Unicorn merupakan sebuah julukan untuk perusahaan baru (startup) yang memiliki nilai valuasi $ 1 miliar atau setara Rp 14,2 triliun (atau lebih). Di awal tahun 2022 ini sudah banyak startup yang menembus nilai valuasi tersebut seperti Gojek, OVO, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, Kopi Kenangan unicorn dan beberapa startup lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak artikel di bawah ini!
Kopi Kenangan Unicorn
Pendanaan didapat setelah Kopi Kenangan menjadi brand dengan permintaan yang tinggi. Tidak hanya kopi, brand Kenangan juga memiliki berbagai brand lain seperti Cerita Roti, ayam goreng Chigo, Kenangan Manis yang menjual soft-cookies, dan juga minuman kekinian boba yaitu Sultan Boba.
Kopi Kenangan mendapat pendanaan seri C tahap pertama sebanyak $ 96 juta atau sebesar Rp 1,3 triliun. Valuasi Kopi Kenangan unicorn mencapai $ 1 miliar dan pendanaan tersebut dipimpin oleh Tybourne Capital Management. Kalau Anda belum mengetahui, sebelumnya Kopi Kenangan sudah mendapatkan pendanaan dari Horizon Ventures, Kunlun dan B Capital, dan juga Falcon Edge Capital.
Edward Trinata sebagai CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, mengklaim bahwa bisnisnya ini merupakan unicorn F&B (makanan dan minuman) pertama di Asia Tenggara dan Indonesia.
Di penghujung tahun 2021 in, Kopi Kenangan sudah memiliki lebih dari 600 gerai di 45 kota dan mempekerjakan lebih dari 3.000 staff. Tahun ini pun, Kopi Kenangan berhasil mencapai angka penjualan dua kali lebih tinggi dari tahun 2020. Setiap outlet memiliki tingkat profitabilitas yang sehat, sehingga waktu balik modal di tiap outlet pun menjadi lebih cepat. Cukup menjanjikan, ya?
Dari pendanaan yang mereka peroleh, mereka memiliki rencana untuk melakukan ekspansi dengan cepat pada berbagai brandnya seperti Cerita Roti, Chido dan Kenangan Manis ke berbagai daerah di Indonesia. Lebih beraninya, Kopi Kenangan juga akan merambah pasar internasional.
Edward mengatakan, Kopi Kenangan berupaya untuk selalu produktif dengan memanfaatkan teknologi agar setiap pelanggan memiliki pengalaman terbaik. Salah satunya mereka telah membuat aplikasi Kopi Kenangan yang memudahkan pelanggannya untuk memesan makanan dan minuman yang mereka inginkan dari smartphone.
Baca Juga: Perbedaan E-Commerce dan Marketplace yang Sering Dianggap Sama
Valuasi Unicorn di Indonesia
Sebelum Kopi Kenangan, di Indonesia sudah ada beberapa Brand yang meraih predikat Unicorn seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak dan OVO.
PT Karya Anak Bangsa yang merupakan perusahaan Gojek menjadi start up Unicorn pertama, bahkan ada yang memberinya predikat Decacorn dengan nilai valuasi sekitar Rp 140 triliun atau USD 10 miliar. Pasti Anda sering menggunakan aplikasi Gojek untuk memesan GoRide, GoCar, GoFood, GoSend, GoMart, GoTix dan masih banyak lagi. Menurut CNBC Indonesia, sampai bulan Februari 2020, aplikasi Gojek sudah didownload oleh lebih dari 170 juta user.
Kalau Gojek dari bidang transportasi, selanjutnya ada e-commerce yang pastinya juga sering Anda gunakan untuk berbelanja yaitu si hijau Tokopedia. E-commerce yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison tahun 2009 ini menyabet predikat Unicorn setelah memperoleh dana sebesar USD 1,1 miliar dari Alibaba di tahun 2017. Beberapa investor yang juga sudah menyuntikkan dana ke Tokopedia antara lain East Ventures, SoftBank Group dan masih banyak lagi. Tokopedia berhasil mencapai nilai valuasi sebesar Rp 111 triluin per Oktober 2020.
