7 Karakteristik Perusahaan Jasa yang Wajib Diketahui

Tahukah kamu kalau karakteristik perusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang?

Dalam wujud bentuk produk yang dijual, perusahaan dapat dikategorikan menjadi perusahaan dagang dan jasa.

Perusahaan dagang menjual produk yang dapat dilihat, disentuh dan disimpan.

Sedangkan konsumen dari perusahaan jasa tidak dapat memegang produknya tetapi dapat merasakan manfaat setelah menggunakannya.

Pengertian Perusahaan Jasa

Seperti namanya, perusahaan jasa adalah bisnis atau usaha yang menyediakan produk tidak berwujud berupa jasa yang dibutuhkan konsumen untuk mendapatkan profit.

Mereka menjual layanan mereka kepada klien dan biasanya dikenakan harga per proyek atau per jam.

Salah satu contoh perusahaan jasa adalah kantor akuntan publik.

Kantor akuntan publik memiliki pendapatan dari melakukan audit dan layanan audit sebuah perusahaan, menyiapkan semua hal yang dibutuhkan perusahaan terkit pajak bahkan melakukan pembukuan keuangan sebuah perusahaan.

Akuntan profesional ini menjual jasa atau layanan mereka berdasarkan berapa lama waktu yang konsumen butuhkan untuk menyewa jasanya.

Karakteristik Perusahaan Jasa

Tidak Ada Produk Fisik

Sebuah perusahaan jasa tidak memiliki stock produk karena yang dijual adalah produk yang tidak terlihat secara fisik.

Produk yang dijual tidak terlihat bentuk fisiknya tetapi klien bisa merasakan manfaat dari jasa tersebut.

Pendapatan perusahaan datang dari penjualan jasa.

Layanan atau servis yang berkulitas ke pelanggan adalah kunci.

Pelanggan yang mendapatkan pengalaman menyenangan menggunakan jasa Anda pasti akan loyal terhadap bisnis Anda.

Karena tidak ada bentuk fisiknya, konsumen akan mengalami kesulitan untuk memahami produk apa yang ditawarkan, bagaimana proses saat menggunakan layanan tersebut dan apa manfaat yang akan mereka dapatkan setelah menggunakan layanan tersebut.

Perusahaan jasa harus membuat manajemen strategi untuk membuat layanan tersebut nyata di mata konsumen dengan meningkatkan brand awareness dan memberikan bukti kepuasaan dari konsumen sebelumnya.

Konsumen dapat merasakan keunggulan jasa dan keramahan karyawan ketika mereka sudah membeli dan menggunakan jasa tersebut.

Seorang doker yang memberikan pelayanan pengobatan kepada pasien adalah contohnya.

Jika pasien tersebut puas dengan layanan atau segala resep yang diberikan, pasien akan merasa puas dan mungkin akan merekomendasikan dokter tersebut ke orang lain.

Jasa Bervariasi atau Heterogen

Setiap konsumen atau klien perusahaan jasa akan memperoleh jenis pelayanan yang berbeda dengan konsumen lain.

Jasa yang diperoleh tiap konsumen tidak sama persis karena tergantung pada kebutuhan konsumen dan harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Setiap perusahaan jasa seringkali harus memodifikasi jasa yang sesuai untuk setiap keluhan dan keinginan konsumen.

Tentu ini berbeda dengan perusahaan yang menjual produk dalam bentuk fisik.

Anda sebagai konsumen akan mendapatkan produk yang memiliki bentuk dan hasil yang sama.

Misalnya Anda membeli produk fashion sepatu, setiap konsumen yang membeli sepatu tipe A akan mendapatkan produk A dengan bentuk yang sama dan memiliki standar tertentu dari peusahaan. Yang membedakan hanya ukuran sepatu saja.

Walaupun jenis layanan tiap konsumen tidak sama persis, tetapi setiap konsumen berhak mendapatkan pelayanan secara eksklusif.

sifat layanan yang heterogen juga bisa menimbulkan respon atau komentar yang beragam.

Seorang dokter yang memberikan layanan kesehatan mungkin akan dipuji oleh pasien A karena operasi berhasil, sementara pasien B bisa saja merasa kecewa karena resep obat yang diberikan menimbulkan alergi.

Tidak Ada Harga Pokok Penjualan (HPP)

Seorang konsumen mencari tenaga profesional untuk membantu memecahkan kesulitan yang mereka hadapi.

Dalam hal ini, perusahaan jasa menjadi tenaga profesional yang membantu menyelesaikan masalah konsumen.

Konsumen biasanya memiliki keluhan dan keinginan yang berbeda-beda, sehingga perusahaan jasa juga menawarkan solusi yang berbeda juga. Solusi tergantung pada keluhan mereka.

Harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan jasa tergantung dengan jenis layanan yang ditawarkan dan kebutuhan dari konsumen.

