Karyawan Magang Adalah: Simak Manfaat dan Peraturannya!

Tidak hanya dilakukan saat seseorang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah, istilah karyawan magang adalah bisa juga ditujukan kepada siswa atau mahasiswa yang baru lulus sekolah atau kuliah. Biasanya, mayoritas para freshgrad memulai karirnya, dengan menjadi karyawan magang. 

Nah, buat kamu yang sebelumnya belum tahu, apa itu istilah magang, mari simak informasi berikut, agar bisa memahami seperti apa pekerjaan karyawan magang, di sebuah perusahaan. 

Pengertian Magang

Magang, praktek kerja, atau internship merupakan sebuah program pelatihan, yang di mana kesempatan tersebut diberikan perusahaan/industri, kepada individu atas suatu bidang pekerjaan tertentu.

Tidak melulu freshgrad, yang sudah berpengalaman pun bisa mencoba sebagai karyawan magang. Dengan magang, seseorang bisa memiliki pengalaman awal di suatu bidang tertentu. Namun, individu tersebut belum menjadi bagian seutuhnya dari sebuah perusahaan. 

Bukan sekadar ikut-ikutan tren, magang juga memiliki tujuan yang spesifik, yakni kamu bisa mencantumkan pengalaman magang dalam Curriculum Vitae (CV) sebagai pengalaman pekerjaan. 

Semakin banyak kegiatan magang yang ditekuni maka pengalaman di suatu bidang tentunya akan lebih banyak. Dengan begitu, pihak HRD lebih mudah dalam mempertimbangkan seseorang, apakah layak atau tidak,untuk dijadikan sebagai kandidat di dalam perusahaannya.

Lantas, apa pengertian karyawan magang secara umum? Tidak beda jauh dengan penjelasan di atas, yuk simak pengertian karyawan magang berikut ini.

Pengertian Karyawan Magang

Jika tadi kita membahas tentang kegiatannya, kini yang dibahas adalah objeknya yakni karyawan magang. Apa sih karyawan magang?

Karyawan magang merupakan seseorang yang mayoritas adalah anak-anak muda yang masih memiliki semangat tinggi dan antusiasme terhadap sebuah bidang pekerjaan. 

Mengapa anak-anak muda? Hal tersebut dikarenakan, anak muda akan lebih semangat jika disuruh berlatih, berpikir kreatif, serta mereka juga, termasuk individu yang selalu ingin mendapatkan penilaian yang layak.

Sehingga, jika anak-anak tersebut bisa mendapatkan bimbingan yang tepat, maka tenaga kerja karyawan magang bisa ikut berkontribusi, terlibat, dan mendorong produktivitas sebuah perusahaan.

Jadi, jangan anggap karyawan magang tidak punya job desk atau pekerjaan yang jelas ya. Bahkan, mereka bisa lebih rajin dan berkontribusi ketimbang karyawan asli. Namun, ada juga karyawan magang yang malas di mana semua kembali ke kepribadian masing-masing anak. 

Tapi, kira-kira bidang pekerjaan apa saja sih yang biasanya terbuka dan lebih banyak mencari untuk karyawan magang?

Baca Juga : 4 Tips Lulus Masa Probation. Berapa Gaji Saat Probation?

Bidang Pekerjaan yang Paling Banyak Butuh Karyawan Magang

Setidaknya ada lima bidang pekerjaan, yang paling banyak membutuhkan karyawan magang, yakni sebagai berikut:

– Administrasi (16,14 persen) 

– Manajemen SDM (sumber daya manusia) dan perekrutan (11,07 persen) 

– Keuangan dan akuntansi (9,81 persen) 

– Pemasaran (7,91 persen) 

– Desain grafis (5,70 persen)

Adapun dari data di atas, bukan berarti bidang pekerjaan lain, tidak membutuhkan karyawan magang. Bidang lain seperti kesehatan, pendidikan, pembangunan, dan lainnya juga membutuhkan anak magang. Namun, hanya saja tidak sebanyak lima bidang pekerjaan yang sudah disebutkan di atas.  

Aturan dan Syarat Mempekerjakan Karyawan Magang

Selanjutnya, akan dibahas mengenai aturan dalam mempekerjakan karyawan magang. Karena, mereka juga memiliki hak dan kewajiban yang wajib diterima dan dilakukan sama seperti karyawan tetap kontrak pada umumnya.