Selanjutnya ada Traveloka juga mendapat kucuran dana dari Expedia di Juli 2012 dengan nilai $ 350 juta. Tidak hanya di Indonesia, layanan yang disediakan Traveloka juga bisa digunakan di negara Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina. Nilai valuasi Traveloka tercatat $ 3 miliar atau sama dengan Rp 42,6 triliun. Saat ini, Anda sudah lebih mudah memesan akomodasi seperti transportasi, penginapan dan hiburan di Traveloka tanpa perlu lagi mendatangi counter secara offline.
Bersama Tokopedia, Bukalapak juga bersanding sebagai e-commerce dengan status unicorn di tahun 2018. Bukalapak mendapat suntikan dana salah satunya dari Emtek Grup. Bukalapak juga berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2021 dengan kode saham BUKA dengan nilai penawaran awal seharga Rp 850 per lembarnya.
OVO sebagai salah satu startup dengan layanan dompet digital atau e-wallet yang juga berhasil menyabet status unicorn di tahun 2019 dengan nilai valuasi sebesar $ 2,9 miliar atau setara dengan Rp 41 triliun.
Bagi Anda yang gemar berinvestasi, pasti tidak asing dengan nama Ajaib. Startup satu ini berhasil mendapatkan status unicorn hanya dalam 2,5 tahun dari awal berdiri. Ajaib berhasil meraup kucuran dana seri B sebesar $ 153 juta atau setara dengan Rp 2,1 triliun. Saat ini sudah jutaan investor mempercayakan Ajaib untuk berinvestasi di saham dan reksadana. Anda sudah coba?
Baca Juga: Bukalapak IPO 2021: Berapa Valuasinya? Siapa Investor Besarnya?
Kesimpulan
Di awal tahun 2022 ini Kopi Kenangan unicorn dengan nilai valuasi mencapai $ 1 miliar dan saat ini sudah memiliki lebih dari 600 gerai di 45 kota. Selain Kopi Kenangan, sebelumnya deretan startup yang mendapatkan status unicorn yaitu Gojek, Tokopedia, OVO, Bukalapak, Ajaib, dan lain-lain.
Sebagai perusahaan startup yang sudah mengantongi status unicorn, pasti sudah dipercaya oleh banyak masyarakat Indonesia bahkan mancanegara untuk bertransaksi. Sebagai pemilik perusahaan baik yang baru merintis maupun sudah berkeembang, penting untuk mencatat setiap transaksi dengan baik dan perhitungan transaksi yang akurat. Jangan sampai konsumen kecewa karena perusahaan tidak bisa memberikan pelayanan yang baik. Sebagai solusi, perusahaan Anda bisa menggunakan software ERP seperti MASERP yang dapat memudahkan pekerjaan staff Anda karena dapat mengintegrasikan banyak departemen di dalam satu software. Anda dapat menghemat anggaran dan tidak perlu lagi membeli software berbeda untuk masing-masing departemen.
MASERP dapat mengintegrasikan departemen pembelian, penjualan, keuangan, akuntansi, manufaktur, inventory, dan yang lainnya. Semua data yang tersimpan berada di satu database terpusat sehingga Anda tidak perlu lagi membuang waktu menunggu departemen lain memberikan report ke Anda. Data yang tersaji pun real time dan akurat sehingga Anda bisa memonitor dan mengambil keputusan tanpa perlu menunggu tutup tahun.
Dengan MASERP, pekerjaan staff Anda menjadi lebih efisien dan efektif karena tidak perlu double input, dengan begitu mereka dapat lebih fokus meningkatkan produktivitas seperti memikirkan strategi dan eksekusi untuk meningkatkan revenue.
Perusahaan Anda memiliki bisnis flow khusus? Jangan khawatir, MASERP dapat dicustom sesuai dengan bisnis flow perusahaan Anda. Buat semua prosesnya menjadi terintegrasi dan efisien.
Segera konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda sekarang dengan konsultan ahli MASERP. Gratis!
