Bill of Quantities (BoQ): Fungsi, Komponen, dan Contoh

Written by S Nuraini Safitri

bill of quantities BOQ adalah

Proyek konstruksi yang berjalan efisien, biaya dapat terkontrol, dan alokasi sumber daya maksimal adalah keinginan para kontraktor saat menjalankan proyek hingga selesai.

Untuk mendukung semua itu, Anda dapat mulai dari pembuatan rencana yang matang seperti membuat budgeting, daftar pekerjaan yang harus dilakukan, dan komponen apa saja yang diperlukan.

Dalam proses tender diperlukan dokumen Bill of Quantities (BoQ) yang berisi deskripsi dan jumlah pasti pekerjaan dalam suatu kontrak. Apakah Anda baru mendengar nama dokumen tersebut?

Artikel ini akan membahas lengkap apa itu Bill of Quantities, fungsi BoQ dalam proyek, komponen apa saja di dalam BoQ, dan contoh BoQ untuk proyek konstruksi. Dibaca sampai habis, ya!

Apa Itu Bill of Quantities (BoQ)?

BoQ adalah dokumen yang berisi daftar pekerjaan, biaya, spesifikasi material, volume pekerjaan, dan satuan pengukurannya.

Isi BoQ dibuat berdasarkan Methods of Measurement tertentu yang menentukan bagaimana pekerjaan dibuat kategori, biasanya berhubungan bidang pekerjaan dalam proyek konstruksi.

Dokumen BoQ umumnya disusun oleh quantity surveyor, arsitek, atau engineer setelah desain dan spesifikasi proyek selesai.

BoQ sering dipakai di proyek konstruksi besar dan kompleks yang proses tendernya memerlukan deskripsi detail.

BoQ membantu kontraktor dalam menghitung biaya dan menyiapkan penawaran harga yang kompetitif umtuk pemilik proyek. Pemilik proyek bisa lebih mudah membandingkan penawaran dan memilih harga yang terbaik.

Dokumen BoQ juga menjadi tools kontrol biaya selama proyek berlangsung, memastikan pekerjaan dilakukan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

Bila ada ketidaksesuaian, kontraktor dapat mengajukan Request for Information (RFI) untuk klarifikasi.

Karakteristik BoQ

BoQ memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari dokumen perhitungan biaya lainnya. Berikut beberapa karakteristik BoQ yang perlu dipahami:

Acuan dalam Proses Tender

Dokumen BoQ digunakan sebagai dasar bagi kontraktor untuk menyusun penawaran harga. BOQ sudah mencantumkan rincian pekerjaan yang sama untuk semua peserta tender, persaingan menjadi lebih adil dan transparan.

Memakai Standar Pengukuran yang Jelas

Penyusunan BoQ mengacu pada metode pengukuran standar, seperti SMM (Standard Method of Measurement) atau NRM (New Rules of Measurement), untuk memastikan keakuratan dan konsistensi dalam perhitungan volume pekerjaan.

Baca Juga: Jenis, Tanggung Jawab, dan Contoh Perusahaan Kontraktor

Memuat Informasi Harga Satuan dan Total Biaya

Dalam beberapa kasus, BoQ juga mencantumkan harga satuan untuk setiap item pekerjaan yang nantinya dijumlahkan untuk mendapatkan estimasi total biaya proyek.

Dapat Disesuaikan dengan Kebutuhan Proyek

Setiap proyek memiliki karakteristik tersendiri, sehingga BoQ dapat dibuat lebih detail atau lebih ringkas tergantung pada skala dan kompleksitas proyek.

BoQ untuk proyek besar biasanya mencakup lebih banyak kategori dan spesifikasi dibandingkan dengan proyek kecil.

Struktur Sistematis

BoQ disusun dalam format yang terorganisir, biasanya terdiri dari beberapa bagian utama, seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan finishing, dan sebagainya.

Struktur sistematis memudahkan pemilik proyek dan kontraktor dalam memahami lingkup pekerjaan.

Fungsi BoQ Bagi Perusahaan

Tender Lebih Simpel & Efisien

Seperti yang sudah disinggung, salah satu manfaat utama BoQ adalah memastikan proses tender berjalan adil dan akurat. Semua kontraktor bisa memberikan penawaran berdasarkan rincian yang sama, sehingga mengurangi kesalahan atau miskomunikasi.

