Bagi sebuah bisnis, membuat catatan aliran uang masuk dan keluar merupakan hal penting. Dengan adanya pembukuan keuangan, Anda menjadi lebih mudah mengetahui transaksi penjualan dan kondisi keuangan bisnis. Membuat pembukuan penjualan sebaiknya dilakukan ketika bisnis baru dimulai, jangan menunggu sampai transaksi semakin meningkat baru Anda mulai mencatatnya. Apakah Anda masih bingung dalam mencatat pembukuan keuangan? Berikut ini kami berikan contoh pembukuan penjualan secara singkat dan jelas agar Anda lebih mudah memahami dan dapat memiliki pembukuan yang benar.
Apa Itu Pembukuan?
Sebelum mengetahui contoh pembukuan penjualan sederhana, Anda perlu mengetahui apa itu pembukuan. Berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 2017, pembukuan merupakan kegiatan pencatatan untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang terdiri dari harta, kewajiban, modal, biaya, harga yang kemudian dilanjutkan dengan penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan yang perlu dibuat adalah laporan neraca dan laba rugi.
Pembukuan keuangan memiliki berbagai manfaat untuk sebuah bisnis antara lain mengetahui dan memonitor progress bisnis yang sedang berjalan, mengontrol biaya operasional, menghindari kehilangan aset bisnis, mengetahui laba dan rugi bisnis, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Komponen Laporan Keuangan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas
Cara Membuat Contoh Pembukuan Penjualan
Berikut ini enam langkah yang Anda harus lakukan:
Mencatat Pengeluaran
Kita pasti sering mendengar nasihat bisnis mengenai pemisahan rekening pribadi dan bisnis, dan ternyata hal tersebut memang perlu dilakukan. Anda juga perlu membuat catatan pengeluaran terpisah dalam satu file dan dalam bentuk tabel yang mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Jenis pengeluaran apa saja yang perlu dicatat? Contohnya seperti pembelian bahan baku untuk proses produksi, biaya operasional bisnis, gaji karyawan, dan lain sebagainya.
Ketika Anda membuat catatan pengeluaran, Anda dapat mengetahui modal yang sudah dikeluarkan serta menyusun strategi untuk mencapai target penjualan dan memperoleh untung.
Mencatat Pemasukan
Selain pengeluaran, tentu saja Anda harus mencatat uang masuk yang diterima oleh bisnis. Pemasukan ini pun perlu dibuat di buku terpisah jangan disatukan dengan catatan keuangan lainnya. Pemasukan yang perlu dicatat antara lain jumlah penjualan produk maupun jasa yang diperoleh, piutang yang sudah dibayarkan oleh pelanggan, dan lain sebagainya. Jangan lupa ya catat pemasukan setiap hari agar tidak merugi karena lalai dalam mencatat.
Membuat Buku Kas
Sebelumnya Anda sudah membuat buku kas untuk pengeluaran dan pemasukan, selanjutnya buat juga buku kas utama yang berisi gabungan pengeluaran dan pemasukan. Dengan buku kas, Anda dapat menganalisa dan membuat strategi keuangan untuk bisnis Anda di waktu mendatang. Anda dapat mengetahui apakah penjualan periode akuntansi yang sedang berjalan ini mengalami keuntungan atau malah kerugian.
Mencatat Stok Barang
Bagi perusahaan dagang pasti erat kaitannya dengan stok barang dan manajemen persediaan. Nah, stok barang ini pun perlu dicatat dalam pembukuan agar tidak ada stok yang kurang dan tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Stok yang berlebih juga tidak bagus, Anda bisa berpeluang besar mengalami kerugian di akhir periode akuntansi.
Catatlah produk yang keluar dan masuk setiap hari walaupun transaksi sedang meningkat. Dengan catatan stok barang, Anda akan lebih mudah dalam memonitor barang yang tersedia agar tidak ada kecurangan dari pihak supplier dan karyawan, serta merencanakan inventory untuk target penjualan atau pembukaan toko baru.
Membuat Buku Inventory
Pembuatan buku inventory bertujuan agar aset bisnis yang Anda miliki dapat termonitor dan terkendali. Ini dapat mencegah persediaan barang hilang dan memudahkan Anda dalam proses mutasi barang. Inventory bisnis yang perlu dicatat dalam pembukuan meliputi anggaran belanja, hibah dan lain sebagainya.
Membuat Buku Laba Rugi
Buku laba dan rugi bermanfaat untuk mencatat berbagai pendapatan dan beban yang dikeluarkan oleh bisnis dalam periode akuntansi tertentu. Anda juga dapat memantau keuntungan dan rugi yang diperoleh, melakukan evaluasi strategi bisnis, menentukan nilai investasi dan meramalkan arus kas bisnis di waktu yang akan datang. Besaran pajak yang perlu Anda setorkan pun bisa diketahui dari pembukuan laba dan rugi ini.
Baca Juga: Jenis dan 5 Contoh Software Akuntansi Beserta Harga
Kesimpulan
Pembukuan penjualan sangat penting karena kalau tidak ada pembukuan, bisnis Anda akan berjalan berantakan karena transaksi tidak tercatat dan sulit mengetahui apakah bisnis Anda mendapatkan keuntungan atau malah mengalami kerugian.
Langkah membuat pembukuan terdiri dari pencatatan pemasukan dan pengeluaran, pembuatan buku kas, pencatatan stok barang, pencatatan inventory dan pembuatan laba rugi sederhana.
Apakah Anda sudah memahami contoh pembukuan penjualan di atas? Untuk mendukung pembuatan laporan keuangan, sebaiknya Anda memanfaatkan penggunaan teknologi seperti software ERP. Semua itu bisa dilakukan oleh MASERP dari MAS Software dengan berbagai fitur powerfulnya.
MASERP dapat mengakomodasi pembuatan laporan keuangan perusahaan untuk mendukung keberlangsungan perusahaan induk dan anak perusahaan. Dengan fitur Report Center di MASERP, Anda bisa mencatat dan membuat 300+ laporan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain.
Pencatatan dan pelaporan manual tentu saja akan memakan banyak waktu dan memiliki peluang besar terjadinya human error. Ini akan menghambat efisiensi dan produktivitas perusahaan Anda.
Selain itu, MASERP juga bisa diakses di mana saja dan para pengguna dapat melakukan kustomisasi sesuai kebutuhan perusahaan. Segera konsultasikan masalah dan keinginan perusahaan Anda dalam melakukan pelaporan keuangan dengan konsultan ahli kami di MASERP. Gratis!
