Macam-Macam Metode Perpetual dan Bedanya dengan Periodik

Dalam akuntansi, pengelolaan persediaan adalah salah satu lini yang harus diperhatikan oleh setiap bisnis. Salah satu metode yang sering digunakan untuk mengelola persediaan adalah metode perpetual. Metode perpetual membantu perusahaan untuk memantau perubahan stok barang secara real-time, sehingga memberikan data yang akurat dan selalu up-to-date.

Dalam artikel ini, MASERP akan membahas lebih lanjut tentang apa itu metode perpetual, macam-macam metode perpetual, contoh penggunaan metode perpetual, hingga perbedaan metode perpetual dengan metode periodik. Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar Anda dapat mengoptimalkan manajemen persediaan di perusahaan!

Apa Itu Metode Perpetual?

Ada dua metode pengelolaan persediaan barang yang sering digunakan perusahaan, yaitu metode perpetual dan periodik. Nilai persediaan barang akan berkaitan dengan akuntansi, karena akan berpengaruh pada laporan laba rugi dan neraca keuangan.

Metode perpetual adalah sistem pencatatan persediaan yang terus menerus memperbarui data persediaan setiap kali ada transaksi penjualan dan pembelian. Sistem perpetual banyak digunakan oleh perusahaan yang memiliki volume penjualan dan pembelian yang besar, serta memakai teknologi seperti software akuntansi untuk mempermudah prosesnya.

Sebagai contoh metode perpetual dalam persediaan barang, jika sebuah toko menjual 10 unit barang, maka persediaan di sistem akan berkurang sebanyak 10 unit secara otomatis tanpa harus menunggu akhir periode untuk melakukan penghitungan manual.

Metode perpetual memberikan gambaran yang lebih detail mengenai kondisi persediaan barang, tanpa perlu menunggu akhir periode akuntansi.

Macam-Macam Metode Perpetual

Ada beberapa macam pencatatan persediaan dalam metode perpetual yang sering digunakan oleh perusahaan, yaitu FIFO, LIFO, average cost (biaya rata-rata), specific identification, dan gross profit (laba kotor).

First In, First Out (FIFO)

Dalam metode FIFO (first in, first out), barang yang pertama kali masuk ke dalam persediaan dianggap sebagai barang yang pertama kali dijual atau digunakan. Ini artinya pada FIFO, persediaan yang ada di gudang selalu barang-barang yang paling baru dibeli. Metode perpetual FIFO sering digunakan oleh perusahaan yang menjual produk yang memiliki masa kadaluarsa, seperti makanan atau obat-obatan.

Last In, First Out (LIFO)

Berbeda dengan FIFO, metode LIFO adalah metode pencatatan barang yang terakhir masuk ke dalam persediaan dianggap sebagai barang yang pertama kali dijual atau digunakan. Di metode LIFO berarti barang yang lebih baru dijual lebih dahulu (last in, first out), sementara barang yang lebih lama tetap berada dalam persediaan. Metode LIFO kadang digunakan untuk mengurangi beban pajak, terutama saat terjadi inflasi.

Average Cost (Biaya Rata-Rata)

Dalam metode average cost, biaya rata-rata dari semua barang yang dibeli selama periode tertentu digunakan untuk menentukan harga jual barang. Setiap barang yang keluar dari persediaan memiliki biaya yang sama, terlepas dari kapan barang tersebut dibeli. Metode average cost (biaya rata-rata) bisa dipakai jika harga pembelian barang sering mengalami fluktuasi.

Specific Identification Method

Dalam metode specific identification, setiap barang yang dijual atau digunakan diidentifikasi secara spesifik untuk mengetahui persis barang mana yang telah dijual dan berapa biaya barang tersebut. Metode ini biasanya digunakan untuk barang-barang yang memiliki nilai tinggi, seperti perhiasan, mobil, atau karya seni.

Gross Profit (Laba Kotor)

Metode gross profit atau laba botor digunakan untuk memperkirakan nilai persediaan berdasarkan persentase laba kotor. Biasanya digunakan dalam situasi darurat, seperti kebakaran atau bencana alam, persediaan fisik tidak bisa dihitung secara langsung.