Plus, pemilik proyek pun lebih mudah membandingkan penawaran karena semuanya mengacu pada volume pekerjaan yang serupa. BoQ juga mempermudah penghitungan kebutuhan material dan tenaga kerja, sehingga harga yang diajukan kontraktor lebih realistis.

BoQ yang jelas membantu kontraktor memberikan layanan terbaik dan meningkatkan peluang menang tender.

Perencanaan & Penjadwalan Lebih Matang

BoQ membantu menyusun timeline proyek dengan lebih baik karena memuat detail pekerjaan yang harus diselesaikan.

Ketika digabungkan dengan jadwal proyek, informasi di dokumen BoQ memudahkan manajemen waktu, menghindari pemborosan sumber daya, dan memastikan proyek selesai tepat waktu.

Pemilik proyek juga bisa memantau perkembangan tiap tahap dengan lebih akurat.

Komunikasi Lebih Lancar, Akuntabilitas & Transparansi

BoQ menjadi alat komunikasi yang efektif antara pemilik proyek dan kontraktor. Daftar tugas dan biaya yang terstruktur mengurangi kesalahpahaman dan menghemat waktu karena tidak perlu rapat berlebihan.

Dokumen BoQ juga meningkatkan transparansi, pemilik proyek bisa memantau pengeluaran dan memastikan anggaran digunakan sesuai rencana.

Bahkan setelah proyek berjalan, BoQ tetap berguna untuk mengelola kontrak, menilai perubahan pekerjaan, dan memverifikasi pembayaran.

Kendali Biaya Proyek

Pemilik proyek dan kontraktor bisa mengontrol anggaran lebih ketat dengan BoQ. Daftar item beserta harganya membantu mengetahui biaya tertinggi dan mencari alternatif untuk penghematan.

Jika ada perubahan desain, penyesuaian anggaran juga lebih mudah dilakukan berkat format BoQ yang terstruktur.

Analisis & Penyimpanan Data Biaya

Setelah dihitung, BoQ bisa jadi database berharga untuk proyek selanjutnya. Data biaya di dalam BoQ bisa dianalisis untuk estimasi atau perbandingan proyek di masa depan.

Manajemen Risiko & Rencana Cadangan

BoQ yang detail memungkinkan identifikasi risiko sejak dini, sehingga tim bisa menyiapkan rencana cadangan. Misalnya, pekerjaan penggalian yang rentan perubahan bisa dialokasikan dana kontinjensi khusus. Dengan begitu, proyek tetap berjalan lancar meski ada kendala tak terduga.

Komponen BoQ Proyek

Item Pekerjaan

Item pekerjaan adalah daftar rinci semua pekerjaan yang diperlukan dalam suatu proyek. Item pekerjaan ini biasanya dikelompokkan berdasarkan jenis pekerjaan, seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing), dan pekerjaan finishing.

Setiap item pekerjaan harus dijelaskan secara detail, termasuk spesifikasi teknis, metode pelaksanaan, dan material yang digunakan.

Contoh item pekerjaan untuk pekerjaan struktur antara lain:

  • Pembesian kolom beton
  • Pengecoran kolom beton
  • Pemasangan bekisting balok
  • Pengecoran balok beton

Volume Pekerjaan

Volume pekerjaan adalah jumlah atau kuantitas dari setiap item pekerjaan. Satuan pengukuran volume pekerjaan bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan. Contoh satuan pengukuran yang umum digunakan antara lain:

  • Meter persegi (m2) untuk pekerjaan dinding, lantai, dan plafon.
  • Meter kubik (m3) untuk pekerjaan galian, urugan, dan beton.
  • Meter lari (m’) untuk pekerjaan pondasi, balok, dan kolom.
  • Titik untuk pekerjaan instalasi listrik dan plumbing.
  • Lump sum (ls) untuk pekerjaan yang sulit diukur secara kuantitatif.

Perhitungan volume pekerjaan harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Kesalahan dalam perhitungan volume dapat berdampak signifikan pada anggaran dan jadwal proyek.

Harga Satuan

Harga satuan adalah biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan. Harga satuan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti harga bahan, upah tenaga kerja, biaya peralatan, dan biaya overhead.

Untuk mendapatkan harga satuan yang akurat, Anda dapat melakukan survei pasar, meminta penawaran dari pemasok, atau menggunakan data historis dari proyek sebelumnya.

Penting untuk memperbarui harga satuan secara berkala untuk mencerminkan kondisi pasar yang terus berubah.