Terlebih, karyawan magang justru juga mempunyai aturan dan syarat khusus, dalam pengelolaannya. Jadi, jangan mentang-mentang karyawan magang belum punya banyak pengalaman sehingga perusahaan memperlakukan mereka seenaknya. 

Agar tidak salah perlakuan, yuk intip aturan dan syarat yang harus dipenuhi, baik dari sisi perusahaan maupun oleh peserta karyawan magang itu sendiri: 

Usia Minimal 17 Tahun 

Aturan dan syarat pertama yang harus dipenuhi dalam program magang adalah peserta atau calon karyawan magang berusia, minimal 17 tahun. Aturan ini, diberlakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020.

Peraturan usia karyawan magang adalah berusia antara 13 sampai 17 tahun, namun harus membutuhkan persetujuan orang tua atau wali, berupa lampiran surat persetujuan. 

Biasanya, kasus tersebut biasa terjadi pada kegiatan program PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan Prakerin (Praktek Kerja Industri) pada siswa SMK. Terlebih usia mereka rata-rata masih berkisar 16 tahun.

Jumlah Karyawan Magang

Aturan dan syarat kedua dari kegiatan program magang ini adalah jumlah anak magang. Aturan mencatat, bahwa karyawan magang tidak boleh lebih 20%, dari total jumlah karyawan perusahaan. 

Untuk aturan ini, telah tercatat dalam Pasal 2 Permenaker No 6 Tahun 2020. Sehingga jumlah karyawan dan anak magangnya balance.

Komposisi Teori dan Praktik

Selanjutnya ada aturan tentang komposisi teori dan praktik, di mana dalam program magang, perusahaan diharuskan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada karyawan magangnya, sehingga mereka bisa menguasai pekerjaan tertentu. 

Adapun, komposisi teori yang diberikan adalah maksimal 25%, sementara praktiknya minimal sebesar 75%, dari total waktu yang disediakan. 

Durasi Kerja

Bicara soal waktu, kira-kira berapa durasi kerja karyawan magang? Apakah kontraknya bisa disamakan dengan karyawan biasa? 

Nah, jika dilihat pada Pasal 5 ayat (5) Permenaker 6/2020, menjelaskan bahwa durasi program internship, ternyata tidak boleh lebih dari satu tahun. Karena, jika melebihi durasi, karyawan magang justru akan rugi di waktu. Mereka menjadi tidak bisa berkesempatan untuk mendapatkan status kerja yang lebih pasti. 

Selain itu, perusahaan yang mempekerjakan karyawan magangnya lebih dari satu tahun maka akan dikenakan sanksi dari instansi terkait. 

Jam Kerja Karyawan Magang

Selain durasi kerja, waktu atau jam kerja juga perlu diketahui bagi kedua pihak. Di mana jam kerjanya karyawan magang, mengikuti jam kerja pada perusahaan. Jadi, jam kerja antara anak magang dan karyawan biasa, sama. 

Akan tetapi, untuk urusan lembur, atau kegiatan lainnya, karyawan magang tidak boleh mengikuti kegiatan tersebut. 

Hak dan Kewajiban Karyawan Magang serta Perusahaan

Melihat aturan di atas, perlu diketahui juga apa saja hak dan kewajiban dari karyawan magang itu sendiri. Jadi, jangan sampai semena-mena dengan perusahaan, yang telah memberi kesempatan bekerja sebaliknya pun begitu. 

Adapun, hak dan kewajiban tersebut telah tertuang dalam pasal 15 ayat (1) dan (2) serta pasal 16 ayat (1) dan (2) PerMenakertrans Nomor PER/22/MEN/IX/2009.

Hak Karyawan Magang

– Mendapatkan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja, di perusahaan selama mengikuti proses magang;

– Mendapatkan uang saku dan/atau uang transportasi, sebagai upah

– Mendapatkan perlindungan dalam bentuk jaminan kecelakaan kerja dan kematian;

– Mendapatkan penghargaan berupa nilai akhir, atau sertifikat pemagangan apabila telah dinyatakan lulus.

