Mengenal Startup dan Jenis Pendanaan Startup

Anda pasti tidak asing lagi dengan istilah startup akhir-akhir ini, sekarang memang sudah memasuki era pesatnya perkembangan perusahaan startup yang menjadi usaha yang menguntungkan bagi para entrepreneur. Terlebih, banyak startup dari berbagai industri yang sudah mendapat suntikan dana dari berbagai investor dan nilainya cukup fantastis. Sebut saja Kopi Kenangan yang pada akhir 2021 kemarin berhasil mendapatkan pendanaan Seri C sebesar 96 USD atau sekitar Rp 1,3 triliun. Lantas, apa saja faktor yang membuat investor mau menyuntikkan dana di sebuah startup? Apa saja tahapan pendanaan startup?

Apa Itu Startup?

Startup merupakan perusahaan dalam stage awal pengembangan, biasanya dimulai oleh satu atau lebih pengusaha untuk memenuhi permintaan pasar dalam bentuk produk atau layanan. Startup adalah bisnis yang memerlukan biaya tinggi tetapi masih memiliki pendapatan yang rendah, sehingga mengarahkan para ownernya untuk mencari investor untuk modal sampai mereka dapat memperoleh keuntungan.

Cara Kerja Pendanaan Startup

Dana awal masuk ke seseorang atau kelompok untuk mengumpulkan uang yang ditujukan untuk bisnis baru mereka yang sedang tumbuh. Saat investor membantu menyuntikkan dana untuk sebuah startup, investor memiliki harapan menerima lebih banyak yang dari bisnis tersebut dalam jangka panjang. Banyaknya investor dapat juga berpengaruh kepada pembuatan keputusan bisnis dan cara kerja perusahaan.

Baca Juga: Mengenal Struktur Organisasi Startup Beserta Peran Jabatannya

Alasan Angel Investor Mendanai Startup

Tidak dapat disangkal ada unsur risiko dalam berinvestasi di startup dan UMKM. Apa yang membuat mereka melihat startup cocok untuk didanai? Berikut ini alasannya!

Opportunity Besar

Startup yang melihat pasar yang bisa dieksploitasi dan mendapatkan keuntungan, memiliki peluang besar untuk mengamankan investasi. Tetapi, mengenali opportunity pertumbuhan seperti itu tidak mudah bagi investor, seperti kasus Amazon. Dilansir fortume.com, saham senilai 5.000 USD di Amazon ketika penjual online pertama kali terdaftar tahun 1997 akan bernilai 2.4 juta USD di tahun 2017, tetapi Warren Buffet menolak berinvestasi dan mengaku menyesal tidak mengambilnya.

Tim Manajemen yang Profesional

Tidak ada acuan khusus untuk tim manajemen startup yang sempurna, tetapi beberapa kriteria umumnya yaitu mengenai pemahaman mendalam mengenai target pasar dan sektor industri, pengalaman yang relevan, chemistry, fleksibilitas untuk belajar dari kesalahan dan skill yang tepat dan dibutuhkan untuk sampai di tahap bisnis saat ini.

Integritas adalah faktor kunci. Apakah owner atau founder dapat dipercaya? Apakah mereka memberi investor rincian lengkap mengenai tujuan, kredibilitas dan niat mereka?

Bisnis Terukur (Scalable)

Untuk mendapatkan pengembalian investasi yang kuat, investor mencari indikator pertumbuhan penjualan besar dengan biaya yang rendah. Tes skalabilitas dapat dilihat dari apakah pelanggan real dalam jumlah yang signifikan akan membayar harga full untuk produk atau layanan yang dijual. Ada juga investor yang secara ketat menanyakan rencana bisnis Anda agar mereka memiliki penilaian dari sisi mereka mengenai seberapa scalability bisnis Anda.

Startup Dibangun dengan Bisnis Model yang Kuat

Sebagai investor, mengetahui cara bagaimana startup akan memenuhi potensi idenya sangatlah penting. Pendekatan yang realistis dan bisa diterapkan untuk menarik pelanggan serta mengubah bisnis menjadi bertumbuh dan berhasil adalah indikator yang baik bagi investor.