Perbedaan BoQ, RAB, dan BoM

Bill of Quantities (BOQ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) memiliki tujuan yang sama dalam mendukung aktivitas produksi dan proyek, namun keduanya memiliki perbedaan,

BOQ adalah daftar kebutuhan produksi yang memberikan gambaran umum tentang apa yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.

Di sisi lain, RAB adalah versi yang lebih terperinci dari BOQ, dengan mencantumkan harga satuan untuk setiap kebutuhan produksi yang diperlukan.

RAB juga memiliki sifat yang mengikat, karena menetapkan harga-harga ini sebagai acuan yang harus diikuti selama proyek berlangsung.

Jika BOQ memberikan pandangan luas tentang kebutuhan, RAB menyajikan detail penting yang meliputi harga satuan.

Keduanya harus disusun dengan cermat dan teliti agar proyek memiliki panduan yang jelas tentang kebutuhan biaya yang harus dipenuhi.

Berikut adalah tabel perbedaan antara BoQ (Bill of Quantity), RAB (Rencana Anggaran Biaya), dan BoM (Bill of Materials):

Aspek PerbandinganBoQ (Bill of Quantity)RAB (Rencana Anggaran Biaya)BoM (Bill of Materials)
Fungsi UtamaMenjabarkan volume pekerjaan secara detail sebagai dasar penawaran dan kontrak.Menghitung estimasi total biaya proyek (material, upah, alat, dll).Menginventaris material, komponen, dan jumlahnya dalam suatu produk atau proses manufaktur.
Lingkup InformasiJenis pekerjaan, satuan, volume, dan uraian pekerjaan.Jenis pekerjaan, harga satuan, volume, serta total biaya.Nama bahan, kode material, kuantitas, satuan, dan spesifikasi teknis.
Komponen yang DicantumkanItem pekerjaan, spesifikasi, satuan, volume.Semua item pekerjaan beserta harga satuan dan total biaya.Semua material mentah atau komponen yang diperlukan.
Bidang yang Umum MenggunakanKonstruksi (bangunan, infrastruktur, dll).Konstruksi dan proyek teknik sipil lainnya.Manufaktur, teknik, elektronik, otomotif, dan industri perakitan.
Kaitan Antar DokumenBoQ menjadi dasar penyusunan RAB.Menggunakan data dari BoQ untuk menghitung total biaya.Tidak langsung terkait dengan BoQ/RAB, lebih fokus ke kebutuhan produksi.
Format UmumTabel pekerjaan: Nomor item, uraian pekerjaan, satuan, volume.Tabel pekerjaan: Item, volume, harga satuan, jumlah harga.Tabel material: Nama bahan, jumlah, kode, dan deskripsi.
Tujuan AkhirMenyusun dokumen tender yang transparan dan akurat.Mengestimasi dan mengontrol biaya proyek.Mengontrol dan merencanakan kebutuhan material.
Satuan PengukuranUmumnya menggunakan satuan volume pekerjaan (m2, m3, unit, dll).Sama seperti BoQ, namun ditambahkan harga.Menggunakan satuan material (pcs, kg, m, liter, dll).

Cara Membuat BoQ

Cara membuat BoQ

Memahami Spesifikasi Proyek

Langkah pertama dalam mempersiapkan BoQ adalah meninjau spesifikasi proyek secara menyeluruh, termasuk memahami ruang lingkup proyek, bahan yang dibutuhkan, metode konstruksi yang akan digunakan, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Gambar arsitektur proyek, gambar struktur, dan spesifikasi teknis akan menjadi dasar untuk membuat BoQ.

Pada tahap ini, penting untuk memberikan informasi sedetail mungkin. Hilangnya komponen penting pada tahap ini dapat menyebabkan kesalahan yang merugikan di kemudian hari dalam proyek.

BOQ harus mencakup semua elemen proyek, dari material utama seperti beton dan baja hingga komponen yang lebih kecil seperti paku dan pengencang.

Lakukan Pengukuran Kuantitas

Setelah Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang persyaratan proyek, langkah selanjutnya adalah melakukan penghitungan kuantitas.

Penghitungan kuantitas melibatkan pengukuran kuantitas setiap material dan komponen yang dibutuhkan untuk proyek termasuk menghitung volume, luas, panjang, dan jumlah item berdasarkan gambar proyek.

Klasifikasikan dan Kelompokkan Item

Setelah menyelesaikan take off, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasi dan mengelompokkan item-item ke dalam kategori yang logis.

