Ketika Anda memutuskan berbisnis, Anda akan menemukan perang harga di pasaran. Apa itu perang harga? Anda perlu tahu bagaimana caranya menetapkan harga jual untuk produk Anda agar bisa bersaing di pasaran. Tujuannya adalah agar produk Anda dilirik dan tentunya menghasilkan keuntungan.
Perang harga adalah situasi di mana para pelaku usaha saling bersaing satu sama lain untuk menurunkan harga dan mendapatkan perhatian pelanggan. Namun hal ini tidak selalu menguntungkan bagi pelaku usaha. Bisa jadi usaha yang Anda jalankan malah mengalami kerugian. Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Perang Harga?
Perang harga adalah sebuah kompetisi yang terjadi diantara para pebisnis yang untuk berlomba-lomba dalam menurunkan harga produknya. Hal tersebut dilakukan sebagai cara untuk bisa menyaingi kompetitor dan memperoleh pangsa pasar.
Dengan cara menawarkan harga yang lebih murah, maka akan ada banyak konsumen yang beralih pada produk mereka. Sehingga, akan semakin sulit juga untuk kompetitor lain dalam menarik pelanggan.
Lantas apa yang terjadi? Para kompetitor tersebut akan melakukan balas dendam dengan cara menawarkan harga yang lebih murah lagi. Di sisi lain, hal tersebut akan memberikan keuntungan pada para pembeli.
Tapi, penurunan harga yang berlebihan bisa memberikan dampak yang buruk untuk industri secara menyeluruh. Perusahaan yang tengah berada dalam kondisi price war akan beresiko mengalami penurunan keuntungan.
Baca Juga: Apa Itu Segmentasi Pasar? Kenali 6 Jenis Beserta Manfaatnya!
Akibat Perang Harga
Persaingan usaha yang semakin sengit dikarenakan perang harga akan berimbas pada banyak hal. Berikut beberapa kibat yang akan ditimbulkan dari adanya perang harga:
Pelaku Usaha Lain Mengalami Kerugian
Pelaku usaha baru yang memiliki modal besar berani untuk menurunkan harga besar-besaran. Sebab mereka tahu siapa musuh yang ia hadapi. Hal ini akan mematikan dan menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha yang lebih kecil dibandingkan dengan usaha yang dijalankan.
Namun jika pesaing pelaku usaha mereka sama kuatnya maka persaingan usaha akan berlangsung lama. Usaha untuk mengkapitalisasi pasar tersebut akan dimenangkan oleh pelaku usaha yang paling efisien dalam menetapkan harga.
Merusak Perjanjian yang Telah Disepakati
Pelaku usaha pada umumnya akan melakukan kerja sama berupa kartel. Kartel adalah perjanjian bisnis yang dilakukan untuk membagi pasar bagi para pelaku usaha. Namun adanya perang harga dapat membuat perjanjian kartel yang telah disepakati menjadi rusak.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya upaya untuk menguasai pasar. Padahal di dalam perjanjian kartel pasar dari usaha-usaha yang melakukan perjanjian bisnis sudah ditentukan zonasi pasarnya.
Perang harga dilakukan untuk memberikan efek jera bagi anggota kartel yang menyalahi perjanjian dengan ingin menguasai zona usaha.
Kualitas Produk yang Dijual Menurun
Tidak seimbangnya biaya produksi dan keuntungan yang didapat menyebabkan pelaku usaha harus memutar otak. Demi terpenuhinya permintaan pelanggan, biasanya pelaku usaha akan menurunkan kualitas produk, barang, atau jasa yang mereka jual.
Hal ini mereka lakukan demi menekan biaya produksi dan menyeimbangkan dengan pemasukan yang mereka dapatkan. Dalam jangka panjang, hal ini akan merugikan pelanggan maupun usaha itu sendiri.
Pelaku usaha tidak lagi memperhatikan kualitas. Pelanggan yang kecewa dengan penurunan kualitas akan perlahan-lahan meninggalkan usaha yang kamu bangun.
Kerugian Hingga Gulung Tikar
Akibat adanya perang harga dan persaingan usaha yang dilakukan terus-menerus, kerugian pun banyak terjadi. Hal ini disebabkan adanya ketidakseimbangan antara biaya produksi dengan pemasukan yang didapat serta penurunan kualitas dan loyalitas pelanggan. Selain itu, usaha yang dijalankan bisa terancam mengalami gulung tikar.
Perang harga yang dilakukan secara terus-menerus tentu tidak akan menguntungkan siapa pun. Hal yang mungkin terjadi malah bisa sebaliknya. Lalu bagaimana sih seharusnya sikap pelaku usaha dalam menghadapi perang harga dan persaingan usaha?