Kewajiban Karyawan Magang

– Mematuhi perjanjian pemagangan di awal;

– Mengikuti program pemagangan, dari mulai masuk hari pertama, sampai selesai;

– Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di perusahaan, sebagai penyelenggara pemagangan;

– Berlaku baik dan sopan, dengan cara menjaga nama baik perusahaan penyelenggara pemagangan.

Manfaat Kegiatan Magang untuk Perusahaan dan Karyawan

Meski hanya magang, ternyata kegiatan tersebut bisa berikan pengaruh besar baik untuk pengalaman karyawan dan keuntungan perusahaan. Berikut deretan manfaat dari kegiatan magang :

Manfaat Bagi Perusahaan 

– Perusahaan bisa dapatkan ide gagasan, atau insight baru dari karyawan magang, karena mereka terbilang masih fresh dan muda.

– Di sisi lain, perusahaan bisa menekan budget pengeluaran, karena mempekerjakan karyawan magang, meski masa kerja satu karyawan magang hanya sebentar.

– Bisa membantu meningkatkan citra baik perusahaan.

– Membuat suasana kantor menjadi lebih segar dan fresh, karena anak magang mampu membangun suasana.

– Bisa membantu meningkatkan produktivitas di antara para pekerja.

Manfaat Bagi Karyawan Atau Anak Magang

– Perusahaan tempat magang, bisa dijadikan sarana atau tempat praktik kerja, sebelum masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya.

– Bisa mengimplementasikan ilmu atau teori yang pernah didapatkan selama sekolah atau kuliah ke dunia kerja.

– Membantu melatih kemampuan beradaptasi, bersosialisasi, mengembangkan mental, karena lingkungan dan masalah yang biasa terjadi di sekolah atau kampus, berbeda dengan kantor. 

– Bisa menambah skill baru dan pengalaman.

– Bisa menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman untuk pengembangan karir.

– Bisa menambah teman, link, dan lainnya di dunia kerja. 

Permasalahan yang Mungkin Terjadi Pada Karyawan Intern di Indonesia

Kesimpulan

Bagaimana, asik bukan jadi karyawan magang? Meski karyawan magang adalah hanya bekerja sesuai dengan program intern yang berlaku, maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Contohnya, kamu tidak bisa selamanya menjadi karyawan magang yang selalu disuapi. Sehingga, setelah itu kamu harus terjun sendiri untuk bekerja di bidang yang sesuai dengan keahlian atau passionmu. 

Begitu juga dengan perusahaan, setelah menggunakan jasa karyawan magang, perusahaan juga boleh loh, menarik karyawan magang tersebut menjadi karyawan kontrak bahkan tetap. 

Karena, perusahaan sudah melihat kinerja karyawan magang tersebut secara langsung ketimbang merekrut calon karyawan yang belum tahu bagaimana kinerjanya. 

Maka dari itu, perusahaan yang membuka program magang biasanya harus mencatat data karyawan magang beserta kinerjanya selama bekerja. 

Bahkan, saat ini banyak loh perusahaan yang mengangkat anak magang, dan karyawan yang bekerja dengan awal karier menjadi anak magang di perusahaan tersebut. 

Tidak hanya untung di waktu, karena sudah menemukan karyawan yang sesuai dari program magang perusahaan juga untuk di pemasukan. 

Perusahaan, jadi tidak perlu mengeluarkan dana untuk melakukan perekrutan kembali. Nah, agar perusahaan bisa mengetahui informasi terkait data karyawan magang bahkan karyawan biasa beserta besaran upahnya maka kamu bisa menggunakan software akuntansi modern seperti MASERP.

Dengan MASERP kamu bisa mengetahui lama karyawan magang, kontrak, dan tetap bekerja, berapa upahnya, kapan karyawan tetap akan pensiun, dan harus digantikan karyawan baru, dan lainnya. 

Sehingga pekerja tim keuangan dan HRD bisa lebih praktis, mudah, dan cepat pastinya. Apalagi, jika kamu bekerja di perusahaan besar, yang memiliki ribuan karyawan. Pastinya kamu akan dihadapkan dengan banyak data karyawan. 

Di sini, MASERP membantu kamu, agar memudahkan pekerjaan tersebut. Yuk, konsultasikan dulu, untuk bisa menggunakan software ini, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Baca Juga : Tips Wawancara Kerja Offline dan Online. Ketahui 6 Trik Psikologinya!

New call-to-action