Biasanya, item-item dikelompokkan berdasarkan jenis pekerjaan, seperti:

  • Pekerjaan di lokasi
  • Substruktur
  • Struktur Atas
  • Selesai
  • Layanan mekanik dan listrik

Pengelompokan item juga membantu dalam membandingkan penawaran selama proses tender, karena memastikan bahwa semua kontraktor menetapkan harga untuk serangkaian tugas yang sama.

Tetapkan Tarif dan Biaya Satuan

Langkah selanjutnya dalam membuat BoQ adalah menetapkan tarif dan biaya satuan untuk setiap item.

Tarif satuan mengacu pada biaya per unit material atau tenaga kerja, seperti biaya per meter kubik beton atau upah per jam pekerja terampil.

Untuk menentukan tarif satuan, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk:

  • Harga pasar saat ini untuk bahan dan tenaga kerja
  • Kompleksitas tugas
  • Lokasi proyek , yang dapat mempengaruhi biaya transportasi dan tenaga kerja

Harga satuan dapat bervariasi tergantung pada ukuran, lokasi, dan kompleksitas proyek.

Setelah harga satuan ditetapkan, hitung total biaya untuk setiap item dengan mengalikan harga satuan dengan kuantitas.

Ringkas Totalnya

Setelah menetapkan biaya untuk setiap item, Anda dapat meringkas total biaya untuk setiap kategori dan keseluruhan proyek.

Ringkasan ini memberikan gambaran yang jelas kepada pemilik proyek dan kontraktor tentang total biaya proyek dan rincian biaya tersebut menurut kategori.

Ringkasan tersebut juga harus mencakup bagian untuk jumlah sementara, yang merupakan tunjangan untuk item yang tidak dapat diberi harga secara akurat pada saat BoQ disiapkan. Ini dapat mencakup kontinjensi untuk biaya tak terduga atau perubahan dalam cakupan.

Tinjau dan Finalisasi BoQ

Setelah BoQ selesai, penting untuk meninjau dokumen tersebut dengan saksama. Pastikan semua kuantitas akurat, tidak ada item yang terlewat, dan harga satuan mencerminkan kondisi pasar saat ini.

Jangan lupa untuk memeriksa ulang perhitungan untuk menghindari kesalahan yang dapat memengaruhi anggaran proyek.

Contoh BoQ Proyek Konstruksi

Berikut contoh BoQ proyek konstruksi yang bisa menjadi acuan Anda dalam membuat BOQ.

Contoh : 

Seorang developer properti berencana membangun sebuah rumah dua lantai sebagai contoh untuk perumahan baru yang akan dikembangkan.

Rumah ini dirancang dengan luas bangunan 120 meter persegi per lantai, jadi totalnya 240 meter persegi.

Proyek ini mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan pemipaan. 

Untuk membantu developer dalam menentukan biaya keseluruhan proyek agar lebih akurat, dibuatlah contoh BOQ proyek.

Developer dapat menyusun dokumen tender proyek yang lebih jelas dan transparan, sehingga memudahkan proses pemilihan kontraktor dan mengurangi risiko kesalahpahaman. 

Contoh BoQ proyek di atas sebagai berikut:

Kesimpulan

BoQ adalah dokumen penting yang membantu dalam membuat perencanaan yang matang, penganggaran yang tepat, pelaksanaan yang efektif, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proyek.

Contoh BoQ yang jelas dan terstruktur menjadi acuan dalam penyusunan dokumen ini, memastikan semua kebutuhan proyek tercatat dengan baik.

Untuk mempermudah mengelola proyek konstruksi, Anda dapat menggunakan fitur Project Costing di software ERP MASERP.

Software ERP MASERP memiliki modul lengkap yang dapat dipakai oleh berbagai industri bisnis seperti konstruksi, manufaktur, distributor, perkapalan, klinik kesehatan dan gigi, farmasi, resto, dan masih banyaklagi.

Modul MASERP meliputi manufaktur, supplier, pembelian, penjualan, customer, akuntansi, keuangan, aset tetap, persediaan barang, multi gudang, multi cabang, laporan keuangan, laporan bisnis, dan lainnya.

Ingin mendapatkan demo fitur software MASERP lebih detail? Segera jadwalkan konsultasi dengan tim konsultan ahli MASERP untuk mendapatkan solusi kebutuhan bisnis Anda, sekarang!

Mutasi Rekening: Apa Bedanya dengan Rekening Koran?

Metode Akuntansi Akrual: Contoh dan Kelebihannya