Angka yang Meyakinkan

Memiliki angka yang ‘bagus’ bukan berarti angka-angka yang menggiurkan dan tidak masuk akal atau hanya imajinasi entrepreneur. Angka ‘bagus’ bagi investor berarti berdasarkan bukti, realistis dan teruji. Kalau perhitunganya menarik dan cocok hingga dilengkapi rincian data pendukung, itu dapat menjadi nilai plus bagi investor.

Pendanaan Tahap Awal

Tahap awal ketika startup baru dibangun, dana bisa diperoleh dari pre-seed funding dan send funding.

Pre-Seed Funding

Di tahap pre-seed, startup mendapatkan pendanaan dari resource atau sumber daya yang ada. Owner dan circle terdekatnya seperti keluarga dan kawan menjadi investor untuk startup. Umumnya, dana yang dibutuhkan sebesar Rp150 juta sampai Rp1,5 miliar. Untuk mendapatkan dana lebih besar dan investor lebih banyak, di tahap ini para management melakukan riset yang berhubungan dengan market dan produk atau jasa yang akan dijual.

Seed Funding

Setelah mendapatkan data dari riset untuk produk dan target market, di tahap seed funding perusahaan startup tidak lagi mendapat dana dari ownernya sendiri, tetapi investornya sudah dapat berupa business angel (pendiri perusahaan yang berinvestasi di startup baru), micro venture capital (modal uang dari berbagai investor) dan crowdfunding (pendanaan melalui penggalangan dari banyak orang dan bisa dilakukan lewat online). Pendanaan yang diperoleh dapat digunakan untuk peluncuran produk, rekrutmen karyawan, eksekusi marketing, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ketahui 3 Jenis Pembiayaan dan Manfaat Modal Ventura

Pendanaan Tahap Pertumbuhan

Setelah menentukan target market dan produk, rekrutmen karyawan, lalu perusahaan startup dapat melanjutkan ke tahap growing. Dana yang diperoleh umumnya berasal dari:

Seri A

Pendanaan startup seri ini memiliki produk yang sudah tetap dan customer dalam jumlah tertentu. Di tahap ini, owner atau pihak manajemen perlu membuat model bisnis yang tepat dan kuat, serta mengembangkan produknya pada audiens yang lebih luas. Dana rata-rata yang dapat diterima adalah Rp10 miliar hingga Rp33 miliar dan berasal dari banyak investor.

Serie B

Saat market share bisnis sudah meningkat dan lebih unggul dari kompetitor, startup dapat memperoleh pendanaan seri B. Selain itu, investor juga akan melihat kualitas tim dari startup untuk memutuskan menyuntikkan dana. Pendanaan yang dapat diberikan berkisar Rp22 miliar hingga Rp80 miliar.

Seri C

Ketika sudah mendapatkan pendanaan seri C, perusahaan startup sudah menjalankan model bisnisnya, jumlah customer meningkat, bahkan dapat melakukan akuisisi. Nilai pendanaan seri C bisa menyentuh nilai puluhan sampai ratusan juta dollar.

Initial Public Offering

Perusahaan yang sudah dalam tahap IPO berarti sudah menawarkan sahamnya ke publik, lalu masyarakat akan membelinya jika memang tertarik dengan perusahaan tersebut. Perusahaan di tahap IPO harus sudah memiliki kondisi finansial yang stabil dan workflownya jelas. 

Kesimpulan

Memiliki kondisi keuangan yang sehat adalah salah satu keinginan bagi semua pemilik bisnis, begitupun dengan CEO startup. Untuk membantu mengelola keuangan ketika mendapatkan modal dari investor, mencatat seluruh aktivitas dan membuat laporan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi modern MASERP.

Dengan menggunakan software MASERP Anda dapat melakukan analisa, perencanaan dan eksekusi bisnis dengan cepat dalam satu sistem. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai software MASERP, segera lakukan konsultasi dengan konsultan ahli kami sekarang, gratis!

New call-to-action