Ekonomi Mikro dan Makro

Ekonomi mikro dan makro tentu saja tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, keduanya saling terkait agar bisa saling bekerja sama dan menjadi efisien.

Pilihan berdasarkan dari faktor ekonomi mikro bisa berdampak pada ekonomi makro untuk jangka panjangnya. Begitu pula dengan kebijakan nasional yang melibatkan ekonomi mikro dapat mempengaruhi perusahaan juga rumah tangga berinteraksi pada kondisi ekonomi mereka.

Intinya ekonomi mikro dan makro saling mempengaruhi dan memiliki efek satu dengan yang lainnya. Misalnya, kebijakan nasional yang disahkan untuk memotong suku bunga (dampak makro) sebesar 100 basis poin, maka ini akan menurunkan biaya pinjaman bank umum.

Ini menyebabkan penurunan suku bunga simpanan mereka sehingga memberikan ruang untuk menurunkan suku bunga kredit kepada individu dan bisnis. Hal ini pada akhirnya menyebabkan peningkatan pinjaman dan menciptakan iklim investasi yang cukup besar dan ini membantu bisnis berinvestasi dalam aset, proyek, dan rencana untuk ekspansi baru (dampak mikro).

Kesimpulan

Pada dasarnya ekonomi mikro dan makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Dalam kajian perekonomian, keduanya saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain. 

Keberhasilan dalam penerapan kebijakan itu sesuai dengan disiplin ilmu ekonomi mikro dan makro yang juga harus diimbangi dengan teknologi yang terus dimodernisasi. Untuk itu perusahaan membutuhkan teknologi yang bisa membantu menganalisa mengenai informasi yang berkaitan dengan pendapatan, modal, dan harga.

Perusahaan bisa memilih menggunakan software akuntansi seperti MASERP yang bisa membantu Anda mengontrol dan memudahkan dalam bidang akuntansi. Kini saatnya Anda mulai beralih dari perhitungan yang manual ke sistem yang bisa diintegrasikan dengan cepat.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Baca Juga : Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia Yang Perlu Anda Ketahui

New call-to-action