5 Contoh Metode Perpetual

Berikut ini adalah contoh penggunaan metode perpetual berdasarkan berbagai pendekatan yang telah disebutkan di atas:

  1. Perusahaan Ritel dengan Metode FIFO
    Sebuah toko pakaian menggunakan metode FIFO untuk memastikan stok pakaian yang lebih lama dijual terlebih dahulu, sehingga mengurangi risiko penumpukan barang lama yang mungkin tidak lagi tren.
  2. Toko Elektronik dengan Metode LIFO
    Sebuah toko elektronik memanfaatkan metode LIFO untuk menjual barang yang baru masuk terlebih dahulu. Ini membantu mereka mengelola barang yang berpotensi menurun nilainya seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi.
  3. Supermarket dengan Average Cost Method
    Supermarket yang sering mendapatkan harga barang yang bervariasi menggunakan metode rata-rata untuk menentukan harga jual produk mereka. Misalnya, jika mereka membeli beras dengan harga yang berbeda di setiap pengiriman, mereka menggunakan harga rata-rata untuk setiap penjualan beras.
  4. Dealer Mobil dengan Specific Identification Method
    Sebuah dealer mobil menggunakan metode identifikasi khusus untuk melacak setiap unit mobil yang dijual, mengingat setiap mobil memiliki harga dan fitur yang berbeda.
  5. Toko Mebel dengan Gross Profit Method
    Setelah terjadi kebakaran yang menghancurkan sebagian gudang, toko mebel menggunakan metode laba kotor untuk memperkirakan nilai persediaan yang hilang berdasarkan penjualan sebelumnya.

Perbedaan Metode Perpetual dan Periodik

Meski sama-sama bertujuan untuk mencatat persediaan, metode perpetual dan metode periodik memiliki perbedaan dalam cara operasionalnya. Berikut adalah tabel beberapa perbedaan utama antara metode perpetual dan periodik:

PerbedaanMetode PerpetualMetode Periodik
Frekuensi PencatatanPencatatan dilakukan secara real-time setiap kali ada transaksi.Pencatatan dilakukan pada akhir periode, seperti akhir bulan atau tahun.
Tingkat AkurasiSangat akurat, karena persediaan diperbarui setiap saat.Kurang akurat, karena hanya diperbarui setelah penghitungan fisik.
Penghitungan FisikPenghitungan fisik hanya dilakukan untuk pengecekan atau audit.Penghitungan fisik diperlukan di akhir setiap periode untuk mengetahui saldo persediaan.
Kesesuaian BisnisCocok untuk bisnis dengan volume transaksi persediaan tinggi.Cocok untuk bisnis kecil dengan volume transaksi yang lebih rendah.
Laporan KeuanganLaporan keuangan persediaan selalu tersedia secara real-time.Laporan keuangan persediaan hanya tersedia setelah akhir periode.
KelebihanMemberikan data yang up-to-date dan akurat untuk pengambilan keputusan.Sederhana dan mudah diterapkan untuk bisnis kecil dengan transaksi yang terbatas.
KekuranganMemerlukan investasi awal untuk sistem dan teknologi.Tidak dapat memantau persediaan secara real-time dan rentan kesalahan pencatatan.

Kesimpulan

Metode perpetual adalah solusi yang lebih modern dan efisien untuk mengelola persediaan dibandingkan metode periodik. Ada berbagai macam metode perpetual seperti FIFO, LIFO, dan Average Cost, perusahaan Anda dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Meskipun memerlukan investasi awal untuk sistem teknologi yang tepat, manfaat yang diperoleh dari akurasi dan efisiensi jangka panjang jauh lebih besar.

Untuk perusahaan yang ingin menjaga persediaan tetap terkontrol dengan baik dan akurat, khususnya yang memiliki transaksi persediaan besar, metode perpetual adalah pilihan yang sangat tepat.

Untuk mengurangi risiko kerugian akibat salah pencatatan persediaan dan keuangan, Anda sebaiknya mengunakan software ERP dan manufaktur modern yang terintegrasi seperti MASERP.

Fitur Inventory Management di MASERP memudahkan Anda melacak tingkat dan nilai persediaan setiap hari dengan menggunakan metode biaya rata-rata.

Fitur Quantity Minimum akan memberikan warning kepada Anda apabila persediaan fisik sudah berada pada jumlah di bawah Qty Min yang sudah disetting.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!