Tips Menghadapi Perang Harga
Strategic Partnership
Bila Anda tidak bisa menarik hati pelanggan, maka Anda bisa coba mengambil hati supplier. Anda bisa memberikan penawaran yang lebih menarik pada supplier agar bisa menciptakan kerjasama yang lebih eksklusif.
Hal tersebut dilakukan untuk memangkas supply chain kompetitor Anda. Karena adanya supply yang lebih maksimal, maka perusahaan pun bisa memberikan pelayanan yang lebih optimal pada pelanggan.
Menjaga Kualitas Produk
Pembeli ingin membeli produk yang sesuai dengan kualitas. Percuma murah jika kualitasnya jelek. Pembeli juga akan mudah curiga pada produk yang harganya terlalu murah.
Untuk itu Anda tidak perlu ragu memasang harga yang sesuai dengan kualitas produk karena pembeli pun akan mempertimbangkannya.
Melakukan Inovasi Langsung
Anda bisa menambahkan inovasi yang membuat produk layak dihargai dengan nominal yang sesuai. Misalnya, Anda mempercantik package produk atau memberikan bonus yang dibutuhkan seperti sabun cair diberikan bonus hand sanitizer.
Walaupun inovasi hanya dilakukan di waktu yang terbatas, Anda sudah bisa menggaet pembeli potensial di masa itu.
Lokasi Penjualan yang Tidak Banyak Pesaing
Untuk Anda yang berjualan langsung pada konsumen, bisa memilih lokasi yang belum banyak pesaing. Misalnya, Anda membuka toko swalayan yang hanya ada satu-satunya di wilayah itu. Anda pun jadi bisa mendapatkan pemasukan yang besar dari sana.
Layanan Terbaik
Selain menyediakan produk dan jasa, Anda jangan melupakan layanan. Pembeli rela membayar harga sesuai dengan pelayanan yang top. Terutama untuk produk yang membutuhkan layanan setelah penjualan.
Anda bisa menyediakan customer service yang memadai untuk pelanggan. Anda perlu memiliki media sosial yang merespon secara cepat.
Fokus pada Keinginan Pelanggan
Anda juga perlu memperhatikan keinginan pelanggan demi meningkatkan kualitas produk. Caranya dengan langsung melakukan survei yang bisa diisi secara online. Agar banyak pelanggan yang mau mengisi, Anda bisa menawarkan hadiah bagi pengisi survei yang beruntung.
Meningkatkan Value Produk
Anda juga akan mampu menghadapi persaingan harga dengan meningkatkan nilai produk. Cara ini biasanya dilakukan pada produk-produk dari brand ternama.
Brand-brand itu berhasil membuat pelanggan tetap membeli, walaupun harga produk mahal. Alasannya karena brand itu mampu membuat pelanggan merasa bangga untuk memiliki produk yang nilainya bagus.
Kesimpulan
Apa itu perang harga? sudah dijelaskan di atas beberapa tips dalam mengahapi perang harga. Hal yang penting adalah selalu memberikan harga terbaik sesuai dengan kualitas produk kepada pelanggan.
Harga terendah dipasaran tidak selalu memastikan produk tersebut akan jadi yang paling laris. Kini, para pembeli juga semakin cerdas untuk menentukan pilihan produk yang sesuai antara harga dan kualitasnya.
Pastikan kepuasan pelanggan terjaga selama menggunakan produk yang kamu jual. Selain menjaga kualitas produk, kepuasan pelanggan perlu diperhatikan sejak mulai memesan hingga barang dikirim dan sampai ke pembeli dengan aman.
Selain itu, Anda juga perlu berinovasi pada sistem yang ada di perusahaan, terutama urusan teknologi. Biasanya, perusahaan yang dapat memenangkan pangsa pasar memiliki sistem yang sudah berjalan baik, yaitu dengan menggunakan software dalam kegiatan operasional perusahaan.
Anda dapat berinvestasi pada software ERP yang terintegrasi seperti MASERP yang memiliki berbagai fitur dan modul seperti penjualan, pembelian, produksi, general ledger, persediaan barang, aset dan masih banyak lagi.
MASERP dapat digunakan untuk lebih dari satu entitas perusahaan tanpa biaya tambahan. Dengan database SQL server, MASERP kuat menampung jutaan transaksi dan tidak akan corrupt.
Yang membedakan MASERP dengan vendor lain, MASERP dapat dicustom sesuai dengan bisnis flow perusahaan Anda dan dapat juga diintegrasi dengan software lain. Biarkan software yang beradaptasi dengan bisnis flow Anda, bukan bisnis Anda yang mengikuti flow software.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami sekarang. Gratis!