Tidak adanya kegiatan produksi barang menjadi salah satu karakteristik perusahaan jasa.

Pada laporan keuangan perusahaan jasa tidak terapat informasi mengenai harga pokok penjualan.

Baca Juga: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Tidak Ada Persediaan Barang

Perusahaan jasa menjual layanan yang tidak dapat disimpan sebagai inventaris untuk masa depan karena tidak memiliki produk fisik.

Permintaan dan penawaran untuk layanan biasanya memiliki rentang waktu yang dekat antara satu sama lain.

Jasa atau layanan harus diberikan kepada konsumen sesuai permintaan mereka.

Sebagai contoh, produsen sepatu pasti bisa menyentuh dan melihat fisik produk mereka. Mereka juga bisa membuat stock sepatu dalam jumlah banyak dan menyimpannya di gudang produksi sebelum didistribusikan atau dijual ke konsumen.

Perusahaan jasa cenderung minim dengn pencurian barang, penguapan ataupun penurunan kualitas yang biasanya terjadi pada produk yang disimpan terlalu lama.

Tidak Ada Kepemilikan

Tidak ada kepemilikan barang adalah salah satu karakteristik yang membedakan antara industri jasa dan dagang.

Konsumen hanya memiliki akses pada penggunaan fasilitas setelah melakukan pembayaran.

Anda bisa lihat pada angkutan umum.

Ketika Anda menggunakan transportasi umum dari tempat satu ke tempat tujuan Anda kemudian membayarnya, kendaraan tersebut tidak menjadi milik Anda.

Anda menggunakan jasa driver atau pun kendaraan sewanya.

Produksi dan Konsumsi Berjalan Bersamaan

Bisnis yang menghasilkan produk fisik melakukan produksi dan konsumsi barang dalam waktu yang berbeda karena biasanya barang perlu disimpan terlebih dahulu sebelum didistribusikan atau dikonsumsi.

Berbeda dengan perusahaan jasa, produksi dan konsumsi harus dilakukan secara bersamaan.

PLN sebagai perusahaan penyedia listrik harus mendistribusikan listrik tidak dapat menyimpan listrik secara fisik dan distribusinya tidak dapat ditunda di lain waktu.

Beberapa jasa memerlukan kehadiran fisik konsumen agar kegiatan ekonomi dapat berjalan seperti transportasi, hotel, konseling dan salon.

Perusahaan jasa tidak memerlukan tengkulak yang biasanya terdiri dari pedagang besar dan pengecer.

Dalam kasus tertentu, sebuah agen jasa bertugas untuk mendapatkan klien bisnis misalnya asuransi.

Keterlibatan Perusahaan Jasa dan Konsumen

Perusahaan jasa dan konsumen biasanya memerlukan interaksi agar jasa yang diberikan bisa benar-benar menjawab keluhan dan keinginan konsumen.

Perusahaan jasa dalam produksi dan penyampaian jasa harus berhati-hati dengan apa yang diproduksi dan bagaimana prosesnya karena hasil adalah hal yang penting.

Layanan yang ditawarkan oleh guru, dokter, pengacara, mekanik mobil, perias wajah dan teller bank kepada pelanggan menentukan keberlanjutan bisnis jasanya.

Dalam industri jasa, marketing adalah fasilitas bagi produsen dan konsumen saling berinteraksi dalam memahami dan menjelaskan bisnis dan produk.

Kesimpulan

Karakteristik perusahaan jasa yang paling menonjol adalah tidak adanya barang fisik yang bisa disimpan.

Selain itu, perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok produksi dan harga mutlak untuk semua jasa yang ditawarkan.

Konsumen memiliki pilihan jasa yang bervariasi sesuai dengan masalah yang mereka temui.

Setelah membayar produk, konsumen tidak memiliki hak atas kepemilikan barang. Berbeda dengan perusahaan dagang, setelah membayar Anda akan mendapat barang fisik.

Akuntansi memegang peran vital dalam keberlangsungan perusahaan atau bisnis, baik itu perusahaan jasa ataupun dagang.

Sebuah bisnis membutuhkan sebuah teknologi yang dapat membantu dalam aktivitas pembukuan dan laporan keuangan.

Di zaman sekarang yang serba digitalisasi, banyak perusahaan atau bisnis yang memilih menggunakan tenaga profesional atau teknologi berupa software akuntansi untuk membuat laporan keuangan perusahaan, salah satunya MASERP.

Tentu saja ini akan memberikan banyak poin plus karena bisa meningkatkan efisiensi perusahaan Anda dan meminimalisir human error dalam pencatatan laporan bisnis.

Semoga artikel ini dapat menambah pemahaman Anda mengenai karakteristik perusahaan jasa yang pastinya berbeda dengan perusahaan dagang.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!